• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

Acuan yang digunakan dalam melakukan analisis terhadap penyajian laporan keuangan Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Kabupaten Cilacap adalah Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) khususnya Lampiran I. Pedoman untuk basis yang digunakan adalah basis akrual. PSAP yang diacu yaitu PSAP 01 untuk Penyajian Laporan Keuangan, PSAP 02 untuk Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas, PSAP 03 untuk Laporan Arus Kas, PSAP 04 untuk Catatan atas Laporan Keuangan, PSAP 11 untuk Laporan Keuangan Konsolidasian, dan PSAP 12 untuk Laporan Operasional. 1) Penyajian Laporan Keuangan (PSAP 01)

Terdapat 17 paragraf yang digunakan oleh penulis untuk melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Paragraf-paragraf tersebut yaitu paragraf 6, paragraf 11, paragraf 14, paragraf 21, paragraf 29, paragraf 32, paragraf 113, paragraf 114 dan 115, paragraf 37 dan 38, paragraf 41, paragraf 101, paragraf 90, paragraf 92, paragraf 104, dan paragraf 45. Isi dari paragraf- paragraf tersebut tentang penyajian laporan keuangan, periode pelaporan, pengungkapan lain yang berhubungan dengan laporan keuangan, tanggal efektif, serta klasifikasi dari laporan-laporan yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap, yaitu laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, laporan arus kas,

laporan neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan operasional, dan catatan atas laporan keuangan.

Dari 17 paragraf yang telah dipaparkan, 17 paragraf menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 telah sesuai dengan isi dari laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Hal ini ditunjukkan dengan informasi-informasi yang ada di dalam laporan keuangan Kabupaten Cilacap tahun 2015. Maka dari itu, penyajian laporan keuangan secara keseluruhan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk laporan keuangan tahun 2015 dapat dikatakan sudah baik.

Selain penyajian keseluruhan dari laporan keuangan, terdapat 17 paragraf yang digunakan untuk mengevaluasi neraca Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Paragraf tersebut menunjukkan aspek- aspek yang mengatur tentang neraca. Paragraf-paragraf yang dimaksud yaitu paragraf 45, paragraf 46, paragraf 49, paragraf 55, paragraf 57, paragraf 64 dan 65, paragraf 58, paragraf 61, paragraf 62, paragraf 65, paragraf 69, paragraf 71, paragraf 75, paragraf 83, dan paragraf 84 dan 85. Berdasarkan 17 paragraf tersebut, terdapat empat aspek yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah saat ini, yaitu yang diatur pada paragraf 61, paragraf 65, paragraf 67 dan paragraf 69.

Paragraf 61 menjelaskan aspek-aspek yang merupakan investasi non permanen, tetapi pemerintah Kabupaten Cilacap tidak memiliki investasi non permanen pada laporan keuangan tahun 2015. Paragraf 65

menjelaskan tentang adanya dana cadangan, tetapi pada laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 tidak terdapat dana cadangan karena Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak membuat anggaran untuk dana cadangan pada laporan keuangannya. Paragraf 67 menjelaskan bahwa aset diakui saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, tetapi laporan neraca Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya mengakuinya pada sebatas aset tetap sehingga hal ini tidak menunjukkan kesesuaian. Berdasarkan wawancara, pihak yang menyusun laporan keuangan kurang mengetahui bagaimana pengakuan atas keseluruhan aset. Paragraf 69 menjelaskan tentang pengakuan aset lancar, tetapi tabel perbandingan menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak mencantumkan pengakuan terhadap aset lancar.

Paragraf 71 menjelaskan aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehan, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap mencatat aset tetapnya berdasarkan manfaat ekonomi di masa mendatang yang nantinya nilai aset tersebut dapat diukur dengan andal. Pihak yang menyusun laporan keuangan juga kurang mengetahui bagaimana aset tersebut dicatat karena pihak yang menyusun laporan keuangan kurang mengetahui hal tersebut. Selebihnya yaitu 13 aspek yang lain menunjukkan kesesuaian dengan peraturan pemerintah basis akrual yang diatur di Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan sudah baik.

2) Penyajian Laporan Realisasi Anggaran (PSAP 02)

Terdapat 16 paragraf yang digunakan penulis untuk mengevaluasi laporan realisasi anggaran untuk tahun 2015. Dari 16 paragraf yang dipaparkan, terdapat tiga aspek yang tidak sesuai dengan paragraf yang diacu. Aspek-aspek yang tidak sesuai yaitu yang diatur oleh paragraf 28, paragraf 50, dan paragraf 64. Paragraf 28 menjelaskan tentang koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang, tetapi tidak terdapat adanya koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang pada Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 sehingga aspek tersebut tidak sesuai.

Paragraf 50 menjelaskan bahwa penerimaan pembiayaan diperoleh dari pinjaman dan divestasi (penjualan surat berharga yang dimiliki oleh pemerintah), tetapi pemerintah Kabupaten Cilacap memperoleh penerimaan pembiayaan dari penggunaan SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). Hal ini dilihat dari laporan keuangan tahun 2015. Selain itu, salah satu penerimaan pembiayaan berasal dari pinjaman, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap belum pernah melakukan transaksi pinjaman sehingga hal tersebut tidak sesuai dengan paragraf 50. Terakhir, paragraf 64 menjelaskan bahwa transaksi yang dilakukan dalam mata uang asing harus dibukukan menggunakan mata uang rupiah, tetapi laporan realisasi anggaran untuk tahun 2015 tidak

melakukan transaksi dalam mata uang asing karena Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak pernah melakukan transaksi dengan pihak luar negeri sehingga hal tersebut tidak sesuai.

Ketiga belas aspek lainnya yaitu yang dijelaskan oleh paragraf 8, paragraf 13, paragraf 22, paragraf 23, paragraf 35, paragraf 36, paragraf 37, paragraf 38, paragraf 47, paragraf 55, paragraf 59, paragraf 61 dan 62, serta paragraf 64 menunjukkan kesesuaian antara laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dengan basis akrual.

3) Penyajian Laporan Arus Kas (PSAP 03)

Terdapat 12 paragraf yang digunakan penulis untuk melakukan evaluasi terhadap penyajian laporan arus kas dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Paragraf-paragraf tersebut yaitu paragraf 9, paragraf 15, paragraf 23, paragraf 24, paragraf 29, paragraf 30, paragraf 33, paragraf 34, paragraf 37, paragraf 38, paragraf 39, dan paragraf 43. Terdapat dua aspek yang isinya tidak sesuai dengan paragraf yang dimaksud. Dua aspek yang tidak sesuai yaitu yang diatur pada paragraf 33 dan paragraf 43.

Paragraf 33 menyebutkan tentang sumber-sumber adanya arus masuk kas dari aktivitas pendanaan, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak memperoleh arus masuk kas dari aktivitas pendanaan. Sebagai contoh, aktivitas pendanaan berupa transaksi penerimaan

pinjaman dari pihak lain, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak pernah memberikan pinjaman pada pihak lain untuk tahun 2015 sehingga hal ini tidak sesuai. Kedua, untuk paragraf 43 disebutkan bahwa arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asing harus dibukukan dengan menggunakan mata uang rupiah, tetapi pada kenyataannya Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan transaksi dengan pihak luar negeri selama periode tahun 2015 sehingga hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.

4) Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (PSAP 04)

Penulis mengutip 10 paragraf utama yang ada di PSAP 04 pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I untuk mengevaluasi penyajian catatan atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015. Paragraf- paragraf yang digunakan yaitu paragraf 8, paragraf 12, paragraf 21, paragraf 24, paragraf 41, paragraf 51, paragraf 58, paragraf 62, dan paragraf 64. Dari sepuluh paragraf tersebut, laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap TA 2015 menunjukkan adanya kesesuaian antara laporan keuangannya dengan aturan yang berlaku.

Dalam hal ini, komponen yang dievaluasi yaitu penyajian catatan atas laporan keuangan, informasi umum tentang Pemerintah Kabupaten Cilacap, Kebijakan fiskal dan ekonomi makro yang ada di Kabupaten Cilacap, Ikhtisar pencapaian target pada tahun 2015, pengungkapan

kebijakan akuntansi, penyajian pos-pos laporan keuangan, pengungkapan informasi lainnya, serta susunan catatan atas Laporan Keuangan. Beberapa kriteria yang disebutkan dalam peraturan basis akrual sudah dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap.

5) Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (PSAP 11)

Terdapat empat paragraf pada Peraturan Pemerintah Tahun 2010 Lampiran I yaitu basis akrual yang digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan konsolidasi Pemerintah Kabupaten Cilacap TA 2015. Paragraf-paragraf yang digunakan yaitu paragraf 7, paragraf 9, paragraf 15, dan paragraf 22. Aspek-aspek yang ada di laporan keuangan menunjukkan kesesuaiannya dengan keempat paragraf yang digunakan sebagai acuan tersebut.

Kesesuaian tersebut yaitu dalam hal penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi, penyajian Entitas Pelaporan, dan Prosedur konsolidasi yang dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015 berupa laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, neraca, laporan saldo anggaran lebih, laporan perubahan ekuitas, laporan operasional, dan catatan atas laporan keuangan. Penyajian entitas pelaporan, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan tersebut kepada entitas yang otoritasnya lebih tinggi serta kepada masyarakat. Terakhir dalam hal prosedur konsolidasi, Pemerintah Kabupaten Cilacap juga telah menggabungkan laporan

keuangan setiap SKPD yang dalam hal ini terdapat 179 SKPD yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap.

6) Penyajian Laporan Operasional (PSAP 12)

Terdapat delapan paragraf pada Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 yang digunakan penulis untuk mengevaluasi laporan operasional pada Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Dari delapan paragraf tersebut, laporan operasional Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya memenuhi enam paragraf. Dua aspek yang tidak sesuai yakni dalam hal pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam kegiatan non operasional, yang terdapat di paragraf 45, dimana tidak ada pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dalam laporan operasional Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Paragraf 58 menjelaskan tentang transaksi pendapatan dan beban dalam bentuk barang/jasa antara lain hibah dalam wujud barang, barang rampasan, dan jasa konsultasi, akan tetapi di dalam laporan operasional Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015, tidak ada transaksi pendapatan dalam bentuk barang/jasa seperti hibah/barang rampasan/ jasa konsultasi, sedangkan untuk transaksi beban dalam bentuk barang/jasa memiliki akun terpisah dengan beban barang hibah. Barang hibah yang dibebankan berupa gedung atau bangunan, peralatan, dan saluran irigasi yang diberikan kepada masyarakat.

109 BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015 belum sepenuhnya menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual karena penerapan basis akrual baru pertama kali dilakukan pada laporan keuangan tahun 2015 sehingga belum efektif. Terdapat enam jenis penyajian yang secara keseluruhan berisi 84 paragraf tentang penyajian laporan keuangan. Dari 84 paragraf yang digunakan untuk mengevaluasi laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015, 73 paragraf yang digunakan menunjukkan kesesuaian dengan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Hal ini dapat dikatakan bahwa penerapan basis akrual yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap sudah cukup baik.

Sebelas paragraf yang lain menunjukkan ketidaksesuaian antara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual dengan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Pada laporan neraca Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015, terdapat empat paragraf yang tidak sesuai. Laporan realisasi anggaran menunjukkan tiga paragraf tidak sesuai. Laporan arus kas menunjukkan dua paragraf tidak sesuai, dan yang terakhir laporan operasional menunjukkan dua paragraf tidak sesuai. Paragraf-paragraf yang dimaksud yaitu PSAP 01 paragraf 61, paragraf 65, paragraf 67, dan paragraf 69, PSAP 02 paragraf 28, paragraf 50, dan

paragraf 64, PSAP 03 paragraf 33 dan paragraf 43, terakhir PSAP 12 paragraf 45 dan paragraf 58.

Dalam hal ketidaksesuaian, Pertama, Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak memiliki investasi non permanen, tidak melakukan anggaran untuk dana cadangan pada laporan keuangannya khususnya laporan keuangan tahun 2015, hanya menjelaskan tentang pengakuan aset tetap, untuk aset lancar hanya dicantumkan model pencatatannya, dan hanya mencantumkan bagaimana saldo awal aset lancar diperoleh dimana hal tersebut ada di dalam PSAP 01 paragraf 61, 65, 67, dan 69. Kedua, Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak memiliki koreksi dan pengembalian yang tidak berulang, tidak melakukan transaksi dalam bentuk pinjaman kepada pihak lain, dan tidak pernah melakukan transaksi baik pinjaman maupun jual beli kepada pihak asing seperti yang telah disebutkan di PSAP 02 Paragraf 28, 50, dan 64. Ketiga, Pemerintah Kabupaten Cilacap belum pernah melakukan transaksi pinjaman kepada pemerintah lain dan belum pernah melakukan transaksi atas mata uang asing seperti yang diatur pada PSAP 03 paragraf 33 dan 43. Terakhir, Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan kegiatan non operasional seperti penjualan aset tetap pada tahun 2015 dan hanya melakukan transaksi beban hibah, yaitu dari Pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk gedung/bangunan seperti yang diatur di PSAP 12 paragraf 45 dan 58.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dari penelitian ini adalah evaluasi hanya dilakukan terbatas pada penyajian laporan keuangan secara garis besar sesuai dengan format laporan keuangan yang ada di Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan khususnya pada Lampiran I yaitu basis akrual.

C. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti:

1. Peneliti selanjutnya yang akan melakukan evaluasi penyajian laporan keuangan dengan basis akrual, lebih baik menggunakan laporan keuangan dari pemerintah yang sudah menerapkan basis akrual minimal dua tahun dimulai dari tahun 2016 sehingga dapat dilakukan perbandingan atas perkembangan dalam penerapan basis akrual tersebut.

2. Pemerintah Kabupaten Cilacap sebaiknya memberikan pelatihan khusus terhadap sumber daya manusia dalam bidang penyusunan laporan keuangan agar kualitas personil meningkat terutama dalam pemahaman tentang laporan keuangan. Hal ini dapat mempermudah pihak pemerintah dalam menyusun laporan keuangan yang lebih berkualitas.

112

DAFTAR PUSTAKA

Bahrullah, A. 2014. Improving Public Accountability. Simposium ASEANSAI. Bastian, I. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Cilacap, P. K. 2017, Maret 2. Pemerintah Kabupaten Cilacap. Retrieved from

Pemerintah Kabupaten Cilacap: cilacapkab.go.id/files/CALK Kabupaten Cilacap tahun 2015

Indonesia, A. 2012, Juli 5. APB Indonesia. Retrieved from APB Group Web site: http://www.apb-group.com

Langelo, F. &. 2015. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual dalam Penyajian Laporan Keuangan pada Pemerintah Kota Bitung. Jurnal EMBA Vol 3 No 1.

Mahsun, M., Sulistiyowati, F., & Purwanugraha, H. A. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.

Mentu, E. 2016. Penyajian Laporan Keuangan Daerah sesuai Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pada Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Sosial Prov. Sulut. Jurnal EMBA, 1393-1396. Nordiawan, D. &. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat. Novianti, E. 2016. Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2014 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahu 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Skripsi tidak Dipublikasikan.

Peraturan Bupati Cilacap Nomor 110 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap. (n.d.).

Ratmono, D. 2015. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Renyowijoyo, M. 2008. Akuntansi Sektor Publik Organisasi Nirlaba. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Rintiani, W. 2014. Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya: Skripsi tidak Dipublikasikan.

Rofikoh, N. 2006. Mewujudkan Good Local Governance Melalui Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran Publik. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik Vol 10, 52.

Ryan, C. d. 2004. Collaboration of Public Sector Agencies: Reporting and Accountability Challenges. International Journal of Public Sector Management Vol 17 No 7, 622.

Sedarmayanti.2012. Good Governance "Kepemerintahan Yang Baik" Bagian I Edisi Revisi. Bandung: Mandar Maju.

Spillane, J. (2008). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Standar Akuntansi Pemerintahan: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010. (n.d.).

Villanueva, J.B. 2013. Types of Descriptive Method. www.slideshare.net/mobile Jeanniferbvillanueva/descriptive-method-24466675

114

Lampiran I Daftar Pertanyaan Wawancara

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apa standar akuntansi yang saat ini diterapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap?

2. Bagaimana penyusunan laporan keuangan dilakukan?

3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan? 4. Sejauh mana Pemerintah Kabupaten Cilacap menerapkan Standar

Akuntansi Pemerintahan yang berlaku saat ini?

5. Apa saja kendala yang dialami selama menyusun laporan keuangan agar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah?

6. Bagaimana pertanggungjawaban atas laporan keuangan ini baik kepada pihak internal maupun eksternal?

7. Penyusunannya itu berapa lama?

8. Mengapa BPK mengeluarkan opini Wajar Dengan Pengecualian pada Laporan Keuangan Kabupaten Cilacap beberapa tahun terakhir?

9. Bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap mengakui sebuah aset ? 10.Apakah Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap sudah membuat Laporan Perubahan Ekuitas dan Saldo Anggaran Lebih pada laporan keuangan tahun 2015?

11.Kapan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap melakukan transisi? Apakah sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan saat ini?

12.Apakah pihak pemerintah sudah menerbitkan laporan keuangan di akhir periode secara rutin?

13.Apakah laporan keuangan Kabupaten Cilacap sudah transparan dan diterbitkan secara online? Sudah mengandung unsur relevan, handal dan dapat dipahami?

14.Berapa jumlah orang yang terlibat dalam penyajian laporan keuangan? 15.Apakah Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan transaksi atas mata uang

asing?

16.Bagaimana mencatat aset lancar?

17.Tanah yang belum diakui kebenarannya diperoleh darimana? 18.Apakah pernah melakukan transaksi dengan pihak luar negeri? 19.Mengapa tidak membuat dana cadangan?

20.Apakah ada kegiatan non operasional seperti penjualan aset tetap pada tahun 2015?

21.Apakah ada transaksi hibah selama tahun 2015?

22.Apakah ada transaksi atas aktivitas pendanaan seperti penerimaan pinjaman dari pemerintah lain?

23.Apakah ada investasi non permanen pada tahun 2015?

Lampiran II Transkrip Wawancara

TRANSKRIP WAWANCARA

1. Apa standar akuntansi yang saat ini diterapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap?

Standar akuntansi yang dipakai oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap sejak tahun 2015 sudah menggunakan akuntansi berbasis akrual sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan diikuti dengan Permendagri Nomor 64 Tahun 2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

2. Bagaimana penyusunan laporan keuangan dilakukan?

Penyusunan laporan keuangan Kabupaten Cilacap dilakukan di masing- masing SKPD yang terdiri dari dinas, badan, kantor, kecamatan, kelurahan, SMP, dan SMA Negeri yang ada di Kabupaten Cilacap. Penyusunan laporan dilakukan di masing-masing SKPD. Semua SKPD di Kabupaten Cilacap membuat laporan keuangan dan kemudian dikonsolidasikan menjadi Laporan Keuangan Daerah.

3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan? Ya, ada kendala yang dialami, antara lain masih ada beberapa SKPD yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya sehingga memperlambat penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Terkait engan pelaksanaan, masih ada beberapa personil yang belum paham, dimana personil tersebut tidak berasal dari bidang akuntansi. Di samping itu, di

pertengahan perjalanan penyusunan laporan keuangan, ada pergantian personil sehingga sebagai senior harus memberikan pelatihan ulang dalam penyusunan laporan keuangan.

4. Sejauh mana Pemerintah Kabupaten Cilacap menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku saat ini?

Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai dari tahun 2015 sudah secara keseluruhan menggunakan akuntansi berbasis akrual, tetapi penggunaan Cash Towards Accrual (CTA) juga masih digunakan hingga saat ini sehingga menggunakan dua basis akuntansi. Namun belum terlalu sempurna, hanya sudah dimaksimalkan dengan menggunakan akrual. Karena masih baru, jadi masih diperlukan penyempurnaan.

5. Apa saja kendala yang dialami selama menyusun laporan keuangan agar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah?

Kendala sebenarnya kembali ke sumber daya manusianya. Karena latar belakang personil bukan dari akuntansi sehingga pemahamannya agak lambat. Kemudian pengaplikasiannya itu sendiri juga masih ada beberapa yang belum sempurna. Antara SIMDA Keuangan belum terintegrasi dengan SIMDA BMD (yang mengurus aset). Belum ada integrasi dalam SIMDA. 6. Bagaimana pertanggungjawaban atas laporan keuangan ini baik kepada

pihak internal maupun eksternal?

Pertanggungjawabannya setiap tahun Kabupaten Cilacap membuat laporan pertanggungjawaban APBD yang disusun setiap akhir tahun.

Penyusunannya membutuhkan proses yang lama. Pertama dibuat, lalu diajukan ke DPR untuk dibahas bersama, lalu memperoleh kesepakatan bersama melalui rapat paripurna yang kemudian dievaluasi ke Gubernur dan kemudian diperdakan ke pertanggungjawaban APBD.

7. Penyusunannya itu berapa lama?

Penyusunan dilakukan sekitar enam bulan, yaitu dari Januari sampai dengan Juli. Kemudian dilakukan rekapitulasi, analisa, dan sebagainya serta dilanjutkan dengan konsolidasi. Sampai dengan penyampaian ke DPR sampai dilakukan rapat paripurna, lalu evaluasi Gubernur itu mungkin sampai dengan bulan Juli, paling lambat sampai dengan bulan Agustus. 8. Mengapa BPK mengeluarkan opini Wajar Dengan Pengecualian pada

Laporan Keuangan Kabupaten Cilacap beberapa tahun terakhir?

Opini BPK yaitu Wajar Dengan Pengecualian. Untuk Kabupaten Cilacap sendiri ada beberapa hal kendalanya, antara lain terkait dengan penatausahaan aset yang masih belum diyakini kebenarannya karena angka di bidang akuntansi dengan di bidang aset itu berbeda karena beberapa faktor. Hal ini sangat rumit hingga saat ini masih dibahas. Hampir semua daerah permasalahan cenderung ke aset karena banyaknya aset tetap. 9. Bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap mengakui sebuah aset?

Setiap hak milik yang menjadi milik Pemerintah Daerah yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan menjadi hak Pemerintah.

10.Apakah Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap sudah membuat Laporan Perubahan Ekuitas dan Saldo Anggaran Lebih pada laporan keuangan tahun 2015?

Sudah. Dimulai tahun 2015.

11.Kapan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap melakukan transisi? Apakah sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan saat ini?

Transisi sudah dilakukan mulai tahun 2015. Sudah sesuai standar yang ditetapkan Pemerintah.

12.Apakah pihak pemerintah sudah menerbitkan laporan keuangan di akhir periode secara rutin?

Sudah diterbitkan secara rutin dengan proses yang sudah dijelaskan pada pertanyaan sebelumnya. Setiap selesai per 31 Desember langsung melakukan penyusunan.

13.Apakah laporan keuangan Kabupaten Cilacap sudah transparan dan diterbitkan secara online? Sudah mengandung unsur relevan, handal dan dapat dipahami?

Transparansinya sudah dilakukan lewat website Pemerintah Daerah sejak tahun 2015. Sepertinya di tahun sebelumnya juga sudah karena kami selalu menyampaikan laporan keuangan secara rutin. Untuk publikasi tidak dilakukan oleh pihak BPPKAD, itu dilakukan oleh Dishubkominfo. Kami hanya meminta data dari SKPD.

Sekarang penyusunan laporan keuangan secara online. Semua SKPD

Dokumen terkait