• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.2. Pembahasan Hasil

Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan

bahwa kebisingan yang disebabkan mesin pengepakan (packing) memberikan

pengaruh negatif terhadap operator baik dari segi kenyamanan maupun kesehatan

terutama kesehatan pendengaran. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan

perbaikan pada sumber bising untuk mereduksi kebisingan. Hal yang dapat

dilakukan adalah dengan memberikan elemen peredam pada mesin. Jenis bahan

peredam yang dapat digunakan adalah karet yang digunakan untuk melapisi

tempat curahan paku, sehingga meminimalisir tumbukan antara paku dengan

wadah curahan paku yang terbuat dari logam. Semakin dekat jarak peredam

kebisingan. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan pada mesin pengepakan

(packing) dengan memberi peredam berupa karet pada wadah curahan paku

tersebut. Gambar awal mesin dapat dilihat pada Gambar 6.3 dan 6.4.

Gambar 6.5 dan 6.6. menunjukkan gambar bukaan dari wadah curahan

paku berbentuk kerucut dan prisma yang telah diberi lapisan berupa karet sebagai

peredam untuk mereduksi kebisingan di bagian pengepakan (packing) di PT. Intan

Wadah curahan paku berbentuk kerucut Wadah curahan paku berbentuk prisma Konveyor Timbangan paku (a) Wadah curahan paku berbentuk kerucut Wadah curahan paku berbentuk prisma Timbangan paku Konveyor (b)

Wadah curahan paku berbentuk kerucut Wadah curahan paku berbentuk prisma Konveyor Timbangan paku (c)

Gambar 6.4. Mesin Pengepakan (Packing) Paku (a) Tampak Depan; (b) Tampak Samping; (c) Tampak Belakang

Dengan memberi peredam pada mesin pengepakan (packing), maka kita

dapat menghitung pengurangan kebisingan (noise reduction) dengan penambahan

peredam tersebut dengan persamaan sebagai berikut.

NR = 10 log (a2/a1) dB.

Dengan a1 = total penyerapan bunyi pada kondisi peredaman awal, Sabine.

Bagian atas curahan Bagian alas curahan Bagian badan curahan (a) Bahan peredam berupa karet

Bahan wadah berupa baja

(b)

Gambar 6.5. Wadah Curahan Paku Berbentuk Kerucut yang telah Dilapisi Peredam Berupa Karet (a) Kondisi Tertutup; (b) Kondisi Terbuka

Bagian atas curahan Bagian alas curahan Bagian badan curahan (a) Bahan peredam berupa karet

Bahan wadah berupa baja

(b)

Pada Gambar 6.3 dapat diketahui bahwa, terdapat dua bagian dari mesin

yang merupakan wadah curahan paku yang akan diberi peredam. Kedua bagian

tersebut berbentuk kerucut dan prisma. Maka, untuk menghitung penyerapan

bunyi pada mesin sebelum diberi peredam dapat dibagi atas dua bagian, yaitu

curahan yang berbentuk kerucut dan prisma.

a. Pengurangan Kebisingan atau Noise Reduction (NR) untuk Wadah Curahan Berbentuk Kerucut

Bagian atas curahan Bagian alas curahan Bagian badan curahan Bahan peredam berupa karet

Bahan wadah berupa baja

(a) (b)

Gambar 6.7. Wadah Curahan Paku Berbentuk Kerucut yang telah Dilapisi Peredam Berupa Karet (a) Kondisi Tertutup; (b) Kondisi Terbuka

Perhitungan pengurangan kebisingan (noise reduction) pada wadah

curahan yang berbentuk kerucut adalah sebagai berikut.

Sebelum menghitung pengurangan kebisingan (noise reduction), maka

terlebih dahulu menghitung penyerapan bunyi mesin pada kondisi awal sebelum

Tabel 6.1. Serapan Bunyi Total Kondisi Awal pada Wadah Curahan Berbentuk Kerucut

Bagian Bahan Koefisien Serapan, α1000

Luas, S (cm) S. α

Atas (Bagian atas terbuka) 0,10 (3,14 x 252) = 1962,5 196,25

Badan Baja 0,10 (100 x 100) = 10000 1000

Alas Baja 0,10 (3,14 x 102) = 314 31,4

1227,65

Maka, serapan total untuk kondisi awal sebelum diberi peredam pada

bagian wadah curahan paku yang berbentuk kerucut untuk frekuensi 1000 Hz

adalah 1227,65 m2 Sabine.

Sedangkan, perhitungan bagian curahan paku yang berbentuk kerucut pada

kondisi akhir setelah diberi peredam berupa karet dapat dilihat pada Tabel 6.2.

Tabel 6.2. Serapan Bunyi Total dengan Penambahan Peredam pada Wadah Curahan Berbentuk Kerucut

Bagian Bahan

Koefisien Serapan, α1000

Luas, S (cm) S. α

Atas (Bagian atas terbuka) 0,10 (3,14 x 252) = 1962,5 196,25

Badan Karet 0,82 (100 x 100) = 10000 8200

Alas Karet 0,82 (3,14 x 102) = 314 257,48

8653,73

Maka, serapan total untuk kondisi akhir setelah diberi peredam pada

bagian wadah paku yang berbentuk kerucut untuk frekuensi 1000 Hz adalah

8653,73 m2 Sabine.

Setelah memperoleh serapan bunyi total bagian curahan paku pada saat

sebelum diberi peredam maupun setelah diberi peredam untuk wadah curahan

reduction (NR) untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebisingan yang dapat

dikurangi setelah diberi peredam.

NR = 10 log (a2/a1) dB

= 10 log (8653,73 / 1227,65) dB

= 10 log 7,0490 dB

= 8,4813 dB

b. Pengurangan Kebisingan atau Noise Reduction (NR) untuk Wadah Curahan Berbentuk Prisma

Dengan cara yang sama seperti perhitungan untuk wadah curahan

berbentuk kerucut di atas, dapat diperoleh pengurangan kebisingan (noise

reduction) pada wadah curahan yang berbentuk prisma, yang dapat dilihat pada

Tabel 6.3.

Tabel 6.3. Serapan Bunyi Total Kondisi Awal pada Wadah Curahan Berbentuk Prisma

Bagian Bahan Serapan, αKoefisien 1000

Luas, S (cm) S. α

Atas Baja 0,10 (25 x 25) = 625 62,5

Badan Baja 0,10 4 (25 x 25) = 2500 250

Alas (Bagian alas terbuka) 0,10 4 (1/2 x 25 x 25) = 1250 125

Bagian atas curahan Bagian alas curahan Bagian badan curahan Bahan peredam berupa karet

Bahan wadah berupa baja

(a) (b)

Gambar 6.8. Wadah Curahan Paku Berbentuk Prisma yang telah Dilapisi Peredam Berupa Karet (a) Kondisi Tertutup; (b) Kondisi Terbuka

Maka, serapan total untuk kondisi awal sebelum diberi peredam pada

bagian wadah curahan paku yang berbentuk prisma untuk frekuensi 1000 Hz

adalah 437,5 m2 Sabine.

Sedangkan, perhitungan bagian curahan paku yang berbentuk prisma pada

kondisi akhir setelah diberi peredam berupa karet dapat dilihat pada Tabel 6.4.

Tabel 6.4. Serapan Bunyi Total dengan Penambahan Peredam pada Wadah Curahan Berbentuk Prisma

Bagian Bahan Serapan, αKoefisien 1000

Luas, S (cm) S. α

Atas Karet 0,82 (25 x 25) = 625 512,5

Badan Karet 0,82 4 (25 x 25) = 2500 2050

Alas (Bagian alas terbuka) 0,10 4 (1/2 x 25 x 25) = 1250 1125

2687,5

Maka, serapan total untuk kondisi akhir setelah diberi peredam pada

bagian wadah paku yang berbentuk prisma untuk frekuensi 1000 Hz adalah

Diperoleh noise reduction (NR) untuk wadah curahan paku yang

berbentuk prisma, adalah sebagai berikut.

NR = 10 log (a2/a1) dB

= 10 log (2687,5 / 437,5) dB

= 10 log 6,1429 dB

= 7,8837 dB

Dari hasil perhitungan noise reduction (NR) di atas, kita dapat mengetahui

bahwa dengan menambah peredam berupa karet pada bagian mesin yang

merupakan tempat curahan paku yang merupakan sumber bising dikarenakan

proses tumbukan paku dan wadah curahannya yang awalnya juga terbuat dari

logam, dapat mengurangi tingkat kebisingan sebanyak 16,3650 dB (8,4813 dB +

7,8837 dB). Tingkat kebisingan yang dapat dikurangi setelah diberi peredam

cukup signifikan. Sebagai contoh, tingkat kebisingan tertinggi yang diterima

operator 3 yaitu sebesar 102,48 dB. Setelah mesin diberi peredam, tingkat

kebisingan dapat berkurang menjadi 86,1150 dB (102,48 dB - 16,3650 dB). Nilai

ini hampir mendekati Nilai Ambang Batas (NAB) tingkat kebisingan yang

Usulan alternatif lainnya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi

dampak kebisingan adalah dengan menggunakan APD untuk telinga yaitu ear

plug atau ear muff. Alat ini berguna untuk mengurangi intensitas suara yang

masuk ke telinga.

a. Sumbat Telinga (Ear Plug)

Ukuran, bentuk, dan posisi saluran telinga untuk tiap-tiap individu

berbeda-beda dan bahkan antar kedua telinga dari individu yang sama berlainan.

Oleh karena itu sumbat telinga harus dipilih sesuai dengan ukuran, bentuk, posisi

saluran telinga pemakainya. Diameter saluran telinga berkisar antara 3-14 mm,

tetapi paling banyak 5-11 mm. Umumnya bentuk saluran telinga manusia tidak

lurus, walaupun sebagian kecil ada yang lurus. Sumbat telinga dapat mengurangi

bising sampai dengan 30 dB.

Sumbat telinga dapat terbuat dari kapas (wax), plastik karet alamai dan

sintetik, menurut cara penggunannya, di bedakan menjadi ‘disposible ear plug”,

yaitu sumbat telinga yang digunkan untuk sekali pakai saja kemudian dibuang,

misalnya sumbat telinga dari kapas, kemudian cara pengguanan yang lain yaitu,

“non dispossible ear plug” yang digunakan waktu yang lama terbuat dari karet

atau plastik cetak.

Dalam pemakaiannya sumbat telinga mempunyai keuntungan dan

kerugian. Keuntungan dari pemakaian sumbat telinga yaitu:

a. Mudah dibawa karena ukurannya yang kecil

b. Relatif lebih nyaman dipakai ditempat kerja yang panas

d. Harga relatif murah daripada tutup telinga (earmuff)

e. Dapat dipakai dengan efektif tanpa dipengaruhi oleh pemakaian kacamata,

tutup kelapa, anting-anting dan rambut

Sedangkan kerugiannya antara lain:

a. Memerlukan waktu yang lebih lama dari tutup telingan untuk pemasangan

yang tepat.

b. Tingkat proteksinya lebih kecil dari tutup telinga

c. Sulit untuk memonitor tenaga kerja apakah memakai APT karena sukar

dilihat oleh pengawas

d. Hanya dapat dipakai oleh saluran telinga yang sehat

e. Bila tangan yang digunakan untuk memasang sumbat telinga kotor, maka

saluran telinga akan mudah terkena infeksi karena iritasi

b. Tutup Telinga (Ear Muff)

Tutup telinga terdiri dari dua buah tudung untuk tutup telinga, dapat

berupa cairan atau busa yang berfungsi untuk menyerap suara frekuensi tinggi.

Pada pemakaian yang lama, sering ditemukan efektifitas telinga menurun yang

disebabkan oleh bantalan mengeras dan mengerut akibat reaksi bahan bantalan

dengan minyak kulit dan keringat. Tutup telinga digunakan untuk mengurangi

bising s/d 40-50 dB dengan frekuensi 100-8000 Hz. Keuntungan dari tutup telinga

(earmuff) adalah:

a. Satu ukuran tutup telinga dapat digunakan oleh beberapa orang dengan

b. Mudah dimonitor pemakaiannya oleh pengawas

c. Dapat dipakai yang terkena infeksi (ringan)

d. Tidak mudah hilang

Kerugian dari tutup telinga adalah:

a. Tidak nyaman dipakai ditempat kerja yang panas

b. Efektifitas dan kenyamanan pemakaiannya, dipengaruhi oleh pemakaian

kacamata, tutup kepala, anting-anting, rambut yang menutupi telinga

c. Tidak mudah dibawa atau disimpan

d. Dapat membatasi gerakan kepala pada ruang kerja yang agak sempit.

BAB VII

Dokumen terkait