• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bab sub bab ini akan dijelaskan hasil nilai rata-rata keseluruhan nilai antarmuka pada sejumlah 30 sample yang di ambil terhadap kesuaian dengan prinsip disain delapan aturan emas. Akan diberikan juga nilai rata-rata keseluruhan pada sejumlah 30 sampel yang diambil terhadap per –elemen prinsip disain delapan aturan emas.

Tabel nilai rata-rata kesesuaian antarmuka perangkat lunak terhadap Delapan Prinsip Disain Aturan Emas, sebgai berikut:

Tabel IV. 31 Nilai rata-rata kesesuaian.

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka per-perangkat lunak terhadap Delapan

Prinsip Disain Aturan Emas Nilai

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-1 75

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-2 60.41

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-3 81.25

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-4 80.41

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-5 91.66

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-6 100

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-7 100

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-8 84.38

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-9 83.33

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-10 50

59

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-12 93.75

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-13 100

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-14 91.66

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-15 91.66

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-16 77.09

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-17 83.34

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-18 90.63

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-19 95.84

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-20 100

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-21 100

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-22 75

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-23 95.84

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-24 100

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-25 96.88

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-26 91.66

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-27 87.5

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-28 100

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-29 71.88

Nilai rata-rata kesesuain antarmuka Perangkat lunak ke-30 95.84

Grafik nilai rata-rata perperangkat lunak pada kesesuaian antarmuka terhadap prinsip disain delapan aturan emas dari 30 (tigapuluh) sampel yang diambil, sebagai berikut (dalam persen):

Gambar IV.1 Grafik nilai rata-rata kesesuaian dari 30 (tigapuluh) sampel.

0 20 40 60 80 100 120

Grafik nilai rata-rata kesesuain antarmuka terhadap prinsip disain delapan aturan emas .

Nilai rata-rata kesesuain

antarmuka perperangkat

lunak terhadap prinsip

60

Nilai rata-rata keseluruhan pada kesesuaian antarmuka terhadap prinsip disain delapan aturan emas dari 30 (tiga puluh) sampel yang diambil adalah sebesar 86.50 % (persen), berikut grafiknya:

Gambar IV.2 Grafik nilai rata-rata kesesuaian dari keseluruhan sampel.

Nilai rata-rata antarmuka perelemen prinsip disain Delapan Aturan Emas dari 30 (tigapuluh) perangkat lunak yang diuji, berikut tabel hasilnya:

Tabel IV. 32 Nilai rata-rata kesesuaian antarmuka perelemen prinsip disain.

Delapan Aturan Emas Disain Interface: Persentase

1.Konsistensi 73.32

2.Cater untuk kegunaan universal. 92.50

3.Penawaran umpan balik informatif. 91.11

4. Desain dialog untuk menghasilkan suatu penutupan. 84.78

5. Pencegahan kesalahan. 91.95

6. Mengijinkan kembali ke tindakan sebelumnya dengan mudah. 90.83 7. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of

control). 80.84

8. Beban ingatan jangka pendek 86.66

0 20 40 60 80 100 Nilai (86.50)

Grafik nilai rata-rata dari ke-30 sampel yang diambil

61

Nilai rata-rata antarmuka perelemen prinsip disain dari 30 (tigapuluh) perangkat lunak yang diuji, berikut grafiknya:

Gambar IV.3 Grafik nilai rata-rata antarmuka perelemen prinsip disain dari 30 sampel. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Grafik nilai rata-rata antarmuka perelemen prinsip disain pada ke 30 perangkat lunak yang diuji

Prinsip disain delapan aturan emas

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma dalam membuat perangkat lunak pada skripsi telah mempertimbangkan Prinsip Disain Delapan Aturan Emas/ ‘Eight Golden Rules of Interface Design’ Shneiderman. Hal ini terlihat seperti pada tabel hasil nilai rata-rata antarmuka perelemen prinsip disain Delapan Aturan Emas dari 30 (tigapuluh) perangkat lunak yang diuji. Tabel V.1 Penyajian pengujian antarmuka dari 30 (tigapuluh) perangkat lunak.

Delapan Aturan Emas Disain Interface: Persentase

1.Konsistensi 73.32

2.Cater untuk kegunaan universal. 92.50

3.Penawaran umpan balik informatif. 91.11

4. Desain dialog untuk menghasilkan suatu penutupan. 84.78

5. Pencegahan kesalahan. 91.95

6. Mengijinkan kembali ke tindakan sebelumnya dengan mudah. 90.83

7. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control). 80.84

8. Beban ingatan jangka pendek 86.66

Disimpulkan bahwa, karya mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma memiliki nilai kesesuaian dengan prinsip disain yang tinggi, yaitu 73,32 % hingga 92, 50 % (tujuhpuluh tiga koma tigapuluh dua persen hingga sembilan puluh dua koma limapuluh persen). Disiplin ilmu Interaksi Manusia dan Komputer pada matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) berperan/

63

mempengaruhi pembuatan perangkat lunak pada skripsi mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

Karena semakin rumit dan kompleksnya elemen antarmuka pengguna, semakin beresiko terjadinya kesalahan/ errornya/ ketidaksesuaian pada prinsip disain yang baik, maka mahasiswa sebagai perancang dan pembuat/ programmer perangkat lunak dituntut lebih cermat. Mahasiswa dan dosen sebagai pembimbing skripsi diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas yang telah dicapai.

B. Saran

Mahasiswa sebagai perancang dan pembuat/ programmer perangkat lunak harus berpegang bahwa perangkat lunak dibangun terlebih untuk pengguna lain bukan untuk diri sendiri, sehingga harus mempertimbangkan aspek pengguna secara umum. Evaluasi disain antarmuka ada baiknya dilakukan ketika perangkat lunak dalam proses dibangun.

Saran untuk penulis skripsi selanjutnya berkaitan dengan tema yang diangkat pada skripsi ini adalah pengujian menyeluruh ketika user menghadapi/ berinteraksi dengan perangkat lunak yang dihasilkan mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Pengujian perangakat lunak dengan metode black box atau white box dan metode-metode yang lain.

64

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. (2010). Penelitian Kuantitatif (ed 2). Jakarta. Bungin, Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif (ed 2). Jakarta.

Dix, A.J., Finaly, J.E., Abowd, G.D.& Beale, R. (2003). Human-Computer Interaction (3rd ed). USA: Prentice Hall.

Hartati, Sri. (2009). Pemrograman GUI Swing Java dengan NetBeans 5. Yogyakarta. Id.wikipedia.org/wiki/Antarmuka/ Iwanbinanto.com/2008/07/21/8-aturan-emas-desain-user-interface/ Klifira.wordpress.com/2008/12/07/8-aturan-emas-desain-user-interface/ Master.web.id/mwmag/issue/02/content/bdt-bahasa_dalam_user_interface/bdt-bahasa_dalam_user_interface/ Mediabpr.com/Interface/

Santosa, Insap. (2009). Interaksi Manusia dan Komputer (ed. 3).Yogyakarta. Shneiderman. (2010). Designing the User Interface – Strategies for Effective

Human-Computer Interaction (5th ed). USA: Addison-Wesley. Stone, D., Jarrett, C., Woodroffe, M., & Minocha, S. (2005). User Interface

Design and Evaluation.

65 LAMPIRAN

Dokumen terkait