• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemantauan Lingkungan

Dalam dokumen RINGKASAN PUBLIK PT. BUMI MEKAR HIJAU (Halaman 34-43)

B. Aspek Ekologi

2. Pemantauan Lingkungan

2.a. Pemantauan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)

PT Bumi Mekar Hijau telah melakukan pemantauan dan pengumpulan limbah B3 yang mana pada setiap 3 bulan di laporkan ke BLHD Kabupaten Ogan Komering Ilir. Untuk pengangkutan dan penampungan akhirnya PT. Bumi Mekar Hijau berkerjasama dengan PT NICOSA SEJAHTERA sebagai mitra kerja penambungan dan pengelolaan limbah B3. Berikut rekapitulasi LB3 untuk tahun 2015

Tabel 21. Rekapitulasi LB3 tahun 2015

No Jenis Limbah B3 Jumlah Satuan

1 Filter Oli 105.0 EA

2 Filter Solar 32.0 EA

3 Oli Bekas 4318.2 Liter

4 Botol Ally/Agristik/Dursban/Erkafuron 490.0 EA

5 Galon Herbisida 182.0 EA

6 Karung Bekas 2545.0 EA

7 Kipas Ketek 5.0 EA

8 Filter Air 0.0 EA

9 Batre Aki Bekas 4.0 EA

10 Kaleng Bekas 0.0 EA

11 Lampu Bekas 0.0 EA

2.b. Penggunaan Pestisida dan Racun

Dalam kegiatan pengunaan Pupuk Dan Herbisida pada tahun 2015 dapat dilihat pada table di bawah ini

Tabel 22. Pemakaian Material Herbisida Tahun 2015

Material UoM Qty (YTD)

PESTICIDE;AGRISTICK Liter 6,349

HERBICIDE;ROLL UP 480 SL,SYSTEMIC Liter 104,610

HERBICIDE;GRAMOXONE 276 SL,CONTACT Liter 49,927

HERBICIDE;ERKAFURON 20 WDG,SYSTEMIC Gram 5,075,280 HERBICIDE;GLUFOSINATE-AMMONIUM 150g/l SL Liter 31,309

35 Tabel 23. Pemakaian Material Fertilizer Tahun 2015

Material UoM Qty (YTD)

FERTILIZER;ZINCOBOR,10-6-3 Kg 301,560

FERTILIZER;TSP,P2O5:46% Kg 1,084,158

FERTILIZER;NPK:15-15-15 Kg 4,789,250

FERTILIZER;ROCK PHOSPHATE,P2O5:28-32% Kg 5,601,894

Sumber data PC PT BMH

2.c. Pemantauan Air dan Tanah a. Air

Pemantauan air permukaan dilakukan oleh PT Bumi Mekar Hijau 2x dalam setahun. Pemantauan tersebut mengacu pada dokumen AMDAL, RKL-RPL sebagai salah satu dokumen pemantauan lingkungan. Berikut hasil pemantauan lingkungan yang dilakukan selama tahun 2015.

Tabel 24. Hasil analisis air Semester Parameter air Pergub 16

thn 2005 Kls III

Sem I 2015 Sem II 2015

Lokasi pemantauan Penyambungn Sungai Lumpur Sungai Penyambungn Sungai Lumpur Sungai

pH 6.0-9.0 4,8 4,5 3,4 5,3 BOD (mg/l) <4 1,52 1,43 1,28 1,31 COD (mg/l) <50 9,23 9,92 8,07 9,26 TSS (mg/l) <400 1,8 14,9 48 14,8 Nitrat NO3 (mg/l) - 0,305 2,88 0,103 0,164 Nitrit NO2 (mg/l) <0.06 0,05 0,042 <0,004 0,017 TDS (mg/l) 1000 270 5.328 526 276 Kesadahan (mg/l) - 145,3 77,1 61,8 62,4 Oksigen terlarut (mg/l) >3 6,16 6,15 6,02 6,05 Total organik (mg/l) - 356 325 27 25 Timah hitam - 0,051 0,006 0,048 0,051 Seng <0.05 < 0,024 < 0,024 0,048 0,032 Sulfida (mg/l) - 0,005 0,005 <0,01 <0,01 Phospat (mg/l) <1 0,04 0,03 <0,01 <0,01 Besi/Fe (mg/l) - 0,024 0,026 0,228 0,257 Warna 10 5

Minyak dan Lemak 1000 <0,2 <0,2

36 · Pemantauan air pada semester 1

Pematauan kualitas air pada semester ini masih ada kandungan yang berada di bawah ambang baku mutu. Aktivitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama-tama menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat. Oleh karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah maupun air yang terdapat di permukaan. Tingganya atau rendahnya kandungan Nitrit pada air disebabkan banyaknya bahan organik yang terurai dan tanaman yang membusuk pada perairan tersebut. Dan kandungan COD yang telah melebihi baku mutu air untuk kelas III yaitu sebesar 50 mg/l.

Sedangkan pada titik pemantauan di sungai lumpur kandungan TDS mengalami peningkatan kandungan. Sungai lumpur merupakan jalur transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat, sehingga dapat berpengaruh terhadap kandungan di dalam air.

· Pemantauan air pada semester 2

Pemantauan kualitas air pada semester 2 tahun 2015 pada titik pemantaun menunjukkan tidak adanya kandungan para meter air yang melebihi baku mutu yang telah di tetapkan. Pada titik pemantauan baku mutu mengacu pada peraturan gubernur N0.16 tahun 2005 yang mana pada titik pemantauan untuk golongan kelas air pada titik pemantauan termasuk kelas III. Di titik pemantaun di sungai Penyabungan dan sungai Lumpur kandungan pH air tergolong masam dan berada di bawah baku mutu. Kandungan pH yang berada di bawah baku mutu ini dipengaruhi oleh vegetasi yang berada di pinggiran sungai yang mana vegetasi dominan kayu gelam dan rawa-rawa.

37

b. Tanah

· Pemantauan tanah pada semester 1

Tabel 25. Hasil analisis tanah semester I tahun 2015

Parameter tanah SEMESTER I tahun 2015

DPS. DSP. DST DSB 1. DSB 2. DSG DSK pH H2O/KCl (1:1) 3,39 3,23 3,58 3,36 3,35 2,9 3,29 C-Organik (%) 34,79 41,68 2,75 40,53 37,09 1,61 24,1 N-Total (%) 1,01 1,06 0,14 0,28 1,26 0,13 1,18 P-Bray I (ppm) 43,5 43,5 13,35 43,05 36,6 23,25 44,1 K-dd (me/100gr) 0,38 0,38 0,26 0,32 0,19 0,38 0,51 Na (me/100gr) 0,87 0,55 0,33 0,44 0,44 0,22 0,33 Ca (me/100gr) 2,52 2,43 0,73 2,6 2,2 0,8 0,68 Mg (me/100gr) 0,5 0,97 0,62 0,63 0,7 0,73 0,32 KTK (me/100gr) 87 130,5 26,1 87 87 30,45 60,9 Al-dd (me/100gr) 0,67 1,24 7,12 0,6 0,72 11,48 6,12 H-dd (me/100gr) 2,6 2,44 2,24 1 0,8 0,12 0,6 Fe (ppm) 0,8 1,37 2,93 0,88 0,1 5,46 36,7 SO4 (ppm) 18,24 20,28 280,44 18,66 12,2 215,1 9

Mn (ppm) Ttu ttu 2,2 Tul 18,48 tll

PT Bumi Mekar Hijau memiliki dua tipe lahan yaitu berupa lahan gambut dan lahan merinen clay . Hasil analisis kimia tanah yang dilakukan dilaboratorium tanah Jurusan Tanah Universitas Sriwijaya. Sifat kimia tanah yang di analisis pH, C-organik, N –total, P-Bray I, K-dd, H-dd, Al-dd, Na, Ca, Mg, KTK, dan berdasarkan matris amdal dilakukan penambahan analisis berupa kandungan Fe, SO4 dan Mn yang pada semester sebelumnta belum pernah di analisis.

Hasil analisis tanah pada semester I tahun 2015 ini menunjukkan nilai pH tanah tergolong sangat masam yang mana kandungan ph > 4,5. Kandungan nilai pH pada semester ini mengalami penurunan. Akan tetapi penurunan pH yang terjadi tidak terlalu jauh dan masih realif stabil masih diatas 3.

Kandungan C-Organik pada semester I tahun 2015 kandungan DPS 34.79 %, DSP 41.68 %, DST 2.75 %, DSB 1 40,53 %, DSB 2 37,09 %, DSG 1,61 %, DSK 24,09 %. Kandungan naik dan turun C-Organik pada semester ini berkisar meningkat antara 1,15 %. Dam mengalami penurutan sampai dengan 36,01 %.

38 Pada semester 1 tahun 2015 kandungan N-total DPS 1,01 %, DSP 1.06 %, DST 0,14 %, DSB 1 0,28 %, DSB 2 1,26 %, DSG 0,13 %, DSK 1,18 %. Kandungan N-total mengalami penurunan sejauh 0,37 % dan sampai dengan 1,21 %.

Dari hasil analisis C-Organik dan N –total maka didapatkan kandungan C/N. Dari hasil tersebut kandungan C/N pada semester ini Dsp 34 %, DSP 39 %, DST 20 %, DSB1 145 %, DSB2 29 %, DSG 12 % dan DSK 20 %. Penurunan kandungan C/N sebesar 2,87 % dan peningkatan sebesar 9,90 % sampai 137, 70 %. Tabel 26. Nisbah C/N Parameter Semester 1 2015 DPS DSP DST DSB 1 DSB 2 DSG DSK C/N II-2013 31,8 23,3 19,7 29 22,01 12,9 20,7 C/N I-2014 23,8 22,6 22,4 25,9 28,09 27,9 11,7 C/N II-2014 24,1 24,1 32,8 31,3 31,87 28,8 28,8 C/N I-2015 34 39 20 145 29 12 20

Hasil analisis pada semester ini menunjukkan kandungan P pada titik DPS 43,5 ppm, DSP 53,5 ppm, DST 13,35 ppm, DSB 1 43,05 ppm, DSB 2 36,6 ppm, DSG 23,25 ppm dan DSK 44,1 ppm. Pada titik pengamatan kandungan P mengalami peningkatan sebesar 6,30 ppm sampai 16.63ppm dan penurunan sebesar 6,30 smpai 21,30.

Kandungan Unsur hara K pada titik DPS 0,38 mg/100gr, DSP 0,38 mg/100gr, DST 0,26 mg/100gr, DSB 1 0,32 mg/100gr, DSB 2 0,19 mg/100gr, DSG 0,38 mg/100gr dan DSK 0,51 mg/100gr. Dan kandungan unsur hara K mengalami penurunan berkisar antar 0.06 mg/100gr sampai dengan 1.41 mg/100gr.

Kandungan Na pada semester ini Papa titik pemantauan DPS 0,87 mg/100gr, DSP 0,55 mg/100gr, DST 0,33 mg/100gr, DSB 1 0,44 mg/100gr, DSB 2 0,44 mg/100gr, DSG 0,22 mg/100gr dan DSK 0,33 mg/100gr. Dan pada titik pematauan mengalami peningkatan sebesar 0.11 mg/100g pada DSB2 dan penurunan sebesar 0,65 mg/100g sampai 1,69 mg/100g.

39 Dari hasil analisis yang didapatkan kandungan Ca pada titik DPS 2,52 mg/100gr, DSP 2,43 mg/100gr, DST 0,73 mg/100gr, DSB 1 2,6 mg/100gr, DSB 2 2,6 mg/100gr, DSG 0,8 mg/100gr dan DSK 0,68 mg/100gr. Dan pada titik pematauan mengalami peningkatan sebesar 0,2 mg/100g pada DSB2 dan penurunan sebesar 0,15 mg/100g sampai 5.38 mg/100g.

Analisis kandungan Mg pada semester ini menunjukkan DPS 0,5 mg/100gr, DSP 0,97 mg/100gr, DST 0,62 mg/100gr, DSB 1 0,44 2,6 mg/100gr, DSB 2 2,6 mg/100gr, DSG 0,8 mg/100gr dan DSK 0,68 mg/100gr. Peningkatan kandungan sebesar 0,2 mg/100gr sampai 0,2 mg/100gr sampa dan penurunan 0,13 mg/100gr sampai 0,43.

Kandungan KTK pada titik DPS mengalami DPS 87 mg/100gr, DSP 130,5 mg/100gr, DST 26,1 mg/100gr, DSB 1 87 mg/100gr, DSB 2 87 mg/100gr, DSG 30,45 mg/100gr dan DSK 60.9 mg/100gr. Peningkatan kandungan KTK sebesar 17,40 mg/100gr sampai dengan 65, 25 mg/100gr dan penurunan sebesar 60,90 mg/100gr.

Kandungan al-dd dan H dd pada semester ini cenderung stabil . Kandungan Al-dd DPS 0,67 ppm, DSP 1,24 ppm, DST 7,12 ppm, DSB 1 0,6 ppm, DSB 2 0,72 ppm, DSG 11,48 ppm dan DSK 6.12 ppm. Dan kandungan H dd DPS 2,6 ppm, DSP 2.44 ppm, DST 2,24 ppm, DSB 1 1 ppm, DSB 2 0,8 ppm, DSG 0,12 ppm dan DSK 0,6 ppm. Peningkatan kandungan Al dd 0,36 ppm sampai 7,48 ppm dan penurunan 4,60 ppm.

Pada semester ini kandungan Fe pada DPS 0,8 ppm, DSP 1,35 ppm, DST 2,93 ppm, DSB 1 0,88 ppm, DSB 2 0,1 ppm, DSG 5,46 ppm dan DSK 36,66 ppm. Peningkatan kandungan berkisar 0,15 ppm sampai 0,26 ppm dan penurunan 0,24 ppm sampai 48,42 ppm.

Hasil analisis kandungan SO4 pada DPS 18,24 ppm, DSP 20,28 ppm, DST 280,44 ppm, DSB 1 18,66 ppm, DSB 2 12,2 ppm, DSG 215,08 ppm dan DSK 9

ppm. Peningkatan kandungan SO4 117,80 ppm sampai 153,52 ppm dan

40 · Pemantauan tanah pada semester 2

Tabel 27. Hasil analisis tanah semester II tahun 2015 Parameter tanah SEMESTER I tahun 2015

DPS. DSP. DST DSB 1. DSB 2. DSG DSK pH H2O/KCl (1:1) 3,11 3,44 5,06 3,22 2,98 3,6 3,5 C-Organik (%) 22,28 31,3 8,88 26,64 26,64 12,55 17,38 N-Total (%) 0,56 0,73 0,55 1,04 0,59 0,55 0,45 P-Bray I (ppm) 12,15 60,2 78,6 16,35 9,3 16,05 7,8 K-dd (me/100gr) 0,19 0,26 1,6 0,19 0,26 0,45 0,32 Na (me/100gr) 0,22 0,11 0,65 0,11 0,33 0,11 0,33 Ca (me/100gr) 1,53 2,35 5,88 1,95 1,35 0,35 0,33 Mg (me/100gr) 0,2 0,4 0,55 0,48 0,18 0,1 0,1 KTK (me/100gr) 43,5 58,7 26,1 58,76 52,2 26,1 34,8

Al-dd (me/100gr) 0,36 0,72 ttu 0,4 2,6 0,32 3,92

H-dd (me/100gr) 1,96 1,08 ttu 1,96 0,23 1,72 0,5

Fe (ppm) 2,15 2,73 12,77 4,68 1,85 24,77 16,09

SO4 (ppm) 9,65 2,13 11,32 10,26 18,85 17,52 10,64

Mn (ppm) 5,94 2,64 1,54 4,62 1,98 1,1 1,54

PT Bumi Mekar Hijau memiliki dua tipe lahan yaitu berupa lahan gambut dan lahan merinen clay . Hasil analisis kimia tanah yang dilakukan dilaboratorium tanah Jurusan Tanah Universitas Sriwijaya. Sifat kimia tanah yang di analisis pH, C-organik, N –total, P-Bray I, K-dd, H-dd, Al-dd, Na, Ca, Mg, KTK, dan berdasarkan matris amdal dilakukan penambahan analisis berupa kandungan Fe, SO4 dan Mn yang mana pada semester kemarin blm pernah di analisis.

Kandungan pH pada titik pemantauan terjadi penurunan dan peningkatan akan tetapi kriteria masih tergolong sangat masam. Kandungan pH Pada semster ini terjadi penurunan pada titik pemantauan DPS sebesar 0,28, DSB1 sebesar 0,14 dan DSB2 sebesar 0,37. Sedangkan pada titik pemantauan di DSP sebesar 0,21, DST sebesar 1,48, DSG sebesar 0,7 dan DSK sebesar 0,21.

C-organik pada titik pemantauan menurut kriteria pusat penelitian tanah (1983) kandungannya terholong sangat tinggi. Yang mana Pada titik DST, DSG mengalami peningkatan yang tidak terlalu besar. Peningkatan kandungan pada titik DST sebesar 6,13 % dan DSG sebesar 10,94 %. Akan tetapi terjadi penurunan kandungan C-organik pada titik DSP sebesar 12,52 %, DSP sebesar

41 10,4 %, DSB1 sebesar 13,89 %, DSB2 sebesar 10,45 % dan DSK sebesar 6,71 %

Untuk kandungan N-total pada semster ini tergolong rendah, tinggi dan sangat tinggi berdasarkan tabel pusat penelitian tanah (1983). Pada titik pemantauan DPS mengalami penurunan 0,45 %, DSP sebesar 0,33 %, DSB2 sebesar 0,67 % dan DSK sebesar 0,73%. Pada titik DST mengalami penurunan sebesar 0,41 %, DSB1 sebesar 0,76 % dan DSG sebesar 0,42%.

Tabel 28. Nisbah C/N Parameter DPS DSP DST Semester 1 2015 DSB 1 DSB 2 DSG DSK C/N II-2013 31,76 23,31 19,71 28,97 22,01 12,91 20,69 C/N I-2014 23,81 22,61 22,38 25,94 28,09 27,92 11,73 C/N II-2014 24,09 24,09 32,75 31,26 31,87 28,82 28,75 C/N I-2015 34,00 39,00 20,00 145,00 29,00 12,00 20,00 C/N II-2015 27,80 31,52 14,95 18,28 15,60 26,05 9,19

Kandungan C/N pada semester ini tergolong sedang, tinggi dan sangat tinggi berdasarka tabel kriteria tanah pusat penelitian tanah (1983)

Berdasarkan tabel kriteria kandungan sifat kimia tanah pusat penelitian tanah (1983) kandungan P-Bray tergolong sangat rendah dan sangat tinggi. Kandungan P-Bray pada titik uang mengalami penurunan di titik DPS sebesar 31,35 ppm, DSB1 sebesar 26,7 ppm, DSB2 sebesar 27,3 ppm, DSG sebesar 7,2 ppm dan DSK sebesar 36,3 ppm. Sedangkan pada titik DSP mengalami peningkatan sebesar 16,65 ppm dan DSt sebesar 65,25 ppm.

Kandungan K-dd pada semsester ini tergolong rendah, sedang dan sangat tinggi. Kandungan K-dd mengalami penurunan pada titik DPS sebesar 0,19 me/100gr, DSP sebesar 0,12 me/100gr, DSB 1 sebesar 0,13 me/100gr, DSk sebesar 0,19 me/100gr. Dan peningkatan kandungan K-dd pada titik DST sebesar 1,34 me/100gr, DSB2 sebesar 0,07 me/100gr, DSG sebesar 0,07 me/100gr.

42 Kandungan Na pada pada titik pemantauan tergolong rendah dan sedang berdasarkan kriteria penilaian sifat kimia tanah pusat penelitian tanah (1983). Pada titik DSK tidak mengalami perubahan kandungan unsur hara Na. Pada titik DST kandungan Na mengalami peningkatan sebesar 0,32 me/100gr. Dan penurunan terjadi pada titik DSP sebesar 0,65 me/100gr, DSP sebesar 0,44 me/100gr, DSB1 sebesar 0,33 me/100gr, DSB2 seberar 0,11 me/100gr dan DSG sebesar 0,11 me/100gr.

Kriteria kandungan Mg pada semester ini tergolong sangat rendah dan rendah berdasarkan tabel kriteria penilaian sifat kimia tanah. Pada semster ini kanduangan Mg mengalami penurunan pada semua titik. Penurunan kandungan Mg pada titik DSP sebesar 0,3 me/100gr, DSP sebesar 0,57 me/100gr, DST sebesar 0,15 me/100gr, 0,52 me/100gr, DSG sebesar 0,63 me/100gr, DSK sebesar 0,22 me/100gr.

Kandungan KTK tanah pada titik pemantaun tergolong tinggi dan sangat tinggi. Pada titik DST kandungan KTK tidak terukur akan tetapi pada titik yang mengalami penuruanan pada titik DPS sebesar 43,5 me/100gr, DSP sebesar 71,77 me/100gr, DSB1 sebesar 28,24 me/100gr. DSB 2 sebesar 34,8 me/100gr, DSG sebesar 4,35 me/100gr dan DSK sebesar 26,1 me/100gr.

Penurunan kandungan Al-dd terjadi pada titik DPS sebesar 0,31 me/100gr, DSP sebesar 0,52 me/100gr, DST sebesar 7,12 me/100gr, DSB1 sebesar 0,2 me/100gr, DSg sebesar 11,2 me/100gr dan DSK sebesar 2,2 me/100gr. Pada titik DSB2 sebesar 1,88 me/100gr.

Kandungan H-dd pada titik pemantauan mengalami peningkatan pada titik DSB1 sebesar 0,96 me/100gr dan DSG sebesar 1,6 me/100gr. Penuruan kandungan TErjadi pada titik DPS sebesar 0,64 me/100gr, DSP sebesar 1.36 me/100gr, DST sebesar 2,24 me/100gr, DSB2 sebesar 0,57 me/100gr, dan DSK sebesar 0,1 me/100gr.

Fe pada titik pemantauan mengalami peningkatan pada titik DPS sebesar 1,35 ppm, DSP sebesar 1,36 ppm, DST sebesar 9,84 ppm, DSB1 sebesar 3,8

43 ppm, DSB2 sebesar 19,31 ppm. Sedangkan pada titik DSK kandungan Fe mengalami peningkatan pada titik DSK sebesar 20,6 ppm. Pada semester ini kandungan Fe pada DPS 0,8 ppm, DSP 1,35 ppm, DST 2,93 ppm, DSB 1 0,88 ppm, DSB 2 0,1 ppm, DSG 5,46 ppm dan DSK 36,66 ppm. Penurunan kandungan berkisar 0,15 ppm sampai 0,26 ppm dan penurunan 0,24 ppm sampai 48,42 ppm.

Hasil analisis kandungan SO4 mengalami penurunan pada titik DPS sebesar 8,59 ppm, DSP sebesar 18,15 ppm, DST sebesar 269 ppm, DSB 1 sebesar 8,4 ppm, DSG sebesar 198 ppm. Peningkatan kandungan SO4 pada titik DSB2 sebesar 6,65 ppm dan DSK sebesar 1,64 ppm.

Kandungan Mn mengalami peningkatan pada titik DPS sebesar 5,94 ppm, DSP sebesar 2,64 ppm, DST sebesar 1,54 ppm, DSB1 sebesar 2,42 ppm, DSB2 sebesar 1,98 ppm dan DSK sebesar 1,54 ppm. Kandungan Mn pada titik DSG mengalami penurunan sebesar 17,4 ppm.

Dalam dokumen RINGKASAN PUBLIK PT. BUMI MEKAR HIJAU (Halaman 34-43)

Dokumen terkait