• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

E. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Mina t Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa status sosial

ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan

orang tua maka semakin tinggi minat siswa melanjutkan studi ke

perguruan tinggi, atau sebaliknya semakin rendah status sosial ekonomi

orang tua, semakin rendah minat siswa melanjutkan studi ke perguruan

tinggi.

Status sosial ekonomi orang tua dapat berpengaruh positif terhadap minat

siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena siswa yang status

sosial ekonomi orang tuanya tinggi dengan segala macam kebutuhan

hidup yang kecukupan cenderung memiliki keinginan yang kuat untuk

memperoleh pendidikan tinggi karena siswa merasa orang tuanya tidak

akan kesulitan untuk membayar biaya kuliah yang tidak sedikit. Dengan

masuk ke perguruan tinggi mereka akan memperoleh pengetahuan yang

lebih tinggi dari pengetahuan yang sudah didapatkan ditingkat

pendidikan ya ng telah diselesaikannya guna mencapai cita-cita dan suatu

taraf tertentu yang diinginkannya.

Sebaliknya siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah sadar

akan kemampuan finansial orang tuanya, sehingga mereka tidak berminat

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Mereka cenderung untuk

langsung bekerja setelah tamat SMU sehingga bisa membantu orang dan

meringankan beban orang tua mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa

status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Dari deskripsi data diketahui bahwa status sosial ekonomi orang tua

Perguruan Tinggi tinggi. Oleh karena itu, agar minat siswa melanjutkan

ke Perguruan Tinggi tetap tinggi maka diharapkan orang tua mampu

untuk meningkatkan penghasilannya, selain penghasilan orang tua juga

perlu untuk lebih memperluas wawasan dengan membaca buku maupun

mengikuti informasi terbaru. Dengan penghasilan yang meningkat dan

wawawasan lebih luas maka status sosial ekonomi juga akan meningkat

sehingga minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi tetap tinggi.

Status sosial ekonomi yang rendah ini perlu untuk ditingkatkan karena

status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa

melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

2. Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat diketahui bahwa dorongan

orang berpengaruh positif terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi, artinya semakin tinggir dorongan orang tua, minat

siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi semakin tinggi, atau

sebaliknya semakin rendah dorongan orang tua maka minat siswa

semakin rendah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Dorongan orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa

melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat terjadi karena siswa yang

mendapat dorongan yang tinggi dari orang tua membuat siswa merasa

cita-cita sehingga menimbulkan minat yang tinggi dari siswa untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sebaliknya, dorongan orang tua

rendah membuat minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi juga

rendah.

Dari deskripsi data diketahui bahwa dorongan orang tua tinggi atau

cukup dan minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi juga

tinggi. Dengan demikian diharapkan dorongan orang tua dipertahankan

agar minat siswa melanjutkan studi ke Pergur uan Tinggi tetap tinggi.

Sebaiknya pihak sekolah memberikan pengarahan kepada orang tua

siswa untuk tetap memberikan dorongan yang tinggi kepada anak karena

dorongan orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa

melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

3. Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa prestasi belajar

berpengaruh positif terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi, artinya semakin tinggi prestasi belajar siswa, semakin

tinggi pula minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Sebaliknya, semakin rendah prestasi belajar siswa maka semakin rendah

pula minat siswa untuk melanjutkan studi ke pergururan tinggi.

Prestasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap minat siswa

prestasi belajarnya tinggi dengan didukung semangat belajar yang tinggi

cenderung memiliki keinginan yang kuat untuk memperoleh pendidikan

tinggi, sehingga mereka lebih berminat untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi. Dengan bekal prestasi yang ssudah baik maka akan

lebih mudah dalam menyesuaikan proses pembelajaran di perguruan

tinggi.

Sebaliknya siswa yang prestasi belajarnya rendah sadar akan

kemampuannya sehingga mereka lebih berminat untuk tidak melanjutkan

ke perguruan tinggi, mereka lebih berminatuntuk langsung bekerja

setelah tamat dari SMU. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

prestasi belajar siswa maka semakin tinggi pula minat siswa melanjutkan

studi ke perguruan tinggi.

Dari deskripsi data diketahui bahwa prestasi belajar siswa sangat rendah

sedangkan minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi tinggi.

Dengan demikian diharapkan siswa meningkatkan prestasi belajarnya

agar minatnya melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi tetap tinggi. Pihak

sekolah sebaiknya memberikan pengarahan kepada siswa untuk

meningkatkan prestasi belajarnya karena prestasi belajar siswa

berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan

Tinggi. Selain memberikan pengarahan, pihak sekolah diharapkan juga

ikut membantu siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya dengan

meningkatkan prestasi belajarnya dengan mengikuti bimbingan belajar

diluar jam sekolah.

4. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Dorongan Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Hasil analisis Regresi ganda disimpulkan bahwa status sosial

ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa secara

bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan

studi ke perguruan tinggi.

Status sosial ekonomi orang tua yang tinggi dan dorongan orang

tua yang besar dengan didukung prestasi belajar siswa yang tinggi, akan

menimbulkan minat yang tinggi untuk melanjutkan studi ke perguruan

tinggi. Sebaliknya jika status sosial ekonomi orang tua rendah, dorongan

orang tua kecil dan prestasi belajar siswa juga rendah maka minat siswa

untuk melanjutkan ke perguruan tinggi rendah. Orang tua yang kurang

dalam memberikan dorongan supaya anaknya semangat dalam meraih

cita-cita ditambah dengan kemampuan finansial orang tua yang sangat

terbatas akan berdampak pada minat siswa untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi, disamping itu prestasi belajar yang rendah akan

mempersulit anak dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi juga

membuat siswa menjadi kurang berminat untuk menempuh pendidikan

veriabel bebas tersebut secara bersama-sama mempunyai peranan yang

positif terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan

tinggi.

Dari hasil penelitian diketahui nilai Standardized Coefficients Beta

variabel dorongan orang tua sebesar 0,395; variabel status sosial ekonomi

orang tua sebesar 0,305; dan variabel prestasi belajar siswa sebesar 0,279

(lihat lampiran hal 104). Hal itu berarti bahwa variabel status sosial

ekonomi orang tua dan dorongan orang tua mempunyai pengaruh yang

sama besar terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi,

sedangkan prestasi belajar pengaruhnya kecil terhadap minta siswa

melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang

tua dan dorongan orang tua yang paling mempengaruhi minat siswa

melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi diikuti prestasi belajar siswa

dalam mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan

62

BAB VI

PENUTUP

Dokumen terkait