HASIL DAN PEMBAHASAN
5.2 Pemanfaatan Ruang Terbuka pada Kawasan Kajian
Dalam struktur masyarakat modern, status sosial haruslah diperjuangkan dan bukannya karena diberi atau berdasarkan garis keturunan. Selayaknya status sosial merupakan penghargaan masyarakat atas prestasi yang dicapai oleh seseorang. Jika seseorang telah mencapai suatu prestasi tertentu, ia layak di tempatkan pada lapisan tertentu dalam masyarakatnya.
Rumah adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Perbedaan lapisan sosial pada masyarakat secara tidak langsung juga akan memunculkan perbedaan tempat tinggal. Rumah yang terletak di kawasan elit biasanya dilengkapi berbagai fasilitas yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya. Akan tetapi tidak setiap fasilitas yang disediakan itu dimanfaatkan oleh penghuninya secara maksimal, ada banyak faktor yang membuat pemanfaatannya tidak maksimal sesuai dengan kebutuhannya. Sehubungan dengan judul tesis ini penulis menyajikan bagaimana pola pemanfaatan ruang terbuka pada tiga perumahan dengan kelas sosial yang berbeda, yaitu:
1. Perumnas Simalingkar (Simalingkar) 2. Perumahan Debang Flamboyan Asri (DFA) 3. Perumahan Taman Setia Budi Indah (Tasbi)
5.2.1 Perumnas Simalingkar
Perumahan Simalingkar dihuni oleh berbagai etnis, tetapi masyarakat yang pada umumnya menghuni perumahan ini adalah masyarakat kelas sosial ekonomi rendah. Dibandingkan dengan masyarakat Taman Setia Budi Indah dan Debang Flamboyan Asri, pola hidup masyarakat di Simalingkar lebih bervariasi. Kultur masyarakat berpenghasilan relatif rendah, membuat pemanfaatan ruang terbuka lebih bersifat alami (Gambar 5.1)
Gambar 5.1 Pemanfaatan ruang terbuka pada Perumnas Simalingkar Sumber: Dokumentasi Pribadi (Data Primer)
Pada umumnya ruang terbuka pada perumahan ini sangatlah minim dari segala fasilitas dan jauh dari standard/persyaratan ruang terbuka yang diharapkan, kurang terawat, kotor dan tidak dikelola dengan baik, sehingga masyarakat dalam memanfaatkannya tidaklah optimal walaupun ruang terbuka yang ada sangatlah penting untuk berbagai kegiatan masyarakat, misalnya: olah raga, acara pesta, arena bermain anak, hal ini disebabkan tidak adanya instansi yang mengelola/melihara ruang terbuka pada perumahan ini. Selain untuk arena bermain anak dan olah raga, ruang terbuka juga dimanfaatkan untuk acara perayaan hari kemerdekaan, pilkada, bersantai dan arena hiburan masyarakat. Untuk acara pesta pada umunya masyarakat mengadakannya di halaman rumah dan di gedung.
Dengan segala kekurangan fasilitas, sarana dan prasarana pada setiap ruang terbuka pada perumahan ini, masyarakat jusru sangat memanfaatkan ruang terbuka ini, baik untuk kegiatan bermain anak, olah raga, jalan santai, duduk-duduk untuk orang dewasa. Hal ini disebabkan tingkat ekonomi masyarakat masih sangat terbatas dan rendah, pada umumnya pendapatan lebih banyak digunakan untuk konsumsi rumah tangga.
Begitu bervariasinya pemanfaatan ruang terbuka di kompleks perumahan simalingkar ini maka sangatlah layak jika pemerintah dan pihak pengembang perumahan Simalingkar lebih membenahi ruang terbuka yang ada. Tingkat kepadatan penduduk di daerah ini sebaiknya disikapi dengan serius. Adalah baik jika ruang terbuka yang ada di perumahan ini sebagian dibentuk menjadi ruang terbuka hijau, demi pembentukan suasana yang lebih sejuk.
5.2.2 Perumahan Debang Flamboyan Asri (DFA)
Perumahan Debang Flamboyan Asri ini dihuni masyarakat kelas menengah, tingkat pendapatan masyarakat di perumahan ini cukup memadai. Pola hidup masyarakat di Debang Flamboyan Asri hampir mengikuti masyarakat modern. Keluarga yang hidup di lingkungan di wilayah Debang Flamboyan Asri lebih menyukai anak mereka bermain di rumah. Mengingat pendapatan mereka yang cukup memadai, keluarga di Debang Flamboyan Asri menyibukkan anak-anak mereka untuk mendapatkan pelajaran tambahan di luar jam sekolah, sehingga otomatis jam bermain anak banyak disita untuk belajar tambahan, dan sebagian besar mereka memilih menyediakan arena bermain anak di rumah, karena memang ukuran rumah cukup luas untuk area bermain anak.
Gambar 5.2 Pemanfaatan ruang terbuka pada perumahan Debang Flamboyan Asri Sumber: Dokumentasi Pribadi (data primer)
Fasilitas ruang terbuka yang disediakan oleh pengembang perumahan ini adalah taman, arena bermain dan jogging track. Dengan kondisi perumahan yang
tergolong baru, sehingga pembenahan dan penataan ruang terbuka pada kawasan perumahan ini belum optimal, walaupan didalam master plan ruang terbuka perumahan ini direncanakan memiliki banyak fasilitas untuk dapat dimanfaatkan masyarakat penghuni perumahan ini (Gambar 5.2).
Ketika libur akhir pekan tiba, penduduk Debang Flamboyan Asri mempunyai beberapa pilihan yakni mengunjungi pusat perbelanjaan, dan keluar kota. Mereka yang memilih liburan akhir pekan di rumah biasanya menyibukkan diri dengan berolah raga di lapangan terbuka dan bersantai di rumah.
5.2.3 Perumahan Taman Setia Budi Indah (Tasbi)
Perumahan Taman Setia Budi Indah yang dibangun sejak tahun 1985 dan perumahan ini merupakan salah satu perumahan yang cukup tua di kota medan, dengan berjalannya waktu berbagai fasilitas pada perumahan ini dikembangkan terus menerus, ruang terbuka yang cukup memadai, fasilitas ruang terbuka yang cukup lengkap membuat pemanfaata ruang terbuka pada perumahan ini dapat optimal sesuai yang diharapkan. Selain kolam renang, lapangan bola, lapangan golf ada juga taman dan jogging track. Jika dilihat dari fasilitas ruang terbuka tersebut, dapat dikatakan bahwa sebenarnya untuk sebuah keluarga ruang terbuka tersebut sudah mewakili kebutuhan tiap anggota keluarga (Gambar 5.3)
Gambar 5.3 Pemanfaatan ruang terbuka pada perumahan Taman Setia Budi Indah Sumber: Dokumentasi Pribadi (data primer)
Dalam satu keluarga yang utuh biasanya terdiri dari anak, suami dan istri. Anak biasanya paling membutuhkan ruang terbuka untuk bermain dan bersosialisasi
karena dalam masa pertumbuhannya anak sangat menyukai permainan. Ketersediaan lapangan terbuka bagi anak sangat membuka kesempatan baginya untuk menyalurkan seluruh aspek hidupnya.
Tetapi tidak demikian adanya dengan masyarakat Taman Setia Budi Indah, mereka lebih memilih rumah sebagai tempat bermain anak, hal ini dikarenakan oleh tingkat ekonomi yang mapan, sehingga mereka dapat menyediakan berbagai permaianan untuk anak mereka. Apabila anak sudah memasuki usia sekolah, maka kesempatan bermain anak akan semakin sedikit, hal ini dikarenakan anak-anak sudah disibukkan dengan pelajaran tambahan dan pencarian bakat, sehingga kalaupun anak punya waktu untuk bermain mereka cukup bermain di rumah dengan beragam jenis permainan yang telah disediakan oleh orang tua.
Ketika libur akhir pekan tiba masyarakat Taman Setia Budi Indah lebih menyukai berlibur ke luar kota, pusat perbelanjaan. Saat ini di kota Medan telah tersedia pusat perbelanjaan dengan kenyamanan berbelanja dan rekreasi yang memadai. Jumlah pusat perbelanjaan saat ini sudah lebih dari cukup, bahkan ada pusat perbelanjaan yang dilengkapi dengan sarana rekreasi seperti ice skating, pusat permainan anak, salon, bioskop dan toko buku. Sehingga ketika sebuah keluarga mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan mereka dapat memenuhi hampir seluruh kebutuhan setiap anggota keluarga.
5.3 Faktor yang Mempengaruhi Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka