• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Kontribusi Prestasi Belajar Siswa Terhadap Keputusan Siswa Setelah

Lulus Sekolah

Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa prestasi belajar berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Kesimpulan tersebut didukung dari hasil perhitungan yang menunjukkan nilai thitung sebesar 0,339, sedangkan nilai ttabel pada df =

n-k = 64 sebesar 1,669. Hal ini berarti nilai thitung ≤ ttabel (0,339≤

1,669). Maka dapat diartikan Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya prestasi belajar siswa berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah.

Kontribusi dari variabel prestasi belajar siswa terhadap

keputusan siswa setelah lulus sekolah ditunjukkan oleh Nilai Beta (β)

pada variabel prestasi belajar siswa sebesar 0,033 yang artinya bahwa prestasi belajar siswa berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah sebesar 0.033 atau 3.3%.

Dari analisis deskripsi data responden variabel prestasi belajar siswa tergolong dalam kategori sedang, yaitu dari 67 responden terdapat 38 atau 57% siswa. Sedangkan dari analisis deskripsi data responden tentang keputusan setelah lulus sekolah, terdapat 46 siswa atau 69% dari seluruh respoden yang menentukan keputusan untuk langsung bekerja, dan 21 siswa atau 31% dari seluruh responden yang

menentukan keputusan utuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Artinya siswa yang termasuk dalam ketegori prestasi belajar tinggi tidak semuanya mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah lulus sekolah, sedangkan siswa yang termasuk dalam kategori prestasi belajar rendah tidak semuanya juga mengambil keputusan untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah.

Faktor yang dapat memberikan kontribusi terhadap keputusan siswa diantaranya adalah Perkembangan motif berprestasi yang

memberikan dampak langsung terhadap prestasi akademik

ditunjukkan oleh siswa, yang akan berdampak langsung terhadap pekerjaan yang dicita-citakan oleh siswa. Orang tua, saudara-saudara sekandung dan lingkungan akan ikut memberikan kontribusi terhadap remaja dalam memilih atau menentukan pekerjaan. Dan, Kondisi sosial ekonomi yang relatif cukup akan memberikan kontribusi terhadap keputusan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sedangkan pada kondisi sosial ekonomi yang tergolong rendah akan memberikan kontribusi terhadap keinginan siswa untuk bekerja, dimana hal tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan biaya.

2. Kontribusi Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Keputusan Siswa Setelah Lulus Sekolah

Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa status sosial ekonomi orang tua berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Kesimpulan tersebut didukung dari hasil perhitungan yang menunjukkan nilai thitung sebesar 5,571 lebih besar

dari ttabel sebasar 1,669.

Kontribusi status sosial ekonomi orang tua terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah menunjuk pada nilai Beta (β) pada variabel status sosial ekonomi orang tua siswa sebesar 0,579 yang artinya bahwa status sosial ekonomi orang tua siswa berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah sebesar 0,579 atau 57,9 %.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Dari hasil analisis deskripsi data responden menurut status sosial ekonomi orang tua yang tergolong dalam kategori rendah yaitu dari 67 responden terdapat 51 siswa atau 76% dari seluruh responden yang tergolong dalam kategori status sosial ekonomi rendah. Sedangkan dari analisis deskripsi data responden tentang keputusan setelah lulus sekolah, terdapat 46 siswa atau 69% dari seluruh respoden yang menentukan keputusan untuk langsung bekerja, dan 21 siswa atau 31% dari seluruh responden yang

menentukan keputusan utuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Artinya siswa yang termasuk dalam kategori status sosial ekonomi orang tua yang rendah banyak yang mengambil keputusan untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah, sedangkan siswa yang termasuk dalam kategori status sosial ekonomi yang sedang dan tinggi cenderung untuk mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua memberikan kontribusi terhadap pengambilan keputusan siswa setelah lulus sekolah. Hal tersebut dikarenakan orang tua Siswa SMK Sanjaya Pakem banyak yang bekerja sebagai buruh, petani, dan ibu rumah tangga. Rata-rata pendidikan orang tua dari responden adalah lulusan SD, SMP dan SMA. Penghasilan dari orang tua responden adalah kurang dari Rp 892.660,00. Faktor status sosial ekonomi orang tua mempengaruhi keputusan siswa setelah lulus sekolah, karena siswa yang tergolong ke dalam status sosial ekonomi rendah cenderung untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yang disebabkan oleh ketidakadaannya biaya, meskipun prestasi belajar siswa tersebut tinggi. Sehingga mereka akan cenderung untuk memilih mencari pekerjaan dan keputusan tersebut yang diharapkan oleh orang tua siswa, karena dapat membantu perekonomian keluarganya.

3. kontribusi Konformitas Teman Sebaya Terhadap Keputusan Siswa Setelah Lulus Sekolah

Hasil pengujian hipotesis yang ketiga menunjukkan bahwa konformitas teman sebaya berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Kesimpulan tersebut didukung dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menunjukkan bahwa nilai thitung

sebesar -1.169 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,669.

Kontribusi dari variabel konformitas teman sebaya terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah menunjuk pada nilai Beta (β) pada variabel konformitas teman sebaya sebesar -0.122 yang artinya bahwa konformitas teman sebaya berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah sebesar -0,122 atau 12,2%.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa konformitas teman sebaya tidak mempengaruhi keputusan siswa setelah lulus sekolah. Dari hasil analisis deskripsi data responden konformitas teman sebaya dari 67 responden terdapat 52 siswa atau 78% dari seluruh responden secara keseluruhan yang tergolong dalam kategori konformitas teman sebaya tinggi. Sedangkan dari analisis deskripsi data responden tentang keputusan setelah lulus sekolah, terdapat 46 siswa atau 69% dari seluruh respoden yang menentukan keputusan untuk langsung bekerja, dan 21 siswa atau 31% dari seluruh responden yang menentukan keputusan utuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konformitas teman sebaya berkontribusi kecil terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Meskipun dalam analisis deskripsi data responden konformitas teman sebaya tergolong dalam kategori tinggi, namun dalam pengujian hipotesis hanya memberikan kontribusi kecil yaitu sebesar 0,122 atau 12,2%. Artinya konformitas teman sebaya bukan merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan kontribusi terhadap siswa SMK Sanjaya Pakem dalam mengambil sebuah keputusan, yang disebabkan masih banyaknya faktor yang memberikan kontribusi yang besar terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah seperti cita-cita, pekerjaan yang diinginkan, lingkungan keluarga, faktor biaya.

4. kontribusi Prestasi Belajar Siswa, Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Dan Konformitas Teman Sebaya Terhadap Keputusan Siswa Setelah Lulus Sekolah.

Hasil perhitungan hipotesis yang ke empat menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua, dan konformitas teman sebaya secara bersama-sama berkontribusi terhadap keputusan siswa disekolah. Kesimpulan tersebut didukung dari hasil

perhitungan yang menunjukkan nilai Fhitung sebesar 14,193, lebih besar

dari Ftabel pada df (3:63) sebesar 2,751,

kontribusi prestasi belajar siswa, sattus sosial ekonomi orang tua dan konformitas teman sebaya secara bersama-sama terhadap

keputusan siswa setelah lulus sekolah dapat dilihat dari nilai adjusted R square sebesar 0,375. Hal tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua dan konformitas teman sebaya secara bersama-sama berkontribusi sebesar 37,5% terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. sedangkan variabel lain di luar model berkontribusi sebesar 62,5 %.

Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

dan Ha diterima yang menyatakan bahwa prestasi belajar siswa, status

sosial ekonomi orang tua, dan konformitas teman sebaya secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan siswa disekolah.

Masing – masing variabel prestasi belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan konformitas teman sebaya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Pada umumnya seorang siswa atau anak akan lebih tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dibandingkan dengan langsung terjun ke dunia kerja jika didukung dengan faktor – faktor yang menunjang, misalnya dorongan orang tua, cita-cita yang diinginkan oleh siswa tersebut, lingkungan sosial dan kemampuan finansial.

131

BAB VI

Dokumen terkait