• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D. Analisis Mediasi, Uji Hipotesis dan Pembahasan Hasil Penelitian 1.Analisis Mediasi

3. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada pembahasan hasil penelitian, akan dijelaskan mengenai hasil pengujian hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Dengan demikian,

commit to user

56

terdapat enam bahasan yang akan dijelaskan. Hubungan antar variabel tersebut yaitu: persepsi mall dan persepsi produk, persepsi mall dan nilai hedonik, persepsi produk dan nilai hedonik, persepsi produk dan nilai utilitarian, nilai hedonik dan perilaku beli, nilai utilitarian dan perilaku beli. Berikut penjelasan untuk setiap hubungan antar variabel yang dihipotesiskan.

1) Hubungan antara persepsi mall dan persepsi produk (H1).

Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan positif antara persepsi mall dengan persepsi produk (β = 0,750, CR = 7,889, SE = 0,110, p = 0,000). Fenomena yang dijelaskan adalah persepsi mall berpengaruh pada persepsi produk. Hal ini dapat terjadi karena atmosfer lingkungan mall mempengaruhi penilaian konsumen terhadap kualitas produk. Sehingga persepsi mal merupakan variabel yang dipertimbangkan penting oleh konsumen untuk meningkatkan persepsi produk fashion Solo Grand Mall. Hasil pengujian yang signifikan ini memberikan dukungan terhadap regularitas fenomena hubungan positif yang terdapat pada studi terdahulu (Michon et al, 2008). Dalam studinya, Michon et al

menjelaskan bahwa terdapat hubungan signifikan positif antara persepsi mall danpersepsi produk.

Hasil temuan pada studi mengindikasi bahwa persepsi mall mampu meningkatkan persepsi produk. Hal ini memberikan pemahaman tentang perlunya peningkatan persepsi mall untuk

commit to user

57

meningkatkan persepsi produk. Stimulus yang disarankan untuk meningkatkan persepsi mall antara lain: meningkatkan tata pencahayaan yang cerah di lingkungan mall, meningkatkan penataan display toko yang menarik, meningkatkan desain gerai yang menarik, meningkatkan kenyamanan saat berada di lingkungan mall, dan menciptakan nuansa musik yang dapat membangkitkan selera belanja konsumen. Melalui stimulus tersebut, diharapkan mall perception dapat meningkat sehingga persepsi produk Solo Grand Mall juga meningkat.

2) Hubungan antara persepsi mall dannilai hedonik (H2).

Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan positif antara persepsi mall dengan nilai hedonik (β =0,443, CR = 4,102, SE = 0,118, p = 0,000). Fenomena yang dijelaskan adalah persepsi mall berpengaruh pada nilai hedonik. Hal ini berarti kesenangan dan kepuasan konsumen tercipta ketika atmosfer lingkungan ritel yang diterimanya mampu memenuhi kebutuhan hedonik dan memberikan pengalaman belanja yang mengesankan. Persepsi mall merupakan variabel yang dipertimbangkan penting oleh konsumen untuk meningkatkan nilai hedonik terhadap produk

fashion Solo Grand Mall.

Hasil pengujian yang signifikan ini memberikan dukungan terhadap regularitas fenomena hubungan positif yang terdapat pada studi terdahulu (Babin dan Attaway, 2000). Dalam studinya, Babin

commit to user

58

dan Attaway, menjelaskan bahwa terdapat hubungan signifikan positif antara persepsi mall dan nilai hedonik. Hasil studi ini mengindikasi bahwa persepsi mall mampu meningkatkan nilai hedonik. Untuk itu, perusahaan dapat melakukan stimulus-stimulus dengan menyediakan produk-produk yang up to date, menyediakan produk yang beragam, dan menyediakan produk yang berkualitas. 3) Hubungan antara persepsi produk dan nilai hedonik(H3).

Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan positif antara persepsi produk dengan nilai hedonik (β = 0,405, CR = 3,836, SE = 0,115, p = 0,000). Fenomena yang dijelaskan adalah persepsi produk berpengaruh pada nilai hedonik. Hasil pengujian yang signifikan ini memberikan dukungan terhadap regularitas fenomena hubungan positif yang terdapat pada studi terdahulu (Michon et al, 2008).

Dalam studinya, Michon et al, menjelaskan bahwa terdapat hubungan signifikan positif antara persepsi produk dan nilai hedonik. Hal ini dikarenakan bahwa kualitas produk yang disediakan perusahaan memberikan kesenangan dan kepuasan pada belanja hedonik konsumen. Sehingga persepsi produk merupakan variabel yang dipertimbangkan penting oleh konsumen untuk meningkatkan nilai hedonik produk fashion Solo Grand Mall.

Berdasarkan hasil studi mengindikasi bahwa persepsi produk mampu meningkatkan nilai hedonik. Untuk meningkatkan nilai

commit to user

59

hedonik, perusahaan dapat memberikan stimulus-stimulus dengan menciptakan suasana belanja yang menyenangkan, menciptakan suasana belanja yang mengesankan dan menarik sehingga waktu yang dihabiskan konsumen untuk berbelanja terasa cepat, meningkatkan produk yang selalu baru dan berbeda sehingga menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian hedonik. 4) Hubungan antarapersepsi produk dannilai utilitarian(H4).

Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan positif antara persepsi produk dan nilai utilitarian (β = 0,847, CR = 6,917, SE = 0,115, p = 0,000). Fenomena ini menjelaskan bahwa persepsi produk berpengaruh pada nilai utilitarian. Hasil pengujian yang signifikan ini memberikan dukungan terhadap regularitas fenomena hubungan positif yang terdapat pada studi terdahulu (Michon et al, 2008).

Dalam studinya, Michon et al, menjelaskan bahwa terdapat hubungan signifikan positif antara persepsi produk dan nilai utilitarian. Hal ini dikarenakan bahwa kualitas produk yang disediakan mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga persepsi produk merupakan variabel yang dipertimbangkan penting oleh konsumen untuk meningkatkan nilai utilitarian produk fashion

Solo Grand Mall.

Berdasarkan hasil studi mengindikasi bahwa persepsi produk mampu meningkatkan nilai utilitarian. Untuk meningkatkan nilai

commit to user

60

utilitarian, perusahaan dapat memberikan stimulus-stimulus dengan meningkatkan penataan produk agar mudah ditemukan, meningkatkan penataan produk agar mudah dicari, dan meningkatkan kemudahan pembelian barang yang diinginkan konsumen.

5) Hubungan antara nilai hedonikdan perilaku beli(H5).

Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan positif antara nilai hedonik dengan perilaku beli (β = 0,442, CR = 5,275, SE = 0,101, p = 0,000). Hal ini menjelaskan bahwa nilai hedonik berpengaruh pada perilaku beli. Fenomena ini dapat terjadi dikarenakan semakin menyenangkan dan mengesankan pengalaman belanja konsumen, semakin positif perilaku beli konsumen. Sehingga nilai hedonik merupakan variabel yang dipertimbangkan penting oleh konsumen untuk meningkatkan perilaku beli terhadap produk fashion Solo Grand Mall.

Hasil pengujian yang signifikan ini memberikan dukungan terhadap regularitas fenomena hubungan positif yang terdapat pada studi terdahulu (Michon et al, 2008). Dalam studinya, Michon et al

menjelaskan bahwa terdapat hubungan signifikan positif antara nilai hedonik dan perilaku beli. Dari hasil studi mengindikasi bahwa nilai hedonik mampu meningkatkan perilaku beli. Untuk meningkatkan perilaku beli, perusahaan dapat melakukan stimulus-stimulus dengan meningkatkan nilai hedonik.

commit to user

61

6) Hubungan antara nilai utilitariandan perilaku beli(H6).

Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan positif antara nilai utilitarian dengan perilaku beli (β = 0,439, CR = 5,154, SE = 0,103, p = 0,000). Fenomena yang dijelaskan adalah semakin tinggi nilai utilitarian, semakin tinggi perilaku beli. Apabila pengalaman belanja utilitarian konsumen mengesankan, maka perilaku beli kosumen akan meningkat. Hal ini berarti bahwa nilai utilitarian merupakan variabel yang dipertimbangkan penting oleh konsumen untuk meningkatkan perilaku beli terhadap produk

fashion Solo Grand Mall.

Hasil pengujian yang signifikan ini memberikan dukungan terhadap regularitas fenomena hubungan positif yang terdapat pada studi terdahulu (Michon et al, 2008). Dalam studinya, menjelaskan bahwa terdapat hubungan signifikan positif antara nilai utilitarian dan perilaku beli. Hasil studi mengindikasi bahwa nilai utilitarian mampu meningkatkan perilaku beli konsumen. Perusahaan dapat melakukan stimulus-stimulus dengan meningkatkan nilai utilitarian agar perilaku beli pada perusahaan meningkat.

Dokumen terkait