• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan beberapa pembahasan yaitu sebagai berikut :

a. Hipotesis 1 (relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 1 hari setelah publikasi laporan keuangan)

Secara parsial, hasil penelitian menunjukkan dividend yield tidak berpengaruh terhadap penilaian harga saham pada 1 hari setelah publikasi laporan keuangan. Hal ini juga menunjukkan bahwa besar kecilnya deviden yang dibagikan perusahaan tidak mempengaruhi aktivitas para investor dalam menilai harga saham suatu perusahaan pada 1 hari setelah laporan keuangan dipublikasikan. Hasil yang berbeda ditunjukkan pengaruh earning per share terhadap penilaian harga saham pada 1 hari setelah laporan keuangan dipublikasikan, dimana secara parsial earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham. Artinya besar kecilnya earning per share merupakan faktor penting dalam menentukan keputusan investasi para investor, bahkan pada 1 hari setelah laporan keuangan dipublikasikan. Hal ini menunjukkan bahwa earning per share merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam penilaian harga saham karena nilai earning per share juga lah yang nantinya menjadi faktor penting bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan pembagian deviden. Jadi dapat disimpulkan bahwa fenomena ini terjadi dikarenakan nilai dividend yield justru dipengaruhi oleh earning per share, sehingga investor cenderung lebih melihat nilai earning per share sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian dan pembelian saham, bukan nilai dividend yield. Semakin besar nilai earning per share, maka harga saham juga akan semakin meningkat. Tidak demikian halnya dengan pengaruh dividend yield terhadap penilaian harga saham.

Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham

pada 1 hari setelah publikasi laporan keuangan. Kondisi menunjukkan ketika nilai dividend yield dan earning per share dipublikasikan secara bersamaan maka akan memberi pengaruh terhadap penilaian harga saham. Ketika laporan keuangan dipublikasikan, investor akan mengetahui nilai laba per lembar saham (earning per share) dan imbal hasil saham (dividend yield), sehingga sangat jelas kedua rasio keuangan ini akan mempengaruhi keputusan investasi para investor. Jika nilai dividend yield dan earning per share suatu perusahaan menunjukkan angka yang baik, maka harga saham perusahaan tersebut akan cenderung naik karena akan menjadi incaran utama para investor.

Nilai R Square (R2) sebesar 0,765 menunjukkan bahwa 76,5% variasi atau perubahan dalam harga saham pada 1 hari setelah publikasi laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variasi dividend yield dan earning per share, sedangkan sisanya sebasar 23,5% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat erat antara dividend yield dan earning per share terhadap harga saham pada 1 hari setelah publikasi laporan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dividend yield dan earning per share merupakan indikator penting dalam penilaian harga saham pada 1 hari setelah publikasi laporan keuangan.

b. Hipotesis 2 (relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 3 hari setelah publikasi laporan keuangan)

Secara parsial, hasil penelitian menunjukkan dividend yield tidak berpengaruh terhadap penilaian harga saham pada 3 hari setelah publikasi laporan keuangan. Hal ini juga menunjukkan bahwa besar kecilnya deviden yang

dibagikan perusahaan tidak mempengaruhi aktivitas para investor dalam menilai harga saham suatu perusahaan pada 3 hari setelah laporan keuangan dipublikasikan. Hasil yang berbeda ditunjukkan pengaruh earning per share terhadap penilaian harga saham pada 3 hari setelah laporan keuangan dipublikasikan, dimana secara parsial earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham. Artinya besar kecilnya earning per share merupakan faktor penting dalam menentukan keputusan investasi para investor. Hal ini menunjukkan bahwa earning per share merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam penilaian harga saham karena nilai earning per share juga lah yang nantinya menjadi faktor penting bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan pembagian deviden. Jadi dapat disimpulkan bahwa fenomena ini terjadi dikarenakan nilai dividend yield justru dipengaruhi oleh earning per share, sehingga investor cenderung lebih melihat nilai earning per share sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian dan pembelian saham, bukan nilai dividend yield. Semakin besar nilai earning per share, maka harga saham juga akan semakin meningkat. Tidak demikian halnya dengan pengaruh dividend yield terhadap penilaian harga saham.

Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham pada 3 hari setelah publikasi laporan keuangan. Kondisi menunjukkan ketika nilai dividend yield dan earning per share dipublikasikan secara bersamaan maka akan memberi pengaruh terhadap penilaian harga saham. Ketika laporan keuangan dipublikasikan, investor akan mengetahui nilai laba per lembar saham (earning

per share) dan imbal hasil saham (dividend yield), sehingga sangat jelas kedua rasio keuangan ini akan mempengaruhi keputusan investasi para investor. Jika nilai dividend yield dan earning per share suatu perusahaan menunjukkan angka yang baik, maka harga saham perusahaan tersebut akan cenderung naik karena akan menjadi incaran utama para investor.

Nilai R Square (R2) sebesar 0,763 menunjukkan bahwa 76,3% variasi atau perubahan dalam harga saham pada 3 hari setelah publikasi laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variasi dividend yield dan earning per share, sedangkan sisanya sebasar 23,7% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat erat antara dividend yield dan earning per share terhadap harga saham pada 3 hari setelah publikasi laporan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dividend yield dan earning per share merupakan indikator penting dalam penilaian harga saham pada 3 hari setelah publikasi laporan keuangan.

c. Hipotesis 3 (relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 15 hari setelah publikasi laporan keuangan)

Secara parsial, hasil penelitian menunjukkan dividend yield tidak berpengaruh terhadap penilaian harga saham pada 15 hari setelah publikasi laporan keuangan. Hal ini juga menunjukkan bahwa besar kecilnya deviden yang dibagikan perusahaan tidak mempengaruhi aktivitas para investor dalam menilai harga saham suatu perusahaan pada 15 hari setelah laporan keuangan dipublikasikan. Hasil yang berbeda ditunjukkan pengaruh earning per share terhadap penilaian harga saham pada 15 hari setelah laporan keuangan

dipublikasikan, dimana secara parsial earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham. Artinya besar kecilnya earning per share merupakan faktor penting dalam menentukan keputusan investasi para investor. Hal ini menunjukkan bahwa earning per share merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam penilaian harga saham karena nilai earning per share juga lah yang nantinya menjadi faktor penting bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan pembagian deviden. Jadi dapat disimpulkan bahwa fenomena ini terjadi dikarenakan nilai dividend yield justru dipengaruhi oleh earning per share, sehingga investor cenderung lebih melihat nilai earning per share sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian dan pembelian saham, bukan nilai dividend yield. Semakin besar nilai earning per share, maka harga saham juga akan semakin meningkat. Tidak demikian halnya dengan pengaruh dividend yield terhadap penilaian harga saham.

Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham pada 15 hari setelah publikasi laporan keuangan. Kondisi menunjukkan ketika nilai dividend yield dan earning per share dipublikasikan secara bersamaan maka akan memberi pengaruh terhadap penilaian harga saham. Ketika laporan keuangan dipublikasikan, investor akan mengetahui nilai laba per lembar saham (earning per share) dan imbal hasil saham (dividend yield), sehingga sangat jelas kedua rasio keuangan ini akan mempengaruhi keputusan investasi para investor. Jika nilai dividend yield dan earning per share suatu perusahaan menunjukkan angka

yang baik, maka harga saham perusahaan tersebut akan cenderung naik karena akan menjadi incaran utama para investor.

Nilai R Square (R2) sebesar 0,769 menunjukkan bahwa 76,9% variasi atau perubahan dalam harga saham pada 15 hari setelah publikasi laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variasi dividend yield dan earning per share, sedangkan sisanya sebasar 23,1% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat erat antara dividend yield dan earning per share terhadap harga saham pada 15 hari setelah publikasi laporan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dividend yield dan earning per share merupakan indikator penting dalam penilaian harga saham pada 15 hari setelah publikasi laporan keuangan.

d. Hipotesis 4 (relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 30 hari setelah publikasi laporan keuangan)

Secara parsial, hasil penelitian menunjukkan dividend yield tidak berpengaruh terhadap penilaian harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan. Hal ini juga menunjukkan bahwa besar kecilnya deviden yang dibagikan perusahaan tidak mempengaruhi aktivitas para investor dalam menilai harga saham suatu perusahaan pada 30 hari setelah laporan keuangan dipublikasikan. Hasil yang berbeda ditunjukkan pengaruh earning per share terhadap penilaian harga saham pada 30 hari setelah laporan keuangan dipublikasikan, dimana secara parsial earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham. Artinya besar kecilnya earning per share merupakan faktor penting dalam menentukan keputusan investasi para

investor. Hal ini menunjukkan bahwa earning per share merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam penilaian harga saham karena nilai earning per share juga lah yang nantinya menjadi faktor penting bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan pembagian deviden. Jadi dapat disimpulkan bahwa fenomena ini terjadi dikarenakan nilai dividend yield justru dipengaruhi oleh earning per share, sehingga investor cenderung lebih melihat nilai earning per share sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian dan pembelian saham, bukan nilai dividend yield. Semakin besar nilai earning per share, maka harga saham juga akan semakin meningkat. Tidak demikian halnya dengan pengaruh dividend yield terhadap penilaian harga saham.

Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan. Kondisi menunjukkan ketika nilai dividend yield dan earning per share dipublikasikan secara bersamaan maka akan memberi pengaruh terhadap penilaian harga saham. Ketika laporan keuangan dipublikasikan, investor akan mengetahui nilai laba per lembar saham (earning per share) dan imbal hasil saham (dividend yield), sehingga sangat jelas kedua rasio keuangan ini akan mempengaruhi keputusan investasi para investor. Jika nilai dividend yield dan earning per share suatu perusahaan menunjukkan angka yang baik, maka harga saham perusahaan tersebut akan cenderung naik karena akan menjadi incaran utama para investor.

Nilai R Square (R2) sebesar 0,772 menunjukkan bahwa 77,2% variasi atau perubahan dalam harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan

dapat dijelaskan oleh variasi dividend yield dan earning per share, sedangkan sisanya sebasar 22,8% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat erat antara dividend yield dan earning per share terhadap harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dividend yield dan earning per share merupakan indikator penting dalam penilaian harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan. Nilai R2 hubungan dividend yield dan earning per share terhadap harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan merupakan yang terbesar bila dibandingkan nilai R2 pada harga saham 1 hari, 3 hari, maupun 15 hari setelah publikasi laporan keuangan. Artinya hubungan terkuat dari rasio dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham adalah pada saat 30 hari setelah publikasi laporan keuangan. Hal ini dimungkinkan terjadi karena para investor dan calon investor harus melihat 30 hari merupakan waktu yang tepat untuk menilai harga saham berdasarkan rasio keuangan dividend yield dan earning per share, karena waktu 30 hari (1 bulan) merupakan waktu minimal untuk bisa menilai bagaimana kinerja suatu perusahaan.

BAB V

Dokumen terkait