• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dengan 15 pernyataan menunjukkan bahwa mayoritas motivasi intrinsik responden dalam kategori cukup 39 (41.1%), minoritas dalam kategori kurang 24 (25.3%).

Menurut Taufik (2007), yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi instrinsik datang dari hati sanubari umumnya karena kesadaran.

Dari karakteristik responden terlihat bahwa mayoritas pendidikan SMA yaitu 41 orang, hal ini mungkin dapat mempengaruhi motivasi ibu dalam hal pengetahuan ibu sehingga motivasi ibu tidak sepenuhnya baik untuk mengkonsumsi zat besi (Fe).

Sesuai dengan teori menurut Notoatmodjo (2003), yaitu tingkat pendidikan merupakan upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan prilaku positif yang meningkat.

Faktor- Faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik adalah kebutuhan, harapan dan minat.

Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Ardaningsih, Rini Kristiyanti, Mokhamad Arifin dengan judul Gambaran motivasi ibu hami dalam mengkonsumsi Tablet Fe di Desa Banyuputih Kec. Banyuputih Kab. Batang Tahun 2012 yaitu diketahui bahwa lebih dari separuh motivasi intrinsik ibu hamil rendah yaitu 24 orang (57,1%).

Dari asumsi peneliti 15 pernyataan tentang motivasi intrinsik yang dibagi menjadi yaitu kebutuhan, harapan dan minat dengan masing-masing 5 pernyataan yang sudah dijelaskan pada bagian hasil penelitian.

a. Kebutuhan

Dari hasil penelitian bahwa motivasi ibu berdasarkan kebutuhan mayoritas ibu mengkonsumsi zat besi (Fe) untuk mendapatkan janin yang sehat sebanyak 77 orang (81.1%) dan minoritas ibu mengkonsumsi zat besi untuk menaikan nafsu makan dan ibu mengkonsumsi zat besi untuk meningkatkan kebugaran tubuh yaitu sebanyak 65 orang (68.4%). Kegiatan pemberian tablet zat besi (Fe) oleh bidan biasanya disampaikan pada ibu hamil dengan tujuan untuk melahirkan janin yang sehat. Dengan demikian ibu hamil beranggapan bahwa mengkonsumsi zat besi bisa meningkatkan kebugaran tubuh.

Sesuai dengan teori menurut Sunririnah (2008), zat besi adalah salah satu mineral penting yang diperlukan selama kehamilan. Dengan demikian sesuai dengan motivasi ibu dalam mengkonsumsi zat besi (Fe) untuk mendapatkan janin yang sehat.

Menurut asumsi peneliti, responden termotivasi mengkonsumsi zat besi (Fe) sesuai teori yaitu untuk mendapatkan janin yang sehat dan juga untuk kesehatan ibu.

b. Harapan

Faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik yang kedua adalah harapan responden yaitu adanya harapan yang diperoleh ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe).

Dari hasil penelitian yang diperoleh dengan 5 pernyataan, harapan responden mayoritas menyatakan ibu mengkonsumsi zat besi (Fe) agar tidak terjadi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pada bayi sebanyak 73 orang (76.8%), sedangkan minoritas ibu mengkonsumsi zat besi (Fe) agar tidak terjadi kelahiran prematur pada bayi yaitu sebanyak 62 orang (65.3%).

Hal ini sesuai dengan teori menurut Proverawati (2011), bahwa dampak buruk anemia atau kekurangan zat besi pada kehamilan terhadap janin (bayi) yang paling rentan adalah Berat Badan Lahir Rendah setelah cacat bawaan lahir.

Menurut asumsi peneliti, responden termotivasi mengkonsumsi zat besi (Fe) dengan harapan yang positif, sesuai teori yaitu salah satu manfaat mengkonsumsi zat besi (Fe) agar tidak terjadi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pada bayi.

c. Minat

Faktor lain yang mempengaruhi motivasi intrinsik adalah minat ibu dalam mengkonsumsi zat besi (Fe) yaitu rasa keinginan ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi (Fe).

Dari hasil penelitian yang diperoleh dengan 5 pernyataan, mayoritas ibu mengkonsumsi zat besi karena ingin mengetahui sejauh mana manfaat mengkonsumsi zat besi yaitu sebanyak 71 orang (74.7%), sedangkan minoritas ibu mengkonsumsi zat besi karena keinginan ibu sendiri yaitu sebanyak 57 orang (60.0%).

Minat ibu masih perlu mendapat perintah agar mengkonsumsi zat besi tentang pentingnya mengkonsumsi zat besi (Fe) karena masih

ditemukan motivasi yang rendah pada pernyataan ibu mengkonsumsi zat besi karena keinginan ibu sendiri. Dengan kegiatan pemberian zat besi (Fe) oleh bidan setiap ibu hamil datang pada kunjungan Antenatal Care (ANC) dan selalu menganjurkan untuk mengkonsumsi zat besi tersebut maka ibu hamil sadar akan manfaat zat besi (Fe).

Menurut asumsi, peneliti responden termotivasi mengkonsumsi zat besi (Fe) berdasarkan minat yang menguntungkan bagi dirinya dan bayinya, dengan demikian ibu hamil mengkonsumsi zat besi untuk mengetahui sejauh mana manfaat zat besi baik bagi dirinya dan janinnya. 2. Motivasi Ekstrinsik

Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dengan 15 pernyataan, menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik mayoritas cukup sebanyak 39 orang (41.1%) dan minoritas dengan kategori baik sebanyak 25 orang (26.3%).

Dengan hal ini sangat perlu ditingkatkan motivasi ibu hamil karena masih ditemukan kategori baik dengan jumlah yang rendah khususnya bidan perlu meningkatkan pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia kehamilan dan mengkonsumsi tablet zat besi (Fe), sehingga ibu bersedia untuk minum tablet Fe.

Seperti menurut WHO (1995) sangat penting ditingkatkan motivasi dari keluarga ibu hamil agar patuh meminum tablet zat besi setiap hari, dukungan dari tenaga kesehatan dengan menjalin komunikasi yang baik dan memberikan penghargaan yang positif bagi ibu hamil yang telah mampu meminum tablet zat besi setiap hari.

Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Ardaningsih, Rini Kristiyanti, Mokhamad Arifin dengan judul Gambaran motivasi ibu hami

dalam mengkonsumsi Tablet Fe di Desa Banyuputih Kec. Banyuputih Kab. Batang Tahun 2012 motivasi ekstrinsik ibu hamil rendah dalam mengkonsumsi tablet fe selama kehamilan yaitu 30 orang (71,4%).

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi instrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang atau pengaruh dari orang lain sehingga seseorang berbuat sesuatu (Djamarah, 2002).

Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik yang menjadi pendorong bagi ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi (Fe) masih kurang dan masih perlu ditingkatkan.

Menurut Taufik (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ekstrinsik adalah lingkungan, imbalan dan dorongan keluarga. Pada penelitian dari 15 pernyataan pada motivasi ekstrinsik dibagi menjadi 3 kategori yaitu lingkungan, imbalan dan dorongan keluarga.

Menurut asumsi peneliti tidak ada kesenjangan antara teori dengan hasil penelitian karena motivasi ekstrinsik mayoritas cukup karena diakibatkan pendidikan ataupun dorongan dari luar masih kurang.

a. Dorongan Keluarga

Pada kategori dorongan keluarga menunjukkan bahwa responden mayoritas termotivasi oleh dukungan keluarga yang memberikan dorongan pada ibu agar selalu mengkonsumsi zat besi (Fe) yaitu 81 orang (85.3%). Hal ini merupakan hal yang wajar karena keluarga merupakan orang paling dekat dengan ibu hamil yang mempunyai keinginan yang sama untuk mendapatkan kehamilan yang sehat. Sedangkan minoritas memotivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi (Fe) yaitu suami

mengantar ibu setiap mau ke klinik untuk membeli tablet zat besi yaitu sebanyak 55 orang (57.9%).

Sesuai dengan teori menurut Never (2002) cara-cara untuk meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk meminum tablet zat besi yaitu Motivasi dari keluarga ibu hamil agar patuh meminum tablet zat besi setiap hari.

Menurut asumsi peneliti responden termotivasi mengkonsumsi zat besi (Fe) berdasarkan dorongan yang datang dari luar yaitu salah satunya dari keluarga sesuai dengan teori yaitu diperlukan dorongan keluarga untuk meningkatkan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi zat besi (Fe). b. Lingkungan

Faktor kedua yang mempengaruhi motivasi ekstrinsik yaitu lingkungan yang sama halnya dengan kategori dorongan keluarga yaitu dalam bentuk 5 pernyataan. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan yang memotivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi (Fe) yaitu orang- orang di sekitar lingkungan ibu telah merasakan manfaat zat besi sehingga ibu tertarik mengkonsumsinya (Fe) yaitu sebanyak 64 orang (67.4%). Hal ini merupakan dukungan yang sangat baik karena dengan demikian ibu hamil lebih sadar akan manfaat mengkonsumsi zat besi (Fe). Sedangkan motivasi lingkungan yang kurang yaitu tetangga ibu mengajak agar mengkonsumsi zat besi (Fe) yaitu sebanyak 55 orang (57.9%).

Menurut asumsi peneliti responden termotivasi mengkonsumsi zat besi (Fe) berdasarkan lingkungan yang ada disekitarnya yaitu salah satunya orang-orang yang ada disekitarnya yang pernah mengkonsumsi zat besi, dengan demikin ibu termotivasi mengkonsumsi zat besi (fe).

c. Imbalan

Faktor ketiga dari motivasi ekstrinsik yaitu imbalan yang diperolah ibu hamil sehingga termotivasi untuk mengkonsumsi zat besi (Fe). Dengan 5 pernyataan diperoleh motivasi yang baik dari imbalan yaitu Ibu mengkonsumsi zat besi karna tidak membayar (gratis) yaitu sebanyak 61 orang (64.2%). Hal ini merupakan motivasi yang wajar karena dengan gratis ibu hamil yang mempunyai ekonomi yang rendah juga bisa memperoleh zat besi (Fe). Sedangkan motivasi yang kurang dari imbalan yaitu Ibu mendapat pengobatan gratis jika mengkonsumsi zat besi yaitu sebanyak 57 orang (60.0%).

Dengan demikian masih perlu ditingkatkan motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi (Fe) baik dari motivasi instrinsik yaitu dengan memberikan pemahaman bagi ibu hamil tentang pentingnya zat besi sehingga ibu sadar sendiri untuk mengkonsumsi zat besi. Demikian juga dari tenaga kesehatan khususnya bidan sebaiknya menggunakan pendekatan persuasif pada ibu dan keluarga dalam memotivasi dan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya tablet fe untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan. Bidan perlu meningkatkan pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia kehamilan dan konsumsi tablet fe sehingga ibu bersedia untuk minum tablet fe.

Menurut asumsi peneliti responden termotivasi mengkonsumsi zat besi (Fe) bisa juga berdasarkan imbalan sehingga ibu ingin mengkonsumsi zat besi salah satunya dengan memberi tablet besi (fe) tanpa biaya (gratis) sehingga ibu lebih termotivasi dalam mengkonsumsi zat besi (Fe).

Dokumen terkait