• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan Pendidikan Pemakai

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.6 Pelayanan Pendidikan Pemakai

Pendidikan pemakai adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak perpustakaan dalam mengenalkan ruang lingkup dari perpustakaannya. Menurut Hasanah dalam Mahmudi ( 2008 : 3) pengertian pendidikan pemakai adalah “Satu kegiatan jasa pemanduan dari perpustakaan unuk membantu pemakai perpustakaan dalam meningkatkan keterampilan pemakai menemukan informasi yang diinginkan secara tepat dan tepat”. Sedangkan menurut Sutarno ( 2006 : 95) pendidikan pemakai adalah “Suatu kegiatan yang bermaksud memberikan panduan, penjelasan tentang penggunaan perpustakaan kepada sekelompok pengguna baru perpustakaan”.

Pentingnya pendidikan pemakai perlu diperhatikan oleh pihak perpustakaan karena masih banyaknya mahasiwa yang memiliki keterampilan dalam menelusuri informasi sangat rendah. Menurut Yuni (2008 : 8) hal-hal yang melatar belakangi program pelaksanaan program pendidikan pemakai di perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut ;

1. Library is the growing organism, bahwa perpustakaan adalah organisasi yang

selalu tumbuh dan berkembang. Sehingga segala perkembangan yang terjadi dalam perpustakaan yang ada kaitannya dengan pemanfaatan sumber-sumber informasi dan pelayanan harus disebarluaskan kepada pemakai. Cara yang dapat ditempuh adalah dengan melaksanakan pendidikan pemakai.

2. Every book it’s reader, bahwa setiap buku adalah sasaran pembaca yan tepat.

Pengadaan buku di perpustakaan hendaknya melalui tahap seleksi berdasarkan kebutuhan pemakai dengan begitu diharapkan semua koleksi buku yang dimiliki perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pembaca yang tepat.

3. Every reader it’s book, yakni koleksi buku diperpustakaan disediakan dengan

memerhatikan aspek pengguna, yaitu siapa yang memanfaatkan koleksi buku tersebut. Sehingga pengguna perpustakaan diharapkan dapat memperoleh pilihan bacaan yang tepat.

4. Book are for use, bahwa semua buku yang ada di perpustakaan harus

dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan perpustakaan yaitu, bahwa pengadaan koleksi buku betul-betul berorientasi kepada pengguna. Setelah diadakan maka buku sesegera mungkin diolah dengan sistem yang memudahkan pengguna dalam menemukan kembali koleksi tersebut diperlukan. Setelah diolah, buku dilayankan kepada pengguna dan pihak perpustakaan harus proaktif dalam memberikan informasi mengenai buku-buku baru tersebut, sehingga pengguna dapat mengetahui perkembangan koleksi terbaru di perpustakaan.

5. Save the time for reader, bahwa pendidikan pemakai menghemat waktu bagi

penggunanya. Dengan program tersebut diharapkan mahasiswa baru terbekali dengan segala pengetahuan tentang pemanfaatan sumber-sumber informasi dengan baik , sehingga ketika ke perpustakaan dapat dengan cepat informasi yang dikehendaki, tanpa harus berlama-lama mengalami kebingungan.

6. Pustakawan tidak hanya sekedar mengolah buku, tetapi berfungsi sebagai pendidik. Pustakawan diharapkan dapat member bmbingan kepada pengguna dengan baik mengenai cara-cara pemanfaatan sumber-sumber perpustakaan, dalam konteks demikian maka pustakawan adalah seorang pendidik.

7. Perpustakaan merupakan investasi yang mahal sehingga harus dimanfaatkan. Koleksi dan fasilitas yang diadakan dengan biaya yang tidak sedikit, jadi sebisa mungkin harus dimanfaatkan secara maksimal oleh penggunanya.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pendidikan pemakai ini sangat diperlukan oleh pengguna, khususnya pengguna yang baru pertama kali mengunjungi perpustakaan tersebut. Menurut Yuni (2008 : 3) tujuan dilakukannya pendidikan pemakai adalah sebagai berikut ;

1. Agar mahasiswa menggunakan perpustakaan secara efektif dan efisien.

2. Agar mahasiswa menggunakan sumber-sumber literatur dan dapat menemukan informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi.

3. Memberikan pengertian pada mahasiswa akan tersedianya informasi di perpustakaan dalam bentuk tercetak atau tidak tercetak.

4. Memperkenalkan kepada mahasiswa jenis-jenis koleksi serta ciri-cirinya.

5. Memberikan latihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaan dan sumber-sumber informasi agar mahasiswa mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang relevan, mempelajari dan memecahkan masalah.

6. Mengembangkan minat baca masyarakat pemakainya.

7. Memperpendek jarak antara pustakawan dengan pemakainya. 8. Menuju masyarakat informasi.

Sedangkan menurut Sutarno (2006 : 95) tujuan dari pendidikan pemakai adalah sebagai berikut;

1. Pemakai perpustakaan dapat mengenal dan memahami serta menggunakan sistem yang diberlakukan di perpustakaan tersebut.

2. Menggunakan sarana temu informasi yang tersedia seperti kode/nomor klasifikasi, kartu katalog, dan penunjuk yang lain.

3. Dengan cepat dan tepat menemukan apa yang diperlukan tanpa banyak membuang waktu, tidak menemui kesulitan atau hambatan.

4. Memperluas jangkauan pemakaian koleksi oleh pengunjung dan anggota perpustakaan

5. Mengembangkan citra perpustakaan sebagai bagian dari lembaga pendidikan.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan pemakai bertujuan untuk membantu pengguna dalam sarana temu-balik informasi.

Pelaksanaan program pendidikan pemakai dapat dilaksanakan dengan berbagai cara. Menurut Rice dalam Ade Abdu Hak ( 2007 : 4) metode yang dapat dilaksanakan dalam program pendidikan pemakai adalah sebagai berikut ;

1. Orientasi perpustakaan

Materi yang diajarkan berupa pengenalan terhadap perpustakaan secara umum, biasanya diberikan ketika mahasiswa baru memasuki lembaga perguruan tinggi. Materi dari orientasi perpustakaan adalah ;

- Pengenalan gedung perpustakaan

- Pengenalan katalog dan alat penelusuran lainnya

- Pengenalan beberapa sumber bacaan termasuk bahan-bahan rujukan lainnya Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut ;

- Mengenal fasilitas-fasilitas fisik gedung perpustakaan itu sendiri. - Mengenal bagian-bagian layanan dan staf dari tiap bagian secara tepat

- Mengenal layanan-layanan khusus seperti penelusuran melalui komputer, layanan peminjaman, dll.

- Mengenal pengorganisasian koleksi dengan tujuan mengurangi kebingungan pemakai dalam mencari bahan-bahan yang dibutuhkan.

- Termotivasi untuk datan kembali dan menggunakan sumber-sumber yang ada di perpustakaan.

- Terjalinnya komunikasi yang akrap antara pemakai dan pustakawan. 2. Pengajaran perpustakaan

Materi yang diajarkan merupakan penjelasan lebih dalam mengenai bahan-bahan perpustakaan secara spesifik.

Materi dari pengajaran perpustakaan adalah sebagai berikut ;

- Teknik penggunaan indeks, katalog, bahan-bahan rujukan, dan alat-alat bibliografi.

- Penggunaan bahan atau sumber pustaka sesuai masing-masing jurusan.

- Melaksanakan teknik-teknik penelusuran informasi dalam sebuah tugas penelitian atau pembuatan karya ilmiah lainnya.

Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut ;

- Dapat menggunakan pedoman pembaca untuk mencari bahan-bahan artikel. - Dapat menemukan buku-buku yang berhubungan dengan subyek khusus

melalui katalog.

- Dapat menggunakan bentuk mikro dan alat-alat bacaan lainnya secara tepat. - Dapat menggunakan alat rujuka khusus.

- Mengetahui sumber-sumber yang tersedia di perpustakaan lain dan dapat melakukan permintaan peminjaman.

- Melakukan suatu penelusuran dalam layanan pengindeksan.

Sedangkan menurut Yuni (2008 : 6) Metode dalam melaksanakan pendidikaan pemakai mengacu pada berbagai macam bentuk cara. Bentuk bentuk pelaksanaan yang sering dijumpai adalah penyebaran brosur, penelusuran literatur, bimbingan penggunaan koleksi referensi, pameran pustaka, bimbingan mengoperasikan teknologi informasi, penerbitan, dan penyelenggaraan kursus.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak cara yang dapat diterapkan dalam melaksanakan program pendidikan pemakai. Kegiatan yang akan diterapkan oleh perpustakaan perguruan tinggi dalam melaksanakan pendidikan pemakai diharapkan dapat bermanfaat terhadap pengguna perpustakaan tersebut. Pendidikan pengguna baiknya dilaksanakan secara berkala dan terus menerus agar menunjang dan mengoptimalkan pelayanan dari perpustakaan perguruan tinggi.

Dokumen terkait