• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Blok saraf perifer menjadi pilihan pada prosedur operasi ekstremitas atas. Keuntungan blok saraf perifer adalah hemodinamik stabil, tidak menekan sistem imun, mengurangi masalah mual muntah setelah operasi, murah dan masa perawatan lebih singkat. Pendekatan aksilaris pada blok pleksus brakialis sangat terkenal karena mudah, handal, dan aman.

Toksisitas obat anestesi lokal tergantung terhadap konsentrasi obat. Obat anestesi lokal dengan konsentrasi yang rendah dapat pula di gunakan ketika obat anestesi lokal dalam volume yang besar dibutuhkan untuk anestesi. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi dapat berguna untuk meningkatkan blokade motorik, namun dapat meningkatkan total dosis.

Bupivakain hidroksida adalah obat anestesi lokal golongan amida dan sering digunakan untuk anestesi regional karena memiliki lama kerja yang panjang serta memberikan blok sensorik yang lebih baik dibandingkan dengan blok motorik.

Berbagai penelitian telah dilakukan dengan menambahkan obat tambahan terhadap obat anestesi lokal pada blok pleksus brakialis untuk memperpanjang efek analgesia tanpa menghasilkan efek samping, tidak memperpanjang blok motorik, serta dapat menurunkan dosis total obat anestesi lokal.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dexmedetomidine yang merupakan agonis reseptor α2 adrenergik. Sebagai obat tambahan bupivakain pada blok aksilaris di mana mekanisme kerja dexmedetomidine di perifer adalah mengurangi sekresi norepinefrin dan menyebabkan hambatan efek reseptor α2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

pada potensial aksi serabut saraf sehingga terjadi hiperpolarisasi pada membran sel, sehingga terjadi pemanjangan lama kerja blok, terutama blok sensorik dibandingkan dengan blok motorik (Gandhi et al 2012).

Penelitian efek penambahan 100 µg dexmedetomidine terhadap levobupivakain 0,5% pada blok pleksus brakialis terdapat perbedaan yang secara statistik signifikan rata-rata mula kerja serta lama kerja blok sensorik dan motorik antara kelompok levobupivakain dan kelompok dexmedetomidine. Rata-rata mula kerja blok sensorik kelompok dexmedetomidine (mean 9,03, SD 1,15) lebih cepat daripada kelompok levobupivakain (mean 10,46, SD 1,30) dengan (p<0,05). Rata- rata mula kerja blok motorik kelompok dexmedetomidine (mean 9,50, SD 1,04) lebih cepat daripada kelompok levobupivakain (mean 11,10, SD 1,24). Rata-rata lama kerja blok sensorik kelompok dexmedetomidine (mean 887, SD 66,23) lebih lama daripada kelompok levobupivakain (mean 673,00, SD 73,77) dan rata-rata lama kerja blok motorik kelompok dexmedetomidine (mean 773,00, SD 67,62) lebih lama daripada kelompok levobupivakain (mean 575,00, SD 65,00) dengan (p<0,01)(Esmaoglu, 2010).

Penelitian lain mengenai efek penambahan dexmedetomidine 1 µg/kg terhadap 20 ml ropivakain 0,7% untuk memblok pleksus brakialis, pendekatan supraklavikula didapatkan lama kerja blok sensorik dan motorik yang memanjang (p<0,01) namun tidak mempercepat mula kerja blok sensorik dan blok motorik (Yoo, 2012).

Terdapat penelitian mengenai penambahan dexmedetomidine 30 µg terhadap bupivakain 0,25% untukmemblok pleksus brakialis terdapat perbedaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

yang secara statistik signifikan rata-rata mula kerja serta lama kerja blok sensorik dan motorik antara kelompok bupivakain dan kelompok dexmedetomidine. Rata- rata mula kerja blok sensorik kelompok dexmedetomidine (mean 21,4, SD 2,5) lebih lama daripada kelompok bupivakain (mean 18,4, SD 2,5) dengan (p<0,0001). Rata-rata mula kerja blok motorik kelompok dexmedetomidine (mean 11,2, SD 2,1) lebih lama daripada kelompok bupivakain (mean 8,5, SD 1,4). Rata- rata lama kerja blok sensorik kelompok dexmedetomidine (mean 732,4 SD 48,9) lebih lama daripada kelompok bupivakain (mean 146,5, SD 36,4) dan rata-rata lama kerja blok motorik kelompok dexmedetomidine (mean 660,2, SD 60,4) lebih lama daripada kelompok bupivakain (mean 100,7, SD 48,3) dengan (p<0,001) (Gandhi et al, 2012).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Penambahan Dexmedetomidine Pada Anestesi Blok Aksilaris Terhadap Mula Kerja dan Lama Kerja. Data mula kerja sensorik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang secara stastistik signifikan. Median mula kerja blok sensorik kelompok bupivakain + dexmedetomidine adalah sebesar 20,00 dan median mula kerja blok sensorik untuk kelompok bupivakain + normal salin adalah sebesar 20,00 dengan p = 0,765 (p>0,05). Data mula kerja motorik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang secara stastistik signifikan. Median mula kerja blok motorik kelompok bupivakain + dexmedetomidine adalah sebesar 15,00 dan median mula kerja blok motorik untuk kelompok bupivakain + normal salin adalah sebesar 15,00 dengan p = 0,655 (p>0,05).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Data lama kerja blok sensorik menunjukkan terdapat perbedaan yang secara stastistik signifikan rata-rata lama kerja blok sensorik kelompok bupivakain + dexmedetomidine dan kelompok bupivakain + normal salin. Rata- rata lama kerja blok sensorik kelompok bupivakain + dexmedetomidine (mean 565,00 SD 26,08) lebih panjang daripada kelompok bupivakain + normal salin (mean 140,91, SD 8,01) dengan p<0,001. Data lama kerja blok motorik menunjukkan terdapat perbedaan yang secara stastistik signifikan rata-rata lama kerja blok motorik kelompok bupivakain + dexmedetomidine dan kelompok bupivakain + normal salin. Rata-rata lama kerja blok motorik kelompok bupivakain + dexmedetomidine (mean 510,91 SD 20,59) lebih panjang daripada kelompok bupivakain + normal salin (mean 102,27, SD 5,18) dengan p<0,001. Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang secara statistik signifikan pada mula kerja blok sensorik dan motorik antara kelompok bupivakain + dexmedetomidine dan kelompok bupivakain + normal salin. Tetapi terdapat perbedaan yang secara statistik signifikan pada lama kerja blok sensorik dan motorik antara kelompok bupivakain + dexmedetomidine dan kelompok bupivakain + normal salin.

Penambahan dexmedetomidine pada bupivakain untuk anestesi blok aksilaris, bermanfaat dalam mempanjang lama kerja blok sensorik dan blok motorik tetapi tidak mempercepat mula kerja blok sensorik dan motorik.

Penambahan dexmedetomidine pada bupivakain dapat menjadi pilihan untuk operasi – operasi lengan bawah karena memperpanjang lama kerja blok motorik dan sensorik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 44 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Penambahan dexmedetomidine 25 µg pada bupivakain 0,25 % 30 mL memberi manfaat yang secara statistik signifikan terhadap lama kerja kerja blok sensorik (p<0,001) dan lama kerja blok motorik (p<0,001) pada anestesi blok aksilaris. Tetapi penambahan dexmedetomidine 25 µg pada bupivakain 0,25 % 30 mL secara statistik tidak signifikan terhadap mula kerja blok sensorik (p=0,765) dan mula kerja blok motorik (p=0,655) dibandingkan dengan bupivakain 0,25 % 30 mL + normal salin .

B. Saran

1. Penambahan dexmedetomidine 25 µg dalam bupivakain 0,25 % 30 mL pada anestesi blok aksilaris dapat di sarankan untuk di gunakan karena dapat menambah lama kerja dari blok sensorik dan blok motorik dan lebih ekonomis untuk operasi ekstremitas atas .

2. Perlu penelitian yang lebih mendalam mengenai efek agonis reseptor α2 adrenergik sebagai obat tambahan anestesi lokal untuk blok saraf perifer.

Dokumen terkait