• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

1. Bagi KUD Bersama Makmur

a. Dalam melakukan penghitungan Pajak Penghasilan hendaknya KUD Bersama Makmur semakin memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan, baik kelebihan maupun kekurangan dalam penentuan jumlah Pajak Penghasilan yang terutang.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku jumlah Pajak Penghasilan yang seharusnya dibayarkan oleh koperasi lebih besar dibandingkan dengan jumlah Pajak Penghasilan yang dihitung oleh koperasi yaitu terdapat selisih sebesar Rp 16.423.224. b. Dalam penyusutan untuk aktiva tetap KUD Bersama Makmur

seharusnya memahami dalam pengelompokan, metode penyusutan dan tarif yang digunakan salah satu contohnya dalam Lampiran Khusus SPT 1771 tahun pajak 2011 dalam Harta Berwujud Kelompok I ditulis sebesar Rp 11.920.678,68 sedangkan seharusnya Rp 40.872.679,94. Metode penyusutan fiskal yang digunakan KUD Bersama Makmur sama dengan metode penyusutan komersial yaitu menggunakan metode saldo menurun sehingga dalam menentukan besarnya tarif penyusutan masih belum sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai koperasi dengan judul yang sama sebaiknya dapat menyesuaikan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan terbaru sesuai dengan tahun penelitian. Hal ini dikarenakan peraturan perundang-undangan yang dapat berubah sehingga hasil dari penelitian dapat tepat dan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku saat dilakukannya.

124

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Stephanus Adityaputra. 2009. Evaluasi Rekonsiliasi Fiskal. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Cendya kartika, Feliana. 2012. Evaluasi penyesuaian fiskal positif atau fiskal negatif pajak penghasilan wajib pajak badan studi kasus di perusahaan tekstil PT Kusuma Mulia. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma.

Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. Perpajakan Indonesia (Konsep, Aplikasi dan Penuntun Praktis). Andi, Yogyakarta, 2010.

Estika, Aurelia Puspa Nadya. 2011. Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Bagi Wajib Pajak Badan Studi Kasus pada Koperasi Bina Usaha PT. Madu Baru Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).2013. Standar Akuntansi Keuangan-Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi 2009. Andi, Yogyakarta, 2009.

Nugroho, Sigit. 2002. Analisis Ketepatan Rekonsiasi Fiskal, Studi Kasus pada PT. Citra Pratama. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma. Permatasari,Natalia. 2010. Analisis Ketepatan Penyesuaian Fiskal Untuk

Menentukan Penghasilan Neto Fiskal Wajib Pajak Badan Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 Studi Kasus di PT Madu Baru Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma.

Pordika Yulitasari, Fransiska. 2012. Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan Studi Kasus di Koperasi Bina Usaha PT. Madu Baru Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma.

Republik Indonesia, Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor Kep-220/PJ./2002 Tentang Perlakuan Pajak Penghasilan Atas Biaya Pemakaian Telepon Seluler Dan Kendaraan Perusahaan.

Republik Indonesia, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 51/KMK.04/2001 tentang Pemotongan Pajak Penghasilan Atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia.

Republik Indonesia, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-1/PJ/2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per 19/Pj/2009 Tentang Tata Cara Penerimaan Dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan No 81/PMK.03/2009 Tentang Pembentukan Atau Pemupukan Dana Cadangan Yang Boleh Dikurangkan Sebagai Biaya.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.03/2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/Pmk.03/2008 Tentang Beasiswa Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak Penghasilan.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.03/2009 Tentang Penyediaan Makanan Dan Minuman Bagi Seluruh Pegawai Serta Penggantian Atau Imbalan Dalam Bentuk Natura Dan Kenikmatan Di Daerah Tertentu Dan Yang Berkaitan Dengan Pelaksanaan Pekerjaan Yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto Pemberi Kerja.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009 Tentang Jenis-Jenis Harta Yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2010 Tentang Sumbangan Penanggulangan Bencana Nasional, Sumbangan Penelitian, Sumbangan Fasilitas Pendidikan, Sumbangan Pembinaan Olahraga Dan Biaya Sumbangan Infrastruktur Sosial Yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto.

Republik Indonesia, Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor Se-46/PJ.4/1995 Tentang Perlakuan Biaya Bunga Yang Dibayar Atau Terutang Dalam Hal Wajib Pajak Menerima Atau Memperoleh Penghasilan Berupa Bunga Deposito Atau Tabungan Lainnya.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan.

Yuditha, Fridolin. 2012. Analisis Penyesuaian Fiskal Untuk Menentukan Penghasilan Neto Fiskal Wajib Pajak Badan Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 Studi Kasus di PT Madu Baru Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma.

127

Lampiran 1

Daftar Pertanyaan A. Pendirian

1. Kapan KUD Bersama Makmur mulai didirikan? 2. Apa Visi dan Misi KUD Bersama Makmur?

3. Bagaimana sejarah terbentuknya KUD Bersama Makmur?

4. Bagaimana perkembangan KUD Bersama Makmur dari tahun ke tahun?

B. Struktur KUD Bersama Makmur

1. Bagaimana struktur organisasi KUD Bersama Makmur?

2. Bagaimana penjelasan mengenai pembagian tugas dan wewenang Pengurus dan Karyawan di KUD Bersama Makmur ?

3. Berapa jumlah pengurus dan karyawan KUD Bersama Makmur hingga saat ini?

C. Modal KUD Bersama Makmur

1. Berapa besarnya modal KUD Bersama Makmur? 2. Darimana modal KUD Bersama Makmur? D. Bidang Usaha KUD Bersama Makmur

1. Apa saja bidang usaha yang dijalankan oleh KUD Bersama Makmur dari awal berdiri hingga saat ini? Bagaimana penjelasan masing-masing bidang usaha?

2. Apa kendala yang biasa dihadapi oleh KUD Bersama Makmur dalam menjalankan usahanya?

E. Sisa Hasil Usaha (SHU)

1. Bagaimana sistem pembagian SHU KUD Bersama Makmur baik bagi anggota maupun bukan anggota?

2. Berapa besarnya SHU KUD Bersama Makmur pada tahun 2011? F. Keanggotaan KUD Bersama Makmur

1. Berapa jumlah anggota KUD Bersama Makmur hingga tahun 2011? 2. Apakah semua masyarakat Desa Srimulyo menjadi anggota koperasi? G. Kebijakan Akuntansi dan Perpajakan

1. Bagaimana kebijakan KUD Bersama Makmur dalam pengakuan penghasilan?

2. Berapa besarnya penghasilan KUD Bersama Makmur pada tahun 2011?

3. Bagaimana kebijakan KUD Bersama Makmur dalam pengakuan biaya?

4. Berapa besarnya biaya KUD Bersama Makmur pada tahun 2011? 5. Bagaimana kebijakan KUD Bersama Makmur dalam pengakuan aktiva

tetap?

6. Bagaimana kebijakan perpajakan di KUD Bersama Makmur? 7. Berapa besarnya PPh terutang KUD Bersama Makmur tahun 2011? 8. Berapa jumlah angsuran PPh psl 25 KUD Bersama Makmur tahun

xvii

ABSTRAK

ANALISIS PENYESUAIAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN

Studi Kasus di KUD Bersama Makmur

P. Bayu Budi Raharjo Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2013

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui ketepatan dalam melakukan penyesuaian fiskal dalam perhitungan pajak penghasilan wajib pajak badan KUD Bersama Makmur (2) untuk mengetahui ketepatan penghitungan Pajak Penghasilan terutang wajib pajak badan KUD Bersama Makmur dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan ini adalah (1) memahami dan mendeskripsikan data yang diperoleh dari KUD Bersama Makmur yaitu Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) (2) menganalisis data dengan cara membuat penyesuaian terhadap laporan keuangan KUD Bersama Makmur yang disajikan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008, yaitu dengan mengelompokan penyesuaian fiskal dalam Formulir 1771 lampiran 1 (3) membuat perhitungan pajak penghasilan terutang berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008.

Kesimpulan penelitian ini adalah (1) penyesuaian fiskal dalam penghitungan pajak penghasilan terutang wajib pajak badan KUD Bersama Makmur tidak dilakukan dengan tepat (2) perhitungan pajak penghasilan terutang wajib pajak badan KUD Bersama Makmur tidak tepat berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

xviii

ABSTRACT

ANALYSIS OF FISCAL ADJUSTMENT FOR CALCULATING INCOME TAX PAYABLE FOR INSTITUTIONAL TAX PAYER

A Case study at KUD Bersama Makmur

P. Bayu Budi Raharjo NIM : 092114004 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2013

The purpose of this research are (1) to determine the accuracy of the fiscal adjustment in calculating income tax for institutional tax payer of KUD Bersama Makmur (2) to determine the accuracy of the calculation of income tax payable for institutional tax payer KUD Bersama Makmur based on the existing tax law.

The steps undertaken to achieve this goals were : (1) understanding and describing the data obtained from KUD Bersama Makmur, Financial Statements prepared under Statement of Financial Accounting Standards (IFRS); (2) analyzing the data making adjustments to the financial statements of KUD Bersama Makmur are presented according to the Financial Accounting Standards (IFRS) based on the Income Tax Act 36 of 2008. The adjustment was undertaken by classifying fiscal adjustment on Form 1771, attachment 1; (3) Calculating the income tax payable based on the Income Tax Act 36 of 2008.

The conclusion of this research are: (1) the fiscal adjustment in the calculation of income tax payable for institutional tax payer KUD Bersama Makmur has not properly done; (2) the calculation of income tax payable for institutional tax payer KUD Bersama Makmur did not comply the tax laws and regulations.

Dokumen terkait