• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

B. Pemahaman Partisipan dari Hasil Tes Tertulis

Soal pretes yang diberikan sebanyak 7 soal uraian terdiri dari 3 soal menginterpretasi dan menggambar grafik berdasarkan data atau kejadian yang sering kita jumpai di tempat-tempat umum atau di instansi-instansi sekolah dan media masa dan 4 soal tentang menginterpretasi dan menggambar grafik dalam fisika yaitu grafik kecepatan terhadap waktu (v-t)dan grafik jarak terhadap waktu(s-t).

a. Kemampuan menginterpretasi dan menggambar grafik yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari (di sekolah, media massa dll)

Kemampuan siswa dalam menginterpretasi dan menggambar grafik umum yang sering dijumpai dapat dikatakan baik. Dari hasil pre-tes partisipan sudah bisa menginterpretasi dan menggambar grafik yang sering dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari. Partisipan dapat melihat kenaikan atau penurunan grafik berdasarkan data yang ada serta dapat menyimpulkan dari keseluruhan keadaan

b. Kemampuan menginterpretasi dan menggambar grafik jarak terhadap waktu(s-t) dan grafik kecepatan terhadap waktu(v-t)

1) Grafik jarak terhadap waktu(s-t) a) Gerak Lurus Beraturan

Sebagian besar partisipan menganggap grafik sebagai gambar harafiah karena dalam menggambarkan grafik s – t untuk benda dengan kecepatan tetap bentuk grafiknya berupa garis lurus sejajar dengan sumbu waktu (t)

b) Gerak Lurus Berubah Beraturan

Grafik jarak terhadap waktu (s-t) pada GLBB berupa parabola karena persamaan jarak dalam GLBB merupakan persamaan kuadrat. Karena bentuk grafik s – t parabola (melengkung) sebagian besar partisipan menginterpretasi grafik tersebut sebagai gambar harafiah. Karena grafik s-t GLBB berupa garis melengkung (parabola terbuka ke atas) partisipan menginterpretasi grafik tersebut sebagai benda yang bergerak berbelok dengan waktu yang berubah-ubah. Partisipan tidak memperhatikan pengaruh gradien grafik dari grafik s –t pada GLBB yang menyatakan kecepatan benda.

2) Grafik jarak terhadap waktu(v-t) a) Gerak Lurus Beraturan

Dari hasil pretes, kemampuan partisipan dalam menggambar grafik v – t pada GLB masih sangat kurang. Partisipan belum memahami grafik v – t

memahami arti gerak lurus beraturan, yang mereka pahami GLB itu sebagai benda yang bergerak lurus tanpa memperhatikan kecepatan dari benda tersebut

b) Gerak Lurus Berubah Beraturan.

Pemahaman partisipan tentang arti gradien grafik v – t masih kurang sehingga dalam menginterpretasi grafik v – t mengalami kesulitan. Grafik v – t yang sebenarnya menunjukkan percepatan benda tetapi partisipan menginterpretasi sebagai kecepatan tetap. Dari hasil tersebut kemampuan memahami gradien grafik belum dikuasai oleh partisipan

Dari hasil analisis di atas ditemukan beberapa hal yang menjadi kesulitan siswa dalam menginterpretasi dan menggambar grafik s – t dan v – t pada GLB dab GLBB.

i. Partisipan belum memahami arti gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

ii. Partisipan menganggap grafik sebagai gambar harafiah dari suatu keadaan

iii. Pertukaran variable v – t menjadi s – t partisipan anggap sama, padahal ini sangat berbeda walaupun dengan bentuk grafik yang sama jika variabelnya berbeda maknanya pun berbeda

iv. Belum dapat membedakan grafik s- t dan v – t pada keadaan yang sama v. Kemampuan memahami arti gradien grafik sehingga dalam

2. Pemahaman Partisipan Pada Saat Pos-tes

Total skor rata-rata yang didapatkan oleh partisipan adalah 103,67 (71,52%) dari total skor maksimal 144, dengan total skor tertinggi 124 (86,11%) dan terendah 53 (36,80%). Dengan melihat persentase total skor rata-rata diketahui bahwa tingkat pemahaman partisipan terhadap grafiks – tdanv – tpada GLB dan GLBB adalah paham.

Sesuai dengan tujuan penelitian yang diuraikan didepan ( Bab I ), dari 12 soal digolongkan dalam tiga kategori yaitu soal-soal yang termasuk dalam persentase jumlah bobot skor tinggi, sedang dan rendah. Persentase jawaban dari tiap nomor soal dihitung dengan menjumlahkan seluruh bobot skor yang didapatkan oleh semua partisipan kemudian membaginya dengan bobot skor maksimal dan dikalikan 100%. Berikut adalah contoh perhitungan persentase jumlah bobot skor pada soal nomor 1. Skor maksimal pada soal nomor 1 adalah 4 dan soal tersebut memiliki bobot 2, jumlah bobot skor maksimal nomor 1 adalah 4 x 2 x 28 = 224 sedangkan jumlah bobot skor yang diperoleh semua siswa adalah 198. Sehingga dapat dihitung sebagai berikut:

Persentase jumlah bobot skor jawaban soal nomor 1 = 198/224 x 100%

= 88,39%

Persentase jumlah bobot skor jawaban masing-masing nomor dapat dilihat pada Lampiran.

Berdasarkan hasil analisis tes tertulis dapat diketahui persentase jumlah bobot skor dari semua partisipan untuk setiap nomor soal Berdasarkan persentase jumlah bobot skor tersebut, soal-soal dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu soal-soal dengan

yang termasuk dalam persentase jumlah bobot skor tinggi adalah soal-soal yang mempunyai persentase jumlah bobot skor lebih dari atau sama dengan 80%. Soal-soal yang termasuk dalam persentase jumlah bobot skor rendah adalah soal-soal yang mempunyai persentase jumlah bobot skor kurang dari atau sama dengan 56%. Sedangkan soal-soal yang termasuk dalam persentase jumlah bobot skor sedang adalah soal-soal yang mempunyai persentase jumlah bobot skor antara 56% dan 80%. Berikut ini adalah tingkat pemahaman partisipan yang diperoleh dari hasil tes tertulis:

a. Persentase Jumlah Bobot Skor Tinggi Tabel 3.1: persentase jumlah bobot skor tinggi

No Soal Pesentase jumlah Bobot Skor (%)

1 83,39

2 94,64

4 91,96

10 88,39

Soal-soal yang mempunyai persentase jumlah bobot skor jawaban tinggi adalah soal nomor 1, 2, 4, dan 10 pada tabel 6.1 Presentase jumlah bobot skor paling tinggi adalah 94,64% yaitu pada soal nomor 2. Soal tersebut meminta partisipan untuk menggambarkan grafik v – t dari sebuah mobil yang bergerak dengan percepatan yang berbeda. Dengan melihat persentase jumlah bobot skornya, dapat disimpulkan bahwa pemahaman partisipan tentang menggambar grafik kecepatan terhadap waktu (v – t) dari sebuah keadaan pemahamannya sangat baik.

Soal nomor 4 berhubungan dengan pemahaman kecepatan positif dan kecepatan negatif berdasarkan gradien grafik s - t. Soal ini meminta partisipan untuk menentukan keadaan yang mempunyai kecepatan positif terbesar dan kecepatan negatif. Selain itu partisipan juga diminta untuk menjelaskan alasannya. Persentase jumlah bobot skor pada soal nomor 64 adalah 91,96%. Pada soal tersebut sebagian besar partisipan bisa menentukan kecepatan positit terbesar berdasarkan kecuraman grafik bahwa semakin curam grafik kecepatan semakin besar. Dengan melihat persentase jumlah bobot skor yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemahaman partisipan tentang pemahaman gradien grafik jarak terhadap waktu (s – t) dan membedakan kecepatan berdasarkan gradien atau kecuraman grafik

s – t sangat baik.

Pada soal nomor 1 persentase jumlah bobot skornya adalah 88,39%. Soal tersebut meminta partisipan untuk menginterpretasi grafiks – t bila benda bergerak dengan kecepatan tetap. Soal ini digunakan untuk mengukur kemampuan partisipan dalam memahami grafiks – t pada GLB. Berdasarkan persentase jumlah bobot skor dapat diketahui, sebagian besar partisipan bisa menginterpretasi grafik s – t bila benda bergerak dengan kecepatan tetap dengan sangat baik.

Sedangkan soal nomor 10 merupakan soal cerita dari pergerakan sebuah mobil dengan kecepatan tetap kemudian diperlambat dan akhirnya berhenti. Soal tersebut digunakan untuk mengetahui apakah partisipan memahami grafik kecepatan terhadap waktu ( v – t)bila benda bergerak dengan kecepatan tetap dan benda bergerak dengan perlambatan. Di sini partisipan diminta menggambarkan keadaan mobil yang bergerak dengan kecepatan tetap kemudian diperlambat dan berhenti. Persentase jumlah bobot skor pada soal nomor 10 adalah 88,39%. Dengan melihat persentase jumlah bobot skor dapat diketahui bahwa sebagian besar

Berdasarkan analisis soal yang termasuk dalam persentase jumlah bobot skor jawaban tinggi pada nomor 1, 2, 4, dan 10 pada umumnya partisipan memahami dengan baik materi mengenai menginterpretasi grafiks – tGLB, menggambar grafikv – t dari sebuah soal cerita dan memahami gradien grafik v – t, dan membedakan kecepatan benda pada grafik s – t

dengan memperhatikan arti gradien grafiks – t.

b. Persentase Jumlah Bobot Skor Sedang Tabel 3.2: Persentase jumlah bobot skor sedang

No Soal Persentase jumlah bobot skor (%)

8 79,02 7 77,68 3 77,68 11 69,64 5 61,01 9 58,04

Soal-soal yang mempunyai persentase jumlah bobot skor jawaban sedang adalah soal nomor 3, 5, 7, 8 dan 11 dalam tabel 3.2. Soal nomor 8 memiliki persentase jumlah bobot skor 79,02%. Soal ini berkaitan dengan menginterpretasi grafik v – t bila benda bergerak dengan percepatan positif. Dalam soal tersebut partisipan diminta untuk mmenginterpretasi grafikv – tbenda yang bergerak dengan percepatan dan membedakan percepatan terbesar yang dialami benda dengan melihat kecuraman dari grafik v – t tersebut. Soal ini digunakan untuk mengukur kemampuan partisipan dalam memahami arti gradien grafik v – t dan pengaruh besar kecilnya percepatan dari gradien grafik v - t. Dengan melihat persentase jumlah bobot skor yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar partisipan cukup bisa

memahami arti gradien grafik v – t yang menunjukkan percepatan dan dapat membedakan percepatan dari gradien grafikv – tdengan baik.

Soal nomor 7 berhubungan dengan menghitung jarak yang ditempuh benda.. Dalam soal tersebut grafik v – t diketahui sebuah benda bergerak dengan kecepatan tertentu dan dalam selang waktu t. Dengan grafikv – ttersebut partisipan diminta untuk menghitung jarak yang telah ditempuh benda dalam selang waktu 3 sekon.. Persentase jumlah bobot skor yang diperoleh partisipan terhadap soal nomor 7 adalah 77,68%. Dengan melihat persentase jumlah bobot skor yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemahaman partisipan dalam menghitung jarak yang ditempuh benda bila grafikv – tdiketahui sudah cukup baik.

Soal nomor 3 adalah soal yang berhubungan dengan menginterpretasi grafik s – t

benda yang diam. Dengan memperhatikan grafik s - t partisipan diminta untuk menginterpretasi grafik s – tpada benda yang diam. Dari hasil analisis tes tertulis yang telah dilakukan, soal ini memiliki persentase jumlah bobot skor 77,68%.. Dengan melihat persentase jumlah bobot skor tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman partisipan terhadap soal yang berkaitan dengan menginterpretasi grafiks – tbenda diam cukup baik.

Soal nomor 11 berkaitan dengan menginterpretasi grafik s – t dan v – t yang menunjukkan kecepatan tetap.. Dalam soal tersebut partisipan diminta untuk menginterpretasi beberapa grafiks – tdan v – t yang menunjukkan kecepatan tetap. Soal ini digunakan untuk mengukur kemampuan partisipan dalam membedakan grafiks – tdanv - t. Persentase jumlah bobot skor yang diperoleh partisipan terhadap soal ini adalah 69,64%. Dengan melihat persentase jumlah bobot skor tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman partisipan dalam membedakan grafiks – tdanv - tsudah cukup baik.

dan v – t yang menunjukkan kecepatan negatif. Soal ini digunakan untuk mengukur kemampuan partisipan dalam memahami grafik s – t yang nenunjukkan benda dengan kecepatan negatif. Sebagian partisipan ada yang menjawab benda dengan kecepatan negatif ditunjukkan pada grafikv – t perlambatan karena bentuk grafik s – tkecepatan negatif sama dengan perlambatan pada grafik v – t, partisipan masih belum sepenuhnya dapat membedakan grafiks – t danv – t mereka menganggap sama untuk keadan yang sama Persentase jumlah bobot skor yang diperoleh partisipan terhadap soal ini adalah 61,01%. Dengan melihat persentase jumlah bobot skor tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman partisipan dalam membedakan grafiks – tdanv - tsudah cukup baik.

Soal nomor 9 berkaitan dengan pemahaman partisipan tentang pemahaman percepatan negatif (perlambatan) pada grafik v – t dan perhitungan besarnya perlambatan. Dalam soal tersebut partisipan diminta untuk meunjkkan grafikv – t yang mengalami perlambatan serta berapa besar perlambatan yang dialami. Soal ini digunakan untuk mengukur kemampuan partisipan dalam memahami benda yang bergerak dengan perlambatan dari grafik v - t. Persentase jumlah bobot skor yang dimiliki partisipan terhadap soal nomor 9 adalah 58,04%. Dengan melihat persentase jumlah bobot skor tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman partisipan tentang benda yang mengalami perlambatan dari grafik v – t serta menghitung berapa besar perlambatan yang dialami benda adalah cukup baik

Berdasarkan analisis soal yang termasuk dalam persentase jumlah bobot skor jawaban sedang pada nomor 8, 7, 3, 11, 5, dan 9 dapat diketahui bahwa pada umumnya partisipan

cukup memahami dalam menginterpretasi grafik s – t dan v - t dengan memperhatikan gradien grafik serta memahami jarak yang ditempuh benda bila grafikv – tdiketahui.

c.Persentase Jumlah Bobot Skor Rendah Tabel 3.3: Persentase jumlah bobot skor rendah

No Soal Persentase jumlah bobot skor (%)

12 35,71

6 32,14

Soal-soal yang mempunyai persentase jumlah bobot skor jawaban rendah adalah soal nomor 12, dan 6 pada tabel 3.3. Soal yang berkaitan dengan pemahaman partisipan tentang menggambar grafik dari sebuah hasil perhitungan adalah soal nomor 12. Dalam soal tersebut partisipan diminta untuk mengitung berapa besar percepatan yang dialami dan kecepatan benda setelah selang waktu t, serta menggambar grafik berdasarkan hasil perhitungan. Persentase jumlah bobot skor yang diperoleh partisipan adalah 35,71%. Berdasarkan persentase jumlah bobot skor, dapat disimpulkan bahwa pemahaman partisipan dalam menggambar grafik dari hasil perhitungan masih sangat kurang.

Soal nomor 6 berhubungan dengan menginterpretasi grafik s – t pada GLBB. Soal tersebut meminta partisipan menginterpretasi grafik s – t benda yang bergerak dengan percepatan tetapi kecepatannya negatif pada GLBB. Dalam soal tersebut persentase jumlah bobot skor yang diperoleh partisipan adalah 32,14%. Sebagian siswa menjawab bahwa dari grafiks – tpada soal 6 benda bergerak pada lintasan yang tidak lurus karena bentuk grafiknya melengkung, siswa masih menganggap grafik sebagai gambar harafiah yang tidak memperhatikan hal-hal lain seperti gradien dan besaran yang terkait. Partisipan lebih mudah dalam memahami grafik yang berupa garis dari pada yang melengkung. Berdasarkan

Dari persentase jumlah bobot skor jawaban partisipan yang rendah pada soal nomor 12 dan 6 dapat diketahui bahwa partisipan memiliki pemahaman yang kurang mengenai menginterpretasi grafik v – t benda yang mengalami perlambatan, menggambar grafik dari hasil perhitungan dan menginterpetasi grafiks – tpada gerak lurus berubah beraturan.

3. Tingkat Pemahaman Partisipan

Dari hasil analisis tes tertulis dapat diketahui tingkat pemahaman partisipan terhadap masing-masing soal yaitu tingkat pemahaman tinggi, tingkat pemahaman sedang dan tingkat pemahaman rendah. Tingkat pemahaman tinggi ditunjukkan dengan soal-soal yang mempunyai persentase jumlah bobot skor tinggi. Tingkat pemahaman sedang ditunjukkan dengan soal-soal yang mempunyai persentase jumlah bobot skor sedang. Sedangkan tingkat pemahaman rendah ditunjukkan dengan soal-soal yang mempunyai persentase jumlah bobot skor rendah. Soal-soal yang termasuk dalam persentase jumlah bobot skor tinggi adalah soal-soal yang berhubungan dengan menggambar grafik v – t yang bergerak dengan percepatan kemudian bergerak dengan kecepatan tetap, menginterpretasi grafiks – tbila benda bergerak dengan kecepatan positif , menggambar grafik v – t bila benda bergerak dengan kecepatan tetap dan perlambatan.

Soal-soal yang termasuk dalam persentase jumlah bobot skor sedang adalah soal-soal yang berhubungan dengan menginterpretasi grafik s – t bila benda diam, menginterpretasi benda yang bergerak dengan kecepatan negatif, menghitung jarak yang ditempuh benda bila grafik v – t diketahui, dan menginterpretasi grafik s – t dan v – t bila suatu benda bergerak

dengan kecepatan tetap. Dan soal-soal yang termasuk dalam persentase jumlah bobot skor rendah adalah soal-soal yang berhubungan dengan menginterpretasi grafik s – t pada GLBB, menginterpretasi grafik v – t yang mengalami perlambatan serta besar perlambatannya, dan menggambar grafik dari hasil perhitungan. Berikut ini adalah tabel tingkat pemahaman partisipan terhadap masing-masing soal pos-tes :

Tabel 3.4: Tingkat pemahaman partisipan dari hasil tes tertulis

Tingkat pemahaman partisipan Terjadi dalam konsep

Tinggi Menggambar grafik v – t yang bergerak dengan

percepatan kemudian bergerak dengan kecepatan tetap, menginterpretasi grafik s – t bila benda bergerak dengan kecepatan positif , menggambar grafik v – t bila benda bergerak dengan kecepatan tetap dan perlambatan

Sedang Menginterpretasi grafik s – t bila benda diam,

menginterpretasi benda yang bergerak dengan kecepatan negatif, menghitung jarak yang ditempuh

benda bila grafik v t diketahui, dan

menginterpretasik grafik s – t dan v – t bila suatu benda bergerak dengan kecepatan tetap, dan menginterpretasi grafik v – t yang mengalami perlambatan serta besar perlambatannya.

Rendah Menginterpretasi grafik s – t pada GLBB, dan

menggambar grafik dari hasil perhitungan

Dokumen terkait