• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa keperawatan Unair dalam rentang usia remaja akhir (17-25 tahun), tidak memiliki hubungan dengan minat mahasiswa keperawatan. Crow and Crow (1982), bahwa umur memengaruhi minat seseorang untuk bekerja. Pada usia remaja akhir seseorang sudah memiliki keinginan atau pemikiran mengenai masa depannya, mengenai apa yang akan dilakukan ketika selesai menempuh pendidikan akademik nanti. Sarlito (2011) mengatakan bahwa masa remaja akhir mempunyai egosentrisme, yaitu terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri, dan diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. Hasil penelitian bahwa responden usia remaja akhir mayoritas tidak berminat untuk

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG...AMANTUL FIRDAUS bekerja di DTPK, karena pada usia tersebut responden masih mempunyai sifat idealisme, tidak untuk bekerja di DTPK atau tidak.

Hasil temuan pada penelitian menunjukan bahwa jenis kelamin tidak menjadi penentu minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. Sarlito (2011), yang menyatakan jenis kelamin mempengaruhi seseorang untuk memutuskan minat bekerja, terutama jenis kelamin laki-laki yang lebih dominan. Responden penelitian yang sudah memiliki pekerjaan tetap ketika sudah selesai menjalankan program akademik akan kembali ke Instansi asal mereka, bekerja tanpa mencari pekerjaan yang lain, sehingga cenderung tidak memilih opsi untuk minat bekerja di DTPK. Meskipun secara statistik tidak signifikan, namun fakta dalam penelitian ini menunjukan bahwa, mahasiswa perempuan cenderung untuk kembali kedaerah asal atau tidak berminat untuk bekerja di DTPK. Sedangkan pada laki-laki mereka menganggap bekerja di daerah DTPK menjadi peluang dalam mencari pekerjaan dan pengalaman bekerja secepat mungkin.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara statistik pendapatan orang tua tidak menjadi penentu minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. Hal ini tidak sesuai dengan temuan dari Hurlock (2011), apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya apabila status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka seseorang cenderung mempersempit minat mereka. Hal ini menunjukan bahwa peneliti ini tidak sejalan dengan penelitian yang lalu, karena pada sumber pendapata orang tua yang kurang dari UMK mayoritas mereka memilih untuk bekerja di daerah DTPK. Responden penelitian memiliki rentang

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG...AMANTUL FIRDAUS usia remaja akhir, dimana masa-masa tersebut sudah mulai memikirkan mengenai masa depannya sendiri, sehingga variabel pendapatan orang tua menjadi tidak lebih dominan terhadap minat responden.

Hasil temuan pada peneltian menunjukan bahwa program kelas memiliki hubungan dengan minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. Hurlock (2011) mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang, maka semakin besar pula kegiatan seseorang bersifat intelek yang ingin dilakukan. Serupa dengan hasil penelitian ini, variabel program kelas, usia dan pendidikan mempunyai hubungan dengan minat. Pada usia remaja akhir ditambah dengan tingkat pendidikan yang tinggi, membuat responden mampu berfikir mengenai masa depannya. Wawasan luas yang didapat saat menempuh pendidikan membuat responden sangat mungkin memiliki minat atau keinginan dalam dirinya untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kelak, tidak menutup kemungkinan dengan bekerja di DTPK.

Secara Statistik Etnis/suku menjadi penentu dengan minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. Hasil penelitian Dhuhuriyah (2011) membuktikan bahwa budaya merupakan dasar dari perilaku manusia. Dengan kata lain, budaya menentukan bagaimana seseorang bertindak. Pada hasi penelitian ini, didapatkan bahwa etnis/suku jawa mayoritas tidak berminat bekerja di DTPK. Sedangkan agama responden tidak berhubungan dengan minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK, hasil tersebut berbanding lurus dengan penelitian Andriyani (2011), bahwa seseorang yang menganut kepercayaan tertentu tidak memiliki hubungan dengan minat.

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG...AMANTUL FIRDAUS Daerah asal responden secara statistik menjadi penentu hubungan dengan minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. Selaras dengan penelitian Gunarto (2007), bahwa seseorang dari daerah asal pedesaan memiliki rangsangan dari lingkungan sekitarnya, juga memiliki keinginan terhadap ilmu pengetahuan yang lebih tinggi. Minat responden juga dapat didukung oleh peluang kerja ditawarkan oleh pihak Kemenkes (Nusantara Sehat), dengan penghasilan yang lebih banyak dan pekerjaan yang lebih layak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

Tempat tinggal masa kecil secara statistik tidak menjadi penentu dengan minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. (Nguyen et al., 2008) bahwa tempat tinggal masa kecil memiliki pengaruh signifikan terhadap minat, karena seseorang akan cenderung mencari peluang kerja yang lebih baik. Pada hasil penelitian ini responden yang berasal dari pedesaan mayoritas tidak berminat bekerja di DTPK, peneliti beranggapan bahwa responden sudah beradaptasi dengan kota tempat mereka menempuh pendidikan tinggi. Responden yang mudah beradaptasi ditambah dengan kemampuan finansial yang baik, sehingga responden merasa nyaman tinggal dikota, karena berbagai kemudahan dan fasilitas yang telah ada.

Pekerjaan ayah dan ibu secara statistik tidak menjadi penentu dengan minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. Berbeda dengan teori Crow and Crow (1982), bahwa ada pengaruh dari pekerjaan ayah terhadap minat seseorang, lebih jauh dijelaskan bahwa pekerjaan merupakan salah satu kebutuhan, pekerjaan sebagai penghasilan untuk mencukupi setiap kebutuhan keluarga. Gunarto (2007) mengatakan bahwa, ada faktor dorongan dari lingkungan untuk

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG...AMANTUL FIRDAUS seseorang bekerja memenuhi kebutuhan hidup. Responden penelitian yang muncul dari dalam diri untuk memilih minat atau tidak minat bekerja di DTPK, akibat dorongan bekerja lebih baik melampaui apa yang telah didapatkan kedua orangtuanya. Selain itu minat sendiri juga akan muncul apabila terdapat dorongan dari kedua orangtua kepada responden untuk bekerja di DTPK. Secara statistik pendidikan ayah dan ibu tidak menentukan minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. Berbanding terbalik dengan Notoatmojo (1997), yang mengatakan bahwa jika seseorang mempunyai tingkat pendidikan yang semakin tinggi, maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang akan dilakukan. Hariandja (2002) mengatakan bahwa tingkat pendidikan seseorang dapat meningkatkan minat seseorang untuk bekerja dan bisa memperbaiki kinerja seseorang tersebut.

Pengalaman bekerja tidak menjadi penentu dengan minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. Berbeda dengan Komang (2016), menyatakan bahwa pengalaman bekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir karyawan dan terdapat pengaruh positif antara pengalaman kerja terhadap pengembangan karir karyawan. Sebagian besar responden penilitian tidak memiliki pengalaman bekerja terutama pada program reguler, begitu juga dengan minat ditemukan lebih banyak pada responden program reguler. Responden program reguler berfikir untuk mencari peluang pekerjaan sesegera mungkin setelah menyelesaikan pendidikan, sedangkan pada program alih jenis mayoritas responden kembali ke Instansi asal masing-masing.

Kebijakan pemerintah dalam hal ini nusantara sehat menajadi penentu dengan minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah DTPK. Responden

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG...AMANTUL FIRDAUS yang mengetahui tentang program nusantara sehat memiliki kecenderungan lebih berminat bekerja di DPTK, dibandingkan dengan responden yang tidak mengetahui Nusantara Sehat. Kementerian Kesehatan RI (2016), mengatakan bahwa program nusantara sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer, melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di DTPK demi meningkatkan kesehatan. Nusantara sehat memiliki tujuan untuk memperkuat akses pelayanna kesehatan (Puskesmas) di daerah DTPK dan berfokus pada kegiatan kuratif, promotif dan preventif kesehatan masyarakat dan daerah yang paling membutuhkan. Namun yang menjadi bahan evaluasi adalah tenaga kesehatan khususnya perawat masih sedikit yang mendaftar dalam program nusantara sehat, meskipun sosialisasi program sudah dilakukan. Disinilah dibutuhkan peran stakeholder terkait untuk mendorong tenaga kesehatan khususnya perawat untuk mau ikut serta dalam program nusantara sehat.

Responden penelitian yang mengetahui tentang nusantara sehat namun tidak memiliki minat bekerja di DTPK, karena responden hanya sebatas mengetahui terdapat program nusantara sehat dari pemerintah, namun belum pernah dilakukan penelitian tentang pengetahuan responden terhadap program tersebut. Responden juga belum mengetahui mengenai keuntungannya bagi calon tenaga kesehatan dan bagi kesehatan masyarakat Indonesia khususnya. Keinginan responden untuk minat bekerja di pengaruhi oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor ekternalnya seperti dorongan atau dukungan dari keluarga dan faktor internl karena merasa takut belum siap hidup mandiri selama ini dan masih ingin dekat denganorang tua.

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG...AMANTUL FIRDAUS BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dan saran dari hasil penelitian analisis faktor yang memengaruhi minat mahasiswa keperawatan untuk bekerja di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) pada mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga.