• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

F. Pembahasan

1. Pengaruh kesadaran membayar pajak terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

Hasil analisis regresi berganda mengenai pengaruh kesadaran membayar pajak terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas menunjukkan bahwa kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.Hal ini dapat dilihat dari nilai sig 0,333 yang lebih besar dari alpha 0,05.

Hasil ini sesuai dengan penelitian (Handayani, dkk, 2011). Dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa kesadaran membayar pajak secara parsial tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

Pudji (2002) juga mengemukakan bahwa kesadaran memiliki hubungan erat dengan upaya meningkatkan pendapatan dari hasil penarikan pajak Bumi dan Bangunan. Namun kesadaran itu sendiri tidak signifikan berpengaruh dengan pembayaran pajak. Kesadaran membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas masih kurang. Banyak responden mengakui bahwa kemauan untuk membayarkan kewajiban pajaknya dipengaruhi oleh teguran atau harus diingatkan oleh keluarga atau kerabat. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat motivasi yang rendah, sehingga rasa kesadaran itu sendiri juga rendah ( Herz Berg, 1966 ).

2. Pengaruh pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

Hasil analisis regresi mengenai pengaruh pengetahuan dan pemahaman akan pertauran perpajakan terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig 0,001 lebih kecil dari alpha 0,05.

Penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tatiana dan Priyo (2010) yang menyimpulkan bahwa pengetahuan tentang perpajakan memengaruhi kemauan membayar pajak oleh wajib pajak. Pembayaran oleh wajib pajak dilakukan apabila sanksi pajak dipandang sebagai kekuatan yang dapat memaksa wajib pajak untuk mematuhi undang- undang dan peraturan perpajakan. Masyarakat akan membayar pajak apabila sanksi pajak dipandang dapat dilaksanakan secara adil, logis, konsisten, dan dapat menjangkau para pelanggar ( Bida, 2001 ).

Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang mengetahui dan paham tentang peraturan perpajakan memiliki kemauan untuk membayar pajak, dikarenakan adanya sanksi yang diterapkan dalam peraturan perpajakan.

3. Pengaruh persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

Hasil analisis regresi mengenai pengaruh persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas menunjukkan bahwa persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig 0,239 lebih besar dari nilai

alpha 0,05.

Dilapangan banyak ditemui bahwa sistem perpajakan yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal dan dianggap masih menyulitkan responden yang ingin memenuhi kewajiban perpajakannya dengan benar. Hal ini karena pengetahuan mengenai sistem perpajakan yang dominan berbasis online masih kurang dan belum adanya upaya penyuluhan atau training mengenai sistem perpajakan terhadap responden sebagai wajib pajak.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Handayni dkk (2011). Dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

4. Pengaruh tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak oang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

Hasil analisis regresi mengenai pengaruh tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum sebenarnya berpengaruh negativ tehadap kemauan mebayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.Hasil dari uji t menunjukkan angka negative (-0,112) menyebabkan variabel tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum tidak berpengaruh positiv terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Padahal hasil sig menunjukkan nilai 0,029 lebih besar dari nilai alpha 0,05.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Handayni dkk (2011). Dalam penelitiannya juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum secara parsial tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

Dalam penelitiannya, Handayani dkk ( 2011 ) menyebutkan hasil wawancaranya dengan responden, pemberitaan kasus mafia pajak dan beberapa kasus korupsi menimbulkan konflik kepercayaan responden sebagai wajib pajak terhadap pegawai pajak dan aparat pemerintahan. Hal ini dikarenakan sejumlah responden menganggap dan mengira bahwa masih banyak oknum-oknum dari pegawai pajak yang berlaku sebagai mafia pajak,

padahal pegawai pajak sendiri telah diberikan remunersi untuk mencegah terjadinya korupsi disektor pajak.

5. Pengaruh tarif pajak terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

Hasil analisi regresi mengenai pengaruh tarif pajak terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas menunjukkan bahwa tarif pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05.

6. Pengaruh kualitas pelayanan fiskus terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

Hasil analisis regresi mengenai pengaruh kualitas pelayanan fiskus terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan perkerjaan bebas meunjukkan bahwa kualitas pelayanan fiskus tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig 0,190 lebih besar dari nilai alpha 0,50.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Hardiningsih dan Yulianawati (2011). Dalam penelitiannya juga menunjukkan bahwa kualitas layanan signifikan berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak. Hal ini menunjukkan bahwa wajib pajak telah mendapat pelayanan yang memadai sehingga meningkatkan kemauan membayar pajak.

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A.

Simpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan melalui jawaban dari responden dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kesadaran membayar pajak (X1) di Kota Madya Yogyakarta,

Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul hasilnya tidak perbengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas (Y).

2. Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X2) di

Kota Madya Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan kabupaten Gunung Kidul hasilnya berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas (Y).

3. Persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan (X3) di Kota

Madya Yogyakarta, Kabupaten bantul dan Kabupaten Gunung Kidul hasilnya tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas (Y).

4. Tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum (X4) di Kota Madya Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten

Gunung Kidul hasilnya tidak berpengaruh positiv terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas (Y).

5. Tarif pajak (X5) di Kota Madya Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan

Kabupaten Gunung Kidul hasilnya berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas (Y).

6. Kualitas pelayanan pajak (X6) di kota Madya Yogyakarta,

Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul hasilnya tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas (Y).

B.

Saran

Adapun saran yang dapat di berikan berdasarkan hasil analisis dalam peneelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu :

1. Perlunya melakukan wawancara langsung dengan responden dalam pengisian kuesioner sehingga jawaban kuesioner lebih akurat dan mencerminkan jawaban yang sebenarnya.

2. Untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan kajian ulang terhadap penelitian ini disarankan untuk menambah variabel lain yang tidak diikut sertakan dalam penelitian ini serta menambah jumlah responden.

3. Memperpanjang periode penelitian agar diketahui secara tepat, faktor – faktor apakah yang memengaruhi kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. 4. Menambahkan sumber informasi pengungkapan lainnya. sehingga

lebih tepat menggambarkan faktor – faktor kemauan membayar pajak yang sesungguhnya dalam membayar pajak.

C.

Keterbatasan Penelitian

1. Kuesioner dalam penelitian ini disebar hanya dalam 3 wilayah yang masih dalam satu provinsi.

2. Periode penelitian relatif pendek hanya 40 hari, jadi analisi tentang kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas kurang memuaskan.

3. Jumalah kuesioner yang disebar dalam penelitian ini hanya 125 lembar dan yang kembali hanya 90, jadi sangat terbatas.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Nugroho J (2006), Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Tesis Program Pasca Sarjanan Universitas Diponegoro.

Andriana, Ateng. 2011. Analisis Atas Penerapan Self Assesment System dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Peningkatan Kepatuhan Formal Wajib Pajak pada KPP Pratama Kota Bandung.

Bintoro Wardiyanto. 2007. Kebijakan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)(Perspektif Kerangka Kerja Implementasi Sunset Policy Mendasarkan UU No.28 Tahun 2007). Jurnal Masyarakat Kebudayaan

Dan Politik Volume 21, Nomor 4:328-335. Universitas Airlangga.

Surabaya. skp.unair.ac.id/respository/.../jurnal_2630.pdf.

Dwi Prasetyo, Ferry. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilik Usaha Kecil Menengah dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan di Daerah Jogjakarta. Melalui http://www.skripsiakuntansi-x.blogspot.com.

Feinstein, J.S. 1991. “An Econometrics Analysis of Income Tax Evasion and Its Detection. RAND Journal of Economics, Vol.22 No.1, page:14-35.

Franzoni, Luigi A. 1998. “Tax Evasion and Tax Compliance” Encyclopedia of

Law and Economics, B. Bouckaert and G. De Geest, eds., Edward Elgar and University of Ghent.

Gatot Faisal, M.S. 2009. How to be a Smarter Taxepayer: Bagaimana menjadi Wajib Pajak yang Cerdas. Grasindo. Jakarta.

Henrik Hammar, Sverker C. Jagers, and Katarina Nordblom. 2005. Tax Evasion and the Importance of Trust. Working Paper in Economics no. 179. Swedia. Gupea.ub.se/bitstream/.../gunwpe0179.pdf.

Imam Gozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

James Alm,Jorge Martinez-Vazquez, and Benno Torgler. 2005. Rusian Attitudes Toward Paying Taxes – Before, During, And After The Transition. Journal of Public Economics. Rusia:27. www.yale.edu/leitner/.../taxmorale-

russia.pdf.

Karsimiati (2009). Pengaruh Pelayanan Fiskus, Sank Denda dan Kesadaran

Perpajakan Terhada Kepatuhan Wajib Pajak Membayar PBB. Makalah

Simposium Nasional Akuntansi X Padang.

Kiryanto (2000). Pengaruh Penerapan Struktur Pengendalian Intern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Memenuhi Pajak Pengahasilannya.

Kiswanto, M Wahyudin. 2007. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Bersama Samsat UPPD Dipenda Provinsi Jateng Kabupaten Sragen.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 1. (11th ed)(Benyamin Molan, Penerjeman) Jakarta: PT.Indeks.

Monica Dian Anggraeni. 2011. Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan

Sunset Policy Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. Skripsi

Universitas Diponegoro. Semarang.

Eprints.undip.ac.id/29741/I/Skripsi008.pdf.

Mujiati dan Aris (2011). Perpajakan Edisis Revisi. Penerbit: ANDI, Yogyakarta. Nazaruddin dan Basuki. 2015. Analisis Statistik dengan SPSS. Danisa Media. Yogyakarta.

Notoatmodjo S. 2007. Pengembangan Sumber Daya Manusia. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Pancawati H. dan Nila Y. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan

Membayar Pajak. Dinamika Keuangan dan Perbankan. Nopember 2011.

Hal: 126-142. ISSN: 1979-4878. Vol.3, No.1.

Pudji Susilo Utomo. 2002. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Masyarakat untuk Membayar Pajak Bumi danBangunan di

Kecamatan Karangtengah kabupaten Demak. Tesis Universitas

Diponegoro. Semarang. Eprints.undip.ac.id/12632/I/2002MAP1211.pdf. Rahayu, Sri. 2010. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

dengan Pengungkapan Corporate Govermance Sebagai Variable Pemoderasi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Rantung T. V dan Adi P. H. 2009. Dampak Progam Sunset Policy Terhadap

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar. Makalah

Simposium Nasional Perpajakan II.

Madura.priyohadi.files.wordpress.com/2010/02/dampak-sunset-policy-pdf. Rochmat Soemitro,2011. Perpajakan Edisi Revisi. Penerbit: ANDI, Yogyakarta. Sapti Wuri H, Agus F dan Umi P (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas Jurnal. Universitas Soedirman, Purwokerto.

Siti Munawaroh, Haris Wibisono dan Intan Immanuela (2014). Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak

Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Jurnal Riset Manajemen

dan Akuntansi. Vol.02 No.01, Februari 2014. Hal.35-44. ISSN Online: 2338-6676.

Stephen P. Robbins, 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontoversi dan Aplikasi.

Alih Bahasa: Hadyana Pujaatmaja. Edisi Keenam. Penerbit: PT.Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Sudjana D. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT.Rosda.

Suryadi, 2006. Model Hubungan Kusal Kesadaran, Pelayanan Kepatuhan Wajib

Pajak dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak. Jurnal

Keuangan Publik. Vol.04, No.01. Hal 105-121.

Tarjo dan Indra Kusumawati (2006). Analisis perilaku wajib pajak orang pribadi terhadap pelaksanaan self assesment system: Suatu studi di Bangkalan.

JAAI 10 No.1.101-120.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan

Umum da Tata Cara Perpajakan.

mhs.blog.ui.ac.id/henry.truman/wp...dir/.../uu_28_2007_kup.pdf.

Widyawati dan Nurlis. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan

Bebas (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Gambir Tiga), Makalah Simposium

KUESIONER

Nama :

Jenis Kelamin : ( ) L ( ) P

Usia : ( ) 25 – 35 th ( ) 36 – 45 th ( ) 46 – 55 th ( ) >56 th Pendidikan : ( ) SMA ( ) Diploma ( ) S1 ( ) S2

Lama menjadi WP : ( ) <5 th ( ) 5-10 th ( ) >10 th

Bapak / Ibu dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sudah disediakan dan kerahasian bapak/ibu sangat terjaga. Dengan petunjuk sebagai berikut :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

N = Netral

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

NO Kesadaran membayar pajak STS TS N S SS

1 Pajak merupakan sumber penerimaan Negara terbesar.

2 Pajak yang akan saya bayarkan dapat digunakan untuk menunjang

pembangunan negara.

3 Penundaan pembayaran pajak dapat merugikan negara.

4 Membayar pajak tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya dapat merugikan negara

NO Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan

STS TS N S SS

1 Jika tidak melaksanakan kewajiban perpajakan maka akan dikenakan sanksi pajak.

2 Pajak yang dibayar dihitung berdasarkan Penghasilan Neto dikurangi PTKP kemudian dikalikan dengan tariff yang berlaku.

3 Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak diperoleh dari sosialisasi yang dilakukan oleh KPP. 4 Pengetahuan dan pemahaman

peraturan pajak diperoleh dari training.

NO Persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan

STS TS N S SS

1 Pembayaran pajak melalui e-banking mudah, aman dan terpercaya.

2 Pelaporan pajak melalui e-SPT dan e-Filling sangat efektif.

3 Penyampaian SPT melalui drop box dapat dilakukan di mana saja dan memudahkan wajib pajak. 4 Peraturan pajak terbaru dapat di-

update melalui internet dengan mudah dan cepat.

5 Pendaftaran NPWP dapat dilakukan melalui e-Resgistration oleh website pajak.

NO Tingkat kepercayaan terhadap Sistem Pemerintahan dan Hukum

STS TS N S SS

1 Sistem pemerintahan yang sudah berjalan dengan baik.

2 Sistem hukum yang dijalankan pemerintah sudah baik.

3 Keinginan untuk membayar pajak karena politisi dan wakil rakyat sudah menjalankan fungsi dan wewenang dengan baik.

4 Kepercayaan terhadap pemungutan pajak yang dialokasikan kembali ke rakyat.

NO Kualitas pelayanan fiskus STS TS N S SS

1 Petugas pajak telah memberikan pelayanan pajak dengan baik. 2 Dalam menentukan pajak, ketetapan

tarifnya telah adil.

3 Saya merasa bahwa penyuluhan yang dilakukan petugas pajak (fiskus) dapat membantu pemahaman saya mengenai hak dan kewajiban saya selaku wajib pajk.

4 Petugas pajak (fiskus) senantiasa memperhatikan keberatan wajib pajak atas pajak yang dikenakan.

NO Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan

STS TS N S SS

5 Cara membayar dan melunasi pajak adalah mudah / efisien

6 Petugas pajak tanggap dalam memberikan pelayanan

NO Kemauan membayar pajak STS TS N S SS

1 Sebelum melakukan pembayaran pajak, saya melakukan konsultasi dengan pihak yang memahami tentang peraturan pajak.

2 Saya menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk membayar pajak. 3 Saya berusaha mencari informasi

mengenai tempat dan cara pembayaran pajak.

4 Saya berusaha mencari informasi mengenai batas waktu pembayaran pajak.

5 Saya mengalokasikan dana untuk membayar pajak.

NO Tarif pajak STS TS N S SS

1 Tarif pajak yang diberlakukan saat ini sangat tinggi

2 Sebaiknya tarif pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas diturunkan

LAMPIRAN UJI STATISTIK DESKRIPTIF ( Table 4.1 )

LAMPIRAN PENGUJIAN INSTRUMEN

2. Uji Reabilitas ( Table 4.3 )

X1

X3

X5

Y

LAMPIRAN PENGUJIAN ASUMSI KLASIK

2. Uji Multikolinieritas ( Table 4.5 )

3. Uji Heteroskedastisitas ( Table 4.6 )

LAMPIRAN HASIL UJI REGRESI BERGANDA ( Table 4.8 )

LAMPIRAN UJI NILAI F ( Table 4.10 )

TABEL 4.12

Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

Kode Hasil Pengujian Keputusan

H1 Kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh

terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas

Ditolak

H2 Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan

perpajakan berpengaruh positiv terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas

Diterima

H3 Persepsi yang baik atas efektivitas sistem

perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakuka pekerjaan bebas

Ditolak

H4 Tingkat kepercayaan terhadap sistem

pemerintahan dan hukum tidak berpengaruh positiv terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas

Ditolak

H5 Tarif pajak berpengaruh positiv terhadap

kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas

Diterima

H6 Kualitas pelayanan fiskus tidak berpengaruh

terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas

Dokumen terkait