• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Pada pembahasan peneliti akan menguraikan tujuan dari penelitian ini yaitu bagaimana pengetahuan bidan praktek swasta tentang rawat gabung, sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung, serta hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung.

1. Tingkat pengetahuan bidan praktek swasta tentang rawat gabung

Pengetahuan bidan praktek swasta tentang rawat gabung yaitu rata-rata= 80,51, median= 83,00 dengan standar deviasi= 17,78. Nilai terendah yaitu 42 dan nilai tertinggi 100.

Ini menunjukkan bahwa hampir seluruh bidan praktek swasta mempunyai pengetahuan yang baik tentang rawat gabung.

Menurut Notoatmodjo (2003) Pengetahuan ini merupakan hasil dari usaha manusia untuk tahu dan hasil tahu ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Dan menurut Istiarti (2000) pengetahuan seseorang dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti media massa ataupun elektronik maka dalam hal ini responden mendapatkan informasi tentang rawat gabung sehingga mempengaruhi pengetahuannya. Sedangkan bidan praktek swasta yang pengetahuannya rendah disebabkan kurangnya mendapat informasi tentang rawat gabung.

2. Sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung

Sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung yaitu rata-rata= 71,32, median= 75,00 dengan standar deviasi= 22,29. Nilai terendah yaitu 40 dan tertinggi 100.

Hal ini menunjukkan masih ada bidan praktek swasta yang bersikap negatif tentang rawat gabung. Menurut Notoatmodjo (2003) sikap dapat dibentuk berdasarkan pengalaman individu, media massa, lembaga pendidikan dan sikap bukan dibawa sejak lahir tetapi dipelajari. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk sikap bidan untuk bersikap positif atau negatif terhadap rawat gabung.

3. Hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung

Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,018 hal ini berarti adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung. Dan diperoleh nilai r= 0,271 hal ini berarti hubungan yang ada berkekuatan rendah dengan arah positif karena nilai r positif. Hal ini berarti semakin baik pengetahuan ibu maka semakin baik pula sikap ibu tentang rawat gabung.

Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung di Bandar Khalipah kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2009.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung di Bandar Khalipah kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2009. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan bidan praktek swasta tentang rawat gabung yaitu rata-rata= 80,51, median= 83,00 dengan standar deviasi= 17,78. Nilai terendah adalah 42 dan tertinggi 100.

2. Sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung yaitu rata-rata= 71,32, median= 75,00 dengan standar deviasi= 22,29. Nilai terendah adalah 40 dan tertinggi 100.

3. Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai p= 0,018 yaitu adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung dan nilai r= 0,271 hal ini berarti hubungan yang ada berkekuatan rendah dan dengan arah positif. Yang berarti semakin baik pengetahuan bidan praktek swasta tentang rawat gabung maka semakin baik pula sikap bidan tentang rawat gabung.

B. Saran

Adapun saran pada penelitian ini yaitu :

1. Diharapkan kepada seluruh bidan praktek swasta di Bandar Khalipah kecamatan Percut Sei Tuan agar aktif mencari informasi tentang pelayanan kesehatan khususnya rawat gabung dan bagi yang sudah mengetahui hendaknya bersikap yang benar tentang rawat gabung sehingga dapat diaplikasikan dalam praktek kebidanan.

2. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelaksanaan rawat gabung pada ibu pasca persalinan.

3. Diharapkan pada peneliti selanjutnya lebih mengembangkan penelitian ini lebih luas terutama tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta dalam pelaksanaan rawat gabung pada pelayanan kebidanan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Yogyakarta : Rineka Cipta Asrul, 2008. Rawat Gabung, http//;www.asramamedica FK Unhas.com, diperoleh

28 Desember 2008

Azwar, 2005. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya ( Edisi Pertama ), Yogyakarta : Pustaka Pelajar

..., 2007. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya ( Edisi Kedua ), Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Dempsey, 2002. Riset Keperawatan Buku Ajar dan Latihan, Jakarta: EGC

Ghozali. I, 2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro

Hastono, 2001. Modul Analisis Data, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Hidayat, 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisa (Edisi Pertama), Jakarta: Salemba Medika

Notoatmodjo, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta ..., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan,

Surabaya : Salemba Medika

Salam. B, 2003. Logika Materil Filsafat Ilmu Pengetahuan, Jakarta : Rineka Cipta Santoso, 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta : Prestasi,

Pustaka

Sugiyono, 2005. Statistik untuk Penelitian, Bandung : Cv Alfabeta

Soetjiningsih, 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan, Denpasar : EGC Prawirohardjo, 1999. Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP BIDAN PRAKTEK SWASTA TENTANG RAWAT GABUNG DI BANDAR KHALIPAH KECAMATAN

PERCUT SEI TUANTAHUN 2009

I. Data Demografi 1. No. Responden : 2. Nama : 3. Pendidikan : □ D I Kebidanan □ D III Kebidanan □ D IV Kebidanan 4. Tempat bekerja : □ BPS □ BPS+ RS/Puskesmas □ BPS+ DINKES/Pendidikan

5. Lama bekerja : ... Tahun 6. Latihan profesi yang pernah diikuti :

II. Kuesioner Pengetahuan

1. Yang dimaksud dengan rawat gabung adalah :

a. Satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan kamar atau tempat bersama-sama selama 24 jam penuh dalam seharinya.

b. Suatu sistem perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan ditempatkan dalam ruangan yang berbeda.

c. Suatu sistem perawatan dimana ibu ditempatkan dalam ruangan yang sama dengan ibu-ibu yang lain.

2. Bagaimanakah cara pelaksanaan rawat gabung :

a. Ibu dan bayi diletakkan dalam sebuah ruangan yang berbeda selama yang dikehendaki ibu.

b. Ibu dan bayi diletakkan secara bersama sejak segera setelah dilahirkan sampai pulang.

c. Ibu dan bayi diletakkan dalam sebuah ruangan yang sama hanya untuk beberapa jam saja setelah itu dipisahkan.

3. Berikut ini yang tidak termasuk tujuan rawat gabung adalah :

a. Secara emosional ibu akan bahagia dan senang bila dekat dengan bayinya b. Penularan infeksi nosokomial

4. Sejak kapan kegiatan rawat gabung dapat dimulai :

a. Sejak bayi baru lahir sampai klien kembali ke rumahmya. b. Beberapa hari setelah ibu melahirkan.

c. Sejak ibu pulang dari klinik bersalin atau rumah sakit. 5. Berikut ini adalah syarat/kriteria rawat gabung, kecuali :

a. Lahir spontan, baik presentasi kepala maupun bokong. b. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi intrapartum.

c. Bayi dengan sepsis.

6. Dimana bayi sewaktu-waktu ingin menyusu, atau atas permintaan ibunya disebut dengan rawat gabung yang bersifat :

a. Partial (sepanjang hari) b. Intermitten (sewaktu-waktu). c. Kontinu (berkelanjutan).

7. Dibawah ini yang tidak termasuk kontraindikasi rawat gabung dari pihak ibu adalah : a. Eklampsia dan preeklampsia berat.

b. Fungsi kardiorespiratorik yang tidak baik. c. Ibu penderita diabetes

8. Ibu dan bayi dapat dirawat gabung apabila :

a. Tidak ada komplikasi persalinan baik pada ibu maupun bayinya b. Bayi dan ibu sehat

9. Yang tidak termasuk kontraindikasi rawat gabung dari pihak bayi adalah : a. Bayi yang memerlukan observasi atau therapy khusus.

b. Bayi kejang.

c. Bayi yang lahir dengan umur kehamilan ibu > 36 minggu.

10.Banyak manfaat rawat gabung yang dapat diraih baik dari pihak ibu maupun bayi, karena :

a. Dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi bayinya. b. Ibu akan merasa terganggu oleh tangisan bayinya. c. Memudahkan terjadinya infeksi nosokomial.

11. Ibu dan keluarga memperoleh pendidikan cara merawat bayinya, hal ini dapat dilihat dan ditinjau dari segi aspek :

a. Aspek ekonomi. b. Aspek edukatif. c. Aspek medis.

12. Rawat gabung mempunyai manfaat bagi ibu, ditinjau dari aspek fisiologis yaitu : a. Dapat mempercepat involusi rahim

b. Ibu dapat menyusui bayinya kapan saja c Ibu dapat belajar cara merawat tali pusat bayi

III. Kuesioner Sikap

Isilah kuesioner ini dengan memberikan tanda checklist ( √ ) pada salah satu kolom

yang menurut anda paling tepat, dengan pilihan jawaban Ya atau Tidak.

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban Ya Tidak 1. Kegiatan rawat gabung lebih baik dilakukan

sejak segera setelah bayi lahir di kamar bersalin atau di bangsal perawatan pasca persalinan. 2. Bila bayi lahir dengan tindakan maka rawat

gabung lebih baik dilakukan jika bayi tidak asfiksia setelah 5 menit pertama.

3. Semua ibu yang baru melahirkan lebih baik segera dirawat gabung degan bayinya jika memenuhi syarat.

4. Bila ibu dirawat gabung dengan bayinya, maka akan mengganggu istirahat ibu.

5. Bila rawat gabung diterapkan, maka akan menambah pekerjaan petugas kesehatan karena harus melakukan observasi ke tiap-tiap kamar. 6. Bila ibu dekat dengan bayinya maka ibu dapat

dengan mudah menjangkau dan menyusui bayinya.

7. Rawat gabung sebaiknya tidak harus dilakukan karena tidak bermanfaat.

8. Bila dijumpai ibu bersalin dengan psikosis maka rawat gabung akan saya lakukan.

9. Bila bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram maka rawat gabung tidak akan saya lakukan.

10. Rawat gabung akan saya lakukan pada bayi yang lahir dengan labio schizies

Dokumen terkait