• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemanasan permukaan tidak termal terisolasi oleh uap air dari steam basah

Biaya katup yang lebih kecil dan yang aktuator ditambah pemisah

mungkin akan sama sebagai katup yang lebih besar dengan aktuator

yang lebih besar.

9 /9 /2 0 1 4

68

Kegiatan Belajar 2. : Perawatan, pembongkaran dan perbaikan control valve A. Tujuan pembelajaran 2.

Selesai mengikuti pelatiahan ini , diharapkan peserta diklat :

1. Dapat melakukan perawatan macam-macam kontrol valve sesuai dengan standard opersional prosedur (SOP)

2. Dapat menentukan kerusakan (trouble shooting) suatu kontrol valve berdasarkan gejala kerusakannya dengan tepat.

3. Dapat membongkar dan memperbaiki suatu kontrol valve yang rusak.

B. Materi Pelatihan 2.

1. Perawatan dan Pemeliharaan Kontrol Valve

Kontrol valve merupakan salah satu komponen sistem pengendalian proses di industri yang memegang peranan penting atau menentukan kwalitas produk. Kontrol valve berhubungan langsung dengan fluida yang diaturnya serta paling sering melakukan aksi/gerakan mekanik, sehingga kontrol valve merupakan bagian dari sistem pengendalian yang paling rentan/mudah rusak secara fisik. Agar kontrol valve memiliki umur yang panjang dan performansi yang tetap baik, perlu dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan yang cermat secara rutin/secara periodik.

Prosedur pemeriksaan rutin diberikan contoh dalam tabel 2.1 dibawah ini. Jangka waktu pemeriksaan rutin bervariasi tergantung pada masing-masing produk. Jadi tabel tersebut hanya dapat dipergunakan sebagai pedoman umum. Pedoman yang

9 /9 /2 0 1 4

69

lebih terperinci harus diambil dari buku petunjuk dari pabrik kontrol valve yang bersangkutan.

Tabel 2.1. Prosedure pemeriksaan rutin

Obyek Pemeriksaan Prosedur dan Tindakan Waktu Pemeriksaan keterangan Setiap minggu Setiap bulan Setiap 4 bulan Kotoran dan debu

pada fisik bagian luar

Di lap/dibersihkan dari kotoran dan debu



Fisik bagian luar

berkarat dan cat lecet

Di ampelas dan di cat kembali



Stem valve kotor

sepet

Dibersihkan dan diberi cairan pelumas



Air supply, signal preesure dan porsentase bukaan katup

Setting kalibrasi,

pemberian pelumasan pada stemp sampai penggantian actuator giafragm

 Kalau diafragm actuator rusak atau rigid harus diganti

kebocoran Penggantian packing

set



2. Komponen Lunak (soft Good) pada Control Valve

Control valve merupakan komponen dalam sistem pengendalian yang secara fisik paling sibuk. Karena control valve harus selalu travelling atau bergerak membuka dan

9 /9 /2 0 1 4

70

menutup dalam rangka mempertahankan kesetabilan proses agar selalu berada dalam kondisi yang diinginkan.

Karena secara fisik paling sering bergerak, maka ada bagian control valve yang pasti akan mudah/sering rusak atau aus. Bagian control valve yang mudah atau sering rusak ini disebut “soft goods”. Komponen yang tergolong soft good ini, antara lain adalah : a. Packing set b. Seat gasket c. Bonnet gasket d. Diafragma actuator e. Disc

f. Dan lain lain. Masa pakai soft goods sangatlah relatif, tergantung pada :

 Tempat dimana control valve tersebut dipasang Lingkugan akan mempengaruhi sifat fisik dari suatu material

Contohnya kita membeli dua buah ember plastik dengan spesifikasi yang sama. Yang satu kita simpan di dalam rumah, yang satu kita simpan di luar rumah, Silakan amati setelah sekian lama.

 Jenis medium proses yang mengalir pada control valve tersebut

Setiap material akan memiliki sifat tentang bagaimana material tersebut berprilaku jika bertemu dengan material lain. Misalnya karet bertemu dengan minyak tanah, akan berbeda jika karet tersebut bertemu dengan air.

 Tekanan kerja dari proses

Salah satu fungsi dari soft goods adalah untuk menahan tekanan yang berada di dalam control valve agar tidak keluar dari dalam control valve, disamping fungsi mekanis lainnya untuk mengakomodasi pergerakan “moving part” pada control valve. Jadi tekanan akan mempengaruhi masa pakai dari soft goods.

 Temperatur kerja dari proses

Temperatur merupakan parameter sakti, mengapa sakti? Karena pada titik tertentu, bukan hanya perubahan sifat fisik dari soft goods, tapi mungkin juga akan

9 /9 /2 0 1 4

71

mempengaruhi sifat kimia dari material yang dipakai untuk soft goods. Sehingga, jika temperatur kerjanya sudah di luar soft goods, maka akan mengakibatkan keausan dini pada soft goods.

 Kestabilan proses

Ketidakstabilan proses akan mengakibatkan control valve bergerak lebih sering dalam rangka menjaga atau mengkompensasi ketidak stabilan proses. Hal ini mengakibatkan moving part (misalnya stem) bergesekan dengan soft goods (misalnya packing set) lebih sering dan mempercepat keausan atau kinerja packing cepat menurun. Jadi proses yang tidak stabil akan memberikan kontribusi terhadap cepatnya masa pakai soft goods (packing set).

9 /9 /2 0 1 4

72

3. Troubleshooting

Banyak faktor yang menyebabkan control valve tidak bekerja dengan baik. Kemungkinan- kemungkinan besar kerusakan biasanya terjadi antara lain: kerusakan fisik, diapraghma stem bocor, leak/bocor, passing dll.

- Kerusakan fisik dapat mengakibatkan control valve tidak bekerja secara optimal. Hal ini penyebabnya adalah kotoran, debu dan karatan atau iritasi akibat dari lingkungan yang lembab. Akibatnya gerakan stem menjadi berat/sepet. Untuk solusinya dapat dilakukan proses steaming atau pembersihan dan pemerian pelumasan terutama pada stem.

- Kebocoran dipraghma stem termasuk kerusakan yang jarang terjadi, karena biasanya diapraghma dirancang dari plat tertentu atau bahan elastis lainya yang berkwalitas baik oleh pabriknya. Kalaupun terjadi kerusakan biasanya terjadi pada control valve yang sudah tua, yang telah lama dipakai, diapragmanya teroksidasi oleh udara lembab yang akan mengakibatkan diapraghma menjadi rigid/elastisitasnya berubah,sehingga kalau diberi tekan akan retak-retak dan

9 /9 /2 0 1 4

73

bocor. Adapun solusi untuk permasalahan seperti ini tidak ada jalan lain kecuali diapraghmanya harus diganti dengan dengan diapraghma lain yang ukuran dan spesifikasinya sama dengan yang aslinya.

- Leak/bocor. Bagian yang sering terjadi leak adalah pada packing gland atau pada valve stem packing. Untuk mengatasi leak pada packing gland dapat dilakukan dengan jalan mengencangkan gland nut, kemudian stem diberi pelumas, karena setelah gland nut dikencangkan akan terjadi gesekan antara packing dengan stem yang mengakibatkan stem sepet/susah bergerak.

- Passing terjadi karena beberapa hal,antara lain :

a. Efek condensasi/endapan partikel di sekitar katup , yang mengakibatkan posisi disc tidak bisa rapat tehadap seat. Sehingga masih ada celah untuk fluida mengalir/ menerobos.

b. Erosi/pengikisan pada bagian disc dan seat dari valve/katup, sehingga membentuk celah antara disc dengan seatnya maka fluida bisa tetap lewat walaupun katup pada posisi menutup.

Solusi untuk gejala passing ini dapat dilakukan dengan jalan membongkar bagian badan valve, kemudian endapan dibersihkan dan bagian disc serta bagian

seatnya dislep.

4. Langkah-langkah Perbaikan Kontrol Valve

a. Tentukan indikasi awal kerusakan dari user/inspeksi b. Lakukan pemeriksaan atau pengukuran

c. Pelajari buku manual/gambar cross section dari kontrol valve tersebut d. Lakukan pembongkaran/pelepasan bagian-bagian dari kontrol valve dengan

melihat panduan gambar cross section/buku manual kontrol valve tersebut. e. Lakukan pengamatan/pemeriksaan secara visual terhadap bagian-bagian kontrol

valve yang diperkirakan rusak.

f. Lakukan perbaikan atau penggantian bagian-bagian yang rusak dengan yang baru atau yang masih baik.

9 /9 /2 0 1 4

74

g. Pasangkan kembali bagian-bagian kotrol valve tersebut secara cermat dengan melihat panduan gambar cross section/buku manual

h. Lakukan pengecekan terhadap kerja normal kontrol valve tersebut dan lakukan kalibrasi ulang terhadap kontrol valve tersebut.

5. Membongkar dan Mengganti Packing Set Pada Kontrol Valve

Hubungkan aktuator ke air supply (sumber tekanan udara)dengan melalui air regulator (pengatur tekanan udara), seperti terlihat pada gambar 33. Di bawah ini.

Kemudian naikan tekanan dari regulator yang menuju ke aktuator secara pelan-pelan sampai posisi stem pada posisi 50 %. Posisi stem 50 % ini tujuannya agar plug dari valve bisa longgar keluar dari trim atau cage-nya

Kontrol valve

Air Regulator

Air supply

9 /9 /2 0 1 4

75

Lepaskan penghubung stem atau klem stem (stem connector or stem clamp). Ukur dan catat jarak antara stem bagian atas dan stem bagian bawah, untuk referensi saat pemasangan nanti.

Longgarkan dan lepaskan baut yang menghubungkan yoke ke bonnet.

9 /9 /2 0 1 4

76

Buang tekanan udara pelan-pelan dari aktuator. Lepaskan selang udara sementara

yang tadi dipasang ke aktuator.

Packing set terpasang di dalam rumahnya di dalam bonnet. Jadi, untuk melepaskan semua packing set yang akan kita ganti, maka kita harus melepaskan bonnet dari

valve body.

9 /9 /2 0 1 4

77

Untuk membuka bonnet dari valve body, kendurkan dan lepaskan mur (nut) pengunci antara bonnet dan valve body, seperti yang ditandai anak panah merah

pada gambar berikut ini:

Setelah itu, angkat bonnet ke arah atas, saat melakukan pengangkatan, lakukan dengan hat-hati, jangan sampai valve plug tergores. Bersihkan bagian inner part yang lainnya dan ganti jika perlu

Angkat bonnet berserta valve plug ke area kerja yang lebih leluasa, sehingga

pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan tentunya lebih aman.

9 /9 /2 0 1 4

78

Pegang bonnet dengan ragum seperti pada gambar di bawah ini, siapkan tongkat besi kecil, bisa extension untuk kunci socket , atau apapun yang bisa masuk ke dalam lobang bonnet dimana packing set terpasang, sehingga jika tongkat besi tersebut kita pukul, maka packing set akan keluar.

Setelah terdorong, maka packing nut akan keluar lebih dulu dari lobang bonnet

bagian atas, amankan dan bersihkan packing nut tersebut.

Setelah semua anggota packing set keluar, maka akan didapatkan rententan packing set yang terdiri dari spacer, packing set, dan packing nut, seperti pada gambar di

bawah ini.

9 /9 /2 0 1 4

79

Bersihkan lobang bonnet dengan W*-40 atau merk apapun yang sejenis, agar

kotoran, karat dan benda asing bisa keluar dan terbuang.

Merupakan ide baik juga jika kita kikis sedikit permukaan dalam bonnet dengan sedikit amplas, hati-hati jangan terlalu banyak, nanti permukaannya malah jadi benjol, sehingga packing set tidak mampu melakukan sealing saat control valve beroperasi.

Packing Set yang berwarna putih seperti gambar di bawah inilah yang akan kita ganti. Silakan bandingkan packing set yang sudah terpakai (sebelah kiri) dengan

packing set baru.

Dokumen terkait