• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil

Dari hasil analisis data secara statistik pada setiap perlakuan diperoleh bahwa ; a) perlakuan perbedaan waktu tanam (W) berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. b) Pemberian kompos TKKS (T) juga berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. c) Namun aplikasi mikoriza tidak berbeda nyata terhadap semua parameter yang diamati.

Sementara itu dari hasil analisis data secara statistik terhadap interaksi masing-masing perlakuan diperoleh sebagai berikut : a) interaksi perlakuan perbedaan waktu tanam dengan pemberian kompos TKKS (W x T) berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. b) Sedangkan interaksi perlakuan perbedaan waktu tanam dengan aplikasi mikoriza (W x M) tidak berbeda nyata terhadap seluruh parameter pengamatan. c) Interaksi pemberian kompos TKKS dengan aplikasi mikoriza berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. d) Dan interaksi perlakuan perbedaan waktu tanam, kompos TKKS, dengan mikoriza (W x T x M) juga berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.

Tinggi Tanaman (cm)

Data hasil pengamatan dan sidik ragam dari tinggi tanaman pada 3-6 MST dapat dilihat pada Lampiran 6 hingga 13.

Data hasil uji beda rataan tinggi tanaman 6 MST pada interaksi waktu tanam dengan kompos TKKS dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Tinggi kedelai 6 MST dengan perlakuan waktu tanam dan kompos TKKS

Waktu Tanam (W) Kompos TKKS (T) Rata-rata

T0 T1 ...cm... W1 37,85d 49,32cd 43,59c W2 37,54d 71,56a 54,55ab W3 52,44c 66,81ab 59,62a Rata-rata 42,61b 62,56a

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa interaksi perbedaan waktu tanam dengan pemberian kompos TKKS berbeda nyata terhadap tinggi tanaman kedelai umur 6

MST dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W2T1 (71,56 cm) dan terendah pada W2T0 (37,54 cm). Perlakuan waktu tanam

berbeda nyata terhadap tinggi tanaman dan pemberian kompos TKKS dapat meningkatkan tinggi tanaman kedelai.

Data hasil uji beda rataan tinggi tanaman 6 MST pada interaksi kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Tinggi kedelai 6 MST dengan perlakuan kompos TKKS dan mikoriza

Kompos TKKS Mikoriza (M)

(T) M0 M1

...cm...

T0 38,01c 47,21bc

T1 74,26a 50,87b

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan kompos TKKS dengan mikoriza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1M0 (74,26 cm) dan yang terendah terdapat pada perlakuan T0M0 (38,01 cm).

Data hasil uji beda rataan tinggi tanaman 6 MST pada interaksi perbedaan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Tinggi kedelai 6 MST dengan interaksi perlakuan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza

Waktu Tanam Mikoriza Kompos TKKS (T)

(W) (M) T0 T1 ...cm... W1 M0 40,09de 60,31bcd M1 35,62e 38,33e W2 M0 33,76e 72,80ab M1 41,32de 70,33abc W3 M0 40,17de 89,67a M1 64,70bc 43,95cde

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa interaksi waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W3T1M0 (89,67 cm) dan yang terendah pada W2T0M0 (33,76 cm).

Jumlah daun (helai)

Data hasil pengamatan dan sidik ragam dari jumlah daun pada 3-6 MST dapat dilihat pada Lampiran 14 hingga 21.

Data hasil uji beda rataan jumlah daun 6 MST pada interaksi waktu tanam dengan kompos TKKS dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Daun kedelai 6 MST dengan perlakuan waktu tanam dan kompos TKKS (helai)

Waktu Tanam (W) Kompos TKKS (T) Rata-rata

T0 T1 ...helai... W1 21,98d 28,63cd 25,31c W2 21,79d 41,55a 31,67ab W3 30,45c 38,79ab 34,62a Rata-rata 24,74b 36,33a

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa interaksi perbedaan waktu tanam dengan pemberian kompos TKKS berbeda nyata terhadap jumlah daun kedelai umur

6 MST dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W2T1 (41,55 helai) dan terendah pada W2T0 (21,79 helai). Perlakuan waktu

tanam berbeda nyata terhadap jumlah daun dan pemberian kompos TKKS dapat meningkatkan jumlah daun kedelai.

Data hasil uji beda rataan jumlah daun 6 MST pada interaksi kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah daun kedelai 6 MST dengan perlakuan kompos TKKS dan mikoriza Kompos TKKS Mikoriza (M) (T) M0 M1 ...helai... T0 22.07c 27.41bc T1 43.11a 29.54b

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan kompos TKKS dengan mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah daun6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1M0 (43,11 helai) dan yang terendah terdapat pada perlakuan T0M0 (22,07 helai).

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Data hasil uji beda rataan jumlah daun 6 MST pada interaksi perbedaan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Jumlah daun kedelai 6 MST dengan interaksi perlakuan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza

Waktu Tanam Mikoriza Kompos TKKS (T)

(W) (M) T0 T1 ...helai... W1 M0 23.27de 35.01bcd M1 20.68e 22.25e W2 M0 19.60e 42.27ab M1 23.99de 40.83abc W3 M0 23.33de 52.06a M1 37.57bc 25.52cde

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa interaksi waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah daun 6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W3T1M0 (52,06 helai) dan yang terendah pada W2T0M0 (19,60 helai).

Jumlah cabang (cabang)

Data hasil pengamatan dan sidik ragam dari jumlah cabang pada 6 MST dapat dilihat pada Lampiran 22 hingga 23.

Data hasil uji beda rataan jumlah cabang 6 MST pada interaksi waktu tanam dengan kompos TKKS dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Jumlah cabang kedelai 6 MST dengan perlakuan waktu tanam dan kompos TKKS

Waktu Tanam (W) Kompos TKKS (T) Rata-rata

T0 T1 ...cabang... W1 3.65d 4.75cd 4.20c W2 3.61d 6.89a 5.25ab W3 5.05bc 6.43ab 5.74a Rata-rata 4.10b 6.02a

Data hasil uji beda rataan jumlah cabang 6 MST pada interaksi kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Jumlah cabang kedelai 6 MST dengan perlakuan kompos TKKS dan mikoriza Kompos TKKS Mikoriza (M) (T) M0 M1 ...cabang... T0 3.66c 4.55bc T1 7.15a 4.90b

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan kompos TKKS dengan mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1M0 (7.15 cabang) yang berbeda nyata dengan T1M1, T0M1 dan T0M0, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T0M0 (3.66 cabang).

Data hasil uji beda rataan jumlah cabang 6 MST pada interaksi perbedaan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Jumlah cabang kedelai 6 MST dengan interaksi perlakuan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza

Waktu Tanam Mikoriza Kompos TKKS (T)

(W) (M) T0 T1 ...cabang... W1 M0 3.86de 5.81bcd M1 3.43e 3.69e W2 M0 3.25e 7.01ab M1 3.98de 6.77abc W3 M0 3.87de 8.64a M1 6.23bc 4.23cde

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa interaksi waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang, dengan rataan tertinggi

terdapat pada kombinasi perlakuan W3T1M0 (8.64 cabang) dan yang terendah pada W2T0M0 (3.25 cabang).

Bobot basah akar (g)

Data hasil pengamatan dan sidik ragam dari bobot basah akar pada 4 dan 6 MST dapat dilihat pada Lampiran 24 hingga 27.

Data hasil uji beda rataan bobot basah akar 6 MST pada interaksi waktu tanam dengan kompos TKKS dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Bobot basah akar kedelai 6 MST dengan perlakuan waktu tanam dan kompos TKKS

Waktu Tanam (W) Kompos TKKS (T) Rata-rata

T0 T1 ...g... W1 2.64d 3.44c 3.04c W2 2.62d 4.99a 3.81ab W3 3.66bc 4.66ab 4.16a Rata-rata 2.97b 4.36a

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa interaksi perbedaan waktu tanam dengan pemberian kompos TKKS berbeda nyata terhadap bobot basah akar kedelai umur 6 MST dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W2T1 (4,99 g) dan terendah W2T0 (2,62 g). Perlakuan waktu tanam berbeda nyata terhadap bobot basah akar dan pemberian kompos TKKS dapat meningkatkan bobot basah akar kedelai.

Data hasil uji beda rataan bobot basah akar 6 MST pada interaksi kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Bobot basah akar kedelai 6 MST dengan perlakuan kompos TKKS dan mikoriza Kompos TKKS Mikoriza (M) (T) M0 M1 ...g... T0 2.65c 3.29bc T1 5.18a 3.55b

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan kompos TKKS dengan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot basah akar 6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1M0 (5,18 g) yang berbeda nyata dengan T1M1, T0M1 dan T0M0, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T0M0 (2,65 g).

Data hasil uji beda rataan bobot basah akar 6 MST pada interaksi perbedaan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Bobot basah akar kedelai 6 MST dengan interaksi perlakuan waktu

tanam, kompos TKKS dan mikoriza (g)

Waktu Tanam Mikoriza Kompos TKKS (T)

(W) (M) T0 T1 ...g... W1 M0 2.80de 4.21bcd M1 2.48e 2.67e W2 M0 2.35e 5.08ab M1 2.88de 4.91abc W3 M0 2.80de 6.25a M1 4.51bc 3.07cde

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa interaksi waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot basah akar, dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W3T1M0 (6,25 g) dan yang terendah pada W2T0M0 (2,35 g).

Bobot basah tajuk (g)

Data hasil pengamatan dan sidik ragam dari bobot basah tajuk pada 4 dan 6 MST dapat dilihat pada Lampiran 28 hingga 31.

Data hasil uji beda rataan bobot basah tajuk 6 MST pada interaksi waktu tanam dengan kompos TKKS dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Bobot basah tajuk kedelai 6 MST dengan perlakuan waktu tanam dan kompos TKKS

Waktu Tanam (W) Kompos TKKS (T) Rata-rata

T0 T1 ...g... W1 28.01d 36.50cd 32.26c W2 27.78d 52.96a 40.37ab W3 38.81c 49.44ab 44.12a Rata-rata 31.53b 46.30a

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa interaksi perbedaan waktu tanam dengan pemberian kompos TKKS berbeda nyata terhadap bobot basah tajuk kedelai umur

6 MST dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W2T1 (52,96 g) dan terendah W2T0 (27,78 g). Perlakuan waktu tanam berbeda

nyata terhadap bobot basah tajuk dan pemberian kompos TKKS dapat meningkatkan bobot basah tajuk kedelai.

Data hasil uji beda rataan bobot basah tajuk 6 MST pada interaksi kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 14.

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Tabel 14. Bobot basah tajuk kedelai 6 MST dengan perlakuan kompos TKKS dan mikoriza Kompos TKKS Mikoriza (M) (T) M0 M1 ...g... T0 28.13c 34.94bc T1 54.95a 37.65b

Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan kompos TKKS dengan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot basah tajuk 6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1M0 (54,95 g) dan yang terendah T0M0 (28,13 g).

Data hasil uji beda rataan bobot basah tajuk 6 MST pada interaksi perbedaan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Bobot basah tajuk kedelai 6 MST dengan interaksi perlakuan waktu

tanam, kompos TKKS dan mikoriza

Waktu Tanam Mikoriza Kompos TKKS (T)

(W) (M) T0 T1 ...g... W1 M0 29.67de 44.63bcd M1 26.36e 28.36e W2 M0 24.98e 53.87ab M1 30.58de 52.05abc W3 M0 29.73de 66.36a M1 47.88bc 32.53cde

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa interaksi waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot basah tajuk, dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W3T1M0 (66,36 g) dan yang terendah pada perlakuan W2T0M0 (24,98 g).

Bobot kering akar (g)

Data hasil pengamatan dan sidik ragam dari bobot kering akar pada 4 dan 6 MST dapat dilihat pada Lampiran 32 hingga 35.

Data hasil uji beda rataan bobot kering akar 6 MST pada interaksi waktu tanam dengan kompos TKKS dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Bobot kering akar kedelai 6 MST dengan perlakuan waktu tanam dan kompos TKKS

Waktu Tanam (W) Kompos TKKS (T) Rata-rata

T0 T1 ...g... W1 0.75c 0.97c 0.86c W2 0.74c 1.41a 1.08ab W3 1.03bc 1.32ab 1.18a Rata-rata 0.84b 1.23a

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari tabel 16 dapat dilihat bahwa interaksi perbedaan waktu tanam dengan pemberian kompos TKKS berbeda nyata terhadap bobot kering akar kedelai umur 6 MST dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W2T1 (1,41 g) dan terendah W2T0 (0,74 g). Perlakuan waktu tanam berbeda nyata terhadap bobot kering akar dan pemberian kompos TKKS dapat meningkatkan bobot kering akar kedelai.

Data hasil uji beda rataan bobot kering akar 6 MST pada interaksi kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Bobot kering akar kedelai 6 MST dengan perlakuan kompos TKKS dan mikoriza Kompos TKKS Mikoriza (M) (T) M0 M1 ...g... T0 0.75c 0.93bc T1 1.47a 1.00b

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan kompos TKKS dengan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot kering akar 6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1M0 (1,47 g) dan yang terendah T0M0 (0,75 g).

Data hasil uji beda rataan bobot kering akar 6 MST pada interaksi perbedaan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Bobot kering akar kedelai 6 MST dengan interaksi perlakuan waktu

tanam, kompos TKKS dan mikoriza

Waktu Tanam Mikoriza Kompos TKKS (T)

(W) (M) T0 T1 ...g... W1 M0 0.79de 1.19bcd M1 0.70e 0.76e W2 M0 0.67e 1.44ab M1 0.82de 1.39abc W3 M0 0.79de 1.77a M1 1.28bc 0.87cde

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa interaksi waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot kering akar, dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W3T1M0 (1,77 g) dan yang terendah pada perlakuan W2T0M0 (0,67 g).

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Bobot kering tajuk (g)

Data hasil pengamatan dan sidik ragam dari bobot kering tajuk pada 4 dan 6 MST dapat dilihat pada Lampiran 36 hingga 39.

Data hasil uji beda rataan bobot kering tajuk 6 MST pada interaksi waktu tanam dengan kompos TKKS dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Bobot kering tajuk kedelai 6 MST dengan perlakuan waktu tanam dan kompos TKKS

Waktu Tanam (W) Kompos TKKS (T) Rata-rata

T0 T1 ...g... W1 6.66d 8.68cd 7.67c W2 6.60d 12.59a 9.60ab W3 9.23c 11.75ab 10.49a Rata-rata 7.50b 11.01a

Dari tabel 19 dapat dilihat bahwa interaksi perbedaan waktu tanam dengan pemberian kompos TKKS berbeda nyata terhadap bobot kering tajuk kedelai

umur 6 MST dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W2T1 (12,59 g) dan terendah W2T0 (6,60 g). Perlakuan waktu tanam berbeda

nyata terhadap bobot kering tajuk dan pemberian kompos TKKS dapat meningkatkan bobot kering tajuk kedelai.

Data hasil uji beda rataan bobot kering tajuk 6 MST pada interaksi kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Bobot kering tajuk kedelai 6 MST dengan perlakuan kompos TKKS dan mikoriza Kompos TKKS Mikoriza (M) (T) M0 M1 ...g... T0 6.69c 8.31bc T1 13.06a 8.95b

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 20 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan kompos TKKS dengan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot kering tajuk 6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1M0 (13,06 g) dan yang terendah T0M0 (6,69 g).

Data hasil uji beda rataan bobot kering tajuk 6 MST pada interaksi perbedaan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Bobot kering tajuk kedelai 6 MST dengan interaksi perlakuan waktu

tanam, kompos TKKS dan mikoriza

Waktu Tanam Mikoriza Kompos TKKS (T)

(W) (M) T0 T1 ...g... W1 M0 7.06de 10.61bcd M1 6.27e 6.75e W2 M0 5.94e 12.81ab M1 7.27de 12.38abc W3 M0 7.07de 15.78a M1 11.38bc 7.74cde

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 21 dapat dilihat bahwa interaksi waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot kering tajuk, dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W3T1M0 (15,78 g) dan yang terendah pada perlakuan W2T0M0 (5,94 g).

Bobot Biji per Sampel (g)

Data hasil pengamatan dan sidik ragam dari bobot biji per sampel pada 4 dan 6 MST dapat dilihat pada Lampiran 40 hingga 41.

Data hasil uji beda rataan bobot biji per sampel 6 MST pada interaksi waktu tanam dengan kompos TKKS dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Bobot biji per sampel kedelai dengan perlakuan waktu tanam dan kompos TKKS (g)

Waktu Tanam (W) Kompos TKKS (T) Rata-rata

T0 T1 ...g... W1 15.27d 19.89cd 17.58c W2 15.14d 28.87a 22.00ab W3 21.15c 26.95ab 24.05a Rata-rata 17.19b 25.24a

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari tabel 22 dapat dilihat bahwa interaksi perbedaan waktu tanam dengan pemberian kompos TKKS berbeda nyata terhadap bobot biji per sampel kedelai umur 6 MST dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W2T1 (28.87 g) dan yang terendah W2T0 (15.14 g). Perlakuan waktu tanam berbeda nyata terhadap bobot biji per sampel dan pemberian kompos TKKS dapat meningkatkan bobot biji per sampel kedelai.

Data hasil uji beda rataan bobot biji per sampel 6 MST pada interaksi kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Bobot biji per sampel kedelai dengan perlakuan kompos TKKS dan mikoriza Kompos TKKS Mikoriza (M) (T) M0 M1 ...g... T0 15.33c 19.04bc T1 29.95a 20.52b

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 23 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan kompos TKKS dengan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot biji per sampel 6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1M0 (29,95 g) dan yang terendah terdapat pada perlakuan T0M0 (15,33 g).

Data hasil uji beda rataan bobot biji per sampel 6 MST pada interaksi perbedaan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Bobot biji per sampel kedelai dengan interaksi perlakuan waktu tanam,

kompos TKKS dan mikoriza

Waktu Tanam Mikoriza Kompos TKKS (T)

(W) (M) T0 T1 ...g... W1 M0 16.17de 24.32bcd M1 14.37e 15.4e W2 M0 13.62e 29.36ab M1 16.67de 28.37abc W3 M0 16.20de 36.17a M1 26.10bc 17.73cde

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 24 dapat dilihat bahwa interaksi waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot biji per sampel, dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W3T1M0 (36,17 g) dan yang terendah pada perlakuan W2T0M0 (13,62 g).

Bobot 100 biji (g)

Data hasil pengamatan dan sidik ragam dari bobot 100 biji pada 4 dan 6 MST dapat dilihat pada Lampiran 42 hingga 43.

Data hasil uji beda rataan bobot 100 biji 6 MST pada interaksi waktu tanam dengan kompos TKKS dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 25. Bobot 100 biji kedelai dengan perlakuan waktu tanam dan kompos TKKS

Waktu Tanam (W) Kompos TKKS (T) Rata-rata

T0 T1 ...g... W1 7.09d 9.23cd 8.16c W2 7.03d 13.40a 10.21ab W3 9.82c 12.51ab 11.16a Rata-rata 7.98b 11.71a

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari tabel 25 dapat dilihat bahwa interaksi perbedaan waktu tanam dengan pemberian kompos TKKS berbeda nyata terhadap bobot 100 bijikedelai umur 6 MST dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W2T1 (13,40 g) dan yang terendah W2T0 (7,03 g). Perlakuan waktu tanam berbeda nyata terhadap bobot 100 bijidan pemberian kompos TKKS dapat meningkatkan bobot 100 biji kedelai.

Data hasil uji beda rataan bobot 100 biji 6 MST pada interaksi kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 26.

Tabel 26. Rataan bobot 100 biji kedelai dengan perlakuan kompos TKKS dan mikoriza (g) Kompos TKKS Mikoriza (M) (T) M0 M1 ...g... T0 7.12c 8.84c T1 13.90a 9.52b

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 26 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan kompos TKKS dengan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot 100 biji 6 MST, dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1M0 (13,90 g) yang berbeda nyata dengan T1M1, T0M1 dan T0M0, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T0M0 (7,12 g).

Data hasil uji beda rataan bobot 100 biji 6 MST pada interaksi perbedaan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27. Rataan bobot 100 biji kedelai dengan interaksi perlakuan waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza (g)

Waktu Tanam Mikoriza Kompos TKKS (T)

(W) (M) T0 T1 ...g... W1 M0 7.51de 11.29bcd M1 6.67e 7.18e W2 M0 6.32e 13.63ab M1 7.74de 13.17abc W3 M0 7.52de 16.79a M1 12.11bc 8.23cde

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %

Dari Tabel 27 dapat dilihat bahwa interaksi waktu tanam, kompos TKKS dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap bobot biji per sampel, dengan rataan tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan W3T1M0 (16,79 g) dan yang terendah pada perlakuan W2T0M0 (6,32 g).

Pembahasan

Hasil pada Tabel 1 memperlihatkan perlakuan waktu tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, dimana rataan tertinggi terdapat pada W3, menyusul W2 dan W1. Begitu juga dengan interaksi antara waktu tanam dengan kompos TKKS yang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Tingginya curah hujan pada waktu tanam I (26 September 2008), sangat mempengaruhi tinggi tanaman. Berdasarkan hasil pengamatan curah hujan pada stasiun BMG Sampali, diketahui bahwa pada bulan September, Oktober dan November curah hujan relatif tinggi yaitu 247 mm, 437,8 mm dan 233,2 mm. Demikian juga halnya pada pengamatan radiasi surya pada bulan September (48 %), Oktober (50%) dan mulai turun pada bulan November (32 %). Curah hujan yang tinggi menyebabkan kondisi tanah jenuh akan air, dimana jumlah oksigen dalam tanahpun akan semakin berkurang dan berakibat pada rendahnya laju transpirasi pada akar,

Dokumen terkait