• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Untuk membatasi pemabahasan dan menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam pembahasan ini, masalah yang dialami mahasiswa disatukan dengan masalah yang cukup dialami.

Masalah – masalah yang cukup intens dialami mahasiswa dikelompokkan menjadi tiga bidang masalah – masalah yaitu masalah belajar, masalah sosial, dan maslaah pribadi.

1. Masalah belajar

a. Saya kurang memahami cara-cara meningkatkan semangat belajar (item nomor 2)

b. Saya merasa terpaksa atau ragu-ragu kuliah di program studi saat ini (item nomor 5)

c. Saya merasa malas membaca catatan materi perkuliahan saat berada di rumah (item nomor 31)

d. Saya kuliah di program studi saat ini karena tuntutan dari orang tua (item nomor 34)

e. Saya cenderung menyepelekan tugas mata kuliah tertentu (item nomor 38)

Masalah kurang mampu memahami cara-cara meningkatkan semangat belajar, merasa terpaksa atau ragu-ragu kuliah di program studi saat ini, merasa malas membaca catatan materi perkuliahan saat berada di rumah, kuliah di program studi saat ini karena tuntutan dari orang tua dan cenderung menyepelekan tugas mata kuliah tertentu dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu kurang memahami apa yang dipelajari, untuk apa mempelajari materi perkuliahan yang hendak dipelajari, apa hubungan materi perkuliahan dengan kehidupan sehari- hari (manfaat mempelajari dan apa yang dapat kita lakukan dengan

pengetahuan tersebut), kurang memiliki kebiasaan belajar yang baik, dan rendahnya dorongan kebutuhan akan belajar.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, antara lain: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik bimbingan motivasi dalam belajar dosen atau pembimbing dapat menunjukkan kepada siswa cara-cara meningkatkan motivasi dalam belajar serta keuntungan yang didapat jika memiliki motivasi dalam belajar. Kedua, mahasiswa sendiri dapat melatih diri dengan membiasakan diri dengan menemukan cara-cara yang efektif dalam belajar seperti membuat ringkasan materi kuliah, membuat mind map, tekun dan serius dalam belajar, menghindari kebiasaan mengerjakan tugas dengan Sistem Kebut Semalam (SKS), meningkatkan kebutuhan akan belajar,dan memberi perhargaan kepada diri sendiri atas hasil yang diperoleh dengan begitu akan termotivasi dalam belajar.

f. Sulit membagi waktu (item nomor 7)

g. Saya terlibat di kepengurusan inti di beberapa kegiatan mahasiswa (item nomor 36)

h. Saya tidak memiliki target dalam menyelesaikan tugas kuliah (item nomor 37)

i. Kegemaran/hobi sering menganggu waktu belajar (item no 42) j. Saya sering tidak siap dalam menghadapi ujian (item no 13)

Masalah sulit membagi waktu, terlibat di kepengurusan inti di beberapa mahasiswa, tidak memiliki target dalam menyelesaikan tugas kuliah, kegemaran/hobi sering menganggu waktu belajar, dan sering tidak siap dalam menghadapi ujian dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu mahasiswa masih belum mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan belajar di perguruan tinggi di mana pada taraf ini mahasiswa di tuntut mandiri dalam hal belajar, dan mahasiswa belum mampu membuat prioritas dalam hal belajar sehingga belum mampu membedakan kegiatan-kegiatan berdasarkan kepentingan dan kemendesakannya dan menyusun jadwal kegiatan harian berdasarkan prioritas yang sudah dipilih. Hal-hal tersebut sebetulnya sangat baik bagi mahasiswa dengan catatan semua nya dapat berjalan seimbang dengan porsi yang sama tanpa ada yang harus diutamakan kecuali kuliah.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, antara lain: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik cerdas putuskan prioritas atau cara manajemen waktu. Kedua, mahasiswa sendiri dapat melatih diri dengan membuat matriks manajemen waktu mana kegiatan yang penting dan mendesak dan tidak mendesak dan tidak penting, menyusun jadwal harian, mingguan, dan bulanan, serta fokus dan konsentrasi terhadap manajemen waktu yang telah dibuat.

k. Saya merasa kurang yakin akan kemampuan saya kuliah di program studi saat ini (item nomor 6)

l. Saya kurang mengetahui cara-cara belajar yang tepat (item nomor 11) m. Saya kurang menyadari kebiasaan belajar yang baik dan tidak baik

(item nomor 12)

n. Saya sukar memahami penjelasan dosen saat perkuliahan (item nomor 62)

o. Saya kurang konsentrasi saat perkuliahan sedang berlangsung (item nomor 39)

Masalah kurang yakin akan kemampuan kuliah di program studi saat ini, kurang mengetahui cara-cara belajar yang tepat, kurang menyedari kebiasaan belajar yang baik dan tidak baik, sukar memahami penjelasan dosen saat perkuliahan, dan kurang konsentrasi saat perkuliahan sedang berlangsung dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu mahasiswa kurang mengetahui cara belajar yang efektif, dan belum mampu mengenali gaya belajar yang dimilikinya sehingga pada proses belajar mengalami kesulitan dan sulit berkonsentrasi.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik gaya belajar, dosen atau pembimbing dapat menunjukan keuntungan yang didapat jika mahasiswa mampu memahami dan menerapkan gaya belajar yang

dimilikinya di dalam proses belajar. Kedua, mahasiswa dapat melatih diri dengan cara menemukan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya, belajar pada lingkungan yang kondusif, dan membuat perencanaan dalam belajar.

2. Masalah sosial

a. Saya merasa kurang akrab dengan dosen tertentu (item nomor 17) b. Saya merasa takut dengan dosen tertentu (item nomor 18)

c. Cara dosen menyampaikan materi perkuliahan terlalu kaku atau membosankan (item nomor 79)

Masalah merasa kurang akrab dengan dosen tertentu, merasa takut dengan dosen tertentu, dan cara dosen menyampaikan materi perkuliahan terlalu kaku atau membosankan dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu mahasiswa belum mampu menyesuaikan diri terhadap dosen, sikap mahasiswa yang pasif, faktor penguasaan dan penggunaan bahasa, komunikasi antara dosen dan mahasiswa hanya terjadi pada waktu kuliah formal, ketidakmampuan mahasiswa dalam menyesuaikan diri terhadap dosen dapat menyebabkan mahasiswa mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan, dan ketakutan sehingga memiliki relasi dengan dosen tidak akrab dan ini dapat berdampak pada perkuliahan mahasiswa merasa takut untuk bertanya karena memiliki kesan seperti itu serta dapat mempengaruhi kesan mahasiswa terhadap dosen.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik komunikasi yang efektif, dosen atau pembimbing dapat menunjukkan manfaat yang diperoleh mahasiswa dari terjalinnya komunikasi yang efektif bersama dosen. Kedua, mahasiswa dapat melatih diri dengan bersifat aktif bertanya kepada dosen sehingga komunikasi yang efektifpun dapat terjalin, dan jangan pernah merasa takut di salahkan.

d. Hubungan saya dengan kedua orang tua kurang harmonis (item nomor 15)

e. Saya merasa diperlakukan tidak adil oleh orang tua dan anggota keluarga yang lain (item nomor 16)

f. Kurang mendapat perhatian dan pengertian dari orang tua atau anggota keluarga (item nomor 80)

Masalah hubungan dengan orang tua kurang harmonis, merasa diperlakukan tidak adil oleh orang tua dan anggota keluarga yang lain, dan kurang mendapat perhatian dan pengertian dari orang tua atau anggota keluarga dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu komunikasi yang terjalin antara anak dan orang tua tidak begitu baik, dan antara orang tua dan anak kurang dekat. Sehingga hubungan antara anak dan orang tua kurang harmonis.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, antara lain: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik bimbingan membangun komunikasi yang baik dosen atau pembimbing dapat menunjukkan kepada mahasiswa cara-cara membangun komunikasi yang baik serta keuntungan yang didapat jika memiliki komunikasi yang baik dengan orang tua. Kedua, mahasiswa sendiri dapat melatih diri dengan membiasakan diri membangun komunikasi yang baik dengan orang tua, seperti selalu bertukar kabar, dan melibatkan orang tua dalam suatu hal seperti: bertanya pendapat orang tua dll. Dengan pembiasaan-pembiasaan senderhana itu dapat terjalin komunikasi yang baik antara anak dan orang tua.

g. Saya cenderung pilih-pilih dalam berteman (item nomor 65)

Masalah cenderung pilih-pilih dalam berteman dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu mahasiswa belum mampu menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan sekitar, serta terlalu tinggi dalam menentukkan kriteria pertemanan dengan orang lain sehingga membatasi diri dalam berteman dan hanya berteman dengan orang- orang tertentu yang diyakininya.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, antara lain: pertama, usaha yang dapat dilakukan dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan

bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik bimbingan bergaul dengan baik dosen atau pembimbing dapat menunjukkan kepada mahasiswa cara-cara bergaul dengan baik dan keuntungan yang didapatkan jika mampu bergaul dengan baik. Kedua, mahasiswa dapat melatih dirinya sendiri dengan membuka diri dengan orang dan lingkungan sekitarnya sehingga dapat memiliki teman, dan menyadari bahwa perbedaan itu suatu yang indah karena dapat belajar banyak dari suatu perbedaan.

h. Saya kurang mampu mengatasi pengaruh negatif dari kelompok atau teman sebaya (item nomor 64)

Masalah kurang mampu mengatasi pengaruh negatif dari kelompok atau teman sebaya dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu mahasiswa butuh akan rasa bebas dari orang dewasa merasa ingin dianggap menjadi bagian pada kelompok tertentu sehingga sulit mengatasi pengaruh negatif dari kelompok atau teman sebaya, seperti banyak menghabiskan waktu bermain-main sehingga tidak ada waktu untuk belajar atau hilangnya semangat belajar dan cenderung malas.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik cara mengatasi pengaruh negatif dari kelompok atau teman sebaya, dosen atau pembimbing dapat menunjukan keuntungan yang didapatkan jika mahasiswa mampu

mengatasi pengaruh negatif dari kelompok atau teman sabaya. Kedua, mahasiswa dapat melatih diri untuk mampu mengatasi pengaruh negatif dari kelompok atau teman sebaya seperti dengan lebih selektif lagi dalam bergaul dengan kelompok atau teman sebaya dengan memikirkan keuntungan dan kerugian dari relasi yang dibangun dan lebih bijak lagi menyikapi apa yang baik dan tidak baik bagi dirinya.

i. Saya merasa kurang mampu berhemat atau kemampuan keuangan sangat tidak mencukupi, baik untuk keperluan sehari-hari, maupun keperluan kuliah (item nomor 23)

Masalah kurang mampu berhemat atau kemampuan keuangan sangat tidak mencukupi, baik untuk keperluan sehari-hari, maupun keperluan kuliah dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu mahasiswa belum mampu mengelola keuangan secara baik, yang mana akan berdampak pada keperluan sehari-hari, maupun keperluan kuliah. Mahasiswa merasa punya kebebasan penuh dalam menggunakan uang nya sehingga kurang mampu mengontrol pengeluaran.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik cara-cara mengatur keuangan dengan baik, dosen atau pembimbing dapat menunjukan keuntungan yang didapat jika mahasiswa mampu mengatur keuangan dengan baik. Kedua, mahasiswa dapat melatih diri dalam membuat prioritas dalam

penggunaan uang sehingga dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan kuliah.

j. Sarana belajar dirumah kurang memadai (item nomor 76)

Masalah sarana belajar dirumah kurang memadai dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu fasilitas yang berada dirumah atau kost kurang menunjang dan secara pribadi mahasiswa sendiri tidak memiliki fasilitas penunjang belajar seperti leptop. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik mandiri memanfaatkan belajar mandiri. Kedua, mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan di kampus guna menunjang sarana belajar seperti ruang komputer, dan perpustakaan.

3. Masalah pribadi

a. Saya mudah marah atau tidak mampu mengendalikan diri (item nomor 27)

Masalah mudah marah atau tidak mampu mengendalikan diri dapat disebabkan oleh masih adanya ciri khas dari masa remaja sebelumnya yang masih melekat di dalam diri mahasiswa sebagai individu pada masa remaja akhir karena tergantung dari laju perkembangan masing- masing mahasiswa, sehingga yang perkembangannya agak terlambat masih kurang mampu mengelola gejolak-gejolak dalam alam perasaannya.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi maslah mahasiswa, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik emosi, dosen atau pembimbing dapat menunjukkan keuntungan yang didapat jika mampu mengendalikan emosi dengan baik. Kedua, mahasiswa dapat melatih diri dengan berusaha mengontrol emosinya, bisa dengan menggunakan kata-kata yang lebih baik, dan melihat tempat jika ingin meluapkkan emosinya.

b. Saya merasa rendah diri atau kurang percaya diri (item nomor 28) c. Badan saya terlalu pendek atau terlalu tinggi (item nomor 29)

d. Saya merasa kurang nyaman dengan warna kulit yang saya miliki (item nomor 30)

e. Mudah patah semangat (item nomor 54)

f. Saya sering merasa murung dan tidak bahagia (item nomor 55) g. Saya merasa takut mencoba sesuatu yang baru (iten nomor 57) h. Merasa hidup ini kurang berarti (item nomor 74)

Masalah merasa rendah diri atau kurang percaya diri, badan terlalu tinggi atau terlalu pendek, kurang nyaman dengan warna kulit yang dimiliki, mudah patah semangat, sering merasa murung dan tidak bahagia, merasa takut mencoba sesuatu yang baru, dan merasa hidup ini kurang berarti dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu mahasiswa belum mengenali dirinya apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki

dan cenderung melihat kekurangan yang dimiliki dan tidak melihat kelebihan yang ada didalam diri karena rendahnya pemahaman yang mendalam dan menyeluruh mengenai diri dan mengenali kebutuhan untuk dapat berkembang secara optimal. Sehingga mahasiswa dapat menarik diri, memiliki konsep diri yang negatif, dan lain sebagainya.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasisw, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik aku berharga (menghargai diri), dosen atau pembimbing dapat menunjukkan keuntungan yang didapat jika memiliki sikap menghargai diri dan memiliki konsep diri yang positif. Kedua, mahasiswa dapat melatih diri dengan berefleksi dan membuat daftar kelebihan-kelebihan yang ada didalam dirinya dan hal apa yang dapat dia lakukan dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya guna dapat berkembang secara optimal.

i. Penakut, pemalu, dan/atau mudah menjadi bingung (item nomor 67) j. Saya merasa sulit mengambil keputusan (item nomor 68)

k. Saya sulit mengungkapkan perasaan dengan tepat dan jujur (item nomor 69)

l. Saya merasa ucapan dan perbuatan sering tidak sesuai (item nomor 73) Masalah penakut, pemalu, dan/atau mudah menjadi bingung, merasa sulit mengambil keputusan, dan sulit mengungkapkan perasaan dengan tepat dan jujur dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu

mahasiswa belum mengenal potensi diri, belum mampu mengekpresikan dirinya dengan segala potensi yang dimilikinya dikarenakan mahasiswa belum memiliki cukup kepercayaan diri terhadap dirinya sendiri.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik berani ekpresikan diri, dosen atau pembimbing dapat menunjukkan keuntungan yang didapatkan jika mahasiswa menanamkan sikap berani ekpresikan diri. Kedua, mahasiswa dapat melatih diri dengan cara meningkatkan rasa kepercayaan diri yang dimilikinya, dan berpikir positif terhadap dirinya. m. Saya mengalami susah tidur (item nomor 59)

Masalah susah tidur bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu gaya hidup seperti (sering begadang karena menonton televisi, tidak punya waktu tidur tetap, dan sering mengkomsumsi kafein), gangguan psikologis atau emosi seperti (stress karena pekerjaan, tugas kuliah,atau trauma karena sesuatu seperti kejadian menakutkan), hal-hal medis seperti (rasa nyeri, perih, sesak, maag, atau sakit kepala) , atau karena faktor lingkungan seperti ( lingkungan yang tidak kondusif dan tidak nyaman, terlalu panas, dingin, atau berisik).

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, yaitu: pertama usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau

pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik cara-cara mengatasi susah tidur, dosen atau pembimbing dapat menunjukkan keuntungan yang didapatkan jika dapat mengatasi susah tidur. Kedua, mahasiswa dapat mencari penyebab dari susah tidur yang dialaminya, seperti jika masalah susah tidur itu disebabkan oleh gaya hidup maka mahasiswa secara perlahan-lahan harus merubah gaya hidupnya.

n. Saya gagap dalam berbicara (item nomor 70)

o. Saya merasa takut berbicara di depan umum ( item nomor 75)

Masalah gagap dalam berbicara dan merasa takut berbicara di depan umum dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu karena ada sebuah trauma terhadap kondisi sosial saat melakukan aktivitas berbicara, dan kurang percaya diri (Pede).

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik cara meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi, dosen atau pembimbing dapat menunjukkan keutungan yang diperoleh jika mahasiswa mampu meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Kedua, mahasiswa dapat melatih diri dengan dengan sering berbicara dengan begitu akan terbangun kebiasaan yang baik dan sikap positif terhadap dirinya akan tumbuh.

p. Saya sering merasa pusing dan mudah sakit (item nomor 71) q. Secara umum merasa tidak sehat (item nomor 77)

r. Saya mengalami gangguan akibat rokok atau minuman atau obat-obatan (item nomor 72)

Masalah secara umum merasa tidak sehat, mengalami gangguan akibat rokok atau minuman atau obat-obatan, merasa pusing dan mudah sakit bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu penurunan tekanan darah secara tiba-tiba terkait perubahan posisi dari duduk keberdiri, terlambat makan, dan stress sehingga perasaan pusing dan mudah sakit muncul yang disebabkan oleh gangguan psikologis sehingga merasa tidak sehat, serata gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga dan kebiasaan yang tidak sehat seperti merekok, dll.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa, yaitu: pertama, usaha yang dapat dilakukan oleh dosen atau pembimbing dapat membantu mahasiswa melalui layanan bimbingan klasikal atau kelompok dengan topik bimbingan hidup sehat, dosen atau pembimbing dapat menunjukkan keuntungan yang didapatkan jika mampu menerpakan pola hidup sehat. Kedua, mahasiswa dapat mengatasi masalah yang dialaminya dengan mencari penyebab masalah yang dialaminya dan mengatasinya dengan cara-cara yang diketahuinya.

C.Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal Untuk Mahasiswa Semester Tiga

Dokumen terkait