• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANTAPAN MUTU EKTERNAL ( PME )

Dalam dokumen PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM (Halaman 77-84)

PENGENDALIAN MUTU

C. PEMANTAPAN MUTU EKTERNAL ( PME )

Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodek yang diselengarakan oleh pihak lain dluar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu.

Penyelengaraan pemantapan mutu eksternal dilaksanakan oleh pihak pemerintah, swasta atau internasional. Dalam pelaksanaanya, kegiatan Pemantapan mutu eksternal ini mengikutsertakan semua laboratorium, baik milik pemerintah maupun swasta dan dikaitkan dengan akreditasi laboratorium kesehatan serta perizinan laboratorium kesehatan swasta.Mengingat ragam jenis dan jenjang pelayanan ,pemantapan mutu eksternal dibagi dalam berbagai bidang pemeriksaan dan diselenggarakan dalam berbagai tingkatan , yaitu : 1. Tingkat nasional / tingkat pusat : dengan peserta dari RS kelas A, B,

C dan yang setarap balai laboratorium kesehatan ( balai Labkes ) dan laboratorium kesehatan swasta yang setaraf.Penyelenggara kegiatan ini adalah pusat laboratorium kesehatan yang bekerjasama dengan organisasi profesi dan istansi lain.

2. Tingkat provinsi / wilayah : dengan peserta dari RS kelas C , D dan yang setaraf laboratorium kesehatan dati II,LKS yang setaraf dan laboratorium puskesmas diprovinsi/wilayah yang bersangkutan.

Kegiatan pemantapan mutu eksternal ini sangat bermanfaat bagi suatu laboratorium sebab dari hasil evaluasi yang diperolehnya dapat menunjukkan performance (penampilan/proficiency ) laboratorium yang bersangkutan dalam bidang pemeriksaan yang dilakukan .Untuk itu pada waktu melaksanakan kegiatan ini tidak perlu diperlakukan secara khusus ,jadi pada waktu melaksanakan pemeriksaan harus dilaksanakan oleh petugas yang biasa melaksanakan pemeriksaan tersebut serta menggunakan peralatan /reagen/metoda yang biasa dipakainya sehingga hasil pemantapan mutu eksternal tersebut benar- benar dapat mencerminkan penampilan laboratorium tersebut yang sebenarnya .Setiap nilai yang diterima dari penyelenggara dicatat dan dievaluasi untuk mencari penyebab dan mengambil langkah- langkah perbaikan.

Kegiatan PME tingkat nasional yang telah diselenggrakan oleh pemerintah sampai saat ini adalah :

1. Pemantapan mutu eksternal dibidang kimia klinik yang biasa dikenal sebagai PNPKLK- K (Program nasional pemantapan kualitas laboratorium kesehatan dibidang kimia klinik ) . Penyelengaranya adalah pusat laboratorium kesehatan bekerjasama dengan HKKI dan RSUPN ciptomangunkusumo. Penilaian dilakukan dengan menggunakan perhitungan VIS ( Variance index score ), dengan nilai 0 – 400.makin kecil nilai VIS yang diperoleh suatu laboratorium berarti makin baik penampilan laboratorium tersebut.

2. Pemantapan mutu eksternal dibidang hematologi, yang biasa dikenal sebagai PNPKLK – H ). (program nasional pemantapan kualitas laboratorium dibidang hematologi ).penyelenggaranya adalah pusat laboratorium kesehatan bekerja sama dengan PDS Patklin dan RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan perhitungan ID ( index deviasi ) dengan nilai 0 - > 3.Makin kecil nilai yang diperoleh oleh suatu laboratorium ,berarti makin baik penampilan laboratorium tersebut.

3. Pemantapan mutu eksternal bidang mikrobiologi ( PME – M ) terdiri dari isolasi dan identifikasi kuman, serta uji kepekaan dengan antibiotik.Penyelenggaranya adalah pusat laboratorium kesehatan dan balai laboratorium Yogyakarta sebagai laboratorium pelaksana.

Penilaian dilakukan dengan memakai sistem skor dengan nilai antara 0 – 9 untuk isolasi dan identifikasi kuman, serta 0 – 10 untuk uji kepekaan dengan antibiotika.Makin tinggi nilai yang diperoleh suatu laboratorium,berarti makin baik laboratorium tersebut.

4. Pemantapan mutu eksternal bidang mikrobiologi untuk pemeriksaan bakteriologi BTA ( PME _ BTA ).Penyelenggara adalah pusat laboratorium kesehatan bekerja sama dengan RS persahabatan .

Penilaian dilakukan dengan menggunakan sistim skor,nilai antara 0 – 4.Makin tinggi nilai yang diperoleh suatu laboratorium berarti makin baik penampilan laboratorium tersebut.

5. Pemantapan mutu eksternal bidang mikrobiologi untuk pemeriksaan Parasitologi, terdiri dari parasitologi malaria ( PME M - M ) dan paraitogi saluran pencernaan ( PME - M – TC ).Penyelengaranya adalah pusat laboratorium kesehatan bekerjasama dengan bagian parasitologi FKUI.

Penilaian dilakukan menggunakan sistem skoring dengan nilai 0 – 20 untuk PME – M – M dan 0 – 10 untuk PME – M – TC.Makin tinggi nilai yang didapat oleh suatu laboratorium ,berarti makin baik penampilan laboratorium tersebut.

1. Pemantapan mutu eksternal bidang imunologi ( PME – I ), meliputi pemeriksaan VDRL, Widal dan HBSAg serta HIV.Penyelengaranya adalah pusat laboratorium kesehatan bekerja sama dengan RS Dr sutomo dan BLK Surabaya sebagai laboratorium dan BLK Surabaya sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan VDRL, Widal dan HBSAg,sedangkan untuk

pemeriksaan HIV diselenggaran oleh pusat laboratorium kesehatan bekerja sama dengan RSUPN Cipto Mangunkusumo. Penilaian dilakukan menggunakan sistim skoring dengan nilai 0 – 4 .Makin tinggi nilai yang diperoleh suatu laboratorium ,berarti makin baik penampilan laboratorium tersebut.

2. Pemantapan mutu eksternal bidang kimia kesehatan ( PME – KK) terdiri dari pemeriksaan kimia air dan kimia pestisida. Penyelenggaranya adalah pusat laboratorium kesehatan dengan BLK surabaya sebagai rumah sakit rujukan.Penilaian dilakukan dengan menggunakan sistim skoring dengan nilai 0 - 10 . Makin tinggi nilai yang didapat suatu laboratorium, makin baik penampilan laboratorium tersebut.

3. Pemantapan mutu eksternal urinalisis (PME – U). Penyelenggaranya adalah pusat laboratorium kesehatan .Penilaian dilakukan dengan menggunakan sisti skoring dengan nilai 0 – 4.Makin tinggi nilai yang didapat suatu laboratorium makin baik penampilan laboratorium tersebut.

4. Verifikasi merupakan tindakan pencegahan terjadinya kesalahan dalam melakukan kegiatan laboratorium mulai dari tahap pra analitik sampai dengan melakukan pencegahan ulang setiap tindakan / proses pemeriksaan.

5. Audit adalah proses menilai atau memeriksa kembali secara kritis berbagai kegiatan yang dilaksanakan didalam laboratorium,dibagi dalam bentuk audit internal dan audit eksternal.

a. Audit internal dilakukan oleh tenaga laboratorium yang sudah senior.

Penilaian yang dilakukan haruslah dapat mengukur berbagai indikator penampilan laboratorium misalnya kecepatan pelayanan, ketelitian laporan hasil pemeriksaan laboratorium, dan mengidentifikasi titik lemah dalam kegiatan laboratorium yang menyebabkan kesalahan sering terjadi.

b. Audit eksternal bertujuan untuk memperoleh masukan dari pihak diluar laboratorium atau pemakai jasa laboratorium terhadap pelayanan dan mutu laboratorium.Pertemuan antara

kepala- kepala laboratorium untuk membahas dan membandingkan berbagai metode, prosedur kerja, biaya dan lain- lain merupakan salah satu bentuk dari audit eksternal. 6. Validasi hasil pemeriksaan merupakan upaya untuk

memantapkan kualitas hasil pemeriksaan yang telah diperoleh melalui pemeriksaan ulang oleh laboratorium rujukan.

Pemeriksaan ulang ini dapat dilakukan dengan cara :

a. Laboratorium mengirim spesimen dan hasil pemeriksaan ke laboratorium rujukan untuk diperiksa, dan hasilnya dibandingkan terhadap hasil pemeriksaan laboratorium pengirim.

b. Persentase tertentu dari hasil pemeriksaan positif dan negatif dikirim ke laboratorium rujukan untuk di periksa ulang.

BAB IX PENUTUP

Buku pedoman pemeriksaan laboratorium, mencakup beberapa hal yang berkaitan dengan pemeriksaan laboratorium,untuk membantu petugas laboratorium RSUD Haji Makassar memahami dan melaksanakan praktek laboratorium yang benar dalam kegiatan sehari-har, sebagai acuan dan untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium.

Pedoman praktek laboratorium ini masih memerlukan penyempurnaan oleh karena itu saran dan pebaikan masih dibutuhkan.

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1 B. Ruang Lingkup...2 C. Batasan Operasional...3 D. Landasan Hukum... BAB II

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia...5 B. Distribusi Ketenagaan...6 C. Pengaturan Jaga... BAB III A. Kerangka Pemecahan Masalah...18

B. Program Kerja...18

D. Metode Pelaksanaan...19

BAB IV TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Orientasi...20

B. Observasi...20

C. Sosialisasi...20

D. Praktek Kerja...21

BAB V PEMBAHASAN A. Pemeriksaan Darah Rutin...44

B. Pemeriksaan Kimia Darah...48

C. Pemeriksaan Immunologi...50

D. Pemeriksaan Mikrobiologi ( BTA )...53

E. Pemerksaan Urinalisa...54 F. Pemeriksaan Parasitologi...55 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan...62 B. Saran...62 DAFTAR PUSTAKA ...64 LAMPIRAN - LAMPIRAN

Dalam dokumen PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM (Halaman 77-84)

Dokumen terkait