BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26
5.2. Pembahasan
Sudah bertahun-tahun lamanya, olahraga dipercaya dapat membantu mengurangi atau bahkan menyembuhkan dismenore dan penelitian mengenai hubungan antara aktivitas fisik dan gangguan menstruasi meningkat secara signifikan. Olahraga diyakini meningkatkan kadar endorfin yang bersirkulasi dalam tubuh sehingga olahraga menjadi suatu analgesik yang tidak spesifik untuk mengatasi nyeri jangka pendek. Disamping itu, olahraga juga dipercaya sebagai suatu cara untuk beradaptasi terhadap stress dan perubahan biokimiawi pada sistem imun (Abbaspour, 2006). Izzo dan Labriola (1991) menyebutkan bahwa dismenore lebih jarang terjadi
pada atlet yang mulai berolahraga sebelum menarke dan adanya perbaikan pada gejala dismenore setelah inisiasi olahraga. Penelitian oleh Golub et al (1998) mendapatkan bahwa olahraga efektif untuk mengatasi gangguan premenstrual dan dismenore pada sampel remaja usia SMA. Kemungkinan adanya perbaikan pada aliran darah ke bagian pelvik yang terjadi sewaktu olahraga mempengaruhi terjadinya dismenore (Izzo dan Labriola, 1991).
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dismenore terjadi pada mayoritas remaja (84,4%) yang sudah mengalami menstruasi. Hal yang sejalan didapatkan pada penelitian-penelitian sebelumnya oleh Talatu dan Egbunu (2006), Houston et al (2006) dan Lee, Chen, dan Kaur (2006). Pada penelitian oleh Lee, Chen dan Kaur (2006) didapatkan prevalensi dismenore mencapai 68,7% dan semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Hal yang dianggap dapat menjelaskan fenomena ini yaitu bahwa siklus menstruasi lebih cenderung bersifat anovulatoar beberapa saat setelah pubertas sedangkan dismenore berhubungan dengan menstruasi yang bersifat ovulatoar sehingga dismenore lebih berhubungan dengan usia yang lebih tua. Dari hasil analisis didapatkan dismenore terjadi pada 91,3% dari responden remaja yang berusia 18 tahun. Penelitian oleh El-Gilany, Badawi dan El-Fedawy (2005) menunjukkan bahwa dismenore secara signifikan terjadi pada usia 16 dan 17 tahun dibandingkan dengan usia 14 tahun, disamping itu Jacks, Obed, Agida dan Petrova (2005) juga menyebutkan bahwa dismenore lebih cenderung terjadi pada usia 15 dan 16 tahun. Pada hasil penelitian ini didapatkan dismenore selalu dirasakan oleh 24,4% responden, angka ini sedikit lebih tinggi dari hasil penelitian sebelumnnya oleh Lee, Chen dan Kaur (2006) yaitu sebanyak 16% responden selalu merasakan dismenore pada saat menstruasi. Sedangkan hasil analisis peneliti mengenai hubungan olahraga dengan dismenore didapatkan bahwa olahraga secara signifikan menurunkan insidensi dismenore (p<0,05). Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Abbaspour (2006) dimana keparahan dan durasi dismenore juga berkurang dengan adanya olahraga (p<0,01).
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Prevalensi dismenore pada remaja usia 16-18 tahun adalah 84,4% dengan frekuensi terbanyak pada usia 16 tahun. Sebagian besar jarak antara haid pada responden adalah 21-35 hari (81,1%). Sebagian besar responden mengganti pembalut 3-4 kali dalam sehari (56,7%). Dismenore lebih banyak didapatkan pada remaja usia 16 tahun (75,7%). Sebagian besar responden hanya kadang-kadang merasakan dismenore (75,6%). Tindakan yang paling sering dilakukan oleh remaja usia 16-18 tahun bila mengalami dismenore adalah istirahat/tidur (76,7%). Dismenore pada responden dengan riwayat keluarga positif sebanyak 66 orang (86,8%).
2. Kejadian dismenore menurun dengan adanya olahraga, dimana dismenore pada responden yang berolahraga sebanyak 26 orang (74,3%) sedangkan dismenore pada responden yang tidak berolahraga sebanyak 50 orang (90,9%).
6.2. Saran
a) Bagi pihak sekolah agar meningkatkan kegiatan olahraga di sekolah karena dapat menurunkan angka ketidakhadiran siswi di sekolah.
b) Untuk penelitian selanjutnya pada para peneliti disarankan untuk memasukkan variabel lain seperti stress, konsumsi alkohol, pola makan, usia menarke, lama menstruasi, banyaknya perdarahan menstruasi dll.
DAFTAR PUSTAKA
Abbaspour, Z, Rostami, M and Najjar, Sh, 2006. The Effect of Exercise on Primary Dysmenorrhea. J Res Health Scin 6(1):26-31.
Alatas, Husein, Karyomanggolo, W.T., Musa, Dahlan Ali, Boediarso, Aswitha dan Oesman, Ismet N, 2008. Desain Penelitian. Dalam: Sastroasmoro, Sudigdo dan Ismael, Sofyan. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto, 99.
American Academy of Pediatrics, Committee on Adolescence, American College of Obstetrician and Gynecologists and Committee on Adolescent Health Care, 2006. Menstruation in Girls and Adolescents: Using the Menstrual Cycle as a Vital Sign. American Academy Pediatrics 118(5):2245-2250.
American College of Obstetricians and Gynecologists, 2009. Dysmenorrhea. Washington D.C.: American College of Obstetricians and Gynecologists.
Available from:
Maret 2009].
American College of Obstetricians and Gynecologists, 2009. Menstruation. Washington D.C.: American College of Obstetricians and Gynecologists.
Available from:
Maret 2009]
Arma, A.J.A., 2007. Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Perilaku Seks Remaja dan Pengetahuan Kespro Sebagai Alternatif Penangkalnya. Info Kesehatan
Masyarakat: The Journal of Public Health 11(2): 189-197.
Beckmann, Charles R.B., Ling, Frank W., Laube, Douglas W., Smith, Roger P., Barzansky, Barbara M., and Herbert, William N.P., 2002. Reproductive
Endocrinology and Infertility: Reproductive Cycle. In: Beckmann, Charles R.B., Ling, Frank W., Laube, Douglas W., Smith, Roger P., Barzansky, Barbara M., and Herbert, William N.P. Obstetrics and Gynecology 4th edition.
United States of America: Lippincott Williams & Wilkins, 444-453.
________, 2002. Reproductive Endocrinology and Infertility: Puberty. In: Beckmann, Charles R.B., Ling, Frank W., Laube, Douglas W., Smith, Roger P., Barzansky, Barbara M., and Herbert, William N.P. Obstetrics and
Gynecology 4th edition. United States of America: Lippincott Williams &
Wilkins, 455-462.
Behrman, R.E., Kliegman, R.M., Jenson, H.B., 2004. Adolescence. In: Nelson Textbook of Pediatrics, 17th edition. Philadelphia: Saunders.
Brunk, Doug, 2005. Thermoablation: 73% have reduced dysmenorrheal at 3 years.
San Diego Bureau: CBS.Available from:
[Accessed 20 Maret 2009].
Calis, Karim Anton, Popat, Vaishali, Devra, Kang K, dan Kalantaridou, Sophia N. 2009. Dysmenorrhea. E-medicine Obstetrics and Gynecology. Available
from:
Januari 2009].
Chandran, Lahta, 2008. Menstruation Disorders: Overview. E-medicine Obstetrics
and Gynecology. Available from:
2009].
Christie, Deborah and Viner, Russell, 2005. Adolescent Development. BMJ 330: 301-304.
Chudnoff, Scott G., 2005. Dysmenorrhea. Medscape Ob/Gyn & Women’s Health.
Available from:
Colin, Caroline M., and Shushan, Asher, 2007. Complications of Menstruation: Abnormal Uterine Bleeding. In: DeCherney, Alan H. ed, Nathan, Lauren ed.
Current Diagnosis and Treatment Obstetrics and Gynecology 10th edition.
United States of America: McGrawHill, 572-573.
Edmundson, Laurel D., 2006. Dysmenorrhea Overview. E-medicine Emergency
Medicine. Available from:
El-Gilany AH, Badawi K and El-Fedawy S, 2005. Epidemiology of Dysmenorrhoea among Adolescent Girls in Mansoura, Egypt. East Mediterr Health J 11(1-2_: 155-163.
French, Linda, 2005. Dysmenorrhea. American Family Physician 71(2): 285-291. Frisch, Rose E., 2002. Female Fertility and The Body Fat Connection. N Engl J Med
348:9.
Ganong, William F., 2007. Physiology of Reproduction in Women. In: DeCherney, Alan H, ed, Nathan, Lauren ed, Goodwin, T Murphy, ed and Laufer, Neri ed.
Current Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology 10th edition. United
States of America: McGrawHill, 126-128.
Golub LM, Solidum A, Warren M, 1998. Primary Dysmenorrheal and Physical Activity. Sport Exe Med 30(6): 906-909. {abstract}.
Hamilton-Fairley, Diana, 2004. The Young Woman: Puberty and Menstrual Problems of Young Women. In: Hamilton-Fairley, Diana. Obstetrics and Gynecology
2nd edition. India: Replika Press, 29-31.
Hanafiah, Mohammad Jusuf, 2005. Haid dan Siklusnya. Dalam: Wiknjosastro, Hanifa ed, Saifuddin, Abdul Bari ed, Rachimhadhi, Trijatmo ed. Ilmu
Kandungan edisi ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Hart, David McKay, and Norman, Jane, 2000. Abnormalities of Menstruation. In: Hart, David McKay and Norman, Jane. Gynaecology Illustrated 5th edition.
China: Hartcourt Publishers, 129-131.
Houston AM, Abraham A, Huang Z, and D’Angelo LJ, 2006. Knowledge, Attitudes, and Consequences of Menstrual Health in Urban Adolescent Females. J
Pediatr Adolesc Gynecol 19(4): 271-275. {abstract}
Izzo A, and Labriola D, 1991. Dysmenorrhea and Sports Activity in Adolescents.
Clin Exp Obstet Gynecol 18(2): 109-116. {abstract}.
Jacks TH, Obed JY, Agida ET and Petrova GV, 2005. Dysmenorrhoea dan Menstrual Abnormalities among Postmenarcheal Secondary School Girls in Maiduguri,Nigeria. Afr J Med Med Sci 34(1): 87-89. {abstract}.
Latthe P, Mignini L, Gray R, Hills R, Khan K, 2006. Factors Predisposing Women to Chronic Pelvic Pain: Systematic Review. BMJ 332(7544): 749-755.
Lee HK, Chen PC, Lee KK and Kaur J, 2006. Menstruation among Adolescent Girls in Malaysia: a cross-sectional school survey. Singapore Med J 47(10): 869-874.
Lethaby A, Augood C, Duckitt K, Farquhar C, 2007. Nonsteroidal Antiinflammatory
Drugs for Heavy Menstrual Bleeding. Cochrane. Available from:
Marsden, Jennifer S., Strickland, Charlene D., and Clements, MAJ Tina L, 2004. Guaifenesin as a Treatment for Primary Dysmenorrhea. J Am Board Fam
Pract 17(4): 240-246.
Notoatmojo, Soekidjo, 2005. Teknik Pengambilan Sampel. Dalam: Notoatmojo, Soekidjo, ed. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta 92. Nugraha, B.D., Windy, M.T., 1997. Apa yang ingin Diketahui Remaja Tentang Seks.
O’Connell K, Davis AR and Westhoff C, 2006. Self Treatment Patterns among Adolescent Girls with Dysmenorrhoea. J Paediatr Adolesc Gynecol 19(4): 285-289. {abstract}.
Sastrawinata, Sulaiman, 2005. Wanita dalam Berbagai Masa Kehidupan. Dalam: Wiknjosastro, Hanifa ed, Saifuddin, Abdul Bari ed, Rachmhadhi, Trijatmo ed.
Ilmu Kandungan edisi ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, 127.
Simanjuntak, Padapotan, 2005. Gangguan Haid dan Siklusnya. Dalam: Wiknjosastro, Hanifa ed, Saifuddin, Abdul Bari ed, Rachimhadhi, Trijatmo ed. Ilmu
Kandungan edisi ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, 229.
Sule, Sadaatu Talatu, dan Ukwenya, Josephine Egbunu, 2007. Menstrual Experiences of Adolescents in a Secondary School. J Turkish-German Gynecol Assoc 8(1): 7-14.
Tran, Mai, 2001. Dysmenorrhea. Gale Encyclopedia of Alternative Medicine.
Available from:
[Accessed 20 Maret 2009].
Tukan J.S., 1993. Metode Pendidikan Seks, Perkawinan dan Keluarga. Jakarta: Erlangga.
Warianto, Melya, 2008. Akupuntur untuk Dismenore. Indonesia: Wordpress.
Available from:
Werbach, Melvin R., 2004. Nutrients in the Treatment of Dysmenorrhea. California:
CBS. Available from:
Widjanarko, Bambang, 2006. Dismenore: Tinjauan Terapi pada Dismenore Primer.
Majalah Kedokteran Damianus 5(1):1.
Veronika, 2008. Efek Inhibitor COX pada Intensitas Nyeri Dismenore Primer. Indonesia: Kalbe Medical Portal. Available from:
[Accessed 21 Maret 2009].
Zoler, Mitchel L., 2004. Oral Contraceptives Cut Pain in Adolescent Dysmenorrhea.
Philadelphia: CBS. Available from:
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dyana Novia
Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 26 November 1988
Agama : Buddha
Alamat : Jln. Merbau Kompleks Merbau Mas Blok MR No. 17
Medan
Riwayat Pendidikan : 1. TK Sutomo 1 Medan 2. SD Sutomo 1 Medan 3. SMP Sutomo 1 Medan 4. SMA Sutomo 1 Medan
Riwayat Organisasi : 1. Panita PMB tahun 2009 sebagai kakak asuh 2. Peserta Bakti Sosial Buddhis tahun 2007 3. Peserta Bakti Sosial Buddhis tahun 2008
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN
Dengan hormat,
Saya yang bernama Dyana Novia, NIM 060100029 adalah mahasiswa Fakultas Kedokeran Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Dismenore dengan Olahraga pada Remaja Usia 16-18 tahun di SMA St. Thomas 1 Medan”. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan proses belajar mengajar pada semester ketujuh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari adanya hubungan antara dismenore dengan olahraga pada remaja usia 16-18 tahun di SMA St. Thomas 1 Medan. Untuk keperluan tersebut saya memohon kesediaan Saudari untuk menjadi partisipan dalam penelitian ini dengan menjawab pertanyaan yang akan diberikan dengan jujur dan apa adanya.
Identitas pribadi Saudari sebagai partisipan akan dirahasiakan dan semua informasi yang Saudari berikan hanya akan digunakan untuk penelitian ini. Jika terdapat hal yang kurang dipahami, Saudari dapat bertanya langsung kepada peneliti. Jika Saudari bersedia untuk berpartisipasi, silahkan menandatangani persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan Saudari. Atas perhatian dan kesediaan Saudari berpartisipasi dalam penelitian ini, saya mengucapkan terima kasih.
Medan, 2009
Kuesioner “Hubungan Dismenore dengan Olahraga” Lampiran 3
Tanggal Lahir :
Usia :
Kelas : I. 1 SMA II. 2 SMA III. 3 SMA
1. Jarak antara tiap haid (datang bulan)...
Pilihlah jawaban yang PALING SESUAI dengan Anda
a. <21 hari b. 21-35 hari c. >35 hari 2. Dalam sehari, kamu mengganti duk (pembalut)...
a. >4 kali b. 3-4 kali c. <3 kali
3. Adakah kamu merasakan nyeri di perut bawah ketika haid (datang bulan)?
a. Ada b. Tidak
4. Bila kamu merasakan nyeri diperut bawah ketika haid, seberapa sering?
a. Selalu b. Kadang-kadang
5. Adakah nyeri tersebut membuat kamu tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari?
a. Ya b. Tidak
6. Nyeri ketika datang bulan terasa di...
a. Perut bawah, pinggang dan paha b. Tangan, kaki c. Tempat lain, sebutkan_____________
7. Yang kamu lakukan ketika nyeri karena datang bulan (haid) adalah.... a. Minum obat yang dijual bebas untuk nyeri
b. Istirahat/ tidur c. Minum obat dan istirahat
8. Adakah sanak keluarga/famili yang juga merasakan nyeri ketika datang bulan (haid)?
a. Ada b. Tidak
9. Apakah kamu rajin olahraga?
a. Ya b. Tidak
10. Kamu berolahraga ... dalam seminggu. a. 2 hari atau lebih b. Tidak ada 11. Kamu berolahraga...
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuesioner
Correlations
Correlations p3 p4 p6 p7 p9 p11 p13 p14 p15 p16 p17 total P1 Pearson Correlation 1 .289 .367 .667(**) .375 .327 .289 .553(*) .357 .357 .357 .739(**) Sig. (2-tailed) .217 .112 .001 .103 .159 .217 .011 .122 .122 .122 .000 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 P2 Pearson Correlation .289 1 .182 .577(**) .289 .378 .200 .406 .000 .000 .000 .473(*) Sig. (2-tailed) .217 .444 .008 .217 .100 .398 .076 1.000 1.000 1.000 .035 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 P3 Pearson Correlation .367 .182 1 .245 .367 .206 .182 .453(*) -.043 -.043 -.043 .474(*) Sig. (2-tailed) .112 .444 .299 .112 .384 .444 .045 .858 .858 .858 .035 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 P4 Pearson Correlation .667(**) .577(**) .245 1 .250 .218 .577(**) .369 .068 .068 .068 .581(**) Sig. (2-tailed) .001 .008 .299 .288 .355 .008 .110 .776 .776 .776 .007 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 P5 Pearson Correlation .375 .289 .367 .250 1 .055 .000 .302 .357 .357 .357 .650(**) Sig. (2-tailed) .103 .217 .112 .288 .819 1.000 .196 .122 .122 .122 .002 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 P6 Pearson Correlation .327 .378 .206 .218 .055 1 -.126 .154 .312 .312 .312 .451(*) Sig. (2-tailed) .159 .100 .384 .355 .819 .597 .518 .181 .181 .181 .046 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 P7 Pearson Correlation .289 .200 .182 .577(**) .000 -.126 1 .174 .000 .000 .000 .478(*) Sig. (2-tailed) .217 .398 .444 .008 1.000 .597 .463 1.000 1.000 1.000 .036 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 P8 Pearson Correlation .553(*) .406 .453(*) .369 .302 .154 .174 1 -.123 -.123 -.123 .469(*) Sig. (2-tailed) .011 .076 .045 .110 .196 .518 .463 .605 .605 .605 .037 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20P9 Pearson Correlation .357 .000 -.043 .068 .357 .312 .000 -.123 1 1.000(**) 1.000(**) .661(**) Sig. (2-tailed) .122 1.000 .858 .776 .122 .181 1.000 .605 .000 .000 .001 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 P10 Pearson Correlation .357 .000 -.043 .068 .357 .312 .000 -.123 1.000(**) 1 1.000(**) .661(**) Sig. (2-tailed) .122 1.000 .858 .776 .122 .181 1.000 .605 .000 .000 .001 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 P11 Pearson Correlation .357 .000 -.043 .068 .357 .312 .000 -.123 1.000(**) 1.000(**) 1 .661(**) Sig. (2-tailed) .122 1.000 .858 .776 .122 .181 1.000 .605 .000 .000 .001 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
total Pearson Correlation .739(**) .473(*) .474(*) .581(**) .650(**) .451(*) .308 .469(*) .661(**) .661(**) .661(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .035 .035 .007 .002 .046 .186 .037 .001 .001 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Data Output
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 16 37 41.1 41.1 41.1 17 30 33.3 33.3 74.4 18 23 25.6 25.6 100.0 Total 90 100.0 100.0
Jarak * Usia Crosstabulation
Usia Total 16 17 18 Jarak <21 Count 7 2 2 11 % within Usia 18.9% 6.7% 8.7% 12.2% >35 Count 2 4 0 6 % within Usia 5.4% 13.3% .0% 6.7% 21-35 Count 28 24 21 73 % within Usia 75.7% 80.0% 91.3% 81.1% Total Count 37 30 23 90 % within Usia 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Frekuensi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid <3 23 25.6 25.6 25.6 >4 16 17.8 17.8 43.3 3-4 51 56.7 56.7 100.0 Total 90 100.0 100.0
Dismenore * Usia Crosstabulation
Usia
Total 16 17 18
Dismenore Ada Count 28 27 21 76
% within Usia 75.7% 90.0% 91.3% 84.4% Tidak Count 9 3 2 14 % within Usia 24.3% 10.0% 8.7% 15.6% Total Count 37 30 23 90 % within Usia 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Intensitas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kadang 68 75.6 75.6 75.6
Selalu 22 24.4 24.4 100.0
Tindakan * Usia Crosstabulation
Usia
Total 16 17 18
Tindakan istirahat/tidur Count 32 21 16 69
% within Usia 86.5% 70.0% 69.6% 76.7%
minum obat Count 3 2 2 7
% within Usia 8.1% 6.7% 8.7% 7.8%
minum obat dan istirahat Count 2 7 5 14
% within Usia 5.4% 23.3% 21.7% 15.6%
Total Count 37 30 23 90
% within Usia 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Dismenore * Riwayat Crosstabulation
Riwayat
Total
Ada Tidak
Dismenore Ada Count 66 10 76
% within Riwayat 86.8% 71.4% 84.4%
Tidak Count 10 4 14
% within Riwayat 13.2% 28.6% 15.6%
Total Count 76 14 90
Dismenore * Olahraga Crosstabulation
Olahraga
Total
Ada Tidak
Dismenore Ada Count 26 50 76
% within Olahraga 74.3% 90.9% 84.4% Tidak Count 9 5 14 % within Olahraga 25.7% 9.1% 15.6% Total Count 35 55 90 % within Olahraga 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 4.500(b) 1 .034 Continuity Correction(a) 3.323 1 .068 Likelihood Ratio 4.387 1 .036
Fisher's Exact Test .042 .035
N of Valid Cases 90
a Computed only for a 2x2 table
Lampiran 5
Master Data
Kuesioner “Hubungan Dismenore dengan Olahraga pada Remaja Usia 16-18 tahun di SMA St. Thomas 1 Medan”
No Usia Jarak Frekuensi Dismenore I ntensitas Aktivitas Lokasi Tindakan Riwayatkel Olahraga FrekOR Durasi
1 16 21-35 < 3 Ada Kadang Tidak Perut bawah istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
2 16 21-35 < 3 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
3 16 > 35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
4 16 21-35 < 3 Tidak Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
5 16 21-35 < 3 Ada Kadang Ya Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
6 16 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Tidak Tidak < 2 hari < 20 menit
7 16 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Tidak Ada > 2 hari > 20 menit
8 16 21-35 > 4 Ada Selalu Ya Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
9 16 21-35 > 4 Ada Selalu Ya Perut bawah minum obat
dan istirahat
Ada Ada > 2 hari > 20 menit
10 16 21-35 > 4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang,
paha
11 16 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
12 16 21-35 < 3 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat Tidak Tidak < 2 hari < 20 menit
13 16 21-35 < 3 Ada Kadang Tidak Tangan, kaki istirahat/ tidur Tidak Tidak < 2 hari < 20 menit
14 16 21-35 3-4 Tidak Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
15 16 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
16 16 21-35 3-4 Ada Kadang Ya Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Tidak Ada > 2 hari > 20 menit
17 16 21-35 3-4 Ada Selalu Ya Tangan, kaki minum obat
dan istirahat
Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
18 16 21-35 > 4 Ada Kadang Tidak perut bawah istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
19 16 < 21 < 3 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
20 16 > 35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
21 16 21-35 < 3 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
22 16 21-35 > 4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
23 16 < 21 > 4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
pinggang, paha
25 16 21-35 3-4 Ada Kadang Ya Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
26 16 21-35 3-4 Tidak Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
27 16 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak perut bawah istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
28 16 21-35 3-4 Tidak Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
29 16 21-35 3-4 Tidak Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
30 16 < 21 > 4 Ada Selalu Ya Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
31 16 < 21 3-4 Tidak Kadang Tidak perut bawah istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
32 16 < 21 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
33 16 < 21 < 3 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
34 16 < 21 < 3 Tidak Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
35 16 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat Ada Ada > 2 hari > 20 menit
36 16 21-35 3-4 Tidak Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Tidak Ada > 2 hari > 20 menit
37 16 21-35 < 3 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang,
paha
38 17 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
39 17 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
40 17 21-35 > 4 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
41 17 21-35 < 3 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
42 17 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat dan istirahat
Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
43 17 21-35 < 3 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
44 17 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
45 17 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
46 17 21-35 < 3 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Tidak Ada > 2 hari > 20 menit
47 17 < 21 3-4 Ada Selalu Ya Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
48 17 21-35 3-4 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
51 17 > 35 3-4 Tidak Kadang Tidak Perut bawah, pinggang, paha
minum obat dan istirahat
Tidak Ada > 2 hari > 20 menit
52 17 21-35 3-4 Ada Selalu Ya Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat dan istirahat
Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
53 17 21-35 < 3 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
54 17 > 35 3-4 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat dan istirahat
Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
55 17 21-35 > 4 Ada Selalu Ya Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat dan istirahat
Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
56 17 21-35 > 4 Ada Selalu Ya Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat dan istirahat
Ada Ada > 2 hari > 20 menit
57 17 21-35 < 3 Ada Kadang Ya perut dan
pinggang
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
58 17 > 35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
59 17 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
60 17 21-35 < 3 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
61 17 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
62 17 < 21 3-4 Ada Kadang Ya Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Ada > 2 hari > 20 menit
pinggang, paha
64 17 21-35 < 3 Ada Selalu Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
65 17 21-35 < 3 Ada Kadang Ya Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
66 17 > 35 > 4 Ada Kadang Ya Perut bawah istirahat/ tidur Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
67 17 21-35 3-4 Ada Selalu Ya Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat dan istirahat
Ada Tidak < 2 hari < 20 menit
68 18 21-35 3-4 Ada Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
istirahat/ tidur Tidak Tidak < 2 hari < 20 menit
69 18 21-35 > 4 Tidak Kadang Tidak Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat Ada Ada > 2 hari > 20 menit
70 18 21-35 3-4 Ada Kadang Ya Perut bawah,
pinggang, paha
minum obat Ada Tidak < 2 hari < 20 menit