• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. KajianTeori

3. Pemahaman Konsep Matematika

Pembelajaran dikatakan tercapai apabila peserta didik dapat memahami dari apa yang telah dipelajari. Menurut Harja (Syahruddin, 2016: 58) mengemukakan bahwa pemahaman adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan dalam bentuk lain yang mampu dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu mengklasifikasikannya. Adapun menurut Susanto (Wulandari, 2018: 76) pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan dan menginterpretasikan sesuatu, yang berati bahwa seseorang telah memahami sesuatu atau telah memperoleh pemahaman akan mampu menerangkan atau menjelaskan kembali apa yang telah ia terima.

Menurut Gagne (Susanto, 2015: 9) konsep dalam matematika merupakan suatu ide (pengertian) abstrak yang memungkinkan seseorang mampu mengelompokkan objek-objek atau ide-ide dalam menentukan apakah objek atau kejadian itu merupakan contoh atau bukan contoh dari ide abstrak. Adapun menurut Salaga (Wulandari, 2018: 76) konsep merupakan buah pemikiran seseorang sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum, dan teori.

Pemahaman konsep matematika merupakan aspek yang sangat penting dalam pembelajaran matematika, dengan memahami konsep seorang peserta didik mampu mengembangkan kemampuannya dalam mempelajari matematika.

8

Menurut Harja (Syahruddin, 2016: 45) pemahaman konsep adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan sejumlah materi pelajaran, dimana siswa tidak sekedar megetahui atau mengingat sejumlah konsep yang dipelajari, tetapi mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti, memberikan interpretasi data dan mampu mengaplikasikan konsep sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya.

Menurut Kusumawati (Wulandari, 2018: 77) menyatakan bahwa pemahaman konsep merupakan salah satu kecapakan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar matematika yaitu dengan menunjukkan pemahaman konsep yang dipelajarinya, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien dan tepat. Pemahaman konsep matematika merupakan landasan penting untuk berpikir dalam menyelesaikan permasalahan matematika maupun permasalahan sehari-hari. Menurut Schoenfeld (Kesumawati, 2018: 223) berpikir secara matematik berarti: (1) mengembangkan suatu pandangan matematik, menilai proses dari matematis dan abstraksi dan memiliki kesenangan untuk menerapkannya; (2) mengembangkan kompetensi dan menggunakannya dalam pemahaman matematik.

Seorang peserta didik dikatakan memahami suatu konsep matematika apabila dapat menyebutkan definisi konsep dan menjelaskan dengan kata-kata sendiri, menunjukkan beberapa contoh dan bukan non contoh, mengenali sejumlah sifat-sifat esensialnya. Selain itu, peserta didik dikatakan mampu memahami konsep apabila dapat mendefinisikan konsep lain dari konsep yang dimiliki, mengenali hubungan antar konsep dengan konsep-konsep yang dekat,

dan menggunakan untuk menyelesaikan masalah. Adapun peserta didik dikatakan memahami prosedur jika mampu mengenali prosedur (sejumlah langkah-langkah dari kegiatan yang dilakukan) yang didalamnya termasuk aturan algoritma atau proses menghitung yang benar.

Sejalan dengan pendapat Suganda (Nurfitriani, 2017) pemahaman konsep (conceptual understanding) merupakan kecakapan (proficiency) dalam matematika yang terpenting yang dimiliki oleh siswa. Mempelajari matematika berarti belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam bahasa yang dipelajari serta berusaha mencari hubungan-hubungannya. Pemahaman konsep sangat diperlukan karena memahami konsep akan memberikan peluang kepada peserta didik untuk lebih fleksibel dan tertarik dalam belajar. Artinya siswa akan lebih mudah melakukan modifikasi secara tepat terhadap materi pelajaran sesuai dengan keanekaragaman keadaan dan lingkungan yang dihadapinya serta sekaligus meningkatkan keaktifan, kemandirian serta kreativitas siswa. Dengan belajar yang menekankan pada pemahaman konsep, siswa secara bertahap akan memiliki kemampuan baru yang akan tetap tersimpan dalam memori. Juga menyatakan bahwa pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap konsep matematika berdasarkan National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) dapat dilihat dari kemampuan siswa: (1) mendefinisikan konsep secara lisan dan tertulis; (2) mengindentifikasi membuat contoh dan bukan contoh; (3) menggunakan model diagram dan simbol-simbol untuk menyajikan suatu konsep; (4) mengubah suatu bentuk presentasi kedalam bentuk lain; (5) mengenali berbagai makna dan interpretasi konsep; (6) mengindetifikasi

sifat-10

sifat suatu konsep dan mengenal syarat yang menentukan suatu konsep; (7) membandingkan dan membedakan konsep-konsep.

Menurut Arsyad, M. (2017), pemahaman konsep matematika adalah kemampuan peserta didik dalam menemukan dan menjelaskan, menerjemahkan, menafsirkan, dan menyimpulkan suatu konsep matematika berdasarkan pembentukan pengetahuannya sendiri, bukan sekedar menghafal. Sejalan dengan peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 506/C/Kep/PP/2014 tanggal 11 November 2001 tentang rapor mengklasifikasikan indikator pemahaman konsep matematika yaitu dapat: (1) menyatakan ulang sebuah konsep; (2) mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya); (3) memberikan contoh dan bukan contoh dari konsep; (4) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis; (5) mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep; (6) menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu; (7) mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika adalah kemampuan mengemukakan kembali sejumlah konsep dalam bentuk lain yang mudah dimengerti, dan hubungannya antara konsep dengan konsep lain berdasakan pengetahuan yang dimilikinya. Adapun indikator dalam penelitian ini adalah: (1) menyatakan ulang sebuah konsep; (2) memberikan contoh dan bukan contoh dari konsep; (3) mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. Alasan memilih indikator tersebut karena ada kesulitan dalam menyelesaikan masalah apabila mengambil ketujuh indikator.

a. Pentingnya pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika

Dalam pembelajaran matematika, pemahaman konsep merupakan landasan penting untuk berpikir dalam menyelesaikan permasalahan matematika maupun permasalahan sehari-hari. Pentingnya pemahaman konsep matematika terlihat dalam tujuan pertama pembelajaran matematika. Menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (Herawati, 2010: 71) salah satu tujuan diberikan mata pelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam memecahkan masalah.

Dalam NCTM 2000 (Kesumawati, 2008: 234) disebutkan bahwa pemahaman matematik merupakan aspek yang sangat penting dalam prinsip pembelajaran matematika. pemahaman matematik bermakna jika dibangun oleh siswa sendiri. Oleh karena itu kemampuan pemahaman tidak dapat diberikan dengan paksaan, artinya konsep-konsep dan logika-logika matematika diberikan guru, dan ketika siswa lupa dengan algoritma atau rumus yang diberikan, maka siswa tidak dapat menyelesaikan persoalan-persoalan matematika.

Peserta didik dikatakan memahami konsep matematika apabila mampu menyebutkan definisi konsep dan menjelaskan dengan kata-kata sendiri, menunjukkan beberapa contoh dan bukan contoh, mengenali sejumlah sifat-sifat menadasarnya. Selain itu, peserta didik dikatakan mampu memahami konsep apabila dapat mendefinisikan konsep lain dari konsep yang dimiliki, mengenali sejumlah konsep dengan konsep-konsep yang berdekatan, dan menggunakan untuk menyelesaikan masalah.

12

Dokumen terkait