• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELUANG BISNIS FOTOGRAFI DI KAMPUS a.Pendahuluan

Dalam dokumen SEJARAH FOTOGRAFI dokumen sejarah di kota (Halaman 38-47)

Bagaimana kabar anda sekarang, senang dapat berjumpa kembali dengan anda dalam kegiatan belajar yang terakhir ini. Dalam kegiatan belajar yang terdahulu anda sudah banyak mempelajari sejarah fotografi beserta teknik-teknik dasar fotografi. Pada kegiatan belajar 5 ini akan diuraikan bagaimana anda dapat mempromosikan tentang keahlian yang nada miliki yaitu fotografi.

Pada uraian ini merupakan hal penting yang harus anda peklajari yaitu dengan melihat peluang bisnis di kampus. Nantinya anda akan melihat begiti banyak peluang bisnis di dalam kampus terutama dalam hal fotografi.

Tujuan Instruksional Umum

Setelah mempelajari modul dalam kegiatan belajar 5 ini, anda diharapkan dapat menembus peluang bisnis fotografi dan mempromosikan diri anda dengan sukses. Tujuam Instruksional Khusus

Dengan mempelajari kegiatan belajar 5 modul ini, anda diharapkan dapat mempunyai kemampuan dan melakukan hal-hal sebagai berikut :

 Percaya diri

 Ramah dan suka bergaul  Pemberani

 Melihat mmoment fotografi di kampus b. Uraian dan contoh

Kampus sebagai tempat dimana mahasiswa belajar, mempunyai sirkulasi yang terbagi tiga, yaitu pertama, sebuah kampus yang sirkulasi mahasiswanya antara 0 – 200 mahasiswa per hari. Ini adalah ukuran kampus kecil yang biasanya universitas ini tidak terlalu besar, sedangkan sirkulasi yang kedua adalah sebush kampus yang dihadiri tiap hari oleh mahasiswa 200 – 700 mahasiswa per hari, kampus ini merupakan kampus yang relatif cukup besar dan biasanya adalah kampus yang berada dalam satu wilayah

yang didalam kampus tersebut terdapat 2 atau 3 fakultas seperti contohnya Kampus B UNJ. Sirkulasi yang terakhir adalah sirkulasi yang dihadiri setiap hari oleh mahasiswa sekitar 700 ke atas, ini merupakan ukuran kampus yang cukup besar, contohnya Kampus A UNJ yang terdiri dari 4 fakultas, Kampus UI Depok, Kampus Trisakti di Grogol.

Jika anda berada pada salah satu ukuran sirkulasi kampus tersebut, anda tetap memiliki banyak peluang yang besar sekali terutama dalam bidang fotografi. Berikut ini adalah bagaimana cara melihat pekuang bisnis fotografi di kampus.

1. Percaya Diri

Percaya diri merupakan salah satu sifat penting yang harus anda miliki sebagai seprang fotografer. Sifat percaya diri membantu anda menghadapi berbagai medan kehidupan yang ada. Sikap percaya diri yang dimaksud adalah sikap percaya diri yang nyata, bukan hanya khayalan. Contoh sederhana pentingnya percaya diri dalam kehidupan sehari-hari ketika anda menghadapi soal-soal hitungan matematika dan anda adalah seorang ahli dalam bidang itu, maka akan tumbuh rasa percaya diri pada anda, karena anda merasa mampu dalam berkonsentrasi dalam menyelesaikan soal-soal tersebut dengan benar.

Dalam menembus peluang bisnis di kampus anda harus PD bahwa anda mampu merebut peluang tersebut. Ada beberapa yang harus difokuskan dalam membina kepercayaan diri anda :

a. Ingat ! Bahwa kepercayaan diri adalah rahasia utama keberhasilan, jadi percayalah kepada diri sendiri jika anda tidak ingin gagal.

b. Bebaskanlah semua perasaan anda hingga dapat menjalani kehidupan tanpa tanggung-tanggung dengan memberikan semua yang anda miliki untuk kehidupan ini.

c. Praktekkan antisipasi kreatif, kekuatan harapan yang positif. Miliki keyakinan bahwa anda memperoleh yang terbaik bukan yang terburuk untuk diri anda sendiri. d. Lihatlah diri anda dengan penuh keyakinan karena kita cenderung menjadi apa yang

kita yakini.

e. Jangan pernah membiarkan kesalahan apapun yang menyebabkan anda berhenti PD pada didi sendiri.

f. Jika anda tidak pernah benar-benar menentukan diri anda, lakukanlah sekarang. Lalu, anda akan mulai menyukai diri anda dengan suatu alasan yang tepat.

g. Anda pasti bisa bila anda berfikir anda bisa. Ukir kata-kata itu dalam-dalam pada kesadaran anda.

Hal di atas harus anda fokuskan dalam diri anda sebagai fotografer dan anda harus memiliki rasa percaya diri bahwa anda adalah seorang fotografer yang handal.

2. Ramah dan Suka Bergaul

Anda harus ingat bahwa anda adalah makhluk sosial. Ingat hal itu baik-baik ! Interaksi dengan sesama manusia adalah suatu hal yang wajib, semakin banyak teman atau kenalan anda maka semakin terbuka peluang bisnis fotografi di Kampus. Hal ini berarti semakin besar pula peluang anda untuk merebutnya.

Bergaul dan berkumpul mempunyai peranan yang mendasar dalam hidup ini dan kesempurnaan dalam sisi kehidupan bersandar kepada pergaulan dan hubungan sesama manusia. Oleh karena itu Allah telah menjadikan manusia sebagai makhluk yang sosial yang mengikuti fitrahnya sehingga tidak sulit bagi anda untuk berinteraksi. Contohnya pada saat anda bayi dan lahir sendiri ke bumi, anda menangis karena merasa takut pada dunia yang lain dari tempat semula dalam kandungan ibu.

Untuk itu hendaknya anda memanfaatkan fitrah yang ada pada diri anda. Cobalah bermasyarakat dan perluaslah ruang lingkup pergaulan anda dari teman sesama jurusan ke teman jurusan lainlalu ke antar fakultas.

Supaya anda hidup dengan memiliki hubungan kepada sesama dengan baik dan membahagiakan teman-teman anda maka nada harus menjahui “sisi yang tajam” dan hendaklah anada bersikap positif. Ini bukan berarti anda harus menerima ketidak baikan dari orang lain, bukan ! Tetapi yang dimaksud adalah bahwa anda menggunakan cara-cara yang baik untuk menyelesaikannya.

Tentunya dalam berinteraksi dengan teman-teman anda, anda harus mengetahui bahwa mereka mempunyai norma-norma tertentu. Jadi hormatilah norma-norma tersebut. Ingat, seperti kata pepatah : dimana kita berpijak di situ langit di junjung ! Jadi dalam bergaul usahakan segala tindak tanduk dan perilaku anda elok dan terpuji dimanapun anda berada. Dengan demikian anda akan dipandang sebagai orang yang mempunyai wibawa dan disegani. Oleh karena itu hendaknya anda menjadikan agama, akhlak dan akal menjadi dasar tertinggi untuk mengatur semua perilaku anada.

3. Pemberani

Berani adalh lawan dari ketakutan. Keberanian adalah sikap tegar dan keras hati tatkala diri menghadapi bahaya. Keberanian bukan hanya terbatas di medan perang, namun banyak medan kehidupan yang menuntut keberanian. Begitu pula anda sebagai fotografer tidak mungkin akan diakui jika tidak pernah memotret dan hunting (memotret di luar).

Keberanian dalam dunia fotografi adalah unsur terpenting yang harus anda miliki. Jika tidak bagaimana mungkin anda dapat memitret orang-orang yang terkenal atau orang yang nada segani, begitu pula dalam meraih dunia bisnis dibutuhkan keberanian untuk mencapainya dan memperkenalkan diri anda bahwa anda seorang fotogrefer.

4. Melihat Moment-Moment Kampus

Dalam hal ini anda mengetahui informasi kegiatan-kegiatan kampus dari yang kecil sampai yang besar. Ini penting anda lakukan untuk mendapatkan pengalaman yang pada umumnya pada kegiatan besar kampus seperti wisuda, seminar atau workshoop, Hari Ulang Tahun Kampus, pernikahan maupun kegiatan lainnya. Dalam kegiatan kampus yang kecil, misalnya dalam lingkungan jurusan anda terlibat dalam kepanitiaan untuk memotret kegiatan.

Walupun pada awalnya anda belum mendapatkan bayaran tetapi anda akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar dari itu seperti pengalaman dan keberanian. Nantinya anda akan terbiasa memotret dalam kondisi dan situasi apapun juga dan dimana saja dan lama kelamaan hasil foto anda akan semakin bertambah bagus.

Selanjutnya dengan pengalaman yang anda dapatkan, anda dapat menentukan sendiri kegiatan yang menurut anda dapat menghasilakan pendapatan yang lebih banyak dari biasanya. Untuk itu sebisanya anda dapat mempromosikan diri kepada siapa saja walaupun anda mendapatkan cobaan dan ritangan.

Demikianlah uraian bisnis fotografi di Kampus, semoga anda dapat sukses dalam menjalani kegiatan sebagai fotografer. Selamat Mencoba !

5.3. Rangkuman

Dalam melihat peluang bisnis fotografi di Kampus, anda diharapkan dapat mempunyau kemampuan diantaranya sebagai berikut :

- Percaya diri

- Ramah dan suka bergaul - Pemberani

- Melihat moment-moment Kampus

5.4. Latihan 5

1. Setelah anda mempelajari uraian di atas, kira-kira kemampuan apa lagi yang harus dimiliki oleh seorang fotografer yang profesional selain uraian di atas ? 2. Mengapa seorang fotografer harus mempunyai keberanian ?

3. Bilamanakah Kampus mengadakan kegiatan besar ?

5.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jawaban yang anda berikan dapat anda cocokkan pada kunci jawaban latihan 5 pada modul ini, mungkin jawaban anda termasuk salah satunya. Dengan berhasilnya anda menjawab latihan ini, berarti anda telah memahami dengan baik uraian kegiatan belajar 5.

Selamat ! Anada telah mengikuti dan mempelajari modul ini dengan baik dari kegiatan belajar 1 sampai dengan kegiatan belajar 5. semoga anda mempunyai keahlian fotografi dan dapat menjadi seorang fotografer yang profesional tidak hanya di Kampus tetapi dimana saja.

Selamat Menjadi Fotografer yang Profesional Good Luck !

Sampai jumpa

pada modul kami berikutnya dan

Mudah-mudahan anda menyukai sajian materi yang telah kami berikan

Kunci Jawaban

Latihan 1

1. Kamera Obscura berasal dari cahay lulus dari sebuah lubang kecul ke dalam sebuah ruangan yang gelap, maka didnding di hadapannya terlihat bayangan dari apa yang ada di muka lubang itu dalam keadaan terbalik, yang di atas ke bawah dan sebaliknya.

2. Bila perak nitrat dicampur kapur lalu terkena cahaya maka perak nitrat itu mengalami perubahan yaitu mula-mula jadi merah tua lalu menjadi lembayung biru. 3. Thomas Wedgwood, Joseph Nicerhore Niepce dan George Eastman.

Tes Formatif 1 1. B 2. S 3. S 4. S 5. B 6. B 7. B Latihan 2

1. Bagian depan kamera SLR a. Tombol preview b. Self timer c. Cermin

d. Pemicu diafragma e. Kunci lensa

2. Prinsip kerja kamera SLR pada saat cahaya masuk melalui lensa dan ran abelum terbuka maka cahaya dipantulkan cermin menuju pentaprisma untuk dibalikkan bayangannya, ketika rana membuka cermin menutup dan cahaya yang masuk terekam pada film.

Tes Formatif 2 1. B 2. S 3. B 4. S 5. S 6. B 7. S 8. S 9. B 10.S Latihan 3

1. Cara mengisi film yaitu yang pertama, lepaskan kancing dibagian kamera dengan menarik tombol rewind ke arah atas lalu buka penuh ke arah kanan kemudian selongsongan film dimasukkan pada kamar film dengan ujung spool pusat lalu didorong tombol ke bawah lagi. Tarik film keluar dari selongsongan lalu tutup punggung kamera yang ada.

2. Langkah-langkah memotret yaitu :

a. Sesuaikan kamera dengan asa film yang dipakai b. Pilih subyek

c. Pilih kecepatan rana d. Memilih bukaan diafragma e. Melakukan komposisi f. Melakukan pengokangan g. Melepaskan bidikan

3. Yang perlu diperhatikan dalam komposisi yaitu dalam menyusun elemen foto kedalam format foto menjadi kesatuan yang seimbang dan harmonis sehingga foto tersebut enak dilihat dan lebih hidup.

Tes Formatif 3 1. S

3. B 4. B 5. B 6. S 7. B 8. B 9. B 10.B Latihan 4

1. Karena pencahayaan merupakan salah satu bahan dasar yang mendukung terciptanya suatu karya fotografi.

2. Exposure adalh pencahayaan yang sekedar dapat menghasilkan gambar dalam fotografi.

3. Tata cahaya adalah pencahayaan untuk dramatisasi dalam fotografi. 4. Ada 2 yaitu : 1. Sumber cahaya alami

2. Sumber cahaya buatan

5. Maksudnya cahaya dapat menimbulkan nada warna cahaya yang lembut antara gelap dan terang.

Tes Formatif 4 1. B 2. S 3. S 4. B 5. S 6. B 7. B 8. B 9. B 10.B Ltihan 5

1. Jujur, menerima kritik, kreatif, tampil beda dalam menyusun hasil foto yang telah telah jadi, selalu belajar.

2. Karena kemeranian dalam dunia fotografi adalah unsur terpenting yang harus dimiliki seorang fotografer. Kalau tidak, ia tidak akan pernah berani memotret moment-moment yang mendebarkan dan menarik perhatian orang lain.

3. Saat HUT-nya, Wisuda, hari-hari Nasional, Hari-hari raya agama, dll.

PENUTUP

Demikianlah uraian modul ini mengenai Fotografi Sebagai Peluang Bisnis di Kampus, mudah-mudaham modul ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya dan kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi anda. Sampai berjumpa kembali pada modul berikutnya. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

1. Genggam, Roy. Pencahayaan. PDJ Jakarta. 1997.

2. Gaunt, Leonard. The Canon SLR. New York. 1978. 3. Nurdin, Cahyo. Cahaya PDF. Jakarta. 1997

4. Kompas. Kaula Muda. Gramedia. 1999.

Dalam dokumen SEJARAH FOTOGRAFI dokumen sejarah di kota (Halaman 38-47)

Dokumen terkait