• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan,bahkan secara ekstrem dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Masyarakat setiap waktu akan selalu menuntut pelayanan publik yang berkualitas dari birokrasi, meskipun tuntutan itu seringkali tidak sesuai dengan apa yang akan diharapkan, karena secara empiris pelayanan publik yang terjadi selama ini masih menampilkan ciri-ciri yang berbelit-belit, lambat, mahal dan melelahkan. Kecendrungan seperti ini terjadi karena masyarakat masih diposisikan sebagai pihak yang ”melayani” bukan yang “dilayani. Oleh karena itu pada dasarnya dibutuhkan suatu perubahan dalam bidang pelayanan publik dengan mengembalikandan mendudukan pelayanan dan dilayani peda pengertian yang sesungguhnya.Pelayanan yang seharusnya ditunjukkan pada masyarakat umum kadang dibalik menjadi pelayanan masyarakat terhadap Negara, meskipun negara berdiri sesungguhnya adalah untuk kepentingan masyarakat yang mendiriknnya.Artinya birokrat sesungguhnya haruslah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Beberapa pengertian yang berhubungan dengan Pelayanan dan Pelayanan Publik yang di kutip dari para ahli dan pemerintah yang diurakan sebagai berikut:

a. American marketing association,seperti yang dikutip oleh Donal W Cowell, menyatakan bahwa: ”Pelayanan pada dasarnya adalah merupakan kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak lain dan pada hakekatnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan

sesuatu,proses produksinya mungkin dan mungkin tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik”.

b. M.A Imanto mengatakan bahwa siklus pelayanan adalah “sebuah rangkaian peristiwa yang dilalui pelanggan sewaktu menikmati atau menerima layanan yang diberikan.dikatakan bahwa siklus layanan dimulai pada saat konsumen mengadakan kontak pertama kali dengan service delivery system (sistem pemberi layanan) dan dilanjutkan dengan kontak-kontak berikutnya sampai dengan selesai jasa tersebut selesai diberikan”.

2.6.1 Konsep dan Pengertian Pelayanan Publik

1. Pelayanan umum menurut Lembaga Administrasi Negara diartikan

“segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di Pusat dan Daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturanan Perundang-undangan”.

2. Pengertian pelayanan Publik menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 adalah “segala sesuatu kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggaraan Pelayanan Publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerimaan pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan perundang-undangan”.

3. Menurut Lay sebagaimana dikemukanan Oleh Ratminto dan Atik septi Wanarsih dalam ilmu pilitik dan administrasi publik, ”pelayanan umum dan mendefinisikan adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal

tercipta kepuasan dan keberhasilan setiap pelayanan menghasilkan produk, baik berupa barang ataupun jasa”.

4. Dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayana Publik terdapat pengertian pelayanan publik merupakan “kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang dan jas dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggaraan pelayanan publik”.

Penyelenggaraan pelayanan publik atau penyelenggaraan merupakan setiap institusi penyelenggaraan negara,korparasi lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Atasan satuan kerja penyelenggara merupakan pimpinan satuan kerja yang membawahi secara langsung satu atau lebih satuan kerja yang melaksanakan pelayanan publik, Organisasi penyelenggara pelayanan publik atau Organisasi penyelenggara merupakan satuan kerja penyelenggara pelayanan publik yang berada dilingkungan institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.

Artinya ketika suatu wilayah ataupun daerah yang kemudian memiliki suatu perencanaan untuk bagaimana memindahkan pusat wilayahnya adalah sangat mungkin terkait dari pada selain sulitnya pendistribusian pelayanan mungkin salah satu faktornya adalah jangkauan dari pada pusat pelayanan dalam

artian pemerintah pusat ke pemerintahan daerahnya sangat jauh ini terkait dengan masalah jarak jangkauan pelayanan yang sangat sulit untuk ditempuh.

Ada suatu penafsiran bahwasanya Jangkauan pelayanan suatu pusat dikenal sebagai range of a good. Jangkauannya (range) digambarkan sebagai area pasar (luas jangkauan area yang dilayani) dari satu jenis barang dagangan. Atau dapat juga dianalogikan sebagai asal konsumen, yang diukur dari jarak tempat tinggal konsumen menuju ke pusat pelayanan.Jangkauan pelayanan bagian dalam (inner range of the good) adalah perwujudan secara spasial dari konsep ambang batas, yang bukan merupakan konsep spasial.Ini merupakan bentuk wilayah belakang (hinterland) atau area pelayanan yang dibutuhkan untuk memenuhi ambang batas.), sedangkan jangkauan pelayanan bagian luar ada juga yang ideal, yang kemudian dikenal sebagai ideal outer range of the good.Ini merupakan areal perluasan paling luar, yang tidak mendapatkan pelayanan dari pusat manapun.Penduduk di area ini tidak dapat dilayani karena biaya untuk menuju ke pusat pelayanan terlalu tinggi.Area ini mewujudkan adanya keterbatasan geografi dan ekonomi bagi suatu pusat pelayanan.Guna memenuhi kebutuhan, penduduk menciptakan penggantinya, atau hidup dengan tidak bergantung pada barang yang tidak mampu mereka produksi sendiri.

Maka kemudian bila kita lihat jangkauan luarlah yang lebih baik hal ini, karena perkembangan teknologi, dapat di interpretasikan oleh daerah pusat, maka area ini menjadi real outer range of the good.Jangkauan pelayanan bagian luar yang nyata (real outer range of the good) adalah perluasan area dari jangkauan pelayanan bagian dalam, yang bisa dilayani tidak hanya oleh satu pusat pelayanan.Bila pusat pelayanan tidak mendapatkan pesaing guna melayani ideal

outer range of the good, maka pusat pelayanan tersebut mendapatkan ideal outer range sepenuhnya menjadi bagian dari real outer range of the good.Namun bila terdapat pesaing, maka ideal outer range dilayani secara bersama sehingga real outer range mengecil. Artinya apa?Bahwasanya pada pemenuhan kebutuhan penduduk membentuk hirarkhi pelayanan, dengan sebuah pusat utama yang didukung oleh beberapa pusat pelayanan dengan skala yang lebih rendah (Fata, 2010).

2.7 Infrastruktur

Definisi infrastruktur menurut Kamus Besar Ekonomi (Winarno dan Ismaya dalam Bulohlabna, 2008) adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya proses usaha, pengembangan proyek dan sebagainya, seperti jalan raya, rel kereta api, rumah sakit, gedung sekolah, dan sebagainya. Infrastruktur menurut World Bank terbagi menjadi tiga penggolongan, yaitu :

1. Infrastruktur ekonomi, meliputi publik utilities (telekomunikasi, air bersih,sanitasi, gas), publik work (jalan, bendungan, irigasi, drainase), dan sektor transportasi (jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, lapangan terbang).

2. Infrastruktur sosial, merupakan infrastruktur yang mengarah kepadapembangunan manusia dan lingkungannya seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan rekreasi.

3. Infrastruktur administrasi, merupakan infrastruktur dalam bentuk penegakan hukum, kontrol administrasi, dan koordinasi.

Infrastruktur pendidikan merupakan suatu persyaratan untuk tahap selanjutnya dari pembangunan ekonomi.Menurut Harbison dalam Bulohlabna (2008), sumber daya manusia merupakan basis utama bagi kesejahteraan suatu negara. Modal dan sumber daya alam hanyalah faktor produksi yang pasif sedangkan manusia merupakan agen yang aktif, yang dapat mengakumulasi modal, mengeksploitasi sumber daya alam, serta membangun kehidupan sosial,ekonomi dan politik serta membawa kemajuan bagi pembangunan nasional (Todaro, 1998).

Dokumen terkait