• Tidak ada hasil yang ditemukan

SHU % SHU Tahun 2007

Cadangan Koperasi 25 23.634.343,25 Jasa Anggota 50 47.268.686,51 Dana Pengurus 10 9.453.737,30 Dana Karyawan 5 4.726.868,65 Dana Pendidikan 5 4.726.868,65 Dana Sosial 5 4.726.868,65 JUMLAH 100 94.537.373,01

Sumber: Data Internal KPRI Cipta Karya

Untuk cadangan koperasi mendapatkan proporsi sebesar 25% dari SHU yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 23.634.343,25. Sedangkan untuk Dana Pengurus sebesar 10% dari SHU yaitu sebesar Rp. 9.453.737,30 dan untuk Dana Karyawan, Dana Pendidikan, dan Dana Sosial masing-masing mendapatkan pembagian sebesar 5% dari SHU yaitu Rp. 4.726.868,65. Jasa Anggota mendapatkan proporsi terbesar yaitu 50% dari SHU sebesar Rp. 47.268.686,51.

Pembagian SHU kepada tiap anggota dihitung berdasarkan besarnya jasa dari transaksi yang dilakukan oleh anggota terhadap koperasi baik transaksi pembelian barang maupun transaksi simpan pinjam koperasi. SHU yang diterima oleh setiap anggota merupakan jumlah dari SHU Simpanan dan SHU Jasa Anggota. Oleh karena itu dari total jumlah Jasa Anggota sebesar Rp. 47.268.686, 70% untuk SHU Jasa Anggota dan sisanya sebesar 30% untuk SHU Simpanan. Dan perhitungan yang digunakan oleh KPRI Cipta Karya untuk SHU Jasa Anggota dan SHU Simpanan anggota adalah:

Untuk Jasa Usaha tiap anggota merupakan akumulasi dari jasa bunga pinjaman dan jasa bunga barang selama satu tahun. Sehingga semakin sering atau besar anggota tersebut melakukan transaksi baik pembelian barang secara kredit maupun pinjaman, maka semakin besar pula SHU Jasa Anggota yang akan diperolehnya. Sedangkan untuk pembelian secara tunai anggota tidak akan dicatat sebagai jasa anggota. Demikian juga dengan SHU Simpanan, semakin besar jumlah simpanan yang dilakukan

Simpanan SHU Anggota) Jasa x (30% x Simpanan Total Simpanan Jumlah Anggota Jasa SHU Anggota) Jasa x (70% x Usaha Jasa Total Usaha Jasa = =

oleh anggota maka semakin besar pula SHU Simpanan yang akan diterima. SHU Simpanan merupakan akumulasi dari Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Tabungan IKPRI, Simpanan Manasuka, dan Jasa Anggota. Jasa Anggota disini merupakan SHU para anggota dari tahun-tahun sebelumnya yang belum diambil oleh anggota. Pengumuman dan pembagian SHU kepada anggota dilakukan pada bulan Maret tahun berikutnya. Pembagian SHU kepada kepada 20 anggota dari 489 anggota KPRI Cipta Karya untuk per 31 Desember 2007 dapat dilihat pada tabel 4.11.

Harga barang yang dijual kepada anggota maupun non anggota sama atau tidak ada perbedaan harga. Hanya saja perbedaannya untuk anggota dapat membeli secara kredit dan dikenakan bunga 2% per bulan, yang nantinya akan dipotong langsung dari gaji anggota yang bersangkutan. Selain pembelian secara kredit, keuntungan menjadi anggota KPRI Cipta Karya adalah dapat melakukan pinjaman dengan cepat dan mudah yang dibayar melalui potongan gaji atau pembayaran sendiri.

Jasa Usaha Koperasi untuk tiap anggota berasal dari jasa bunga pinjaman dan jasa bunga barang, tetapi ada juga yang hanya berasal dari salah satu jasa tersebut. Berikut tabel perhitungan untuk Jasa Bunga Pinjaman dan Jasa Bunga Barang diambil 3 nama anggota.

Nama Pinjaman Bunga/bulan Angsuran Jasa Bunga Pinjaman Indayu Liestya 12,000,000 130,000 2 260,000

Bachrur Rozi 0 0 0 0

Achmad Fauzan 0 0 0 0

Sumber: Data Internal KPRI Cipta Karya

Nama Harga Barang Bunga/bulan Angsuran Jasa Bunga Barang Indayu Liestya 227,750 2% 10 45,550 Bachrur Rozi 250,000 2% 5 25,000 Achmad Fauzan 187,500 2% 6 22,500 Sumber: Data Internal KPRI Cipta Karya

JASA BUNGA PINJAMAN

TABEL 4.13

JASA BUNGA BARANG TABEL 4.12

Pinjaman yang dilakukan oleh Indayu adalah Rp. 12.000.000 dengan bunga 13% per tahun, dan angsuran yang dilakukan baru 2x dari 12x angsuran di tahun 2007. Jasa Usaha Koperasi yang akan diterima oleh Indayu Liestya adalah total dari Jasa Bunga Barang dan Jasa Bunga Pinjaman yakni Rp. 305.550, sedangkan untuk Bachrur Rozi dan Achmad Fauzan Jasa Usaha Koperasi yang mereka dapat masing-masing adalah Rp. 25.000 dan Rp. 22.500 yang hanya berasal dari Jasa Bunga Barang karena mereka tidak melakukan pinjaman koperasi selama tahun 2007.

Laporan Arus Kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas koperasi, serta perubahan bersih kas untuk periode akuntansi tertentu. Laporan Arus Kas menunjukkan mengapa kas meningkat atau menurun selama periode tertentu. Laporan Arus Kas dirancang untuk mengetahui atau memperkirakan arus kas yang akan datang, mengevaluasi pihak manajemen dalam mengambil keputusan, dan mengetahui penggunaan kas selama satu periode berjalan.

Laporan Arus Kas dibagi kedalam: a. Aktivitas Operasi

Berhubungan dengan transaksi-transaksi yang yang berkaitan langsung dengan kegiatan operasional koperasi. Yang termasuk dalam dalam aktivitas operasi adalah SHU tahun berjalan, penyesuaian penyusutan aktiva tetap, kenaikan atau penurunana kas di bank, piutang usaha, persediaan, kewajiban jangka pendek. b. Aktivitas Investasi

Berkaitan dengan akun-akun dalam aktiva tetap. Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan untuk melakukan kegiatannya, seperti pembelian atau penjualan aktiva tetap, misalnya tanah, gedung, atau peralatan yang merupakan kegiatan investasi. Pada aktivitas investasi KPRI Cipta Karya terdiri dari kenaikan atau penurunan investasi jangka panjang dan penurunan atau kenaiakan aktiva tetap. Aktiva tetap

pada koperasi Cipta karya terdiri dari mesin fotocopy dan perlengkapan kantor.

c. Aktivitas Pendanaan

Berkaitan dengan akun kewajiban dan ekuitas pemilik, yaitu meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan entitas seperti perhitungan pengeluaran dan pembayaran hutang jangka panjang. Pada aktivitas pendanaan koperasi Cipta Karya terdiri dari kenaikan atau penurunan kewajiban jangka panjang, simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, donasi dan pembagian SHU tahun 2006.

Penyusunan Laporan Arus Kas dilakukan oleh penulis, karena KPRI Cipta Karya tidak menyajikan laporan keuangan ini. Laporan Arus Kas disusun untuk tahun 2007 menggunakan data yang berasal dari Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha KPRI Cipta Karya. Penyusunan dan penyajian Laporan Arus Kas yang sesuai dengan PSAK No. 27 dapat dilihat pada tabel 4.14

4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota

Melengkapi laporan keuangan KPRI Cipta Karya dengan menyediakan laporan promosi ekonomi anggota dengan penyederhanaan:

a. Untuk manfaat ekonomi dari pemasaran produk anggota, KPRI Cipta Karya tidak melakukan pemasaran produk anggota. KPRI Cipta Karya tidak mengeluarkan kebijakan akan pemasaran produk

anggota, sehingga perbedaan antara harga koperasi dengan harga pasar adalah nol. Dengan tidak adanya perbedaan antara harga koperasi dengan harga pasar maka manfaat ekonomi dari pemasaran produk anggota juga nol.

b. Untuk manfaat ekonomi dari pengadaan barang bagi anggota, diambil data penjualan KPRI Cipta Karya yaitu Unit Usaha Toko, Unit Usaha Wartel, dan Unit Usaha Fotokopi. Untuk ketiga unit ini, KPRI Cipta Karya menetapkan harga jual sama dengan harga pasar. Untuk Usaha Toko, KPRI Cipta Karya mendapatkan produk-produk yang dijual dari pihak luar, pihak koperasi hanya berfungsi sebagai penyalur saja, maka harga jual barang yang ada di Unit Usaha Toko sama dengan harga barang yang dijual di luar koperasi. Promosi ekonomi anggota yang ditawarkan oleh KPRI Cipta Karya dari Unit Usaha Toko adalah kemudahan dapat berbelanja secara kredit. Untuk Unit Usaha Wartel, KPRI Cipta Karya menggunakan pulsa standar yang telah ditentukan oleh Telkom, sehingga harga jual yang ditawarkan oleh KPRI Cipta Karya sama dengan harga pasar. Penggunaan harga pasar sebagai harga jual di KPRI Cipta Karya juga berlaku pada Unit Usaha Fotokopi.

c. Untuk simpan pinjam lewat koperasi, promosi ekonomi anggota disusun berdasarkan biaya bunga yang harus dibayar anggota untuk pinjaman yang diterima dibandingkan beban yang dikenakan

apabila meminjam di bank. Unit Usaha Simpan Pinjam pada KPRI Cipta Karya dibagi menjadi tiga, yaitu:

- USP Koperasi

Untuk USP ini perbandingan antara biaya bunga yang harus dibayar anggota untuk pinjaman yang diterima dengan beban yang dikenakan apabila meminjam di bank adalah nol. Hal ini dikarenakan modal yang digunakan untuk simpan pinjam berasal dari modal sendiri yang dananya berasal dari Pemprov.

- USP Syariah Mandiri

Untuk USP ini perbandingan antara biaya bunga yang harus dibayar anggota untuk pinjaman yang diterima dengan beban yang dikenakan apabila meminjam di bank adalah 2,2% lebih tinggi dibandingkan bunga bank. Sehingga dapat diperkirakan kelebihan balas jasa yang harus dibayar oleh anggota sebesar Rp. 20.273.505,07 - USP Mandiri

Untuk USP ini perbandingan antara biaya bunga yang harus dibayar anggota untuk pinjaman yang diterima dengan beban yang dikenakan apabila meminjam di bank sama dengan USP Syariah Mandiri, yaitu 2,2% lebih tinggi dibandingkan bunga bank. Sehingga dapat

diperkirakan kelebihan balas jasa yang harus dibayar oleh anggota sebesar Rp. 720.170,48

d. Untuk promosi ekonomi pada akhir tahun, pembagian SHU untuk anggota dihitung berdasarkan persentase SHU yang menjadi hak anggota. KPRI Cipta Karya menetapkan 50% dari SHU adalah untuk anggota. SHU untuk tahun 2007 adalah sebesar Rp. 94.537.373,01 maka hak untuk anggota adalah sebesar Rp. 47.268.686,5. Laporan keuangan ini tidak disajikan oleh KPRI Cipta Karya sehingga penulis berusaha menyajikan laporan keuangan ini berdasarkan PSAK No. 27. Penyusunan dan penyajian Laporan Promosi Ekonomi Anggota yang sesuai dengan PSAK No. 27 dapat dilihat pada tabel 4.15

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan perlakuan akuntansi dan pengungkapan informasi lain yang diperlukan untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan KPRI Cipta Karya.

BAB 5

Dokumen terkait