• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar

Dalam dokumen BAB I Standar Proses Pendidikan (Halaman 66-71)

Metode dan Media Pembelajaran dalam Standar Proses Pendidikan

B. Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, dalam salah satu proses komunikasi melibatkan tiga komponen pokok. Yaitu, komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri biasanya materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajaran.

Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran.

Ada beberapa konsep atau definisi media pendidikan atau media pembelajaran. Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi dan Breidle alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran.

2. Pentingnya media pembelajaran

Untuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman belajar bagi siswa, Edgar Dale melukiskannya dalam sebuah kerucut yang kemudian dinamakan kerucut pengalaman (cone of experience). Kerucut pengalaman Edgar Dale Ini pada saat ini dianut secara luas untuk menentukan alat bantu atau media apa yang sesuai agar siswa memperoleh pengalaman belajar secara mudah.

Kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale itu memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses erbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahawa. Semakin konkret siswa mempelajari ahan pengajaran, contohnya me3lalui penglaman langsung, maka semakin banyaklah pengalaman yang diperoleh siswa. Sebaliknya, semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman, contohnya hanya mengandalkan bahasa verbal, maka semakin sedikit pengalaman yang akan diperoleh siswa.

Selanjutnya uraian setiap pengalaman belajar seperti yang digambarkan dalam kerucut pengalaman tersebut akan dijelaskan berikut ini.

a. Pengalaman langsung merupakan pengalaman yang diperoleh siswa sebagai hasil dari aktivitas sendiri. Siswa mengalami, pencapaian tujuan.

b. Penglaman tiruan adalah pengalaman yang diperoleh melalui benda atau kejadian yang dimanipulasi agar mendekati keadaan yang sebenarnya.

c. Pengalaman melalui drama, yaitu penglaaman yang diperoleh dari kondisi dan situasi yang diciptakan melalui drama (peragaan) dengan menggunakan scenario yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

d. Pengalaman melalui demonstrasi adalah teknik penyampaian informasi melalui peragaan.

e. Pengalaman wisata, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui kunjungan siswa ke suatu objek yang ingin dipelajari melalui wisata siswa dapat mengamati secara langsung, mencatat, dan bertannya tentang hal-hal yang dikunjungi.

f. Pengalaman melalui peeran. Pemeran adalah usaha untuk menunjukkan hasil karya. g. Penglaman melalui televise merupakan pengalaman tidak langsung, sebab televise

merupakan perantara.

h. Pengalamann melaui gambar hidup dan film. Gambar hidup atau film merupakan rangkaian gambar mati yang diproyaksikan pada layer dengan kecepatan tertentu

i. Penglaaman melalui radio, tape recorder dan gambar.

j. Pengalaman melalui lambang-lambang visual seperti grafik, gambar, dan bagan.

k. Penglaman melalui lambang verbal, merupakan pengalaman yang sifatnya lebih abstrak

3. Fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran

Perolehan pengetahuan siswa seperti digambarkan Edgar Dale menunjukkan bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme, artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam kata tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan persepsi siswa. Oleh karena itu sebaiknya diusahakan agar pengalaman siswa menjadi lebih konkret, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat

mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, dilakukan melalui kegiatan yang dapat mendekatkan siswa dengan kondisi yang sebenarnya.

Memperhatikan penjelasan diatas maka secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan untuk :

a. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.

Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film, atau direkam melalui video atau audio.

b. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu.

Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pembelajaran yang bersifat abstrak menjadi kongkrit sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk penyampaian bahan pelajaran tentang system peredaran darah pada manusia dapat disajikan melalui film.

c. Menambah gairah dan memotivasi belajar siswa.

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pelajaran dapat lebih meningkat. Sebagai contoh sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang populasi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topik tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir atau tentang kotoran limbah industry dan lain sebagainya.

4. Klasifikasi dan macam-macam media pembelajaran

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.

a. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:

1) Media auditif 2) Media visual 3) Media audio visual

b. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi kedalam :

1) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. 2) Media yang mempunyai daya liput yang terbatasoleh ruang dan waktu seperti film

dan slide.

c. Dilihat dari cara atau teknik pemakainnya, media dapat dibagi kedalam :

1) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi den sebagainya. 2) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto lukisan, radio dan lain

sebagainya.

5. Prinsip-prinsip penggunaan media

Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran.

Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa, maka ada sejumlah prinsip ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya:

a. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

c. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. d. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektifitas dan efisien. 6. Sumber belajar

Yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru khususnya dalam setting proses pembelajaran di dalam kelas diantaranya adalah :

a. Manusia sumber

Manusia merupakan summer utama dalam proses pembelajaran. Dalam usaha pencapaian tujuan pembelajaran, guru dapat memanfaaatkannya dalam setting proses belajar mengajar.

b. Alat dan bahan pengajaran

Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu guru sedangkan bahan pengajaran adalah segala sesuatu yang mengandung pesan ang akan disampaikan kepada siswa.

c. Berbagai aktifitas dan keadaan

Yang dimaksud aktivitas adalah segala perbuatan yang sengaja dirancang oleh guru untuk memfasilitsi kegiatan belajar siswa seperti kegiatan diskusi, demonstrasi, simulasi, melakukan percobaan, dan lain sebagainya.

d. Lingkungan atau setting

Adalah segala sesuatu yang dapat memungkinkan siswa belajar. Misalnya, gedung sekolah, perpustakaan laboratorium, taman, kantin sekolah, dan lain sebagainya.

---0---

BAB 8

Dalam dokumen BAB I Standar Proses Pendidikan (Halaman 66-71)

Dokumen terkait