• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan khususnya dalam penerapan model

Dalam dokumen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Halaman 19-35)

Pengertian e-Business

e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM. sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Pengertian e-commerce

Secara sederhana istilah ini digunakan untuk menunjukkan pembelian dan penjualan menggunakan teknologi internet.Tetapi istilah ecommerce itu sendiri bukan hanya sekedar transaksi keuangan secara elektronik melalui organisasi dan pelanggan saja melainkan juga merujuk pada semua mediasi transaksi secara elektronik antara organisasi dan pihak ketiga. Jadi dengan definisi ini permintaan pelanggan berupa informasi juga bisa disebut sebagai bagian dari ecommerce.

Perbedaan e-business dan e-commerce

1. Kegiatan yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan diistilahkan sebagai "e commerce". Namun, e bisnis adalah istilah yang lebih luas. Ada banyak hal-hal lain selain menjual, meski pemasaran termasuk didalamnya, termasuk pengadaan bahan baku atau barang, pelanggan pendidikan, mencari supplier dan lain sebagainya.

2. E Commerce adalah bagian dari E Bisnis. Jika Anda mengingat diagram Venn ketika belajar di sekolah, maka anda dapat dengan baik memahami apa saya sampaikan. Bagian yang satu adalah konsep yang sangat luas, sedangkan satunya hanyalah satu bagian kecil dari itu. Hubungan ini akan dihapus pada poin berikutnya.

3. Untuk berjualan secara online adalah e-commerce, namun untuk membawa dan mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau layanan termasuk e bisnis. Memiliki sebuah website untuk melakukan hal itu tidaklah cukup.

4. Tapi, membuat situs profesional yang dibangun dengan teknologi terbaru untuk menangkap perhatian pengunjung dan memenangkan apresiasi, maka itulah yang diperlukan. Bila uang yang terlibat, maka hal pertama yang pengguna cari adalah keselamatan dan keamanan yang menggunakan uang. Memiliki sebuah website dengan kualitas yang baik sangatlah penting. 5. Ketika Dell menjual komputer, laptop, monitor, printer, aksesoris dan lain sebagainya secara online, maka ini bukan lagi e commerce tetapi e bisnis. mengapa saya katakan demikian. Bila pengunjung datang pada website, hal pertama yang ia lakukan adalah melihat desain website dan melakukan navigasi, serta hal-hal yang akan membantu dia menemukan apa yang dia inginkan. Dan, jika ia langsung menemukan pada halaman ia cari, ia akan mencari informasi yang berkaitan dengannya. Informasi yang diberikan harus menarik dan menghilangkan keraguan bagi pengunjung, yang mengubahknya menjadi seorang klien. Hingga saat ini tidak ada uang yang telah ditukarkan atau diperbincangkan. Jadi, apakah ini adalah e-commerce? Bukan, ini adalah e bisnis yang memandu para pengunjung.

6. E Commerce juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan, pemasok dan mitra eksternal, sementara e bisnis meliputi internal seperti proses produksi, manajemen

inventaris, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya. Secara keseluruhan, e commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan individu. Di sisi lain, e bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e bisnis bisa turun menjadi e commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi

Keunggulan dan manfaat e business Manfaat e-business

Tujuan implementasi e-business adalah mendukung efisiensi dan integritas pengolahan data sumber daya manusia, keuangan, supply chain management / Logistic management. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholder lainnya. Dengan berbasiskan internet, system ini dapat diakses di mana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.

Manfaat implementasi e-Business adalah :

• Meningkatkan kerja operasional perusahaan,

• Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas. • Meningkatkan efisiensi perusahaan

• Mempermudah pengelolaan asset perusahaan • Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan • Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder • Mengatasi kesenjangan digital

• Media mempromosikan kompetensi perusahaan • Memperlancar kegiatan ekonomi

• Memperlancar transaksi bisnis

Keunggulan e business

Kini, E-Business tidak hanya dijadikan keunggulan kompetitif tetapi sudah menjadi keharusan untuk mendukung implementasi strategi organisasi dengan lebih efektif & efisien dalam rantai bisnisnya. Jika suatu organisasi menggunakan business process dengan konsep E-Business, maka akan memiliki karakteristik berikut : E-Business melibatkan pemakaian tehnologi komunikasi & jaringan. Electronic data interchange (EDI), protokol standar untuk secara elektronik mentransfer informasi antar organisasi dalam berbagai business process. EDI memungkinkan output/ informasi suatu sistem secara elektronik ditransmisikan dan menjadi masukan bagi sistem lainnya. EDI meningkatkan akurasi dan mengurangi biaya melalui penurunan waktu dan biaya yang berhubungan dengan pengiriman dokumen, proses dokumen, dan penyimpanan dokumen (kertas). E-Business akan memberikan manfaat ekonomis dalam setiap rantai bisnisnya, baik aktivitas-aktivitas utama maupun aktivitas pendukungnya yaitu meliputi purchases, inbound logistic, operation, human resources, infrastucture, outbound logistic, marketing, sales, services.

Pengaruh perkembangan TI terhadap e business

Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perbisnisan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-bisnis) atau perbisnisan elektronik. E-Commerce adalah perbisnisan menggunakan jaringan komunikasi internet.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-bisnis juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-bisnis ini.

Manfaat e business bagi perusahaan,contohnya di Indonesia

Penerapan E-Bisnis Pada PT. SMART, Tbk

Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan dalam beberapa model, misalnya Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B), Business to Government (B2G), dan Business to Education (B2E). Sistem e-bisnis pada PT. SMART, Tbk yang akan dianalisis adalah e-bisnis model B2C. Dalam hal ini, perusahaan berusaha memberi kemudahan bagi konsumen untuk mengakses atau mengetahui tentang perusahaan yang dimaksud. Tidak hanya konsumen, namun juga pihak-pihak lain dapat memanfaatkan sistem ini, seperti investor, bahkan para pencari kerja.

Business to Consumer (B2C) is a transaction that occurs between a company and a consumer, as opposed to a transaction between companies (called B2B). The term may also describe a company that provides goods or services for consumers. B2C menjembatani aktivitas antara organisasi-dalam hal ini PT. SMART, Tbk- dengan para konsumen serta pihak yang berkepentingan lainnya. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam menerapkan e-bisnis adalah dengan memanfaatkan media jaringan dan komunikasi. PT. SMART, Tbk telah menyediakan situs/website tentang perusahaannya di internet yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja ( www.smart-tbk.com ). Penerapan situs ini terkait dengan citra perusahaan dan merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk lebih mengenalkan kepada khalayak, baik produk maupun perusahan itu sendiri (salah satu bentuk e-bisnis dalam hal promosi).

Melalui situs tersebut, banyak informasi yang dapat diperoleh oleh khalayak.

PT Sierad Produce Tbk

PT Sierad Produce Tbk merupakan salah satu perusahaan perunggasan yang terintegrasi di Indonesia. Lini bisnis yang dimiliki oleh perusahaan berupa strategic business unit breeding, hatchery feedmill, Kemitraan, RPA dan futher process. Saat ini PT Sierad Produce Tbk sudah menerapkan e-business system, meskipun belum secara sempurna.

Ruang lingkup penulisan adalah penerapan e-business system di Indonesia dengan mengambil contoh penerapan pada PT Sierad Produce Tbk. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memaparkan kondisi lingkungan dimana dilakukan penerapan e-business, memetakan faktor-faktor yang menjadi hambatan sekaligus tantangan, serta memberikan analisa perbaikan bagi lingkup nasional, terutama future development bagi perusahaan.

PT Pos Indonesia (PERSERO)

Contoh perusahaan yang berhasil melakukan transformasi di antaranya adalah PT Pos Indonesia (PERSERO). Beberapa puluh tahun yang lalu, orang mengirimkan kabar tertulis hanya lewat surat berperangko atau telegram. Kini dengan maraknya telepon seluler dan internet orang lebih banyak menggunakan pesan singkat (SMS) atau email, yang lebih mudah, murah, dan cepat. Demikian juga dengan pengiriman uang yang dulunya dikirim melalui wesel pos kini banyak yang beralih ke internet banking, ATM, atau fasilitas perbankan lainnya. Apabila PT Pos tidak cepat melakukan transformasi maka BUMN tersebut akan tergilas roda teknologi informasi. Namun PT Pos tidak berpangku tangan, menunggu nasib mendatanginya. Di tengah derasnya teknologi informasi baru yang makin memudahkan dan memanjakan konsumen, maka BUMN yang memiliki karyawan 26 ribu orang itu cepat melakukan transformasi. PT Pos memiliki jaringan yang sangat luas, yaitu 3.736 kantor pos di tanah air, dan 3.700 di antaranya telah online. Jaringan yang luas itu merupakan modal bagi PT Pos untuk menjadi media strategis dalam menjual dan mendistribusikan barang atau jasa dengan memanfaatkan

kemajuan teknologi yang ada.

Walhasil PT Pos yang sejak 2003 hingga 2008, kinerja keuang¬an selalu minus, memasuki 2009 membukukan margin laba sebesar sekitar Rp 80 miliar. Oleh karena itu, Dirut PT Pos Indonesia mencanangkan “Tahun 2013 PT Pos siap go public”.

2.1 Dampak penerapan ebusiness pada perusahaan

Pengertian Enterprise Resources Planning

Enterprise Resources Planning adalah suatu metode untuk perencanaan efektif dan pengendalian seluruh sumber daya yang diperlukan untuk mengambil, membuat, mengirim, dan menghitung pesanan konsumen pada suatu perusahaan manufaktur, perusahaan distribusi maupun perusahaan jasa. ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.

Manfaat dari ERP sendiri adalah: integrasi bisnis secara keseluruhan, fleksibilitas dalam organisasi untuk bertransformasi dan meningkatkan turn-overnya, menciptakan analisa dan peningkatan kapabilitas yang lebih baik, serta penggunaan teknologi terbaru.

komponen utama yang ada dalam ERP

ERP adalah gabungan dari 3 buah komponen penting, yaitu Praktek Management bisnis

TI(Teknologi Informasi)

Tujuan dari bisnis yang spesifik.

Hubungan antara ERP dan arsitektur e-Business

ERP adalah suatu pendekatan terstruktur untuk mengoptimalkan value chain sebuah perusahaan internal. Software, jika dijalankan secara penuh di seluruh perusahaan, menghubungkan berbagai komponen dari perusahaan melalui transmisi logis dan berbagi data. Ketika para pelanggan dan pemasok meminta informasi yang telah terintegrasi secara penuh di seluruh value chain, atau ketika eksekutif memerlukan strategi dan taktik terpadu dalam bidang-bidang seperti manufaktur, persediaan, pengadaan dan akuntansi, sistem ERP menyusun data untuk analisis dan

mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.

E-bisnis difokuskan pada efisiensi dan efektivitas eksternal, lintas-proses perusahaan. Sementara teknologi ERP mendukung strategi bisnis, e-bisnis untuk membuka pintu peluang strategis baru, yang memaksa ERP untuk mengambil satu langkah lebih jauh untuk berpindah dari satu system model ERP ke model sistem ERP extended. Teknologi Web menyediakan jembatan antara perusahaan dan mitra bisnis mereka untuk membuat bisnis yang memungkinkan, sementara e-bisnis membuat sistem ERP lebih transparan dan terlihat. Daripada berpikir tentang ERP dalam perusahaan, kita dapat melihat sistem ERP di sepanjang value chain pada perusahaan di industri yang sama, atau di lintasan industri.

Manfaat TI dalam ERP

Banyak sekali manfaat dari pelajaran Teknologi Informasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.Teknologi Informasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.

Pertama mungkin dapat membedakan berbagai bentuk integrasi teknologi, misalnya yang berkaitan dengan arsitektur perangkat keras, komponen, data, dan TI lainnya. Dengan menghormati semua bentuk-bentuk, sistem ERP yang dianggap sangat terintegrasi.

Penyebab kegagalan implementasi ERP

· Kurangnya komitmen top management, sehingga tim IT kurang mendapat dukungan pada rancangan sistemnya. Hal ini bisa muncul karena ketakutan tertentu, seperti kawatir data bocor ke pihak luar. Selain itu, anggapan bahwa implementasi ERP adalah milik orang IT juga dapat

membuat kurangnya rasa memiliki dari top management dan karyawan divisi lain. Padahal, implementasi ERP sebenarnya adalah suatu proyek bisnis, dimana IT hadir untuk membantunya. · Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan, sehingga hasil analisis strategi bisnis perusahaan tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan. Perusahaan sebaiknya menentukan dari awal, apakah perusahaan akan mengikuti standar ERP atau sebaliknya.

· Kesalahan proses seleksi software, karena penyelidikan software yang tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan. Hal ini bisa berakibat pada membengkaknya waktu dan biaya yang dibutuhkan.

· Tidak cocoknya software dengan business process perusahaan.

· Kurangnya sumber daya, seperti manusia, infrastruktur dan modal perusahaan.

· Terbentuknya budaya organisasi yang berada dalam zona nyaman dan tidak mau berubah atau merasa terancam dengan keberadaan software (takut tidak dipekerjakan lagi).

· Kurangnya training dan pembelajaran untuk karyawan, sehingga karyawan tidak benar-benar siap menghadapi perubahan sistem, dimana semua karyawan harus siap untuk selalu menyediakan data yang up-to-date.

· Kurangnya komunikasi antar personel. · Cacatnya project design dan management.

· Saran penghematan yang menyesatkan dari orang yang tidak tepat. · Keahlian vendor yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

CONTOH PERUSAHAAN YANG MENGIMPLEMENTASIKAN ERP

E-bisnis difokuskan pada efisiensi dan efektivitas eksternal, lintas-proses perusahaan. Sementara teknologi ERP mendukung strategi bisnis, e-bisnis untuk membuka pintu peluang strategis baru, yang memaksa ERP untuk mengambil satu langkah lebih jauh untuk berpindah dari satu system model ERP ke model sistem ERP extended. Teknologi Web menyediakan jembatan antara perusahaan dan mitra bisnis mereka untuk membuat bisnis yang memungkinkan, sementara

e-bisnis membuat sistem ERP lebih transparan dan terlihat. Daripada berpikir tentang ERP dalam perusahaan, kita dapat melihat sistem ERP di sepanjang value chain pada perusahaan di industri yang sama, atau di lintasan industri

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Software yangdigunakan : SAP ERP Unit Fungsional :

unit kerja di Kantor Pusat, Daerah Operasi, serta Divisi Regional Tujuan :

Dengan adanya penerapan SAP ERP, akan menciptakan sebuah platform tunggal yang terinterkoneksi dengan keuangan, sumber daya manusia, dan kegiatan operasional PT KAI lainnya. Selain itu, SAP ERP juga bisa berguna untuk menentukan apakah sebuah rute yang dilalui oleh kereta api bisa ditambah frekuensinya atau bahkan bisa dihapuskan.

PT. Semen Gresik Software : JD Edwards

Unit Fungsional : Bagian Finansial Tujuan :

untuk mendukung bisnis proses yang ada di Semen Gresik dengan penerapan pertama kali dilakukan di bagian finansial. Dengan berjalannya waktu, implementasi dilakukan di bagian penjualan dan kemudian di bagian manufakturing.

Pengertian strategi bisnis

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan,perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".

Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.

Pengertian Strategi Bisnis Sebuah strategi bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikanarah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untukmendukung misi lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkandalam tiga

langkah: analisis, integrasi dan implementasi.

Pada tahap analisis pengembangan strategi bisnis, salah satu dari beberapa metodeyang digunakan untuk menganalisis pasar perusahaan, sumber daya, hambatan untukkesuksesan dan keuntungan tertentu. Tujuan dari analisis strategis adalah untuk mengidentifikasi apa bisnis ingin capai, kekuatan itu dapat membawa menanggungpada mencapai tujuan dan kelemahan yang perlu ditangani sebelum integrasi danimplementasi. Metodologi penilaian Strategis dapat termasuk mengevaluasi lingkunganbisnis, game skenario berbagai kompetitif, menentukan apa kekuatan pasar berada dipesaing kerja dan penilaian, antara lain.

Tingkatan Strategi

Strategi tingkat bisnis Strategi tingkat bisnis menekankan pada posisi kompetitif untuk produk atau segmen tertentu oleh suatu divisi. Strategi tingkat bisnis mengidentifikasikan bisnis sebagai bagian dari perusahaan, dengan demikian setiap divisi merupakan unit strategi bisnis (SBU) yang merumuskan dan melaksanakan strategi sendiri dalam mencapai tujuan. Dalam operasinya bisa saja setiap bisnis mengkombinasikan dalam satu SBU dengan strategi tunggal, akan tetapi bila tidak mampu dapat berjalan terpisah tergantung pada kebutuhan perusahaan. Misalnya : sebuah perusahaan yang menspesialisasikan pada bidang elektronik mempunyai bisinis pelengkap bola lampu dan TV yang berada dalam satu segmen pasar rumah tangga, ketiga bisnis ini bisa disatukan dalam satu SBU atau berjalan sendiri-sendiri

Tingkat Fungsional Prinsip pokok strategi tingkat fungsional adalah upaya memaksimalkan sumber-sumber produktivitas dalam membantu hambatan pada strategi bisnis, strategi perusahaan dan strategi internasional. Setiap fungsi dalam perusahaan membangun strategi-strategi secara bersama-sama yang dikenal dengan nilai rantai, beberapa fungsi seperti : produksi, pemasaran, pelayanan, dan lain-lain secara bersama-sama memutuskan perhatian kepada pelanggan dengan menggunakan system informasi manajemen dan sumber daya manusia secara akurat dan maksimal.Misal bagian pemasaran ingin meningkatkan penjualan masa kini yang melampaui masa sebelumnya, maka manajer pemasaran dapat melakukan startegi pengembangan pasar, upaya ini tentu harus dilakukan secara terintegritas.

Tingkat Perusahaan Pada tingkat perusahaan perumusan strategi terlebih dahulu manajemen puncak menganalisis lingkungan eksternal yaitu : peluang dan ancaman serta lingkungan internal yaitu : kekuatan dan kelemahan.

Strategi Tingkat Internasional Dalam era globalisasi,maka perusahaan harus mengintegrasikan rumusan strategi diluar lingkup nasional, yaitu : berusaha memperluas lingkup usaha keseluruh dunia. Ada beberapa perbedaan dalam bersaing secara internasional disbanding dengan persaingan secara nasional, yaitu :

• Adanya factor peluang disetiap Negara

• Adanya situasi yang berlainan dipasar luar negeri • Peran yang berbeda dari pemerintah Negara lain

• Perbedaan dalam tujuan, sumber daya dan kemampuan untuk mengamati perubahan-perubahan pesaing asing.

Faktor-faktor kunci dalam penyusunan strategi bisnis

Menurut Arthur A. Thompson and Strickland dalam bukunya yang bertajuk Strategic

Management: Concepts and Cases, terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan proses penyusunan strategi perusahaan. Faktor-faktor itu adalah sbb:

Pertimbangan Regulasi dan Kebijakan Pemerintah

Semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi oleh regulasi,

kebijakan dan peraturan pemerintah.

Kondisi Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan

Kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruban merupakan faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi – harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi posisinya.

Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan

Peluang bisnis dan perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja perusahaan di masa datang.

Kekuatan Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif

Salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk

memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.

Ambisi Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer Pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik perusahaan. Setiap business owner memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta image apa yang ingin dibentuk.

Dalam dokumen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Halaman 19-35)

Dokumen terkait