• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

G. Pembahasan

1. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR).

Berdasarkan analisis dan pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini antara variabel CAR terhadap FDR dengan koefisien regresi sebesar 1,233 kearah positif hal ini menunjukan CAR memiliki pengaruh positif terhadap FDR, sedangkan nilai probabilitas sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap terhadap FDR. Hal ini menyatakan bahwa setiap penambahan CAR sebesar 1% akan meningkatkan FDR sebesar 1,233% dengan asumsi faktor lain konstan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Buchory (2014), dan Ambarita (2015).

Hal ini dikarenakan dengan modal yang besar maka suatu bank dapat menyalurkan kredit lebih banyak, sejalan dengan kredit yang meningkat maka akan meningkatkan FDR itu sendiri (Ambarita, 2015).

2. Pengaruh Non-Performig Financing (NPF) terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR).

Berdasarkan analisis dan pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini antara variabel NPF terhadap FDR dengan koefisien regresi sebesar 0,093 kearah positif hal ini menunjukan NPF memiliki pengaruh positif terhadap FDR, sedangkan nilai probabilitas sebesar 0,745 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap FDR. Hal ini menyatakan bahwa setiap kenaikan NPF tidak serta merta diikuti oleh kenaikan FDR. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irawan (2014), dan Syahnur (2014)

Hal ini dikarenakan perbankan dalam aktifitas penyalurkan kredit/pembiayaan lebih memilih kredit/pembiayaan tanpa terpengaruh

86

suku bunga kredit yang ditetapkan. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa iklim investasi atau usaha di Indonesia telah mampu mendukung penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan (Irawan, 2014).

3. Pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM) terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR).

Berdasarkan analisis dan pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini antara variabel GWM terhadap FDR dengan koefisien regresi sebesar 2,953 kearah positif hal ini menunjukan GWM memiliki pengaruh positif terhadap FDR, sedangkan nilai probabilitas sebesar 0,269 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa GWM tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap FDR. Hal ini menyatakan bahwa setiap kenaikan GWM tidak serta merta diikuti oleh kenaikan FDR. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yoel (2016).

Hal ini dikarenakan GWM yang dibayarkan oleh bank masih sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Sehingga GWM yang dibayarkan oleh bank tidak mempengaruhi FDR yang dikeluarkan oleh bank.

4. Pengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Return on Asset (ROA).

Berdasarkan analisis dan pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini antara variabel CAR terhadap ROA dengan koefisien

regresi sebesar -0,003 kearah negatif hal ini menunjukan CAR memiliki pengaruh negatif terhadap FDR, sedangkan nilai probabilitas sebesar 0,922 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap ROA. Hal ini menyatakan bahwa setiap penambahan CAR sebesar 1% akan meninurukan ROA sebesar 0,003% dengan asumsi faktor lain konstan meski. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh musyarofatun (2013) dan dipura (2016).

Modal adalah faktor penggerak utama pengembangan usaha bisnis, dengan demikian semakin besar CAR maka semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki bank. Namun terjadi perbedaan pada hasil penelitian ini, bahwa variabel CAR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap profitabilitas, hal ini disebabkan bank lebih cenderung untuk menginvestasikan dananya dengan hati-hati dan lebih menekankan pada survival (Dipura,2016).

5. Pengaruh Non-Performig Financing (NPF) terhadap Return on Asset (ROA).

Berdasarkan analisis dan pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini antara variabel NPF terhadap ROA dengan koefisien regresi sebesar -0,437 kearah negatif hal ini menunjukan CAR memiliki pengaruh negatif terhadap FDR, sedangkan nilai probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat

88

disimpulkan bahwa NPF berpengaruh signifikan terhadap terhadap ROA. Hal ini menyatakan bahwa setiap penambahan NPF sebesar 1% akan menurunkan ROA sebesar 0,437% dengan asumsi faktor lain konstan meski. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dipura (2016), Mulatsih (2014), Sabir (2012) dan Musyarofatun (2013 dan Ummah (2015).

Pengaruh negatif yang ditunjukkan oleh NPF mengindikasikan bahwa semakin tinggi kredit macet dalam pengelolaan kredit bank yang ditunjukkan dalam NPF maka akan menurunkan tingkat pendapatan bank yang tercermin melalui ROA. Bank harus mencadangkan labanya untuk meng-cover adanya kerugian atas kredit, sehingga akan mengurangi laba bersih bank (Dipura,2016).

6. Pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM) terhadap Return on Asset (ROA).

Berdasarkan analisis dan pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini antara variabel GWM terhadap ROA dengan koefisien regresi sebesar -0,102 kearah negatif hal ini menunjukan GWM memiliki pengaruh negatif terhadap ROA, sedangkan nilai probabilitas sebesar 0,751 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa GWM tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap ROA. Hal ini menyatakan bahwa setiap kenaikan GWM tidak serta merta diikuti oleh kenaikan ROA. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dipura (2016)

Hal ini dikarenakan aturan yang ketat mengenai GWM menjadi suatu tekanan bagi perbankan karena aturan ini menyebabkan perbankan harus menyimpan dananya dalam bentuk Saldo Giro pada BI sehingga menjadi adanya aktiva yang tidak menghasilkan sebesar GWM utama yakni 5% dari Dana Pihak Ketiga sehingga dari dana yang tidak produktif ini menimbulkan cost of fund yang tentu saja akan mengurangi pendapatan bank (Dipura,2016).

7. Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return on Asset (ROA).

Berdasarkan analisis dan pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini antara variabel FDR terhadap ROA dengan koefisien regresi sebesar 0,028 kearah positif hal ini menunjukan GWM memiliki pengaruh positif terhadap ROA, sedangkan nilai probabilitas sebesar 0,099 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap ROA. Hal ini menyatakan bahwa setiap kenaikan FDR tidak serta merta diikuti oleh kenaikan ROA. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Darmawan,dkk (2014)

Hal ini disebabkan tingginya biaya operasional yang ditanggung oleh bank, sehingga walaupun dana yang diterima oleh bank cukup tinggi, namun bank juga harus mempergunakan dana tersebut untuk membiaya kegiatan operasionalnya, yang menyebabkan turunnya kemampuan bank dalam mengahsilkan laba (Darmawan,dkk, 2014).

90

8. Pengaruh capital adequacy ratio (CAR) terhadap return on asset (ROA) yang dimediasi oleh financing to deposit ratio (FDR).

Berdasarkan analisis jalur dan uji sobel menunjukkan bahwa FDR tidak mampu memediasi pengaruh CAR terhadap ROA hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi tidak langsung sebesar 0,034524 lebih besar dari koefisien regresi langsung sebesar -0,003 (0,034524>-0,003) dan nilai t-hitung 1,58745 kurang dari t-tabel (1,58745<2,0066) yang menyatakan bahwa FDR memediasi CAR terhadap ROA tidak signifikan. Penlitian sebelumnya antara CAR terhadap ROA berpengaruh negatif tidak signifikan dan berpengaruh positif signifikan antara CAR terhadap FDR hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Musyarofatun (2013), Buchory (2014) dan Ambarita (2015).

Hal ini dikarenakan bank yang memiliki FDR yang tinggi mampu menyalurkan dana pihak ketiga dalam bentuk kredit. Kredit yang disalurkan oleh bank memberikan pendapatan bunga yang selanjutnya akan meningkatkan ROA bank.

9. Pengaruh non-performing financing (NPF) terhadap return on asset (ROA) yang dimediasi oleh financing to deposit ratio (FDR).

Berdasarkan analisis jalur dan uji sobel menunjukkan bahwa FDR tidak mampu memediasi pengaruh NPF terhadap ROA hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi tidak langsung sebesar 0,002604 lebih besar dari koefisien regresi langsung sebesar -0,437

(0,002604>-0,437) dan nilai t-hitung 0,0275956 kurang dari t-tabel (0,0275956<2,0066) hipotesis ditolak atau tidak berpengaruh signifikan. hasil penelitian sebelumnya antara NPF terhadap ROA berpengaruh negatif signifikan dan positif tidak signifikan antara NPF terhadap FDR. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dipura (2016), Mulatsih (2014), Sabir (2012) Musyarofatun (2013 dan Ummah (2015), Irawan (2014), Syahnur (2014).

Pengaruh negatif yang ditunjukkan oleh NPF mengindikasikan bahwa semakin tinggi kredit macet dalam pengelolaan kredit bank yang ditunjukkan dalam NPF maka akan menurunkan tingkat pendapatan bank yang tercermin melalui ROA. Bank harus mencadangkan labanya untuk meng-cover adanya kerugian atas kredit, sehingga akan mengurangi laba bersih bank (dipura,2016). Sedangkan pengaruh positif antara NPF terhadap FDR dikarenakan perbankan dalam aktifitas penyalurkan kredit/pembiayaan lebih memilih kredit/pembiayaan tanpa terpengaruh suku bunga kredit yang ditetapkan. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa iklim investasi atau usaha di Indonesia telah mampu mendukung penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan (Irawan, 2014).

10.Pengaruh giro wajib minimum (GWM) terhadap return on asset (ROA) yang dimediasi oleh financing to deposit ratio (FDR).

Berdasarkan analisis jalur dan uji sobel, FDR tidak mampu memediasi pengaruh GWM terhadap ROA hal ini dibuktikan dengan

92

nilai koefisien regresi tidak langsung sebesar 0,082684 lebih besar dari koefisien regresi langsung sebesar -0,102 (0,082684>-0,102) dan nilai t-hitung 0,825965 kurang dari t-tabel (0,825965<2,0066) hipotesis ditolak atau tidak berpengaruh signifikan. Penelitian sebelumnya antara GWM terhadap ROA berpengaruh negatif tidak signifikan dan positif tidak signifikan antara GWM terhadap FDR. penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dipura (2016) dan Yoel (2016).

Pengaruh Negatif dikarenakan aturan yang ketat mengenai GWM menjadi suatu tekanan bagi perbankan karena aturan ini menyebabkan perbankan harus menyimpan dananya dalam bentuk Saldo Giro pada BI sehingga menjadi adanya aktiva yang tidak menghasilkan sebesar GWM utama yakni 5% dari Dana Pihak Ketiga sehingga dari dana yang tidak produktif ini menimbulkan cost of fund yang tentu saja akan mengurangi pendapatan bank (dipura,2016). Sedangakan pengaruh positif dikarenakan giro yang dibayarkan bank ke BI masih sesuai dengan aturan yang dikeluarkan sehingga pembiayaan/kredit dari dana pihak ketiga masih dapat disalurkan secara optimal.

93 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data analisis data mengenai pengaruh capital adequacy ratio (CAR), non-performing financing (NPF), giro wajib minimum (GWM) dan financing to deposit ratio (FDR) terhadap return on asset (ROA) dengan financing to deposit ratio (FDR) sebagai variabel intervening pada bank umum syariah diindonesia tahun 2012- 2016, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan Uji Simultan (Uji F), variabel CAR, NPF dan GWM memiliki pengaruh positif signifikan terhadap FDR. Sedangkan Uji parsial (Uji t), didapat hasil bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap FDR. NPF berpengaruh positif tidak signifikan terhadap FDR. Dan GWM berpengaruh positif tidak signifikan terhadap FDR.

2. Berdasarkan Uji simultan (Uji F) variabel CAR, NPF, GWM dan FDR memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA. Sedangkan Uji parsial (Uji t) didapat bahwa CAR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA. NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. GWM berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA. Dan FDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA.

94

3. Dari uji Path Analyisis dan uji sobel, Didapat didapat hasil bahawa variabel FDR tidak mampu memediasi secara signifikan pengaruh CAR, NPF dan GWM terhadap ROA.

B. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya :

1. Menambah jumlah sampel penelitian yang tidak hanya terbatas pada bank umum syariah yang ada diIndonesia, melainkan dapat menambahkan jenis bank lainnya seperti bank pembangunan daerah (BPD), bank konvensional, BPRS dan yang lainnya yang terdaftar di Bank Indonesia dan atau Otoritas Jasa Keuangan.

2. Menambah jumlah tahun periode penelitian tidak hanya 5 tahun saja. 3. Menggunakan variabel kesehatan bank lainnya dan juga menambah

dengan variabel makro ekonomi, sehingga akan diperoleh gambaran perbandingan yang lebih baik tentang kondisi perbankan nasional serta usahanya dalam memenuhi rentangan nilai Return on asset optimal yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.

4. Bisa Menggunakan variabel moderating untuk mengetahui perbandingan anatara variabel intervening dalam penelitian selanjutnya.

95

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Darmawi, H. (2011). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbakan (2 ed.). Jakarta: Ghalia Indonesia. Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21 (7

ed.). Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pres. Sugiyono. (2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Yudiana, F. E. (2014). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

JURNAL DAN SKRIPSI

Abimanyu, Y. (2016). Analisa Pengaruh BI Rate, Kurs, IDR/USD, PDB dan GWM terhadap LDR Bank Konvensional Yang Terdaftar Pada BEI. Yogyakarta: Skripsi UNY.

Agustina, & Wijaya, A. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan Deposit Ratio Bank Swasta Nasional di Bank Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil , 3(2).

Aini, N. (2013). Pengaruh CAR, NIM, LDR, BOPO dan KAP terhadap Perubahan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011). Jurnal Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan, 2(1).

Ambarita, M. N. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Umum di Indonesia Periode 2009-2013. Economics Development Analysis Journal (EDAJ) , 4(3).

Barus, A. C., & Sulistiya, D. (2011). Hubungan Efisiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas pada Sektor Perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia. JurnalWira Ekonomi Mikroskil , 1(2).

Buchory, H. A. (2014). Analysis of the Effect of Capital, Credit Risk and Profitability to Implementation Banking Intermediation Function. Internasional Journal of Business Economics and Law , 4 (1).

96

Defri. (2012). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Manajemen , 1 (1).

Dewi, K. A., Sinarwati, N. K., & Darmawan, N. A. (2014). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Perbandingan BIaya Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) trehadap Return on Asset (ROA) pada Bank Umum yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2012. Jurnal Akuntansi , 2 (1).

Dipura, F. S., & Hartomo, D. D. (2016). Faktor Internal dan Kinerja Perbankan. Jurnal Bisnis dan Manajemen , 16 (2).

Hakim, N., & Rafsanjani, H. (2016). Pengaruh Internal Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO) dalam Pengingkatan Profitabilitas Industri Bank Syariah diindonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) , 14 (1).

Handayani, I. A., & Putra, I. W. (2016). Pengaruh Risk, Legal Reserve Requirement, dan Firm Size Pada Profitabilitas Perbankan. E-Jurnal Akuntansi Unuversitas Udayana , 14 (2).

Heryanto, Eric. (2013). Analisis Perbandingan Kredit Macet Antara Pebankan Syariah dengan Perbankan Konvensional. Jakart: Skripsi Universitas Gunadarma.

Irawan, L. N. (2010). Tinjauan Terhadap Fungsi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbankan Nasional. Trikonomika , 9 (2).

Marlinah, Aan. (2014). Pengaruh Kebijakan Modal Kerja dan Faktor Lainnya terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 16 (2).

Mokoagow, S. W., & Fuady, M. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal EBANK , 6 (1). Mulatsih. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Kinerja Pada Bank

Pembangunan Daerah. Jurnal Etikonomi , 13 (2).

Musyarofatun, L. D. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Magelang. Accounting Analysis Journal , 2 (1).

Mutia, R., Masbar, R., & Syahnur, S. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Intermediasi Bank Umum di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi , 2 (4).

Poetry, Zakiyah. D., &Yulizar, D.S. (2011). Pengaruh Variabel Makro dan Mikro Terhadap NPL terhadap Perbankan Konvensional dan NPF terhadap Perbankan Syariah. Jurnal TAZKIA, 6(2)

Ritha, H., & Raditiya, E. (2013). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Fingsi Intermediasi pada Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa Periode 2006-2010. Jurnal BIJAK , 11 (2).

Sabir, M., Ali, M., & Habbe, A. H. (2012). Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia. Jurnal Analisis , 1 (1).

Suhartatik, N., & Kusumaningtias, R. (2013). Determinan Financing to Deposit Ratio Perbanan Syariah di Indonesia (2008-2012). Jurnal Ilmu Manajemen , 1 (4).

Ummah, F. K., & Suprapto, E. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Bank Muamalat Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah , 3 (2).

Widowati, S. A., & Suryono, B. (2015). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Profitabilitas Perbankan di Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi , 4 (6).

Yoel, E. M. (2016). Pengaruh Kebijakan Makroprudensial terhadap Siklus Kredit (Studi Penggunaan Instrumen CAR dan GWM Perbankan Indonesia 2006-2013). Jurnal Bina Ekonomi , 20 (1).

WEBSITE www.bankmuamalat.co.id www.bankvictoriasyariah.co.id www.bcasyariah.co.id www.bjbsyariah.co.id www.bnisyariah.co.id www.brisyariah.co.id www.maybanksyraiah.co.id www.megasyariah.co.id www.paninsyariah.co.id www.syariahmandiri.co.id

98

www.syariahbukopin.co.id

Data Laporan Perbankan

Tahun Bank CAR NPF GWM FDR ROA

2012 BVS 28,08% 3,19% 5,03% 46,08% 1,43% 2013 BVS 18,40% 3,71% 5,04% 84,65% 0,50% 2014 BVS 15,27% 7,10% 5,01% 95,19% -1,87% 2015 BVS 16,14% 9,80% 5,03% 95,29% -2,36% 2016 BVS 15,98% 7,31% 5,03% 100,67% -2,19% 2012 BMI 11,57% 5,77% 5,12% 94,15% 1,54% 2013 BMI 17,27% 5,61% 5,10% 99,99% 1,37% 2014 BMI 13,91% 6,55% 5,12% 84,14% 0,17% 2015 BMI 12,36% 7,11% 5,10% 90,30% 0,20% 2016 BMI 12,74% 3,83% 5,58% 95,13% 0,22% 2012 MBS 63,89% 2,49% 5,79% 197,70% 2,88% 2013 MBS 59,41% 2,69% 5,57% 152,87% 2,87% 2014 MBS 52,13% 5,04% 7,20% 157,77% 3,61% 2015 MBS 38,40% 35,15% 5,70% 110,54% -20,13% 2016 MBS 55,06% 43,99% 5,25% 134,73% -9,51% 2012 BRIS 11,35% 3,00% 5,03% 100,96% 1,19% 2013 BRIS 14,49% 4,06% 5,03% 102,70% 1,15% 2014 BRIS 12,89% 4,60% 5,05% 93,90% 0,08% 2015 BRIS 13,94% 4,86% 5,05% 84,16% 0,76% 2016 BRIS 20,63% 3,19% 5,02% 81,42% 0,95% 2012 BBS 12,78% 4,59% 5,04% 91,98% 0,55% 2013 BBS 11,10% 4,27% 5,03% 100,29% 0,69% 2014 BBS 14,80% 4,07% 5,02% 92,89% 0,27% 2015 BBS 16,31% 2,99% 5,01% 90,56% 0,79% 2016 BBS 17,00% 3,17% 5,02% 88,18% 0,76% 2012 BNIS 19,07% 2,02% 5,57% 84,99% 1,48% 2013 BNIS 16,23% 1,86% 5,12% 97,86% 1,37% 2014 BNIS 18,43% 1,86% 5,21% 92,60% 1,27% 2015 BNIS 18,11% 2,53% 5,15% 91,94% 1,43% 2016 BNIS 17,81% 2,94% 5,19% 84,57% 1,44% 2012 BCAS 31,50% 0,10% 5,15% 79,90% 0,80% 2013 BCAS 22,40% 0,10% 5,03% 83,50% 1,00% 2014 BCAS 29,60% 0,10% 5,02% 91,20% 0,80% 2015 BCAS 34,30% 0,70% 5,32% 91,40% 1,00% 2016 BCAS 36,70% 0,50% 5,50% 90,10% 1,10% 2012 PBS 32,20% 0,20% 5,25% 105,66% 3,48%

2013 PBS 20,83% 1,02% 5,57% 90,40% 1,03% 2014 PBS 25,69% 0,53% 5,20% 94,04% 1,99% 2015 PBS 20,30% 2,63% 5,20% 96,43% 1,14% 2016 PBS 18,17% 2,26% 5,20% 91,99% 0,37% 2012 BSM 13,82% 2,82% 5,06% 94,40% 2,25% 2013 BSM 14,10% 4,32% 5,22% 89,37% 1,53% 2014 BSM 14,12% 6,84% 5,05% 81,92% -0,04% 2015 BSM 12,85% 6,06% 5,09% 81,99% 0,56% 2016 BSM 14,01% 4,92% 5,14% 79,19% 0,59% 2012 BMS 13,51% 2,67% 5,18% 88,88% 3,81% 2013 BMS 12,99% 2,98% 5,26% 93,37% 2,33% 2014 BMS 19,26% 3,89% 5,70% 93,61% 0,29% 2015 BMS 18,74% 4,26% 10,40% 98,49% 0,30% 2016 BMS 23,53% 3,30% 5,49% 95,24% 2,63% 2012 BJBS 21,09% 4,46% 5,01% 87,99% -0,59% 2013 BJBS 17,99% 1,86% 5,01% 97,40% 0,91% 2014 BJBS 15,78% 5,91% 5,01% 84,02% 0,72% 2015 BJBS 22,53% 6,93% 5,00% 104,75% 0,25% 2016 BJBS 18,25% 17,91% 5,11% 98,73% -8,09% Keterangan

BVS : Bank Victoria Syariah BMI : Bank Muamalat Indonesia BMS : Bank Mega Syariah BSM : Bank Mandiri Syariah PBS : Panin Bank Syariah BBS : Bank Bukopin Syariah

BNIS : Bank Negara Indonesia Syariah BRIS : Bank Rakyat Indonesia Syariah BJBS : Bank Jabar Banten Syariah MBS : May Bank Syariah

Hasil Uji Stasioner Unit Root Augment Dickey-Fuller (ADF) 1. Output E-Views 7 Variabel CAR

Null Hypothesis: CAR has a unit root Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.562510 0.0099

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

2. Output E-Views 7 Variabel NPF

3. Output E-Views 7 Variabel GWM

Null Hypothesis: NPF has a unit root Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.431900 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: GWM has a unit root Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.486424 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116

4. Output E-Views 7 Variabel FDR

5. Output E-Views 7 Variabel ROA

UJI AUTOKORELASI Substruktur I

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,624a ,389 ,352 ,11108 1,830

a. Predictors: (Constant), GWM_1, NPF_1, CAR_1 b. Dependent Variable: FDR_1

SubstrukturII

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,499a ,249 ,168 ,81258 1,824

a. Predictors: (Constant), FDR_2, NPF_2, GWM_2, CAR_2 b. Dependent Variable: ROA_2

Null Hypothesis: FDR has a unit root Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.693451 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: ROA has a unit root Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.543398 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116

UJI MULTIKOLONIERITAS Subustruktur I Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,418 1,875 ,223 ,824 CAR -,003 ,029 -,010 -,098 ,922 ,445 2,249 NPF -,437 ,034 -,904 -12,934 ,000 ,913 1,095 GWM -,102 ,319 -,022 -,319 ,751 ,922 1,085 FDR ,028 ,017 ,168 1,680 ,099 ,449 2,230

a. Dependent Variable: ROA

Substruktur II Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 53,546 13,849 3,866 ,000 CAR 1,233 ,177 ,701 6,956 ,000 ,867 1,154 NPF ,093 ,284 ,032 ,327 ,745 ,915 1,093 GWM 2,953 2,644 ,108 1,117 ,269 ,944 1,059 a. Dependent Variable: FDR

UJI NORMALITAS Substuktur I

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 14,26598958

Most Extreme Differences

Absolute ,124

Positive ,124

Negative -,123

Kolmogorov-Smirnov Z ,919

Asymp. Sig. (2-tailed) ,367

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Substruktur II

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,68149542

Most Extreme Differences

Absolute ,147

Positive ,134

Negative -,147

Kolmogorov-Smirnov Z 1,093

Asymp. Sig. (2-tailed) ,183

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

UJI HETROSKEDITAS Uji Park Substruktur I

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -13,832 5,218 -2,651 ,011 LnCAR ,494 ,849 ,086 ,582 ,563 LnNPF ,137 ,291 ,066 ,470 ,641 LnGWM 3,807 3,246 ,169 1,173 ,246

a. Dependent Variable: LnRES_FDR1

Substruktur II

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -3,004 9,114 -,330 ,743 LnCAR -,960 1,197 -,170 -,802 ,427 LnNPF -,291 ,406 -,133 -,717 ,477 LnGWM 2,809 3,379 ,138 ,831 ,410 LnFDR -,149 2,226 -,012 -,067 ,947

a. Koefisien Determinasi Substruktur I

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,743a ,551 ,525 14,67958%

a. Predictors: (Constant), GWM, NPF, CAR

Substruktur II

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,881a ,777 ,759 1,74746%

a. Predictors: (Constant), FDR, NPF, GWM, CAR

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Substruktur I

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 13513,801 3 4504,600 20,904 ,000b

Residual 10989,997 51 215,490

Total 24503,798 54

a. Dependent Variable: FDR

b. Predictors: (Constant), GWM, NPF, CAR

Substruktur II

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 531,400 4 132,850 43,506 ,000b

Residual 152,681 50 3,054

Total 684,081 54

a. Dependent Variable: ROA

Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Substruktur I

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 53,546 13,849 3,866 ,000 CAR 1,233 ,177 ,701 6,956 ,000 NPF ,093 ,284 ,032 ,327 ,745 GWM 2,953 2,644 ,108 1,117 ,269 a. Dependent Variable: FDR Substruktur II Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,418 1,875 ,223 ,824 CAR -,003 ,029 -,010 -,098 ,922 NPF -,437 ,034 -,904 -12,934 ,000 GWM -,102 ,319 -,022 -,319 ,751 FDR ,028 ,017 ,168 1,680 ,099

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ferliyansah

Tempat & Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 04 Desember 1994 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Bakalrejo Rw.IV/Rt.12, Susukan, Semarang

Status : Belum Menikah

No.HP/Whatsapp : 0857-8664-4001

Email : mz.ferly04@gmail.com

Daftar Pendidikan Formal

1. SD N Bakalrejo 1, Lulus Tahun 2007 2. SMP N 2 Karanggede, Lulus Tahun 2010 3. SMA N 1 Simo, Lulus Tahun 2013

4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN SALATIGA Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Salatiga, 11 September 2017 Yang Membuat

FERLIYANSAH NIM.213.13.087

Dokumen terkait