MODEL DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
LANGKAH KEGIATAN
M. Penilaian 1) Pengantar
11) Pemanfatan Dan Pelaporan Hasil Penilaian Kelas
Penilaian kelas menghasilkan informasi pencapaian kompetensi peserta didik yang dapatdigunakan antara lain: (1) peserta didik (remedial atau pengayaan); (2) perbaikan programdan proses pembelajaran, (3) pelaporan, dan (4) penentuan kenaikan kelas. Bagi pesertadidik, data hasil penilaian menjadi alat penentu apakah dia harus menempuh remedial atau tidak. Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan perlu diberi pengayaan.
Bagi guru, hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan perbaikan program dan kegiatan pembelajaran. Bagi kepala sekolah, dia mempunyai tugas dan tanggungjawab menilai kinerja guru. Salah satu penilaian terhadap kinerja guru dapat didasarkanpada tingkat keberhasilan peserta didik yang diperoleh melalui penilaian.
a) Pelaporan Hasil Penilain Kelas
Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik
Pelaporan hasil penilaian hendaknya (1) merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagipengembangan
peserta didik; (2) memberikan informasi yang jelas,
komprehensif,dan akurat; dan (3) menjamin orangtua
mendapatkan informasi secepatnya bilamana anaknya bermasalah dalam belajar (Puskur).
Bentuk Laporan
Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data kuantitatif maupunkualitatif.
Isi Laporan
Pada umumnya orang tua menginginkan jawaban dari pertanyaan sebagai berikut:(1) Bagaimana keadaan anak waktu belajar di sekolah secara akademik, fisik, sosial,dan emosional?; (2) Sejauh mana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah?; (3)Kemampuan/kompetensi apa yang sudah dan belum dikuasai dengan baik?; dan (4)Apa yang harus orang tua lakukan untuk membantu danmengembangkan prestasianak lebih lanjut?
Rekap Nilai
Rekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar peserta didik, yang berisi informasi tentang tingkat pencapaian kompetensi peserta didik untuk setiap KD, dalam kurun waktu satu semester. Rekap nilai diperlukan sebagai alat kontrol bagi guru tentang perkembangan hasil belajar peserta didik, sehingga diketahui kapan peserta didik memerlukan remedial.
Bagian A: Pengantar
Kegiatan pada sesi ini diawali dengan pembukaan dari instruktur membuka danmenyampaikan informasi yang berkait dengan isu dalam kegiatan PAKEM.Kemudianmemberikan informasi tentang pengalaman belajar apa yang akan dilaksanakan dalamsesi ini. Bagian B: Keterampilan Bertanya (60 menit)
Instruktur membuka sesi dengan pertanyaan berikut untuk menimbulkan gagasandari peserta:
(1) Mengapa kita mengajukan pertanyaan kepada siswa?
Mengacu kepada kegiatan modeling sebelumnya, peserta diminta untukmengidentifikasi pertanyaan – pertanyaan yang terdapat pada kegiatan tersebut.Kemudian mendiskusikannya.
Fasilitator memberi contoh bacaan (lihat Lampiran 10) dan
berbagai pertanyaanyang memuat/mengacu pada ketiga
jenis/sifat pertanyaan di bawah ini:
(1) Mencari informasi
(2) Memanfaatkan pengetahuan
(3) Menciptakan sesuatu yang baru dan memberikan pendapat
Peserta (dalam kelompok kecil 3-4 orang ) menyusun 3 jenis pertanyaan di kertasyang berbeda dengan menggunakan teks yang sama.
Kelompok saling menukar pertanyaan untuk mendiskusikan kualitas pertanyaandan memberi tanggapan/perbaikan. Peserta meninjau kembali hasil perbaikan dansaran dari kelompok lain untuk kemudian disempurnakan dan dikembangkan
Fasilitator mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
(1) Manakah pertanyaan yang dianggap mudah untuk ditulis dan
dijawab?Mengapa?
(2) Manakah pertanyaan yang dianggap sulit untuk ditulis dan dijawab? mengapa?
(3) Apa yang bisa membantu proses penyusunan pertanyaan
seperti kategori bdan c. Jenis Pertanyaan: Tingkat 1 Mencari Informasi
Bagian C : Pengorganisasian Kelas (60 menit)
Berdasarkan kegiatan modeling, fasilitator memberikan kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
(1) Fasilitator mengajukan pertanyaan berikut kepada peserta tentang organisasikelas(Klasikal, kelompok, dan individu). (2) Apa yang anda ketahui tentang belajar klasikal, kelompok,
dan individu?
(3) Kapan siswa belajar klasikal, kelompok atau individual?
(4) Mengapa siswa bekerja/belajar secara klasikal, kelompok, dan individual?
Peserta dan fasilitator kemudian membahas bersama beberapa
jenis organisasi dengan mencoba memberikan contoh
tugas/kegiatan yang sesuai untuk jenis organisasi masing-masing.
Peserta mengidentifikasi kegiatan yang harus dikerjakan secara klasikal, kelompok, danindividual dengan menggunakan lembar kerja berikut.:
Tabel Pengorganisasian kelas
Mengidentifikasi Kegiatan Klasikal, Kelompok, dan Individual
No Kegiatan pembelajaran
Pengelolaan kelas
Alasan Klas Klp indv
Mendengarkan instruksi guru Menggunakan alat kearsipan Mencari nama di dalam rak arsip Melaporkan hasil tugas
Membuat kolom indeks
Curah pendapat tentang sistem abjad
Menceritakan pengalaman waktu PKL
Menulis cerita
Sesudah tugas selesai peserta saling menukar pilihan dengan memberikan alasandan komentar. Selanjutnya fasilitator dapat memberikan tips pengorganisasian kelas
Bagian D: Pembelajaran Kooperatif (60 menit)
Dalam sesi ini ada 2 kegiatan pokok. Pertama, fasilitator menyajikan bahan -bahan/informasiyang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif. Kedua, peserta melakukan aktivitas yangberhubungan dengan pembelajaran kooperatif melalui bahan yang sudah disiapkan oleh fasilitator.
Bagian E: Pengembangan Gagasan Pembelajaran (60 menit)
Setelah peserta mengamati 2 model pembelajaran di atas, peserta
mendiskusikanhasilkegiatan termasuk membahas lembar
pengamatan yang diisi kelompok pengamat. Aktivitasberikutnya ialah peserta mengaitkan berbagai hasil pengamatannya dengan keterampilanbertanya, pengorganisasian kelas, dan pembelajaran kooperatif. Setelah berdiskusitentang berbagai hal tersebut, peserta mencoba mengembangkan ide-ide sederhana yangmungkin bisa diterapkan dalam pembelajaran PAKEM yang akan dilakukan, termasuk: carabertanya, pengorganisasian kelas, kerja kelompok, dan sebagainya.
(1) Peserta dalam kelompok 4-5 orang mengembangkan
langkah-langkah KBM untuk satu topik yang diberikan oleh fasilitator
atau diseleksikan oleh peserta sendiri.
Langkah-langkahtersebut harus memperhatikan ciri-ciri pembelajaran PAKEM di atas. Dalamproses pengerjaan, peserta dapat menggunakan tabel di bawah ini.
(2) Setiap kelompok saling menukar hasil kerjanya dan
memberikan masukan perbaikan.
Tabel Pengembangan Ide Pembelajaran Mata Pelajaran: Mengelola Sistem Kearsipan Sumber
Belajar
Kegiatan
Belajar Keterampilan Bertanya
Pengorgani-
sasian Kelas PembelajaranKooperatif
Indikator Monev: (Bahan referensi untuk fasilitator)
a) Guru
a) Guru lebih banyak memberi kesempatan anak untuk bekerja
(menemukansendiri,mengungkapkan pendapat dsb.);
b)Guru menciptakan pembelajaran yang menantang;
c) Guru mempergunakan berbagai media, metode, dan sumber
belajar, termasuk sumber belajar dan bahan dari lingkungan;
d)Guru memberikan tugas dan bantuan yang berbeda sesuai
e) Guru mengelola kelas secara fleksibel (individu, kelompok, pasangan) sesuai tugas yang diberikan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
b) Siswa
a) Siswa tidak takut bertanya;
b)Ada interaksi antara siswa untuk mmebahas dan memecahkan masalah;
c) Siswa aktif bekerja;
d)Siswa dapat mengungkapkan dengan kata-kata sendiri;
e) Siswa melakukan kegiatan baca mandiri;
f) Siswa melakukan kegiatan proyek (teknologi sederhana, menulis
biograpi tokoh).
c) Kelas
a) Ada pajangan yang merupakan hasil karya siswa;
b)Pajangan dimanfaatkan sebagai sumber belajar;
c) Penataan tempat duduk memudahkan interaksi guru dengan
siswa, siswa dansiswa;
d)Ada penataan sumber belajar (alat bantu belajar, poster, buku) yang dimanfaatkansiswa.
9. Lesson Study
a) Landasan Yuridis, teoritis dan empiris perlunya Lesson Study