• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

4.5 Pelayanan Perpustakaan

Data pada tabel -13 di atas mendeskripsikan bahwa 19 siswa ( 6,83 % ) menyatakan sering menggunakan buku non fiksi untuk membaca, 5 siswa ( 1,79 % ) menyatakan sering membaca majalah, 30 siswa ( 10,79 % ) sering membaca surat kabar, sedangkan 211 siswa ( 75,89 % ) sering pula membaca buku fiksi di perpustakaan dan sebihnya 13 siswa ( 4,67 % ) hanya membaca buku rujukan atau referensi sebagai bahan bacaannya di perpustakaan.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya dari jumlah siswa perpustakaan lebih sering menggunakan koleksi buku fiksi dan selebihnya menggunakan majalah, surat kabar,buku non fiksi dan buku-buku referensi.

4.5 Pelayanan Perpustakaan 4.5.1 Proses Pelayanan

Pada awalnya yang dimaksud dengan layanan perpustakaan adalah menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada pemakai yang datang keperpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya. Jika perpustakaan hanya memberikan layanan yang diperlukan siswa, namun bila siswa tidak memerlukan informasi maka perpustakaan tidak akan memberikanya. Maka disini proses pelayanan bersifat pasif dan membuat pekerjaan dibagian pelayanan hanya melayani dikala ada yang mebutuhkan. Untuk mengetahui bagaimana proses pelayanan yang diberikan perpustakaan memberikan kepuasan kepada sisa dapat terlihat pada tabel berikut ini :

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009

Tabel-14 : Prose Pelayanan Perpustakaan

No. Item Pilihan Jawaban Frekwensi Persentase %

A. Sangat cepat 30 10,79

B. Cepat 163 58,63

C. Kurang cepat 69 24,82

D. Tidak cepat 16 5,75

Jumlah 278 100

Data pada tabel-14 di atas menggambarkan bahwa 30 siswa ( 10,79 % ) menyatakan proses pelayanan yang diberikan perpustakaan sangat cepat, 163 siswa ( 58,63 % ) menyatakan prose pelayanan perpustakaan cukup cepat, 69siswa ( 24,82 % ) menyatakan proses pelayanan perpustakaan kurang cepat sedangkan sisanya yaitu 16 siswa ( 5,75 % ) menyatakan proses pelayanan perpustakaan tidak cepat.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah dari seluruh jumlah siswa yang dijadikan sample penelitian menyatakan prose pelayanan yang diberikan perpustakaan cepat. Artinya bahwa perpustakaan memberikan bantuan akan kebutuhan yang diinginkan siswa dan bukan proses kegiatan pelayanan yang bersifat pasif melainkan aktif.

4.5.2 Jam Pelayanan Perpustakaan

Jam pelayanan Perpustakaan merupakan salah satu faktor penting pada layanan perpustakaan. Perpustakaan SMP Negeri 1 Tanjung Morawa telah menentukan jam pelayan yang diberikan kepada siswa yaitu dari hari senin sampai dengan sabtu pukul 07.30-13.25 wib. Dan waktu pelayanan yang diberikan hanya 40 menit. Dengan demikian tanggapan siswa tentang jam pelayanan yang diberikan perpustakaan memadai dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009

Tabel-15 : Jam Pelayanan Perpustakaan

No. Item Pilihan Jawaban Frekwensi Persentase %

A. Sangat Memadai 36 12,94

B. Memadai 49 17,62

C. Kurang Memadai 144 64,74

D. Tidak Memadai 18 6,47

Jumlah 278 100

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa siswa yang menyatakan jam pelayanan perpustakaan sangat memadai 36 ( 12,94%), sedangkan 49 siswa ( 17,62 %) menyatakan jam pelayanan perpustakaan memadai, berbeda dengan 144 (51,79 % ) yang dijadikan sample penelitian menyatakan jam pelayanan perpustakaan kurang memadai dan 18 siswa ( 6,47 % ) menyatakan bahwa jam pelayanan perpustakaan tidak memadai.

Berdasarkan uraian tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa jam pelayanan kurang memadai. Sehingga membuat siswa bayak mengeluh akan kecepatan waktu bila ada siswa yang meminjam buku dan terlambat mengembalikan buku.

4.5.3 Sistem Pelayanan Perpustakaan

Pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan SMP Negeri 1 Tanjung Morawa adalah dengan menggunakan system pelayanan terbuka dimana pengguna dapat langsung mencari untuk menemukan koleksi yang dibutuhkan, namun apabila mengalami kesulitan barulah pustakawan yang akan membantu. Jawaban pengguna mengenai system layanan terbuka yang digunakan memudahkan siswa menggunakan koleksi perpustakaan dapat diketahui melalui tabel berikut ini :

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009

Tabel-16: Sistem Pelayanan Terbuka Memudahkan Pengguna Menggunakan Koleksi

No. Item Pilihan Jawaban Frekwensi Persentase %

A. Sangat memudahkan 123 44,24

B. Memudahkan 119 42,80

C. Kurang memudahkan 32 11,51

D. Tidak memudahkan 4 1,43

Jumlah 278 100

Data pada tabel -16 : di atas menggambarkan bahwa 123 siswa ( 44,24 %) menyatakan system pelayanan terbuka memudahkan pengguna menggunakan koleksi, kemudian 119 siswa (42,80% ) menyatakan memudahkan/sedang dalam menggunakan system terbuka, dan 32 siswa (11,51%) menyatakan kurang memudahkan system pelayanan yang terbuka di perpustakaan bahkan 4 siswa ( 1,43 %) menyatakan tidak memudahkan menggunakan system pelayanan terbuka di perpustakaan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah siswa menggunakan system pelayanan terbuka sangat memudahkan siswa menggunakan koleksi yang tersedia di perpustakaan dan tidak ada kesulitan bagi siswa dalam menemukan informasi yang diinginkan.

4.5.4 Proses Peminjaman Koleksi Perpustakaan

Peminjaman koleksi perpustakaan adalah layanan yang diberikan kepada siswa, tetapi sebelum koleksi di bawa keluar terlebih dahulu di lakukan proses peminjaman. Jika proses peminjaman memakan waktu yang lama akan terjadi ketidakefesiensi waktu dan siswa akan merasa jenuh jika harus menunggu lama. Peraturan yang ditetapkan oleh Perpustakaan SMP Negeri 1 Tanjung Morawa untuk jangka waktu peminjaman yaitu koleksi paket boleh di pinjam selama 2 minggu dan koleksi fiksi selama 1 minggu. Tanggapan siswa tentang lamanya peminjaman dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009

Tabel-17 : Proses Peminjaman Koleksi Perpustakaan

No. Item Pilihan Jawaban Frekwensi Persentase %

A. Sangat Sesuai 145 52,15 B. Sesuai 88 31,65 C. Kurang Sesuai 40 14,38 D. Tidak Sesuai 5 1,79 Jumlah 278 100

Data pada tabel berikut menjelaskan bahwa 145 siswa ( 52,15 %) menyatakan bahwa lamya peminjaman koleksi sangat sesuai dengan keinginan siswa, 88 siswa ( 31,65 % ) menyatakan bahwa lamanya peminjaman sesuai dengan keinginan siswa, sedangkan 40 siswa ( 14,38 %) menyatakan kurang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan siswa sama halnya dengan 5 siswa ( 1,79%) juga menyatakan bahwa lamanya peminjaman siswa tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Berdasarkan uraian tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari siswa menyatakan lamanya peminjaman sesuai dengan kebutuhan mereka serta dengan ditambahnya waktu perpanjangan selama 1 minggu.

4.5.5 Peraturan Perpustakaan

Perpustakaan menerapkan peraturan demi terjaminnya ketertiban dan kelancaran pelayanan kepada siswa. Dengan adanya peraturan hendaknya pengguna mematuhi dan melaksanakan peraturan tersebut, namun apabila peraturan tersebut memberatkan siswa ada kemungkinan siswa tidak mau datang ke perpustakaan. Adapun tanggapan siswa tentang peraturan yang ditetapkan oleh perpustakaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009

Tabel-18 : Pendapat Siswa Tentang Peraturan Perpustakaan

No. Item Pilihan Jawaban Frekwensi Persentase %

A. Sangat Memberatkan 30 1,07

B. Memberatkan 47 17,98

C. Kurang Memberatkan 66 41,72

D. Tidak Memberatkan 135 48,56

Jumlah 278 100

Data pada tabel berikut menunjukkan bahwa 30 siswa ( 1,07 % ) menyatakan peraturan yang dibuat oleh perpustakaan sangat memberatkan, 47 siswa (17,98 %) menyatakan peraturan yang dibuat perpustakaan memberatkan siswa, berbeda pula dengan 66 siswa ( 41,72 % ) menyatakan peraturan yang dibuat kurang memberatkan, kemudian 135 siswa ( 48,56 % ) menyatakan peraturan tersebut tidak memberatkan siswa.

Berdasarkan uraian data di atas ditarik kesimpulan bahwa hampir setengah siswa menyatakan tidak memberatkan dengan adanya peraturan yang dibuat oleh perpustakaan bahkan dengan adanya peraturan tersebut siswa mengetahui hal apa yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan dalam perpustakaan. Dalam peraturan ini telah dibuat peraturan yaitu 16 peraturan dan dengan peraturan tersebut melatih siswa untuk menaati segala bentuk peraturan yang ada di sekolah.

4.6 Tenaga Perpustakaan

Dokumen terkait