• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas pelaksanaan program pelatihan keterampilan bagi penyandang

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

VI. 8. DAFTAR HADIR GURU & PEGAWAI YAPENTRA

5.3 Efektifitas pelaksanaan program pelatihan keterampilan bagi penyandang

(YAPENTRA) Tanjung Morawa Kab, Deli Serdang

Uraian tentang efektivitas program pelatihan keterampilan bagi warga binaan penyandang cacat tunanetra di YAPENTRA disajikan dalam bentuk

indikator meliputi pemahaman program pelatihan keterampilan, tahu tidaknya sasaran dan tujuan dari program pelatihan keterampilan, tahu tidaknya sasaran dan tujuan dari program pelatihan keterampilan, ketepatan waktu, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata dari program pelatihan keterampilan yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan peningkatan bersosialisasi dan peningkatan kesejahteraan warga binaan penyandang cacat tunanetra.

5.3.1 Pemahaman Program 1.Sumber Informasi Program

Tabel 5.6

Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Lembaga

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 4 5 Petugas yayasan Media Keluarga Teman Diri sendiri 15 5 1 4 2 55,56 18,52 3,7 14,82 7,4 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.6 dapat diketahui bahwa sumber utama responden untuk mengetahui tentang lembaga ini adalah dari petugas yayasan langsung yakni sebanyak 15 orang (55,56%). Alasanya karena mereka ingin lebih diyakini langsung untuk bisa berada didalam lembaga ini. Sebanyak 5 orang

(18,52%) responden mengatakan sumber utama mereka mendapat informasi tentang lembaga ini melalui media atau brosur yang diberikan oleh pihak lembaga kepada masyarakat dan bisa melalui media lainnya seperti sumber internet.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 2,7 termasuk ke dalam indikator netral.

2. Pemahaman Responden Tentang Pelatihan Keterampilan Sebelum Berada di YAPENTRA

Tabel 5.7

Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Responden Tentang Pelatihan Keterampilan Sebelum Berada di YAPENTRA

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 Sangat paham Tidak paham 22 5 81,48 18,52 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.7 mayoritas responden langsung memahami program pemberdayaan anak asuh seteleh menerima informasi sangat paham yaitu sebanyak 22 responden (81,48%). Hal ini dikemukan oleh responden bahwa pihak lembaga yang menempati posisi sebagai guru keterampilan mengawasi anak asuh yang akan mengikuti program pelatihan keterampilan supaya mereka dapat konsentrasi.

Tabel yang telah disajikan sebelumnya terdapat 5 responden (18,52%) responden yang tidak paham akan informasi yang diberikan, ini dikarenakan daya tangkap responden lemah, itu dibenarkan oleh pihak panti, dengan kepribadian yang diam sulit untuk didekati pribadinya. Konsekwensi dari keadaaan tersebut membuat responden lambat dalam hal apapun baik itu menangkap, memahami sesuatu, ataupun bertindak.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 4,0 termasuk ke dalam indikator efektif.

3. Pengetahuan Responden Tentang Tujuan Dari Program Tabel 5.8

Distribusi Responden Berdasarkan Tujuan Dari Program

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 4 Sangat mengetahui Mengetahui Kurang mengetahui Tidak mengetahui 10 5 2 10 37,04 18,52 7,4 37,04 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa responden kurang mengetahui tujuan kegiatan dari program keterampilan yakni sebanyak 2 orang (7,4%). Alasan mereka kurang mengetahui informasi karena tidak begitu memahami visi dan misi program dan juga kurangnya informasi yang membuat

mereka tidak mengetahui dengan jelas tujuan program tersebut sebanyak 10 orang (37,04%) dan sangat mengetahui tujuan program tersebut karena mereka mengetahui dengan jelas tujuan tersebut melalui informasi yang telah diberikan.

“Seperti yang sudah dijelaskan oleh guru keterampilan tujuan diadakannya program pelatihan keterampilan adalah menjadikan anak-anak tunanetra memiliki rasa percaya diri dan selain itu menjadi modal ke depan ketika anak

tunanetra meninggalkan lembaga”..

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 1,85 termasuk ke dalam indikator tidak efektif.

4. Persediaan Fasilitas Yang Disediakan Oleh “YAPENTRA” Untuk Program Pelatihan Keterampilan

Tabel 5.9

Distribusi Persediaan fasilitas yang disediakan oleh “YAPENTRA” untuk program pelatihan keterampilan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 4 Sangat lengkap lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap 8 7 7 5 29,62 25,93 25,93 18,52 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwa 8 orang (29,62%) menjawab persediaan fasilitas yang diberikan lembaga sudah sangat lengkap untuk mendukung keterampilan mereka. Selebihnya ada yang menjawab kurang lengkap sebanyak 7 orang (25,93%) dengan alasan karena peralatan yang masih tradisional yang mebuat pelaksanaan keterampilan masih kewalahan. Sebnyak 5 orang (18,52%) responden menyatakan tidak lengkap dengan alasan bahwa responden kurang aktif untuk mengikuti keterampilan yang diberikan lembaga kepada dirinya.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 1,48 termasuk ke dalam indikator sangat tidak efektif.

5. Kesesuaian Instruksi/Tenaga Pengajar Yang Disediakan Oleh “YAPENTRA” Sesuai Dengan Bidang/ Jenis Keterampilannya.

Tabel 5.10

Distribusi Kesesuaian Instruksi/Tenaga Pengajar Yang Disediakan Oleh “YAPENTRA” Sesuai Dengan Bidang/ Jenis Keterampilannya.

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 4 Sangat sesuai Sesuai Kurang sesuai Sangat tidak sesuai

20 2 4 1 74,08 7,4 14,82 3,7 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan tabel 5.11 dapat diketahui bahwa 10 orang (74,08%) responden menyatakan tenaga pengajar yang diberikan sangat sesuai dengan jenis keterampilan yang ada. Ini terbukti dengan semakin mudahnya responden memahami materi-materi yang telah diberikan. 4 orang (14,82%) menyatakan kurang sesuai, karena ada beberapa program keterampilan yang memiliki tenaga pengajar kurang dapat memberikan pelajaran yang mudah dimengerti oloh responden.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 3,6 termasuk ke dalam indikator efektif.

6. Pemahaman Responden Setelah Memperoleh Informasi Tentang Kegiatan Pelatihan Keterampilan

Tabel 5.11

Distribusi Berdasarkan Pemahaman Responden Setelah Memperoleh Informasi Tentang Kegiatan Pelatihan Keterampilan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 4 Sangat memahami Kurang memahami Tidak memahami Sangat tidak memahami

23 2 1 1 85,2 7,4 3,7 3,7 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.11 dapat diketahui bahwa pemahaman responden setelah memperoleh informasi tentang kegiatan pelatihan keterampilan yaitu sangat memahami dengan jelas informasi tentang pelatihan keterampilan sebanyak 23 orang (85,2%), alasan kenapa mereka sangat memahami dengan jelas adalah karena informasi yang diberikan lebih mudah dipahami dengan jelas dan informasi yang diberikan sudah detail. Selebihnya ada responden menyatakan sangat tidak memahami informasi tentang pelatihan keterampilan dengan jelassebanyak 1 orang (3,7%) karena mereka cuman mengetahui informasi dengan setengah-setengah yang membuat mereka tidak mengetahui dengan baik tujuan dan manfaat dari program tersebut.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 4,2 termasuk ke dalam indikator efektif.

7. Tingkat Kesulitan Selama Mengikuti program

Tabel 5.12

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kesulitan Selama Mengikuti program

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2

Sangat mudah Sangat tidak mudah

17 10 62,96 37,04 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.12 diketahui terdapat 17 orang (62,96%) responden mengatakan sangat mudah dalam mengikuti pelatihan keterampilan,

karena semangat tinggi mereka serta faktor pembimbing yang baik sangat sabar dalam membimbing responden sehingga mereka merasa bahwa setiap materi yang diberikan sangat muda. Terdapat 10 orang (37,04%) reponden menyatakan sangat sulit mengikuti program pelatihan. Alasan mereka menyatakan demikian karena materi pelatihan keterampilan tersebut merupakan hal baru yang mereka jumpai dalam pendidikan. Berikut ini hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden mengenai sulit dalam mengikuti program yaitu Maruba Manalu:

“ saya merasa agak sulit dalam mengikuti program ni, karena sebelumnya saya tidak pernah mengikuti program seperti ini dan masih sesuatu hal yang baru bagi saya serta karena kurangnya penglihatan, tetapi saya tidak menyerah karena bagi saya pelatihan keterampilan ini awalnya sangat sulit dan apabila saya ikut dengan serius pastinya akan mudah bagi saya untuk melakukannya”

Dengan adanya keterampilan yang didapat serta keantusiaan yang tinggi mereka mampu kelak akan mampu hidup mandiri dan tidak membebani keluarga atau masyarakat lain. Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 2,7 termasuk ke dalam indikator netral.

5.2.2 ketepatan sasran

1. Sikap Responden Setelah Menerima Informasi Tentang Pelatihan Keterampilan

Tabel 5.13

Distribusi Berdasarkan Sikap Sikap Responden Setelah Menerima Informasi Tentang Pelatihan Keterampilan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 Sangat baik Baik 20 7 74,07 25,93 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.13 dapat diketahui bahwa 20 orang (74,07%) mempunyai sikap yang sangat baik setelah mendapa informasi tentang pelatihan keterampilan. Alasan kenapa mereka bersikap seperti ini karena pada saat penyampaian informasi yang diberikan oleg guru keterampilan mudah dipahami oleh responden dan juga ada praktek langsung yang diberikan guru keterampilan untuk memudahkan responden dalam mengikuti keterampilan. Ada 7 orang (25,93%) responden yang bersikap baik setelah mendapat informasi tentang program keterampilan.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 3,4 termasuk ke dalam indikator netral.

2. Program Pegiatan Pelatihan Keterampilan Yang Diberikan Sesuai Dengan Minat/Bakat Responden

Tabel 5.14

Distribusi Program Pegiatan Pelatihan Keterampilan Yang Diberikan Sesuai Dengan Minat/Bakat Responden

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 Sangat sesuai Sesuai 23 4 85,18 14,82 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan tabel 5.14 dapat diketahui bahwa 23 orang (85,18%) responden menyatakan program pelatihan keterampilan yang diberikan sangat sesuai deengan bakat yang dimiliki masing-masing responden, alasan kenapa responden menyatakan hal tersebut adalah karena tidak adanya pemaksaan dari yang diberikan guru keterampilan kepada responden.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 4,1 termasuk ke dalam indikator efektif.

3. Yang Memilih/Menetapkan Jenis Program Pelatihan Keterampilan Yang Responden Ikuti

Tabel 5.15

Distribusi Yang Memilih/Menetapkan Jenis Program Pelatihan Keterampilan Yang Responden Ikuti

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 4 Guru keterampilan Orang tua Teman Diri sendiri 15 5 5 2 55,56 18,52 18,52 7,4 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.15 dapat diketahui sebanyak 2 orang (7,4%) mengatakan diri sendiri karena mereka diberikan kebebasan dalam menentukan keterampilan mana yang akan mereka dalami, namun 15 orang (55,56%) responden menyatakan bahwa mereka mendapatkan program keterampilan untuk diikuti dari guru keterampilan alasan kena sampai guru keterampilan yang memilih jenis program keterampilan yang akan diikuti responden adalah karena responden beranggapan bahwa guru keterampilan lebih mengetahiu bakat yang dimiliki responden. Ada beberapa responden yang menyatakan bahwa orang tua yang menentukan program keterampilan yang akan diikuti anaknya yaitu sebanya 5 (18,52%) responden.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 2,7 termasuk ke dalam indikator netral.

4. Pemahaman Saudara/i Sebelumnya Mempelajari Pengetahuan Dasar Keterampilan Musik

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu sebanyak 27 orang (100%) tidak memahami. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden yang mengatakan tidak memahami salah satunya bernama Ezra Putri Hutabarat

sebagai berikut:

Sebelum adanya program pelatihan keterampilan saya hanya sekilas

mendengar dan menyanyikan lagu idola, namun dalam saya tidak mampu untuk memainkan alat musiknya karena saya penyandang cacat tunanetra akan tetapi sekarang saya sudah mampu untuk memainkan alat musiknya meskipun sedikit-sedikit”

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 5 termasuk ke dalam indikator sangat efektif.

5. Pemahaman Saudara/i Sebelumnya Mempelajari Pengetahuan Dasar Keterampilan Pijat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu sebanyak 27 orang (100%) mengatakan

memahami. Hal ini dapat dilihat sebelumnya bahwa beliau sudah pernah melakukan pelatihan memijat kepada saudara atau orang tuanya ketika orang tua beliau lelah pulang dari kerjaan dan menurut responden tidak sulit untuk melakukan keterampilan tersebut dan ketika di YAPENTRA lah beliau memperdalam tentang pelatihan pijat.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 5 termasuk ke dalam indikator sangat efektif.

6. Pemahaman Saudara/i Sebelumnya Mempelajari Pengetahuan Dasar Keterampilan Anyaman

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, dapat diketahui bahwa seluruh responden sebanyak 27 orang (100%) mengatakan tidak memahami karena kekurangan penglihatan maka beliau sulit untuk membuat suatu keterampilan karena dampaknya dapat melukai diri mereka sendiri.

Hasil wawancara terhadap salah satu responden yang bernama Robert Simbolon yakni

“ketika melakukan keterampilan dilembaga saya sangat sulit untuk menyelesaikan satu macam keterampilan ini dapat dilihat dari segi cara pembuatannya yang manual yang terkadang dapat melukai diri saya sendiri seperti, dalam pembuatan keterampilan kursi dari bambu saya memakai martil kecil untuk menokok bambu bambu kecil sebagai ganti paku dan ketika saya tidak meraba apa yang akan mau ditokok dan tiba-tiba tangan saya jadi terkena martil tersebut”

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 5 termasuk ke dalam indikator sangat efektif.

7. Pemahaman Saudara/i Sebelumnya Mempelajari Pengetahuan Dasar Keterampilan Budi Daya Tanaman

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, dapat diketahui bahwa seluruh responden sebanyak 27 orang (100%) mengatakan memahami karena sebelumnya beliau sudah sering diajak dan didampingi keluarga keladang seperti mencabut rumput dan menanam bibit sehingga ketika di lembaga responden tidak kesulitan untuk melakukannya.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 5 termasuk ke dalam indikator sangat efektif.

5.2.3 ketepatan waktu

1. Waktu Responden Dalam Seminggu Ikut Melakukan Pelatihan Keterampilan

Tabel 5.16

Distribusi Responden Berdasarkan Waktu Responden Dalam Seminggu Ikut Mengikuti Pelatihan Keterampilan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 4 kali Lain-lain 21 6 77,78 22,22 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.16 dapat diketahui bahwa 21 orang (77,78%) responden mengatakan dalam seminggu mereka bisa mengikuti kegiatan keterampilan sebanyak 4 kali. Hal ini akan mempermuda mereka untuk bisa memahami dengan baik program pketerampilan yang telah mereka jalani. Sebanyak 6 orang (22,22%) responden mengatakan lain-lain. Alasannya karena mereka sering bolos untuk mengikuti pelatihan keterampilan. .

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 3,6 termasuk ke dalam indikator netral.

2. Pemahaman Responden Tentang Program Pelatihan Keterampilan Sesuai Ketepatan Waktu

Tabel 5.17

Distribusi Pemahaman Responden Tentang Program Pelatihan Keterampilan Sesuai Keteapatan Waktu

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 Sangat sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai 17 7 3 62,96 25,93 11,11 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.17 dapat diketahui bahwa 17 orang (62,96%) responden mengatakan bahwa waktu yang ditentukan sudah sangat sesuai dengan prosedur yang telah dibuat alasnnnya, dalam pemberian materi responden serius untuk mendalaminya dan senang dengan waktu yang telah ditentukan yang membuat responden bisa mengikuti keterampilan yang baik . 3 orang (11,11%) responden mengatakan waktu yang ditentukan tidak sesuai. Alasannya karena responden sering absen dalam mengikuti pelatihan keterampilan.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 3,0 termasuk ke dalam indikator netral.

3. Pemenuhan Waktu Responden Dalam Pelatihan Keterampilan Tabel 5.18

Distribusi Pemenuhan Waktu Responden Dalam Pelatihan Keterampilan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 Sangat terpenuhi Kurang terpenuhi Tidak terpenuhi 15 7 5 55,55 25,93 18,52 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.18 dapat diketahui bahwa 15 orang (55,555) responden mengatakan waktu yang diberikan sangat terpenuhi dengan baik. Alasannya karena responden ingin dengan mudah dan cepat untuk melakukan pelatihan keterampilan. 5 orang (18,52%) responden menyatakan tidak terpenuhi karena responden tidak mengikuti program pelatihan keterampilan.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 2,59 termasuk ke dalam indikator netral.

4. Penguasaan Responden Dalam Pelayanan Yang Diberikan Selama Mengikuti Program Pelatihan Keterampilan

Tabel 5.19

Distribusi Responden Berdasarkan Penguasaan Responden Dalam Pelayanan Yang Diberikan Selama Mengikuti Program Pelatihan Keterampilan

No Kategori Frekuensi (F) Frekuensi (F) 1 2 Sangat menguasai Tidak menguasai 21 6 77,78 22,22 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.19 dapat diketahui bahwa 21 orang (77,78%) responden menyatakan sudah sangat menguasai pelayanan program pelatihan keterampilan dengan baik karena guru-guru keterampilan yang telah memberikan pelatihan keterampilan selalu hadir untuk melatih dan juga cara penyampaian materi pelatihan keterampilan yang diberikan mudah dipahami oleh responden. Sebanyak 6 orang (22,22%) responden mengatakan tidak menguasai dengan baik karena selama proses pelatihan keterampilan berlangsung, responden sering tidak masuk mengikuti pelatihan keterampilan.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 3,6 termasuk ke dalam indikator netral.

5. Program Pelatihan Keterampilan Yang Diberikan Sesuai Dengan Jadwal yang telah ditetapkan

Tabel 5.20

Distribusi Responden Berdasarkan Program Pelatihan Keterampilan Yang Diberikan Sesuai Dengan Jadwal yang telah ditetapkan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%) 1 2 Sangat sesuai Kurang sesuai 23 4 85,18 14,82 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data pada tabel 5.20 dapat diketahui bahwa program pelatihan keterampilan yang telah di tentukan yakni 23 orang (85,18%) mengatakan sangat sesuai karena responden ingin mendalami tentang keterampilan sehingga semangatnya untuk belajar tinggi. 4 orang (14,82%) mengatakan kurang sesuai karena terkadang mereka malas untuk mengikuti pelatihan keterampilan.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 4,1 termasuk ke dalam indikator efektif

5.2.4 Tercapainya tujuan

1. Bermanfaat Adanya Program Pelatihan Keterampilan Bagi Responden Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, dapat diketahui bahwa seluruh responden sebanyak 27 orang (100%) mengatakan bahwa bermanfaat bagi responden. Hal tersebut dikarenakan seluruh responden sangat membutuhkan keterampilan tersebut untuk membuat mereka menjadi mandiri dan mempunyai modal yang bagus untuk mencapai masa depan yang sejahtera yang tidak membebani orang lain seperti orang awas.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 5 termasuk ke dalam indikator sangat efektif.

2. Pencapaian Peningkatan Materi Sudah Sesuai Dengan Harapan Responden

Tabel 5.21

Distribusi Pencapaian Peningkatan Materi Sudah Sesuai Dengan Harapan Responden

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 Sangat sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai 18 2 7 66,67 7,4 25,93 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data kan pada tabel 5.21 dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar yakni sebanyak 18 orang (66,67%) menyatakan dapat mengerti terhadap materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar. Hal ini dikarena sehabis penyampaian materi yang diikuti oleh praktik sehingga materi yang baru disampaikan dapat dimengerti dengan baik. Instruksi juga melakukan pengulangan secara terus menerus yang membuat responden semakin mampu dan dapat menguasai keterampilan yang diajarkan. Sebanyak2 orang ( 7,4%) mengatakan kurang mengerti terhadap materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar. Hal ini terjadi karena responden merasa sulit

untuk mengerti materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar. Sulitnya mengerti pada responden juga dipengaruhi oleh bedanya pengetahuan dasar responden, dimana latar belakang pendidikan responden yang berbeda-beda dalam hal ketika sebelumnya responden sempat bersekolah di SLB di desa dan di kota sehingga lebih unggul yang bersekolah di SLB kota dan lebih cepat mengerti materi dibandingkan dengan responden yang pernah sekolah di SLB desa. 7 orang (25,93%) mengatakan tidak sesuai karena responden kurang aktif dalam pelatihan.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 3,0 termasuk ke dalam indikator netral.

3. Penerimaan Responden Dengan Pelasanaan Program Pelatihan Keterampilan di YAPENTRA

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, dapat diketahui bahwa seluruh responden sebanyak 27 orang (100%) mengatakan menerima. Hal

ini terjadi karena responden sangat membutuhkan program pelatihan

keterampilan yang dapat membuat responden kelak menjadi mandiri dan tidak membebani orang-orang disekitarnya.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 5 termasuk ke dalam indikator sangat efektif.

4. Perubahan Signifikan Setelah Responden Mengikuti Program Pelatihan Keterampilan

Tabel 5.22

Distribusi Berdasarkan Perubahan Signifikan Setelah Responden Mengikuti Program Pelatihan Keterampilan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 Sangat berubah Kurang berubah 17 10 62,96 37,04 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.22 dapat diketahui bahwa 17 orang (62,96%) mengatakan sangat berubah. Hal ini karena responden sebelumnya tidak mempunyai bekal tentang program pelatihan keterampilan dan tidak memiliki mental untuk bersosialisasi dengan masyarakat akan tetapi sekarang responden sudah memiliki perubahan yang begitu besar ketika mengikuti program pelatihan keterampilan di YAPENTRA. 10 orang (37,04%) mengatakan kurang berubah karena selama program pelatihan keterampilan berlangsung responden selalu bermain-main dan tidak fokus dengan apa tujuan responden untuk mengikuti program pelatihan keterampilan tersebut.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 3,14 termasuk ke dalam indikator netral

5. Persetujuan Responden Tentang Perlunya Peningkatan Program Pelatihan Keterampilan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, dapat diketahui bahwa seluruh responden sebanyak 27 orang (100%) mengatakan sangat perlu karena bukan hanya untuk menambah pengetahuan dalam keterampilan saja tetapi mempermudah responden untuk memenuhi kelak kebutuhan hidup responden.

Adapun nilai skala likert tentang informasi awal mengenai adanya program pelatihan keterampilan di YAPENTRA adalah 5 termasuk ke dalam indikator sangat efektif.

5.2.5 Perubahan nyata

1. Pemahaman Responden Kedepannya Dalam Mendapatkan Pekerjaan Tabel 5.23

Distribusi Tentang Pemahaman Responden Kedepannya Dalam Mendapatkan Pekerjaan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 Sangat membantu Kurang membantu 15 12 55,56 44,44 Jumlah 27 100 Sumber: Kuesioner, 2014

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.23 dapat diketahui dalam mendapatkan pekerjaan yakni ssebanyak 15 orang (55,56%) mengatakan sangat membantu. Selama responden mengikuti pelatihan keterampilan, beliau merasa bahwa terjadi suatu perubahan pada aspek sosial responden, dimana responden

sudah merasa mampu untuk menyusun rencana dalam kehidupannya kedepan sehingga responden sudah dapat mempraktekkan keterampilan yang sudah lama dipelajarinya sebagai suatu pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan seharari-hari responden kedepannya. 12 orang (44,44%) mengatakan kurang membantu karena responden masih memiliki sifat ragu-ragu sehingga responden masih memerlukan bimbingan lebih lanjut agar lebih

Dokumen terkait