• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN PUBLIK PT. BUMI MEKAR HIJAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN PUBLIK PT. BUMI MEKAR HIJAU"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

1

R

R

I

I

N

N

G

G

K

K

A

A

S

S

A

A

N

N

P

P

U

U

B

B

L

L

I

I

K

K

P

(2)

2

KATA PENGANTAR

PT. Bumi Mekar Hijau adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang kehutanan khususnya hutan tanaman industri. Adapun areal kerja PT. Bumi Mekar Hijau terletak Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan.

Berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan SK Menteri Kehutanan pada tanggal 7 September 2004 No.338/Menhut-II/2004 seluas 127.870 ha di Sumatera Selatan, selanjutnya, di adendum dengan SK.417/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004 seluas ± 122.500 ha dengan total area 250.370 Ha.Tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman.

Dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri perusahaan wajib menyusun Ringkasan

Publik sebagai bahan informasi singkat bahwa perusahaan sudah

mengimplementasikan komitmen untuk melakukan pengelolaan hutan tanaman secara lestari.

Ringkasan Publik ini berisi realisasi, monitoring, dan evaluasi pengelolaan hutan tanaman PT. BMH tahun 2015 dan rencana di tahun 2016, yang di dalamnya terdapat beberapa aspek diantaranya produksi, lingkungan, ekologi, dan sosial.

Penyusunan ringkasan publik ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pembinaan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan komitmen pengelolaan hutan tanaman secara lestari.

Palembang , September 2016 PT. Bumi Mekar Hijau

(3)

3 Jhonson L Tobing Direktur Utama DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv I. PENDAHULUAN ... 1 A. Profil Perusahaan ... 1 B. Lokasi Kegiatan ... 4 C. Deskripsi Kegiatan ... 5

D. Visi dan Misi ... 11

II. MONITORING EVALUASI TAHUN 2015 ... 12

A. Aspek Produksi... 12

B. Aspek Ekologi... 14

1. Kawasan Lindung……….. 14

1.a. Pengelolaan di Kawasan Lindung ... 14

1.b. Pemantauan Flora Fauna ... 15

2. Pemantauan Lingkungan………..……… 28

2.a. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ... 28

2.b. Penggunaan Pestisida dan Racun ... 28

2.c. Pemantauan Air dan Tanah ... 29

C. Aspek Sosial ... 37

(4)

4

A. Aspek Prasyarat ... 39

a. Data Rencana Tenaga Kerja ... 39

b. Data Rencana Pembanguan Infrastruktur ... 39

B. Aspek Produksi ... 40

a. Rencana Kegiatan Pembibitan, Penyiapan, Panen dll ... 40

C. Aspek Ekologi ... 40

D. Aspek Sosial ... 42

(5)

5

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Letak Administrasi Pemerintahan PT. Bumi Mekar Hijau ... 4

Tabel 2. Tata Ruang Areal Kerja dan Kawasan Lindung PT. Bumi Mekar Hijau ... 6

Tabel 3. Penilaian HCVF PT. Bumi Mekar Hijau ... 9

Tabel 4. Inventarisasi Tanaman Pokok ... 13

Tabel 5. Kegiatan Aspek Produksi Tahun 2015... 14

Tabel 6. Pengelolaan kawasan Lindung ... 14

Tabel 7. Luas kawasan lindung PT. BMH berdasarkan Jenisnya... 15

Tabel 8. Hasil pemantaun fauna di KPPN ... 16

Tabel 9. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di KPNN Distrik Sungai Penyambungan ... 17

Tabel 10. Hasil pemantaun fauna di DPSL Distrik Sungai Penyambungan ... 18

Tabel 11. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di DPSL Distrik Sungai Penyambungan ... 19

Tabel 12. Hasil pemantaun fauna di DPSL Distrik Padang Sugihan ... 20

Tabel 13. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di DPSL Distrik Padang Sugihan ... 21

Tabel 14. Hasil pemantaun fauna di Sempadan Sungai Distrik Sungai Beyuku ... 22

Tabel 15. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di Sempadan Sungai Distrik Sungai Beyuku ... 23

Tabel 16. Hasil pemantaun fauna di Sempadan Sungai Distrik Simpang Tiga ... 23

Tabel 17. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di Sempadan Sungai Distrik Simpang Tiga ... 25

Tabel 18. Hasil pemantaun fauna di Sempadan Sungai Distrik Sungai Ketupak . 25 Tabel 19. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di Sempadan Sungai Distrik Sungai Ketupak ... 26

Tabel 20. Hasil pemantaun fauna di Sempadan Sungai Distrik Sungai Gebang 27 Tabel 21. Rekapitulasi LB3 tahun 2015 ... 28

(6)

6

Tabel 22. Pemakaian Material Herbisida Tahun 2015 ... 28

Tabel 23. Pemakaian Material Fertilizer Tahun 2015 ... 29

Tabel 24. Hasil analisis air Semester ... 29

Tabel 25. Hasil analisis tanah semester I tahun 2015... 31

Tabel 26. Nisbah C/N ... 32

Tabel 27. Hasil analisis tanah semester II tahun 2015 ... 34

Tabel 28. Nisbah C/N ... 35

Tabel 29. Rencana dan Realisasi Program CD 2015 ... 37

Tabel 30. Sasaran Organisasi Kegiatan dan Tenaga Kerja ... 39

Tabel 31. Rencana Pembanguana Infrastruktur 2016 ... 39

Tabel 32. Rencana Kegiatan Aspek Produksi Tahun 2016 ... 40

Tabel 33. Inventarisasi tanaman ... 40

Tabel 34. Rencana Pengelolaan Lingkungan Tahun 2016 ... 41

(7)

7

I. PENDAHULUAN

A. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. BUMI MEKAR HIJAU

Jenis Badan Hukum : PT (Perseroan Terbatas)

Alamat perusahaan

Kantor : Jl. R. Sukamto Komplek Ruko PTC Blok. I Lantai 3

No.63, Palembang 30114 Telp. (0711) 364175, Fax. (0711) 364152

Status Permodalan : Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Bidang Usaha : Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan

Tanaman (IUPHHK-HT)

Penanggung Jawab : Jhonson Lumban Tobing (Direktur Utama)

SK AMDAL yang disetujui : SK Bupati Ogan Komering Ilir No. 195/KEP/K-PLH/2004 tanggal 08 Juli 2004 tentang Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) kegiatan Izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan (IUPHHK) PT. Bumi Mekar Hijau di Kecamatan Air Sugihan dan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan

Ijin terkait dengan AMDAL : 1. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:

SK.417/Menhut-II/2004 tentang Perubahan

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 338/Menhut-II/2004 tanggal 7 September 2004 tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Kepada PT. Bumi Mekar Hijau luas Areal Hutan seluas + 127.870 (Seratus Dua Puluh Tujuh Ribu Delapan

(8)

8 Ratus Tujuh Puluh) hektar di Provinsi Sumatera Selatan tertanggal 19 Oktober 2004;

2. Keputusan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor

195/KEP/K-PELH/2004 tentang Keputusan

Kelayakan Lingkungan Hidup Analisis Dampak

Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana

Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Kegiatan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman (IUPHHKHT) PT. Bumi Mekar Hijau luas 123.490 Ha di lokasi Kecamatan Air Sugihan dan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan tertanggal 8 Juli 2004;

3. Keputusan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor

221/KEP/K-PELH/2004 tentang Keputusan

Kelayakan Lingkungan Hidup Analisis Dampak

Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana

Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Kegiatan Perluasan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) PT. Bumi Mekar Hijau luas 135.000 Ha di lokasi Kecamatan Cengal dan Pematang Panggang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan tertanggal 12 Agustus 2004;

(9)

9

Izin HPHTI PT BMH : 1. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:

SK.338/Menhut-II/2004 tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Kepada PT. Bumi Mekar Hijau luas Areal Hutan seluas + 127.870 (seratus dua puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh) hektar di di lokasi Kecamatan Cengal dan Pematang Panggang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan tertanggal 7 September 2004;

2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 94/VI-BUHT/2011 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) untuk Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode Tahun 2009-2018 Atas Nama PT. Bumi Mekar Hijau di Provinsi Sumatera Selatan tertanggal 19 Agustus 2011;

3. Keputusan Direktur Utama PT. Bumi Mekar Hijau

Nomor; SK. 127/BMH/XII/2014 tentang

Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK-HTI) Tahun 2015 Atas Nama PT. Bumi Mekar Hijau di Provinsi Sumatera Selatan tertanggal 18 Desember 2014;

(10)

10

B. LOKASI PERUSAHAAN

Areal kerja PT BMH seluas 250.370 Ha terletak pada wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Propinsi Sumatera Selatan dan masuk dalam wilayah Kecamatan Tulung Selapan, Cengal, Pangkalan Lampam dan Kecamatan Sungai Menang.

Dalam lingkup administrasi kehutanan termasuk dalam wilayah Dinas Kehutanan Kebupaten Ogan Komering Ilir dan Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan letak geografis, administrasi pemerintah, administrasi pemangkuan hutan dan kelompok hutan, lokasi areal kerja PT. Bumi Mekar Hijau seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Areal kerja PT. Bumi Mekar Hijau berdasarkan letak geografis, distrik, administrasi pemerintah, dan administrasi pemangkuan hutan

Ruang

dampak Letak Geografis Distrik Letak Administrasi Pemerintahan Letak Administrasi Pemangkuan Hutan

Unit I 105 013' BT-105045' BT dan 2050' LS-3018' LS Sungai Beyuku, Padang Sugihan, Sungai Penyabungan, Simpang Tiga Kab.OKI Kec.Tulung Selapan Air Sugihan

Dinhut Wil.Timur, Wil.Selatan, & Wil. Utara Kab.OKI Unit II 105 031' BT-105048' BT dan 3015' LS-3018' LS Sungai Ketupak,

Sungai Serdang Kab.OKI Kec.Tulung Selapan Air Sugihan

Dinhut Wil.Timur, Wil.Selatan, & Wil. Utara Kab.OKI Unit III 105 021' BT-105054' BT dan 3040' LS-3054' LS Sungai Menang,

Sungai Gebang Kab.OKI Kec.Tulung Selapan Air Sugihan

Dinhut Wil.Timur, Wil.Selatan, & Wil. Utara Kab.OKI Sedangkan batas-batas areal kerja pada masing-masing unit adalah sebagai berikut: PT. BMH Unit I

- Sebelah Utara : PT. Bumi Andalas Permai

- Sebelah Selatan : Sungai Sugihan

- Sebelah Timur : PT. SBA Wood Industries

(11)

11 PT. BMH Unit II

- Sebelah Utara : PT. SBA Wood Industries

- Sebelah Selatan : Hutan Produksi Konversi

- Sebelah Timur : Areal Penggunaan Lain

- Sebelah Barat : Hutan Produksi Konversi

PT. BMH Unit III

- Sebelah Utara : Hutan Produksi Konversi

- Sebelah Selatan : Sungai Mesuji

- Sebelah Timur : Hutan Produksi Tetap

- Sebelah Barat : Sungai Mesuji

C. DESKRIPSI KEGIATAN

Kegiatan pengelolaan Hutan Tanaman yang dilakukan PT. Bumi Mekar Hijau adalah sosialisasi kepada masyarakat sekitar, pembukaan wilayah hutan, penyiapan lahan (land clearing), penanaman (planting) , pemeliharaan tanaman (maintenance), perlindungan dan pengamanan hutan (forest protection), pemanenan (harvesting), pengangkutan hasil hutan (log transport), pengadaan tenaga kerja, pengadaan sarana dan prasarana (infrastruktur) serta kegiatan sosial (community development).

a. Penataan areal kerja

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 70/Kpts-II/1995 jo. Keputusan Menteri Kehutanan No. 246/Kpts-II/1996 jo. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.21/Menhut-II/2006 tentang Pengaturan Tata Ruang Hutan Tanaman Industri, disebutkan bahwa alokasi areal untuk Tanaman Pokok adalah 70%, Tanaman Unggulan 10%, Tanaman Kehidupan 5%, Kawasan Lindung 10% dan areal Sarana dan Prasarana 5% dari luas total. Penataan areal IUPHHK-HTI PT BMH berdasarkan persyaratan dan kondisi di atas disajikan pada Tabel 2.

(12)

12 Tabel 2. Tata Ruang Areal Kerja dan Kawasan Lindung PT BMH

No Distrik Luas Distrik (Ha) Tata Ruang dan Luas (ha)

TP TU TK KL SP 1. Sungai Beyuku 31.529 21.742 1.959 1.384 4.909 1.536 2. Padang Sugihan 28.772 25.332 - - 2.017 1.422 3. Penyambungan Sungai 33.974 17.411 7.876 1.593 5.442 1.625 4. Simpang Tiga 28.491 24.089 497 1.310 1.179 1.415 5. Sungai Ketupak 43.536 26.970 6.715 3.295 4.416 2.140 6. Sungai Gebang 25.585 19.653 1.741 1.619 1.304 1.269 7. Sungai Serdang 27.187 15.624 5.164 1.525 3.544 1.329 8. Sungai Menang 31.295 24.546 1.109 1.843 2.250 1.457 Jumlah 250.370 175.367 25.062 12.569 25.062 12.309

Sumber:RKU PT Bumi Mekar Hijau

Keterangan : TP - tanaman pokok KL - kawasan lindung

TU - tanaman unggulan SP - sarana prasarana

TK - tanaman kehidupan

b. Pembukaan wilayah kerja

Pembukaan wilayah kerja adalah kegiatan penyediaan prasarana jalan, kanal dan bangunan lainnya untuk menunjang kelancaran kegiatan pembangunan dan pembinaan hutan tanaman serta kegiatan produksi hasil hutan.

1. Penyiapan lahan

Kondisi areal didominasi dengan semak belukar dan dilakukan secara mekanis dengan menggunakan excavator sesuai kebijakan perusahaan yaitu PLTB (Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar).

2. Pengadaan Bibit

Pemenuhan bibit ini diperoleh dengan produksi sendiri dan pembelian benih dari luar. Bibit yang dibutuhkan untuk tanaman pokok ada dua jenis yaitu A. mangium dan

(13)

13 Bibit yang digunakan untuk tanaman pokok yang ditanam di PT Bumi Mekar Hijau yaitu A. mangium dan A.crassicarpa. Pembibitan di PT Bumi Mekar Hijau ada yang di kerjakan oleh pihak kontarktor dan dikerjakan oleh pihak perusahanan. Bibit tanaman akasia yang biasa di tanam diareal tanam berumur 3 bulan.

3. Penanaman

Kegiatan penanaman di areal kerja PT. Bumi Mekar Hijau dapat dilakukan sepanjang tahun karena kondisi lahan rawa gambut yang selalu basah sehingga pelaksanaan penanaman tidak terpengaruh musim hujan. Kegiatan penanaman dimulai dengan penyiapan lahan, pengangkutan bibit, penanaman dan penyulaman. Penanaman dilaksanakan dengan menggunakan jarak standard bibit yang berlaku di PT. Bumi Mekar Hijau.

Jarak tanam yang digunakan untuk tanaman pokok yaitu jenis A.crassicarpa dan A.mangium adalah 3m X 2,5m. Satu bulan setelah tanam segera dilakukan penyulaman agar tanaman tidak terhambat pertumbuhannya. Sebelum penyulaman pengawas Plantation melakukan pengecekan areal guna pengecekan titik tanam yang belum tertanam/mati.

4. Pemeliharaan tanaman

Kegiatan pemeliharaan tanaman meliputi pemupukan, penyulaman,

penyiangan/pengendalian gulma (weeding), dan pemangkasan cabang (singling). Kegiatan pemupukan dilakukan pada awal penanaman (pupuk dasar) dengan pupuk yang digunakan adalah CIRP 50 gr/btng, TSP 25 gr/btng dan NPK 50 gr/btng untuk kondisi lahan marine clay. Sementara untuk kondisi tanah Peat soil, pupuk yang digunakan adalah CIRP 100 gr/btng, Zinkop/Zinkobor 10 gr/btng dan NPK 50 gr/btng.

Penyulaman dilakukan satu bulan setelah penanaman hal ini dimaksudkan agar tanaman tidak terhambat pertumbuhannya/kalah dengan tanaman yang lain.

(14)

14 Untuk kegiatan weeding (kegiatan pembersihan tanaman pokok dari tanaman

pengganggu/guma) dilakukan secara manual weeding (mencabut/memotong gulma

dengan menggunakan parang) dan chemical weeding (melakukan penyemprotan

dengan menggunakan bahan kimia (herbisida) tunggal maupun campuran dengan menggunakan Glyphosate, Metsulfuron methyl dan agristick.

Singgling/pemangkasan cabang adalah kegiatan penunggalan berupa aktivitas menghilangkan/memotong batang ganda sehingga menyisakan satu batang terpilih. Kegiatan ini dilakukan pada saat pertumbuhan tanaman telah mencapai 1,5 – 2,5 meter dengan alat yang digunakan berupa gergaji pangkas ataupun gunting pangkas yang tajam.

5. Pemanenan hasil hutan

Pemanenan di areal PT. BMH dengan dominasi areal gambut menggunakan system Mekanis yang dimulai dari pekerjaan micro planning, imas/under brushing,

feeling/penebangan, toping dan delimbing, bucking (pembagian batang), extraction

(penarikan kayu keluar dari areal penebangan), stacking (penumpukan kayu), loading

sampan Besi, unloading dan stacking di TPK, Loading tongkang dan yang terakhir pengiriman ke mill

Areal Pemanenan PT Bumi Mekar Hijau prinsip yang di terapkan pada kegiatan pemanenan dengan prinsip Reduce impact logging dengan menggunakan teknik pengerjaan pemanenan yang ramah lingkungan

c. Aspek Ekologi

1. Pengelolaan Kawasan Lindung

Kawasan lindung yang terdapat di areal PT. BMH terdiri dari Sempadan Sungai, Buffer zone, Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN), Kawasan Resapan Air (KRA) dan Daerah Perlindungan Satwa Liar (DPSL).

(15)

15

2. Pengelolaan dan Pemantauan Flora dan Fauna

Pada areal kawasan lindung terdapat sejumlah jenis vegetasi belukar yang tersebar.

3. Pengelolaan dan Pemantauan HCVF

Penilaian HCVF di areal PT. Bumi Mekar Hijau sudah dilakukan pada tahun 2013 oleh konsultan Ekologika. Dari hasil identifikasi di lapangan dapat diketahui nilai-nilai konservasi yang terdapat atau tidak ada padakawasan-kawasan hutan yang ada di dalam UM, yaitu:

Tabel 3. Penilaian HCVF PT. Bumi Mekar Hijau

HCVF Komponen Ada TidakAda

Kawasan yang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang penting

Kawasan Lindung √

Spesies Dilindungi dan

hampir punah √

Kawasan habitat spesies

terancam dan dilindungi √

Konsentrasi Temporal

Penting √

Kawasan bentang alam yang penting bagi dinamika ekologi secara alami

Bentangan hutan √

Kawasan alam yang berisi

dua atau lebih ekosistem √

Kawasan yang berisi populasi

yang mampu bertahan hidup √

Kawasan yang mempunyai ekosistem langka atau terancam punah

Kawasan hutan yang merupakan tipe utama

ekosistem yang representatif √

Kawasan yang menyediakan

jasa-jasa lingkungan alami kawasan untuk penyedia air dan pengendal banjir dan

erosi √

Kawasan yang penting untuk pencegah erosi dan

sedimentasi √

Kawasan hutan yang

berfungsi sebagai sekat alam

(16)

16 Kawasan hutan yang sangat

penting untuk memenuhi kebutuhan dasar

masyarakat lokal (misalnya ; subsisten, kesehatan)

Kebutuhan dasar masyarakat

lokal √

Kawasan hutan yang sangat penting untuk identitas budaya tradisi masyarakat lokal (kawasan budaya, ekologi, ekonomi dan agama bagi masyarakat lokal)

Identitas budaya masyarakat

tradisional lokal √

4. Perlindungan Hutan

Beberapa potensi gangguan terhadap kawasan hutan areal kerja adalah bahaya serangan hama dan penyakit, bahaya kebakaran hutan, bahaya pencurian kayu hutan tanaman, penebangan liar di kawasan lindung, tanaman unggulan setempat dan tanaman kehidupan serta gangguan akibat tekanan terhadap lahan (konversi lahan).

d. Aspek Sosial

1. Pembangunan Sosial Masyarakat

Kegiatan pengelolaan hutan yang lestari hanya akan terwujud jika didukung tiga pilar kelestarian yaitu : kelestarian produksi, kelestarian ekologi dan kelestarian sosial. Terkait dengan kelestarian sosial perusahaan memiliki kebijakan pembangunan sosial masyarakat yang tertuang dalam program kelola sosial, berupa program pemberdayaan masyarakat desa sekitar hutan. Arah dari program tersebut adalah terjadinya minimasi konflik dengan masyarakat baik konflik pemanfaatan hasil hutan maupun konflik kawasan hutan serta mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang mandiri dalam membangun wilayah desanya.

(17)

17

2. Ketenagakerjaan

Tenaga kerja tetap PT. Bumi Mekar Hijau saat ini memiliki tenaga kerja tetap sebanyak 790tenaga kerja yang terdiri dari tenaga kerja laki-laki sebanyak 733 orang dan tenaga kerja perempuan sebanyak 57 orang. Tenaga kerja tersebut di atas berasal dari Lokal Sumatera Selatan sebagai berikut : Kota Palembang sebanyak 416 orang, Kabupaten Ogan Komerin Ilir sebanyak 98 orang, Kabupaten lainnya (masih lingkup Sumatera Selatan) 194 orang luar sumatera selatan 80 orang, WNA 2 (dua) orang. Tenaga kerja tersebut menduduki berbagai macam posisi dan jabatan sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan perusahaan.

D. Visi dan Misi Perusahaan

PT Bumi Mekar Hijau dalam menjalankan usahanya telah menetapkan visi

perusahaan, yaitu “Terwujudnya pengelolaan sumber daya hutan tanaman industri yang efisien dan profesional guna menjamin kelestarian fungsi produksi, ekologi dan sosial “. Untuk menjamin tercapainya visi tersebut maka perusahaan menetapkan

misi perusahaan

sebagai berikut:

· Membangun dan mengelola hutan tanaman dengan tujuan produksi kayu secara optimal dengan menerapkan teknologi modern dan tepat guna, serta dengan dukungan manajerial dan sumber daya manusia yang handal dan profesional; · Berupaya mempertahankan mutu lingkungan hidup melalui pengelolaan sumber

daya hutan secara benar;

· Melakukan perlidungan dan konservasi keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya pada areal yang telah ditetapkan dalam tata ruang.

· Mengelola sumberdaya hutan sebagai ekosistem secara partisipatif bersama stakeholder;

· Berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat setempat melalui peran serta masyarakat secara langsung muapun tidak langsung.

(18)

18

II. MONITORING EVALUASI TAHUN 2015

Upaya monitoring kegiatan perusahaan dilakukan dengan membuat pelaporan maupun dokumentasi agar apa yang dilakukan dapat terekam dengan baik. Sehingga kineja perusahaan menjadi terkontrol dengan baik pula. Adapun monioring dan evaluasi dilakukan pada masing-masing aspek.

(19)

19 Rencana kelola produksi berdasarkan rencana RKT tahunan, namun untuk RKT PT. BMH memiliki periode waktu pada bulan Januari - Desember. Berikut disajikan rencana kelola aspek produksi untuk tahun 2015.

Tabel 4 : Inventarisasi Tanaman Pokok

No Kegiatan Satuan Rencana Realisasi

1 Acacia crassicarpa Acacia mangium Ha Ha 11,326 10,367 408.50 23.37

Total Ha 21,692.34 431.87

(20)

20 Tabel 5. Kegiatan Aspek Produksi Tahun 2015

No Kegiatan Satuan Rencana Realisasi

Pembibitan

1 Acacia crassicarpa Acacia mangium Batang Batang 28,118,868 20,539,989 20,701,549 9,787,770

Penyiapan Lahan

2 Areal Bekas Panen Ha 38,055.70 23,298.80

Tanam

3 Acacia crassicarpa Acacia mangium Ha Ha 19,172 14,004 12,488 14,004

Tebang

4 Tanaman Pokok Ha M3 523,114.87 4,433.02 445,512.2 2,770.60

Pemasaran

5 Pemasaran Kayu M3 523,114.87 445,512.2

Sumber : Data Perencanaan PT. BMH RKT 2016

B. Aspek Ekologi 1. Kawasan Lindung

1.a Pengelolaan Di Kawasan Lindung

Tabel 6. Pengelolaan kawasan Lindung

No Kegiatan Lokasi Rencana Realisasi Monitoring & Evaluasi

Pengelolaan Lingkungan

Kawasan Lindung

1 Pemasangan Sign Board Tanaman Unggulan ( DSP) 1 Pcs 1 Pcs Sing board sudah terpasang di lokasi 2 Pemeliharaan sign

board DPSL KRA DSP 2 Pcs 2 Pcs Sign board sudah terpelihara

3 Pemasangan PAL batas KPPN (DSP) 4 Pcs 4 Pcs PAL batas sudah terpasang di lokasi

Vegetasi Dilindungi

1 Rehabilitasi DPSL DPS 3,1, Ha 3,1 Ha Rehabilitasi terlaksana dengan jenis meranti blangeran dan tembaga

2 Pengayaan KRA KPPN ( DSP DSB) 7,8 Ha 7,8 Ha Pengayaan terlaksana dengan jenis meranti blangeran dan tembaga

Satwa dilindungi

1 Sosialisasi Larangan Berburu dan satwa yang dilindungi.

Desa Sekitar, camp kontraktor,

(21)

21 2 Pemasangan sign board jenis-jenis

satwa dilindungi

DSP (KPPN,DPSL,) 4 pcs 4 pcs Sign Board sudah terpasang di

lokasi 3 Pemasangan sign board dilarang

berburu

DSP, DPS (KPPN,

DPSL, TP, TK 7 Pcs 7 Pcs Sign Board sudah terpasang di lokasi

4 Pemasangan Rambu rambu perlintasan

gajah KPPN (DSP) 1 Pcs 1 Pcs

Rambu-rambu sudah terpasang dilokasi

5 Pemeliharaan sign board DSP KRA 1 Pcs 1 Pcs Sign board yang hilang sudah terpasang kembali 6 Pemeliharaan sign board DPSL DPS 1 Pcs 1 Pcs Pemeliharaan Sign board sudah terlaksana

1.b Pemantauan Keanekaragaman Flora dan Fauna a. Lokasi Kawasan Lindung

Kawasan Lindung dalam areal konsesi PT. Bumi Mekar Hijau seluas 25.063 Ha yang terbagi dalam lima (5) jenis kawasan Lindung yaitu ; Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN), Daerah Perlindungan Satwa Liar (DPSL), Kawasan Lindung

Sempadan Sungai (SS), Kawasan Lindung Resapan Air (KRA) dam kawasan Lindung Buffer Zone Hutan Lindung Sungai Lumpur mesuji.

Adapun alokasi kawasan lindung di PT. Bumi Mekar Hijau sebagaimana tercantum dalam tabel 9 dibawah ini :

Tabel 7. Luas kawasan lindung PT. BMH berdasarkan Jenisnya

Kawasan lindung Luas

(Ha) DSB DSP DPS DST DSK DSS DSG DSM

Buffer Zone 244 - - - 244 - -

Plestarian Plasma Nutfah 450 - 450 - - - -

Perlindungan Satwa Liar 5,230 7 3,206 2,016 - - - - - Sempadan Sungai 8,744 715 827 - 564 3,712 1,393 284 1,248 Kawasan Resapan Air 10,395 4,188 959 - 615 704 1,907 1,020 1,002 Total 25,063 4,909 5,443 2,016 1,179 4,416 3,544 1,304 2,251

Pengamatan flora dan fauna pada kawasan lindung dilakukan pada lokasi : 1. KPPN Distrik Sungai Penyambungan

2. DPSL Distrik Sungai penyambungan 3. DPSL Distrik Padang Sugihan

(22)

22 5. Sempadan Sungai Distrik Simpang Tiga

6. Senpadan Sungai Distrik Sungai Ketupak 7. Sempadan Sungai Distrik Sungai Gebang

a.1. Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) berada di Distrik Sungai Penyambungan.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui pada kawasan ini terdapat 48 jenis aves (burung), 10 jenis mamalia dan 7 jenis Raptil seperti yang terdapat pada Tabel 10 dibawah ini.

Tabel 8. Hasil pemantaun fauna di KPPN

No Nama Jenis Jumlah IPA pi ln pi H' Lokal Ilmiah

Burung (Aves)

Total Titik Pengamatan : 4 Lokasi KPPN DSP

1 Alap-alap capung Microhierax latifrons 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 2 Bangau bluwok Mycteria cinerea 16 4,00 0,069869 -2,661133 0,19 3 Bangau Tong-tong Leptoptilos javanicus 3 0,75 0,0131 -4,33511 0,06 4 Bentet Coklat Lanius cristatus 3 0,75 0,0131 -4,33511 0,06 5 Bentet kelabu Lanius schach 4 1,00 0,017467 -4,047428 0,07 6 Blekok cina Ardeola bacchus 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 7 Blekok sawah Ardeola speciosa 6 1,50 0,026201 -3,641963 0,10 8 Bondol Haji Lonchura maja 8 2,00 0,034934 -3,35428 0,12 9 Bondol Rawa Lonchura mallacca 16 4,00 0,069869 -2,661133 0,19 10 Bubut alang-alang Centropus bengalensis 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 11 Bubut besar Centropus sinensis 1 0,25 0,004367 -5,433722 0,02 12 Burung Asi Malacopteron sp 3 0,75 0,0131 -4,33511 0,06 13 Burung-madu sepah-raja Aethopyga eximia 3 0,75 0,0131 -4,33511 0,06 14 Caladi tilik Picoides moluccensis 1 0,25 0,004367 -5,433722 0,02 15 Camperling/Cucak keling Aplonis panayensis 8 2,00 0,034934 -3,35428 0,12 16 Cangak Abu Ardea cinerea 4 1,00 0,017467 -4,047428 0,07 17 Cekakak Belukar Helcyon smyrnensis 3 0,75 0,0131 -4,33511 0,06 18 Cekakak Sungai Todirhamphus chloris 4 1,00 0,017467 -4,047428 0,07 19 Ciblek Orthotomus atrogularis 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 20 Cinenen belukar Orthotomus atrogularis 1 0,25 0,004367 -5,433722 0,02 21 Cucak daun kecil Chloropsis cyanopogon 3 0,75 0,0131 -4,335110 0,06 22 Elang Bondol Heliastur indus 1 0,25 0,004367 -5,433722 0,02 23 Elang Hitam Ictinaetus malayensis 1 0,25 0,004367 -5,433722 0,02 24 Elang ikan kepala kelabu Ichthyophaga ichthyaetus 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 25 Gagak Hutan Corvus enca 5 1,25 0,021834 -3,824284 0,08 26 Kacer Copsychus saularis 20 5,00 0,087336 -2,43799 0,21 27 Kadalan saweh Phaenicopheaus sumatranus 3 0,75 0,0131 -4,33511 0,06 28 Kepinis Hirundapus sp 4 1,00 0,017467 -4,047428 0,07 29 Kipasan Belang Rhipidura perlata 9 2,25 0,039301 -3,236497 0,13 30 Kareo padi Amaurornis phoenicurus 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 31 Kutilang Pycnonotus aurigaster 4 1,00 0,017467 -4,047428 0,07 32 Merbah belukar Pycnonotus plumosus 5 1,25 0,021834 -3,824284 0,08 33 Merbah Cerukcuk Pycnonotus goiavier 5 1,25 0,021834 -3,824284 0,08 34 Pekakak emas Pelargopsis capensis 3 0,75 0,0131 -4,33511 0,06 35 Pelatuk merah Picus miniaceus 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 36 Pergam Ducula sp 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04

(23)

23

37 Perling Kumbang Aplonis panayensis 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 38 Prenjak Jawa prinia familiaris 4 1,00 0,017467 -4,047428 0,07 39 Prenjak Rawa Prinia flavifentris 3 0,75 0,0131 -4,33511 0,06 40 Punai lengguak Treron curvirostra 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 41 Raja Udang Biru Alcedo coerulescens 1 0,25 0,004367 -5,433722 0,02 42 Srigunting sumatera Dicrurus hottentottus 6 1,50 0,026201 -3,641963 0,10 43 Takur ampis Calorhamphus fuliginosus 4 1,00 0,017467 -4,047428 0,07 44 Takur tenggeret Megalaima haemacephala 5 1,25 0,021834 -3,824284 0,08 45 Takut tutut Megalaima rafflesii 6 1,50 0,026201 -3,641963 0,10 46 Tekukur biasa Streptopelia chinensis 2 0,50 0,008734 -4,740575 0,04 47 Tiong Lampu Biasa Eurystomus orientalis 5 1,25 0,021834 -3,824284 0,08 48 Walet Sapi Colloclia esculenta 26 6,50 0,113537 -2,175625 0,25 229 57,25 3,50 Mamalia

Panjang Jalur Pengamatan : 3 1 Babi Janggut Sus barbatus 5 1,667 0,092593 -2,379546 0,22 2 Beru Macaca nemestrina 6 2 0,111111 -2,197225 0,24 4 Bajing Callosciurus 9 3 0,166667 -1,791759 0,30 5 Monyet Ekor Panjang Macaca fasicularis 13 4,333 0,240741 -1,424035 0,34 6 Rusa Sambar Cervus unicolor 4 1,333 0,074074 -2,60269 0,19 7 Tikus Hutan Rattus argentivuenter 7 2,333 0,12963 -2,043074 0,26 8 Pelanduk Kecil Tragulus kanchil 3 1 0,055556 -2,890372 0,16 9 Musang luwak Paradoxurus hermaproditus 2 0,667 0,037037 -3,295837 0,12 10 Gajah Sumatera Elephas maximus sumatranus 5 1,667 0,092593 -2,379546 0,22 54 18 2,07 Reptil

1 Ular Sanca Python reticulatus 1 0,333 0,018519 -3,988984 0,07 2 Biawak Varanus sp 5 1,667 0,092593 -2,379546 0,22 3 Kura-kura Pipi Putih Siebenrockiella crassicollis 1 0,333 0,018519 -3,988984 0,07 4 Kongkang Gading Rana erythraea 5 1,667 0,092593 -2,379546 0,22 5 Katak Gembong Limnonectes blythii 3 1 0,055556 -2,890372 0,16 6 Kadal Bengkarung Mabuya multifasciata 4 1,333 0,074074 -2,60269 0,19 7 Ular Kisik Xenochrophis vittatus 3 1 0,055556 -2,890372 0,16 22 7,333 1,10

Berdasarkan hasil pengamatan flora (vegetasi) dapat diketahui bahwa terdapat 11 jenis tumbuhan yang dapat teridentifikasi di dalam plot contoh pada kawasan lindung KPPN Distrik Sungai Penyambungan. Adapun Indeks Nilai Penting (INP) hasil pengamatan flora dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 9. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di KPNN Distrik Sungai Penyambungan No Nama INP Tingkat Pohon INP Tingkat Tiang INP Tingkat Pancang INP Tingkat Anakan 1 Arang-Arangan Dyospiros sp 20,74 46,51 25,66 26,61 2 Terentang Camnosperma macrophylla 40,94 39,41 14,08 23,11 3 Meranti Shorea sp 172,19 19,04 14,08 17,37

4 Jelutung Dyera sp 20,23 4,23 0,00 0,00

5 Bira 22,40 19,62 0,00 0,00

6 Mahang Macaranga sp 23,50 42,43 21,71 6,30 7 Gelam Melaleuca leucodendron 0,00 50,04 37,24 38,24 8 Pulai Alstonia sp 0,00 47,59 56,45 49,30

(24)

24

9 Rengas Gluta rengas 0,00 23,08 6,45 5,32

10 Tenggek Burung 0,00 8,08 24,34 10,08

11 Arendong Melastoma sp 0,00 0,00 0,00 23,67

300,00 300 200 200

a.2. Daerah Perlindungan Satwa Liar (DPSL) berada di Distrik Sungai Penyambungan.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui pada kawasan ini terdapat 32 jenis aves (burung), 6 jenis mamalia dan 7 jenis Raptil seperti pada Tabel 12 dibawah ini.

Tabel 10. Hasil pemantaun fauna di DPSL Distrik Sungai Penyambungan

No Nama Jenis Jumlah IPA pi ln pi H'

Lokal Ilmiah

Burung (Aves)

Total Titik Pengamatan : 4 Lokasi DPSL Distrik Sungai Penyambungan

1 Alap - alap capung Microhierax latifrons 5 1,25 0,021552 -3,8373 0,08 2 Bondol Haji Lonchura maja 17 4,25 0,073276 -2,61352 0,19 3 Bondol Rawa Lonchura mallacca 13 3,25 0,056034 -2,88179 0,16 4 Bubut alang-alang Centropus bengalensis 5 1,25 0,021552 -3,8373 0,08 5 Cekakak Belukar Helcyon spymensis 5 1,25 0,021552 -3,8373 0,08 6 Cekakak Sungai Todirhamphus chloris 7 1,75 0,030172 -3,50083 0,11 7 Cendet/Bentet kelabu Lanius schach 1 0,25 0,00431 -5,44674 0,02 8 Ciblek Orthotomus atrogularis 5 1,25 0,021552 -3,8373 0,08 9 Cinenen belukar Orthotomus atrogularis 5 1,25 0,021552 -3,8373 0,08 10 Elang Bondol Heliastur indus 2 0,50 0,008621 -4,75359 0,04 11 Elang Brontok Spizaetus cirrhatus 2 0,50 0,008621 -4,75359 0,04 12 Elang Ikan Kepala abu Ichthyophaga ichthyaetus 1 0,25 0,00431 -5,44674 0,02 13 Gagak Hutan Corvus sp 6 1,50 0,025862 -3,65498 0,09 14 Kacer Copsychus saularis 3 0,75 0,012931 -4,34813 0,06 15 Kerak Kerbau Acridotheres javanicus 5 1,25 0,021552 -3,8373 0,08 16 Kipasan Belang Rhipidura javanica 3 0,75 0,012931 -4,34813 0,06 17 Kirik-kirik Merops leschenaulti 17 4,25 0,073276 -2,61352 0,19 18 Kareo Padi Amaurornis phoenicurus 9 2,25 0,038793 -3,24951 0,13 19 Kutilang Pycnonotus aurigaster 13 3,25 0,056034 -2,88179 0,16 20 Layang-layang Hirundo sp 44 11,00 0,189655 -1,66255 0,32 21 Merbah Belukar Pycnonotus bimaculatus 2 0,50 0,008621 -4,75359 0,04 22 Merbah Cerukcuk Pycnonotus bimaculatus 2 0,50 0,008621 -4,75359 0,04 23 Perenjak Prinia sp 12 3,00 0,051724 -2,96183 0,15 24 Punai Gading Treron vernans 13 3,25 0,056034 -2,88179 0,16 25 Punai Lengguak Treron curvirostra 5 1,25 0,021552 -3,8373 0,08 26 Raja Udang Biru Alcedo coerulescens 9 2,25 0,038793 -3,24951 0,13 27 Srigunting Sumatera Dicrurus hottentottus 3 0,75 0,012931 -4,34813 0,06 28 Takur Tutut Megalaima rafflesii 1 0,25 0,00431 -5,44674 0,02 29 Tekukur Streptopelia chinensis 6 1,50 0,025862 -3,65498 0,09 30 Terucuk Pycnonotus goiavier 3 0,75 0,012931 -4,34813 0,06 31 Tikusan Kerdil Porzana pusilla 5 1,25 0,021552 -3,8373 0,08 32 Tiong Lampu Biasa Eurystomus orientalis 3 0,75 0,012931 -4,34813 0,06

232 58 3,06

Mamalia

(25)

25

1 Babi Hutan Sus scrofa 2 0,6667 0,166667 -1,79176 0,30 2 Rusa Sambar Cervus unicolor 2 0,6667 0,166667 -1,79176 0,30 3 Monyet Ekor Panjang Maccaca fasicularis 3 1 0,25 -1,38629 0,35 4 Beruk Maccaca nemestrina 2 0,6667 0,166667 -1,79176 0,30 5 Tikus Hutan Rattus argentivuenter 2 0,6667 0,166667 -1,79176 0,30 6 Bajing Callosciurus 1 0,3333 0,083333 -2,48491 0,21

12 4 1,75

Reptil

1 Ular Sawo Python reticulatus 1 0,3333 0,1 -2,30259 0,23 2 Kadal Hutan Mabuya sp 2 0,6667 0,2 -1,60944 0,32 3 Kura-kura pipi putih Siebenrockiella crassicollis 1 0,3333 0,1 -2,30259 0,23 4 Ular tedung/kobra Ophiophagus hannah 1 0,3333 0,1 -2,30259 0,23 5 Kuya batok Cuora amboinensis 1 0,3333 0,1 -2,30259 0,23 6 Biuku Orlitia borneensis 1 0,3333 0,1 -2,30259 0,23

7 Biawak Varanus sp 3 1 0,3 -1,20397 0,36

10 3,3333 1,83

Berdasarkan hasil pengamatan flora (vegetasi) dapat diketahui bahwa terdapat 10 jenis tumbuhan yang dapat teridentifikasi di dalam plot contoh pada kawasan lindung DPSL Distrik Sungai Penyambungan. Adapun Indeks Nilai Penting (INP) hasil pengamatan flora dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 11. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di DPSL Distrik Sungai Penyambungan

No Nama INP Tingkat

Pohon INP Tingkat Tiang INP Tingkat Pancang INP Tingkat Anakan 1 Arang-Arangan Dyospiros sp 72,58381 85,41616 11,5257 54,60317

2 Terentang Camnosperma macrophylla 0 39,55639 22,84411 5,079365

3 Meranti Shorea sp 146,0362 18,16635 0 0

4 Bira 21,48439 5,982937 5,762852 0

5 Mahang Macaranga sp 0 71,2646 25,82919 5,079365

6 Gelam Melaleuca leucodendron 0 8,145894 14,30348 18,73016

7 Pulai Alstonia sp 0 8,10642 51,86567 53,96825

8 Rengas Gluta rengas 59,89562 38,21411 8,54063 0

9 Tenggek Burung 0 25,14713 59,32836 10,15873

10 Arendong Melastoma sp 0 0 0 52,38095

300 300 200 200

a.3. Daerah Perlindungan Satwa Liar (DPSL) berada di Distrik Padang Sugihan.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui pada kawasan ini terdapat 37 jenis aves (burung), 9 jenis mamalia dan 7 jenis Raptil seperti pada Tabel 14 dibawah ini.

(26)

26 Tabel 12. Hasil pemantaun fauna di DPSL Distrik Padang Sugihan

No Nama Jenis Jumlah IPA pi ln pi H'

Lokal Ilmiah

Burung (Aves)

Total Titik Pengamatan : 12 Lokasi DPSL DPS

1 Bambangan Merah Ixobrychus sinensis 1 0,08 0,004016 -5,51745 0,02

2 Bangau bluwok Mycteria cinerea 15 1,25 0,060241 -2,8094 0,17

3 Bangau tong tong Leptoptilos javanicus 3 0,25 0,012048 -4,41884 0,05

4 Bentet Kelabu Lanius schach 5 0,42 0,02008 -3,90801 0,08

5 Blekok cina Ardeola bacchus 4 0,33 0,016064 -4,13116 0,07

6 Blekok Sawah Ardeola speciosa 6 0,50 0,024096 -3,72569 0,09

7 Bondol Haji Lonchura maja 29 2,42 0,116466 -2,15016 0,25

8 Bondol Rawa Lonchura mallacca 19 1,58 0,076305 -2,57301 0,20

9 Bubut alang-alang Centropus bengalensis 3 0,25 0,012048 -4,41884 0,05

10 Burung Asi Malacopteron sp 1 0,08 0,004016 -5,51745 0,02

11 Burung Madu sriganti Nectarinia jugularis 4 0,33 0,016064 -4,13116 0,07

12 Camperling/Cucak keling Aplonis panayensis 2 0,17 0,008032 -4,82431 0,04

13 Cangak Abu Ardea cinerea 4 0,33 0,016064 -4,13116 0,07

14 Cekakak Belukar Helcyon smyrnensis 3 0,25 0,012048 -4,41884 0,05

15 Cekakak Sungai Todirhamphus chloris 5 0,42 0,02008 -3,90801 0,08

16 Ciblek Orthotomus atrogularis 7 0,58 0,028112 -3,57154 0,10

17 Elang Bondol Heliastur indus 2 0,17 0,008032 -4,82431 0,04

18 Elang Brontok Spizaetus cirrhatus 1 0,08 0,004016 -5,51745 0,02

19 Elang Hitam Ictinaetus malayensis 3 0,25 0,012048 -4,41884 0,05

20 Elang ikan kepala kelabu Ichthyophaga ichthyaetus 1 0,08 0,004016 -5,51745 0,02

21 Gagak hutan Corvus enca 5 0,42 0,02008 -3,90801 0,08

22 Kacer Copsychus saularis 1 0,08 0,004016 -5,51745 0,02

23 Kepinis Hirundapus sp 28 2,33 0,11245 -2,18525 0,25

24 Kipasan Rhipidura sp 7 0,58 0,028112 -3,57154 0,10

25 Kirik-kirik Merops sp 11 0,92 0,044177 -3,11956 0,14

26 Kareo padi Amaurornis phoenicurus 6 0,50 0,024096 -3,72569 0,09

27 Cucak Kutilang Pycnonotus aurigaster 9 0,75 0,036145 -3,32023 0,12

28 Merbah Belukar Pycnonotus bimaculatus 4 0,33 0,016064 -4,13116 0,07

29 Merbah Cerukcuk Pycnonotus goiavier 7 0,58 0,028112 -3,57154 0,10

30 Pekakak Emas Pelargopsis capensis 5 0,42 0,02008 -3,90801 0,08

31 Pergam Ducula sp 5 0,42 0,02008 -3,90801 0,08

32 Prenjak rawa Prinia flavifentris 7 0,58 0,028112 -3,57154 0,10

33 Punai Gading Treron vernans 19 1,58 0,076305 -2,57301 0,20

34 Raja Udang Biru Alcedo coerulescens 4 0,33 0,016064 -4,13116 0,07

35 Srigunting sumatera Dicrurus hottentottus 6 0,50 0,024096 -3,72569 0,09

36 Tekukur Biasa Streptopelia chinensis 5 0,42 0,02008 -3,90801 0,08

37 Tiong Lampu Biasa Eurystomus orientalis 2 0,17 0,008032 -4,82431 0,04

249 20,75 3,23

Mamalia

Panjang Jalur Pengamatan : 3

1 Babi Hutan Sus scrofa 8 2,666667 0,156863 -1,85238 0,29

2 Rusa Sambar Cervus unicolor 4 1,333333 0,078431 -2,54553 0,20

(27)

27

4 Beruk Maccaca nemestrina 6 2 0,117647 -2,14007 0,25

5 Bajing Callosciurus 7 2,333333 0,137255 -1,98592 0,27

6 Tikus Hutan Rattus argentivuenter 7 2,333333 0,137255 -1,98592 0,27

7 Berang - Berang Lutra - lutra 1 0,333333 0,019608 -3,93183 0,08

8 Beruang Helarctos malayanus 1 0,333333 0,019608 -3,93183 0,08

9 Gajah Sumatera

Elephas maximus

sumatranus 8 2,666667 0,156863 -1,85238 0,29

51 17 2,04

Reptil

1 Kadal Bengkarung Mabuya multifasciata 4 1,333333 0,078431 -2,54553 0,20

2 Biawak Varanus sp 5 1,666667 0,098039 -2,32239 0,23

3 Kura-kura Batok Cuora amboinensis 1 0,333333 0,019608 -3,93183 0,08

4 Katak Gembong Limnonectes blythii 4 1,333333 0,078431 -2,54553 0,20

5 Kongkang Gading Rana erythraea 6 2 0,117647 -2,14007 0,25

6 Kura-kura Pipi putih Siebenrockiella crassicollis 1 0,333333 0,019608 -3,93183 0,08

7 Bulus/Labi-Labi Amydya cartilaginea 1 0,333333 0,019608 -3,93183 0,08

22 7,333333 1,11

Berdasarkan hasil pengamatan flora (vegetasi) dapat diketahui bahwa terdapat 11 jenis tumbuhan yang dapat teridentifikasi di dalam plot contoh pada kawasan lindung DPSL Distrik Padang Sugihan. Adapun Indeks Nilai Penting (INP) hasil pengamatan flora dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 13. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di DPSL Distrik Padang Sugihan No Nama INP Tingkat Pohon INP Tingkat Tiang INP Tingkat Pancang INP Tingkat Anakan 1 Arang-Arangan Dyospiros sp 62,72 46,43 14,03 21,77

2 Terentang Camnosperma macrophylla 0 27,84 0 14,04

3 Meranti Shorea sp 106,18 13,66 0 0

4 Bira 26,77 0 0 0

5 Jelutung Dyera sp 26,97 0 0 0

6 Mahang Macaranga sp 0 76,11 21,80 0

7 Gelam Melaleuca leucodendron 0 20,29 45,31 30,94

8 Pulai Alstonia sp 0 65,15 65,59 58,18

9 Rengas Gluta rengas 77,365 13,95 17,25 0

10 Tenggek Burung 0 36,57 36,02 15,47

11 Arendong Melastoma sp 0 0 0 59,61

(28)

28 a.4. Kawasan Lindung Sempadan Sungai Distrik Sungai Beyuku.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui pada kawasan ini terdapat 31 jenis aves (burung), 4 jenis mamalia dan 5 jenis Raptil seperti pada Tabel dibawah ini.

Tabel 14. Hasil pemantaun fauna di Sempadan Sungai Distrik Sungai Beyuku

No Nama Jenis Jumlah IPA pi ln pi H'

Lokal Ilmiah

Burung (Aves)

Total Titik Pengamatan : 3 Lokasi Sungai Beyuku

1 Bambangan Merah Ixobrychus sinensis 2 0,67 0,01105 -4,50535 0,05 2 Belibis Dendrocygna javanica 4 1,33 0,022099 -3,8122 0,08 3 Blekok Cina Ardeola bacchus 3 1,00 0,016575 -4,09988 0,07 4 Blekok sawah Ardeola speciosa 3 1,00 0,016575 -4,09988 0,07 5 Bodol Haji Lonchura maja 15 5,00 0,082873 -2,49045 0,21 6 Burung Gereja Erasia Passer montanus 19 6,33 0,104972 -2,25406 0,24 7 Bondol Rawa Lonchura mallacca 11 3,67 0,060773 -2,8006 0,17 8 Cangak Abu Ardea cinerea 3 1,00 0,016575 -4,09988 0,07 9 Bubut Alang - alang Centropus bengalensis 3 1,00 0,016575 -4,09988 0,07 10 Cekakak Sungai Todirhamphus chloris 6 2,00 0,033149 -3,40674 0,11 11 Elang Bondol Heliastur indus 1 0,33 0,005525 -5,1985 0,03 12 Cangak Merah Ardea purpurea 4 1,33 0,022099 -3,8122 0,08 13 Elang Ikan Kepala Abu Ichthyophaga ichthyaetus 4 1,33 0,022099 -3,8122 0,08 14 Jalak Kerbau Acridotheres javanicus 7 2,33 0,038674 -3,25259 0,13 15 Kepinis Hirundapus sp 19 6,33 0,104972 -2,25406 0,24 16 Bentet kelabu Lanius schach 5 1,67 0,027624 -3,58906 0,10 17 Kipasan Belang 6 2,00 0,033149 -3,40674 0,11 18 Kirik-kirik senja Merops sp 4 1,33 0,022099 -3,8122 0,08 19 Kokokan Laut Butorides striatus 11 3,67 0,060773 -2,8006 0,17 20 Kowak malam kelabu Nycticorax nycticorax 1 0,33 0,005525 -5,1985 0,03 21 Bangau Tong-tong Leptoptilus javanicus 1 0,33 0,005525 -5,1985 0,03 22 Kareo Padi Amaurornis phoenicurus 7 2,33 0,038674 -3,25259 0,13 23 Cekakak Belukar Helcyon spymensis 3 1,00 0,016575 -4,09988 0,07 24 Cucak Kutilang Pycnonotus aurigaster 2 0,67 0,01105 -4,50535 0,05 25 Kuntul kerbau Bulbucus ibis 9 3,00 0,049724 -3,00127 0,15 26 Perenjak Prinia sp 6 2,00 0,033149 -3,40674 0,11 27 Tekukur Biasa Treptopelia bitorquata 2 0,67 0,01105 -4,50535 0,05 28 Trinil Kaki Kuning Tringa flavipes 2 0,67 0,01105 -4,50535 0,05 29 Tikusan Kerdil Porzana pusilla 5 1,67 0,027624 -3,58906 0,10 30 Raja Udang Biru Alcedo coerulescens 9 3,00 0,049724 -3,00127 0,15 31 Tikusan Alis Putih Porzana cinerea 4 1,33 0,022099 -3,8122 0,08

181 60,33333 3,15

Mamalia

Panjang Jalur Pengamatan : 3

1 Babi Hutan Sus scrofa 1 0,333333 0,142857 -1,94591 0,28 2 Rusa Sambar Cervus unicolor 1 0,333333 0,142857 -1,94591 0,28 3 Berang-Berang Lutra - lutra 1 0,333333 0,142857 -1,94591 0,28 4 Monyet Ekor Panjang Maccaca fasicularis 4 1,333333 0,571429 -0,55962 0,32

7 2,333333 1,15

Reptil

1 Ular Sanca Python reticulatus 1 0,333333 0,142857 -1,94591 0,28 2 Ular Kisik Xenochrophis vittatus 2 0,666667 0,285714 -1,25276 0,36

(29)

29

3 Ular Pelangi Xenopeltis unicolor 1 0,333333 0,142857 -1,94591 0,28 4 Biawak Varanus sp 6 2 0,857143 -0,15415 0,13 5 Kadal bengkarung Mabuya multifasciata 2 0,666667 0,285714 -1,25276 0,36

12 4 1,40

Berdasarkan hasil pengamatan flora (vegetasi) dapat diketahui bahwa terdapat 7 jenis tumbuhan yang dapat teridentifikasi di dalam plot contoh pada kawasan lindung Sempadan Sungai Distrik Sungai Beyuku. Adapun Indeks Nilai Penting (INP) hasil pengamatan flora dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 15. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di Sempadan Sungai Distrik Sungai Beyuku

No Nama INP Tingkat

Pohon INP Tingkat Tiang INP Tingkat Pancang INP Tingkat Anakan 1 Kemang 65,079 0 0 0 2 Nibung 0 13,28 0 0 3 Mahang Macaranga sp 0 0 6,82 0

4 Gelam Melaleuca leucodendron 0 177,00 118,18 146,81

5 Pulai Alstonia sp 0 78,35 47,73 53,19

6 Rengas Gluta rengas 234,92 31,36 6,82 0

7 Tenggek Burung 0 0 20,45 0

300 300 200 200

a.5. Kawasan Lindung Sempadan Sungai Distrik Simpang Tiga.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui pada kawasan ini terdapat 26 jenis aves (burung), 4 jenis mamalia dan 4 jenis Raptil seperti pada Tabel 18 dibawah ini.

Tabel 16. Hasil pemantaun fauna di Sempadan Sungai Distrik Simpang Tiga

No Nama Jenis Jumlah IPA pi ln pi H'

Lokal Ilmiah

Burung (Aves)

Total Titik Pengamatan : 3 Lokasi Sungai Lumpur

1 Bambangan Merah Ixobrychus sinensis 3 1,00 0,018868 -3,97029 0,07 2 Bangau Tong-tong Leptoptilus javanicus 1 0,33 0,006289 -5,0689 0,03 3 Bentet kelabu Lanius schach 5 1,67 0,031447 -3,45947 0,11 4 Blekok Cina Ardeola bacchus 6 2,00 0,037736 -3,27714 0,12 5 Blekok sawah Ardeola speciosa 2 0,67 0,012579 -4,37576 0,06 6 Bodol Haji Lonchura maja 5 1,67 0,031447 -3,45947 0,11

(30)

30

7 Bondol Rawa Lonchura mallacca 7 2,33 0,044025 -3,12299 0,14 8 Bubut Alang-Alang Centropus bengalensis 4 1,33 0,025157 -3,68261 0,09 9 Cangak Abu Ardea cinerea 4 1,33 0,025157 -3,68261 0,09 10 Cangak Merah Ardea purpurea 3 1,00 0,018868 -3,97029 0,07 11 Cekakak Belukar Helcyon spymensis 5 1,67 0,031447 -3,45947 0,11 12 Cekakak Sungai Todirhamphus chloris 6 2,00 0,037736 -3,27714 0,12 13 Elang Bondol Heliastur indus 1 0,33 0,006289 -5,0689 0,03 14 Elang Ikan Kepala Abu Ichthyophaga ichthyaetus 4 1,33 0,025157 -3,68261 0,09 15 Kepinis Hirundapus sp 22 7,33 0,138365 -1,97786 0,27 16 Kirik-kirik senja Merops sp 7 2,33 0,044025 -3,12299 0,14 17 Kokokan Laut Butorides striatus 5 1,67 0,031447 -3,45947 0,11 18 Kareo Padi Amaurornis phoenicurus 8 2,67 0,050314 -2,98946 0,15 19 Kuntul kerbau Bulbucus ibis 27 9,00 0,169811 -1,77307 0,30 20 Cucak Kutilang Pycnonotus aurigaster 6 2,00 0,037736 -3,27714 0,12 21 Pekakak Emas Pelargopsis capensis 4 1,33 0,025157 -3,68261 0,09 22 Perenjak Prinia sp 6 2,00 0,037736 -3,27714 0,12 23 Punai Lengguak Treron curvirostra 12 4,00 0,075472 -2,584 0,20 24 Raja Udang Biru Alcedo coerulescens 2 0,67 0,012579 -4,37576 0,06 25 Tikusan Alis Putih Porzana cinerea 3 1,00 0,018868 -3,97029 0,07 26 Tikusan Kerdil Porzana pusilla 1 0,33 0,006289 -5,0689 0,03

159 53 2,93

Mamalia

Panjang Jalur Pengamatan : 3

1 Babi Hutan Sus scrofa 1 0,33333 0,1 -2,30259 0,23 2 Rusa Sambar Cervus unicolor 1 0,33333 0,1 -2,30259 0,23 3 Simpai Presbitis melalophos 2 0,66667 0,2 -1,60944 0,32 4 Monyet Ekor Panjang Maccaca fasicularis 6 2 0,6 -0,51083 0,31

10 3,33333 1,09

Reptil

1 Biawak Varanus sp 3 1 0,3 -1,20397 0,36

2 Kongkang Gading Rana erythraea

3 Ular Kisik Xenochrophis vittatus 2 0,66 0,2 -1,60944 0,32 4 Kadal Bengkarung Mabuya multifasciata 2 0,66 0,2 -1,60944 0,32

7 2,33 1,00

Berdasarkan hasil pengamatan flora (vegetasi) dapat diketahui bahwa terdapat 7 jenis tumbuhan yang dapat teridentifikasi di dalam plot contoh pada kawasan lindung Sempadan Sungai Distrik Simpang Tiga. Adapun Indeks Nilai Penting (INP) hasil pengamatan flora dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

(31)

31 Tabel 17. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di Sempadan

Sungai Distrik Simpang Tiga

No Nama INP Tingkat

Pohon INP Tingkat Tiang INP Tingkat Pancang INP Tingkat Anakan

1 Mamali Leea indica 0 0 0 6,21

2 Nipah Nypah fruticans 0 0 26,50 17,42

3 Mahang Macaranga sp 0 13,47 6,65 6,21

4 Gelam Melaleuca leucodendron 0 203,19 109,88 115,45

5 Pulai Alstonia sp 0 69,29 56,96 42,27

6 Rengas Gluta rengas 300 14,04 0 0

7 Arendong Melastoma sp 0 0 0 12,42

300 300 200 200

a.6. Kawasan Lindung Sempadan Sungai Distrik Sungai Ketupak.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui pada kawasan ini terdapat 29 jenis aves (burung), 5 jenis mamalia dan 4 jenis Raptil seperti pada Tabel 20 dibawah ini.

Tabel 18. Hasil pemantaun fauna di Sempadan Sungai Distrik Sungai Ketupak

No Nama Jenis Jumlah IPA pi ln pi H' Lokal Ilmiah

Burung (Aves)

Total Titik Pengamatan : 3 Lokasi Sungai Lumpur

1 Bambangan Merah Ixobrychus sinensis 1 0,33 0,005714 -5,16479 0,03 2 Bangau Tong-tong Leptoptilus javanicus 2 0,67 0,011429 -4,47164 0,05 3 Bentet kelabu Lanius schach 1 0,33 0,005714 -5,16479 0,03 4 Blekok Cina Ardeola bacchus 3 1,00 0,017143 -4,06617 0,07 5 Blekok sawah Ardeola speciosa 4 1,33 0,022857 -3,77849 0,09 6 Bodol Haji Lonchura maja 16 5,33 0,091429 -2,3922 0,22 7 Bondol Rawa Lonchura mallacca 9 3,00 0,051429 -2,96756 0,15 8 Bubut Alang-alang Centropus bengalensis 4 1,33 0,022857 -3,77849 0,09 9 Burung Gereja Paser montanus 14 4,67 0,08 -2,52573 0,20 10 Cangak Abu Ardea cinerea 3 1,00 0,017143 -4,06617 0,07 11 Cangak Merah Ardea purpurea 2 0,67 0,011429 -4,47164 0,05 12 Cekakak Belukar Helcyon spymensis 8 2,67 0,045714 -3,08534 0,14 13 Cekakak Sungai Todirhamphus chloris 7 2,33 0,04 -3,21888 0,13 14 Elang Bondol Heliastur indus 2 0,67 0,011429 -4,47164 0,05 15 Elang Ikan Kepala Abu Ichthyophaga ichthyaetus 2 0,67 0,011429 -4,47164 0,05 16 Kadalan Saweh Phaenicophaeus sumatranus 1 0,33 0,005714 -5,16479 0,03 17 Kepinis Hirundapus sp 16 5,33 0,091429 -2,3922 0,22 18 Kirik-kirik senja Merops sp 12 4,00 0,068571 -2,67988 0,18 19 Kokokan Laut Butorides striatus 6 2,00 0,034286 -3,37303 0,12 20 Kowak malam kelabu Nycticorax nycticorax 1 0,33 0,005714 -5,16479 0,03 21 Kareo Padi Amaurornis phoenicurus 7 2,33 0,04 -3,21888 0,13 22 Kuntul kerbau Bulbucus ibis 22 7,33 0,125714 -2,07374 0,26 23 Kutilang Pycnonotus aurigaster 4 1,33 0,022857 -3,77849 0,09 24 Punail Lengguak Treron curvirostra 5 1,67 0,028571 -3,55535 0,10 25 Perenjak Rawa Prinia flaviventris 7 2,33 0,04 -3,21888 0,13

(32)

32

26 Perenjak Prinia sp 5 1,67 0,028571 -3,55535 0,10 27 Raja Udang Biru Alcedo coerulescens 2 0,67 0,011429 -4,47164 0,05 28 Tikusan Alis Putih Porzana cinerea 2 0,67 0,011429 -4,47164 0,05 29 Tikusan Kerdil Porzana pusilla 7 2,33 0,04 -3,21888 0,13 175 58,33 3,03 Mamalia

Panjang Jalur Pengamatan : 3 1 Babi Hutan Sus scrofa 1 0,33 0,027027 -3,61092 0,10 2 Rusa Sambar Cervus unicolor 3 1 0,081081 -2,51231 0,20 3 Simpai Presbitis melalophos 4 1,33 0,108108 -2,22462 0,24 4 Gajah Sumatera Elephas maximus sumatranus 21 7 0,567568 -0,5664 0,32 5 Monyet Ekor Panjang Maccaca fasicularis 8 2,67 0,216216 -1,53148 0,33 37 12,33 1,19 Reptil

1 Biawak Varanus sp 5 1,67 0,135135 -2,00148 0,27 2 Ular Cobra 1 0,33 0,027027 -3,61092 0,10 3 Kadal Bengkarung Mabuya multifasciata 3 1 0,081081 -2,51231 0,20 4 Kongkang Gading Rana erythraea 2 0,67 0,054054 -2,91777 0,16 11 3,67 0,73

Berdasarkan hasil pengamatan flora (vegetasi) dapat diketahui bahwa terdapat 7 jenis tumbuhan yang dapat teridentifikasi di dalam plot contoh pada kawasan lindung Sempadan Sungai Distrik Sungai Ketupak. Adapun Indeks Nilai Penting (INP) hasil pengamatan flora dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 19. Indeks Nilai Penting (INP) Flora/Vegetasi pada tiap tingkatan di Sempadan Sungai Distrik Sungai Ketupak

No Nama INP Tingkat

Pohon INP Tingkat Tiang INP Tingkat Pancang INP Tingkat Anakan

1 Mamali Leea indica 0 0 0 11,97

2 Nipah Nypah fruticans 0 0 36,22 15,25

3 Mahang Macaranga sp 0 15,65 9,38 7,63

4 Gelam Melaleuca leucodendron 0 228,30 98,68 112,33

5 Pulai Alstonia sp 0 56,04 55,72 40,84

6 Rengas Gluta rengas 300 0 0 0

7 Arendong Melastoma sp 0 0 0 11,97

300 300 200 200

a.7. Kawasan Lindung Sempadan Sungai Distrik Sungai Gebang.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui pada kawasan ini terdapat 28 jenis aves (burung), 5 jenis mamalia dan 5 jenis Raptil seperti pada Tabel 22 dibawah ini.

(33)

33 Tabel 20. Hasil pemantaun fauna di Sempadan Sungai Distrik Sungai Gebang

No Nama Jenis Jumla

h IPA pi ln pi H'

Lokal Ilmiah

Burung (Aves)

Total Titik Pengamatan : 3 Lokasi Sungai Burung

1 Bambangan Merah Ixobrychus sinensis 3 1,00 0,018634 -3,98279 0,07 2 Bangau Tong-tong Leptoptilus javanicus 5 1,67 0,031056 -3,47197 0,11 3 Bentet kelabu Lanius schach 6 2,00 0,037267 -3,28964 0,12 4 Blekok Cina Ardeola bacchus 4 1,33 0,024845 -3,69511 0,09 5 Blekok sawah Ardeola speciosa 4 1,33 0,024845 -3,69511 0,09 6 Bodol Haji Lonchura maja 6 2,00 0,037267 -3,28964 0,12 7 Bondol Rawa Lonchura mallacca 12 4,00 0,074534 -2,5965 0,19 8 Bubut Alang-alang Centropus bengalensis 4 1,33 0,024845 -3,69511 0,09 9 Caladi Tilik Picoides moluccensis 3 1,00 0,018634 -3,98279 0,07 10 Cangak Abu Ardea cinerea 3 1,00 0,018634 -3,98279 0,07 11 Cangak Merah Ardea purpurea 2 0,67 0,012422 -4,38826 0,05 12 Cekakak Belukar Helcyon spymensis 6 2,00 0,037267 -3,28964 0,12 13 Cekakak Sungai Todirhamphus chloris 5 1,67 0,031056 -3,47197 0,11 14 Elang Bondol Heliastur indus 1 0,33 0,006211 -5,0814 0,03 15 Elang Ikan Kepala Abu Ichthyophaga ichthyaetus 4 1,33 0,024845 -3,69511 0,09 16 Kadalan saweh Phaenicophaeus sumatranus 1 0,33 0,006211 -5,0814 0,03 17 Kepinis Hirundapus sp 18 6,00 0,111801 -2,19103 0,24 18 Kirik-kirik Laut Merops philippinus 9 3,00 0,055901 -2,88418 0,16 19 Kokokan Laut Butorides striatus 7 2,33 0,043478 -3,13549 0,14 20 Kowak malam kelabu Nycticorax nycticorax 2 0,67 0,012422 -4,38826 0,05 21 Kareo Padi Amaurornis phoenicurus 14 4,67 0,086957 -2,44235 0,21 22 Kuntul kerbau Bulbucus ibis 18 6,00 0,111801 -2,19103 0,24 23 Cucak Kutilang Pycnonotus aurigaster 5 1,67 0,031056 -3,47197 0,11 24 Perenjak Prinia sp 3 1,00 0,018634 -3,98279 0,07 25 Raja Udang Biru Alcedo coerulescens 1 0,33 0,006211 -5,0814 0,03 26 Trinil Pantai Tringa hypoleucos 1 0,33 0,006211 -5,0814 0,03 27 Tikusan Alis Putih Porzana cinerea 6 2,00 0,037267 -3,28964 0,12 28 Tikusan Kerdil Porzana pusilla 8 2,67 0,049689 -3,00196 0,15

161 53,67 3,06

Mamalia

Panjang Jalur Pengamatan : 3

1 Babi Hutan Sus scrofa 2 0,67 0,066667 -2,70805 0,18 2 Rusa Sambar Cervus unicolor 2 0,67 0,066667 -2,70805 0,18 3 Simpai Presbitis melalophos 4 1,33 0,133333 -2,0149 0,27 4 Gajah Sumatera Elephas maximus sumatranus 14 4,67 0,466667 -0,76214 0,36 5 Monyet Ekor Panjang Maccaca fasicularis 8 2,67 0,266667 -1,32176 0,35

30 10 1,34

Reptil

1 Biawak Varanus sp 3 1 0,1 -2,30259 0,23

2 Bulus/Labi-labi Amydya cartilaginea 1 0,33 0,03 -3,4012 0,11 3 Kura-kura Batok Cuora amboinensis 1 0,33 0,03 -3,4012 0,11 4 Ular Kisik Xenochrophis vittatus 2 0,67 0,07 -2,70805 0,18 5 Kadal bengkarung Mabuya multifasciata 6 2 0,2 -1,60944 0,32

(34)

34

2. Pemantauan Lingkungan

2.a. Pemantauan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)

PT Bumi Mekar Hijau telah melakukan pemantauan dan pengumpulan limbah B3 yang mana pada setiap 3 bulan di laporkan ke BLHD Kabupaten Ogan Komering Ilir. Untuk pengangkutan dan penampungan akhirnya PT. Bumi Mekar Hijau berkerjasama dengan PT NICOSA SEJAHTERA sebagai mitra kerja penambungan dan pengelolaan limbah B3. Berikut rekapitulasi LB3 untuk tahun 2015

Tabel 21. Rekapitulasi LB3 tahun 2015

No Jenis Limbah B3 Jumlah Satuan

1 Filter Oli 105.0 EA

2 Filter Solar 32.0 EA

3 Oli Bekas 4318.2 Liter

4 Botol Ally/Agristik/Dursban/Erkafuron 490.0 EA

5 Galon Herbisida 182.0 EA

6 Karung Bekas 2545.0 EA

7 Kipas Ketek 5.0 EA

8 Filter Air 0.0 EA

9 Batre Aki Bekas 4.0 EA

10 Kaleng Bekas 0.0 EA

11 Lampu Bekas 0.0 EA

2.b. Penggunaan Pestisida dan Racun

Dalam kegiatan pengunaan Pupuk Dan Herbisida pada tahun 2015 dapat dilihat pada table di bawah ini

Tabel 22. Pemakaian Material Herbisida Tahun 2015

Material UoM Qty (YTD)

PESTICIDE;AGRISTICK Liter 6,349

HERBICIDE;ROLL UP 480 SL,SYSTEMIC Liter 104,610

HERBICIDE;GRAMOXONE 276 SL,CONTACT Liter 49,927

HERBICIDE;ERKAFURON 20 WDG,SYSTEMIC Gram 5,075,280 HERBICIDE;GLUFOSINATE-AMMONIUM 150g/l SL Liter 31,309

(35)

35 Tabel 23. Pemakaian Material Fertilizer Tahun 2015

Material UoM Qty (YTD)

FERTILIZER;ZINCOBOR,10-6-3 Kg 301,560

FERTILIZER;TSP,P2O5:46% Kg 1,084,158

FERTILIZER;NPK:15-15-15 Kg 4,789,250

FERTILIZER;ROCK PHOSPHATE,P2O5:28-32% Kg 5,601,894

Sumber data PC PT BMH

2.c. Pemantauan Air dan Tanah a. Air

Pemantauan air permukaan dilakukan oleh PT Bumi Mekar Hijau 2x dalam setahun. Pemantauan tersebut mengacu pada dokumen AMDAL, RKL-RPL sebagai salah satu dokumen pemantauan lingkungan. Berikut hasil pemantauan lingkungan yang dilakukan selama tahun 2015.

Tabel 24. Hasil analisis air Semester Parameter air Pergub 16

thn 2005 Kls III

Sem I 2015 Sem II 2015

Lokasi pemantauan Penyambungn Sungai Lumpur Sungai Penyambungn Sungai Lumpur Sungai

pH 6.0-9.0 4,8 4,5 3,4 5,3 BOD (mg/l) <4 1,52 1,43 1,28 1,31 COD (mg/l) <50 9,23 9,92 8,07 9,26 TSS (mg/l) <400 1,8 14,9 48 14,8 Nitrat NO3 (mg/l) - 0,305 2,88 0,103 0,164 Nitrit NO2 (mg/l) <0.06 0,05 0,042 <0,004 0,017 TDS (mg/l) 1000 270 5.328 526 276 Kesadahan (mg/l) - 145,3 77,1 61,8 62,4 Oksigen terlarut (mg/l) >3 6,16 6,15 6,02 6,05 Total organik (mg/l) - 356 325 27 25 Timah hitam - 0,051 0,006 0,048 0,051 Seng <0.05 < 0,024 < 0,024 0,048 0,032 Sulfida (mg/l) - 0,005 0,005 <0,01 <0,01 Phospat (mg/l) <1 0,04 0,03 <0,01 <0,01 Besi/Fe (mg/l) - 0,024 0,026 0,228 0,257 Warna 10 5

Minyak dan Lemak 1000 <0,2 <0,2

(36)

36 · Pemantauan air pada semester 1

Pematauan kualitas air pada semester ini masih ada kandungan yang berada di bawah ambang baku mutu. Aktivitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama-tama menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat. Oleh karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah maupun air yang terdapat di permukaan. Tingganya atau rendahnya kandungan Nitrit pada air disebabkan banyaknya bahan organik yang terurai dan tanaman yang membusuk pada perairan tersebut. Dan kandungan COD yang telah melebihi baku mutu air untuk kelas III yaitu sebesar 50 mg/l.

Sedangkan pada titik pemantauan di sungai lumpur kandungan TDS mengalami peningkatan kandungan. Sungai lumpur merupakan jalur transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat, sehingga dapat berpengaruh terhadap kandungan di dalam air.

· Pemantauan air pada semester 2

Pemantauan kualitas air pada semester 2 tahun 2015 pada titik pemantaun menunjukkan tidak adanya kandungan para meter air yang melebihi baku mutu yang telah di tetapkan. Pada titik pemantauan baku mutu mengacu pada peraturan gubernur N0.16 tahun 2005 yang mana pada titik pemantauan untuk golongan kelas air pada titik pemantauan termasuk kelas III. Di titik pemantaun di sungai Penyabungan dan sungai Lumpur kandungan pH air tergolong masam dan berada di bawah baku mutu. Kandungan pH yang berada di bawah baku mutu ini dipengaruhi oleh vegetasi yang berada di pinggiran sungai yang mana vegetasi dominan kayu gelam dan rawa-rawa.

(37)

37

b. Tanah

· Pemantauan tanah pada semester 1

Tabel 25. Hasil analisis tanah semester I tahun 2015

Parameter tanah SEMESTER I tahun 2015

DPS. DSP. DST DSB 1. DSB 2. DSG DSK pH H2O/KCl (1:1) 3,39 3,23 3,58 3,36 3,35 2,9 3,29 C-Organik (%) 34,79 41,68 2,75 40,53 37,09 1,61 24,1 N-Total (%) 1,01 1,06 0,14 0,28 1,26 0,13 1,18 P-Bray I (ppm) 43,5 43,5 13,35 43,05 36,6 23,25 44,1 K-dd (me/100gr) 0,38 0,38 0,26 0,32 0,19 0,38 0,51 Na (me/100gr) 0,87 0,55 0,33 0,44 0,44 0,22 0,33 Ca (me/100gr) 2,52 2,43 0,73 2,6 2,2 0,8 0,68 Mg (me/100gr) 0,5 0,97 0,62 0,63 0,7 0,73 0,32 KTK (me/100gr) 87 130,5 26,1 87 87 30,45 60,9 Al-dd (me/100gr) 0,67 1,24 7,12 0,6 0,72 11,48 6,12 H-dd (me/100gr) 2,6 2,44 2,24 1 0,8 0,12 0,6 Fe (ppm) 0,8 1,37 2,93 0,88 0,1 5,46 36,7 SO4 (ppm) 18,24 20,28 280,44 18,66 12,2 215,1 9

Mn (ppm) Ttu ttu 2,2 Tul 18,48 tll

PT Bumi Mekar Hijau memiliki dua tipe lahan yaitu berupa lahan gambut dan lahan merinen clay . Hasil analisis kimia tanah yang dilakukan dilaboratorium tanah Jurusan Tanah Universitas Sriwijaya. Sifat kimia tanah yang di analisis pH, C-organik, N –total, P-Bray I, K-dd, H-dd, Al-dd, Na, Ca, Mg, KTK, dan berdasarkan matris amdal dilakukan penambahan analisis berupa kandungan Fe, SO4 dan Mn yang pada semester sebelumnta belum pernah di analisis.

Hasil analisis tanah pada semester I tahun 2015 ini menunjukkan nilai pH tanah tergolong sangat masam yang mana kandungan ph > 4,5. Kandungan nilai pH pada semester ini mengalami penurunan. Akan tetapi penurunan pH yang terjadi tidak terlalu jauh dan masih realif stabil masih diatas 3.

Kandungan C-Organik pada semester I tahun 2015 kandungan DPS 34.79 %, DSP 41.68 %, DST 2.75 %, DSB 1 40,53 %, DSB 2 37,09 %, DSG 1,61 %, DSK 24,09 %. Kandungan naik dan turun C-Organik pada semester ini berkisar meningkat antara 1,15 %. Dam mengalami penurutan sampai dengan 36,01 %.

(38)

38 Pada semester 1 tahun 2015 kandungan N-total DPS 1,01 %, DSP 1.06 %, DST 0,14 %, DSB 1 0,28 %, DSB 2 1,26 %, DSG 0,13 %, DSK 1,18 %. Kandungan N-total mengalami penurunan sejauh 0,37 % dan sampai dengan 1,21 %.

Dari hasil analisis C-Organik dan N –total maka didapatkan kandungan C/N. Dari hasil tersebut kandungan C/N pada semester ini Dsp 34 %, DSP 39 %, DST 20 %, DSB1 145 %, DSB2 29 %, DSG 12 % dan DSK 20 %. Penurunan kandungan C/N sebesar 2,87 % dan peningkatan sebesar 9,90 % sampai 137, 70 %. Tabel 26. Nisbah C/N Parameter Semester 1 2015 DPS DSP DST DSB 1 DSB 2 DSG DSK C/N II-2013 31,8 23,3 19,7 29 22,01 12,9 20,7 C/N I-2014 23,8 22,6 22,4 25,9 28,09 27,9 11,7 C/N II-2014 24,1 24,1 32,8 31,3 31,87 28,8 28,8 C/N I-2015 34 39 20 145 29 12 20

Hasil analisis pada semester ini menunjukkan kandungan P pada titik DPS 43,5 ppm, DSP 53,5 ppm, DST 13,35 ppm, DSB 1 43,05 ppm, DSB 2 36,6 ppm, DSG 23,25 ppm dan DSK 44,1 ppm. Pada titik pengamatan kandungan P mengalami peningkatan sebesar 6,30 ppm sampai 16.63ppm dan penurunan sebesar 6,30 smpai 21,30.

Kandungan Unsur hara K pada titik DPS 0,38 mg/100gr, DSP 0,38 mg/100gr, DST 0,26 mg/100gr, DSB 1 0,32 mg/100gr, DSB 2 0,19 mg/100gr, DSG 0,38 mg/100gr dan DSK 0,51 mg/100gr. Dan kandungan unsur hara K mengalami penurunan berkisar antar 0.06 mg/100gr sampai dengan 1.41 mg/100gr.

Kandungan Na pada semester ini Papa titik pemantauan DPS 0,87 mg/100gr, DSP 0,55 mg/100gr, DST 0,33 mg/100gr, DSB 1 0,44 mg/100gr, DSB 2 0,44 mg/100gr, DSG 0,22 mg/100gr dan DSK 0,33 mg/100gr. Dan pada titik pematauan mengalami peningkatan sebesar 0.11 mg/100g pada DSB2 dan penurunan sebesar 0,65 mg/100g sampai 1,69 mg/100g.

Gambar

Tabel 1. Areal kerja PT. Bumi Mekar Hijau berdasarkan letak geografis, distrik,  administrasi pemerintah, dan administrasi pemangkuan hutan
Tabel 3. Penilaian HCVF PT. Bumi Mekar Hijau
Tabel 4 : Inventarisasi Tanaman Pokok
Tabel  6.  Pengelolaan kawasan Lindung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari pengamatan burung yang dilakukan berguna untuk mendata jenis burung yang terdapat pada TPU Tanah Kusir guna melengkapi data sebaran burung Kota

Hasil pengamatan yang dilakukan di Kawasan pulau Pombo Kabupaten Maluku Tengah dapat dijelaskan bahwa terdapat empat jenis burung air yang ditemukan yaitu burung Trinil

Penggunaan metode list jenis MacKinnon menghasilkan grafik pertambahan jenis burung yang terdapat di Kawasan Mangrove Desa Pantai Mekar pada tahun 2019 (Gambar

Besarnya indeks keanekaragaman ketiga daerah pengamatan yang termasuk dalam keanekaragaman sedang, menunjukkan bahwa jenis burung air yang terdapat di lahan basah

Perbandingan hasil pengamatan jenis burung di kawasan monokultur (perkebunan kelapa sawit PT. AWB, Kabupaten Dharamasraya, Sumatera Barat) dan kawasan lain yang

Berdasarkan hasil pengamatan mamalia besar selama penelitian di lapangan, tingkat kekayaan jenis tertinggi terdapat pada Jalur VI jumlah yang ditemukan sebanyak 5 jenis dengan

Suntara Gajapati - 2017 Dari tabel 10 di atas, dapat dilihat bahwa keberhasilan pencapaian realisasi dari rencana terbesar untuk kegiatan pengadaan bibit adalah

Perbandingan hasil pengamatan jenis burung di kawasan monokultur (perkebunan kelapa sawit PT. AWB, Kabupaten Dharamasraya, Sumatera Barat) dan kawasan lain yang