BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
e. Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
√ 6. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran:
e. Kesimpulan
√
f. Melakukan evaluasi √
g. Memberikan tindak lanjut √
h. Salam penutup √
Tabel 4. 7
Data Pengamatan Peserta Didik Siklus II
No Aspek Pengamatan Ya Tidak
1 Siswa mengisi lembar panduan kegiatan proyek siswa dengan baik
√ 2 Siswa mendesain proyek dengan baik √ 3 Siswa memperhatikan pertanyaan penting dari guru √ 4 Siswa semangat membuat perencanaan proyek √ 5 Siswa mempersentasikan hasil proyek √
6 Siswa mengerjakan soal evaluasi √
7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru √
54
Data dibawah ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui 2 siklus, berikut rangkaian data siswa yang mengalami peningkatan dari Siklus I ke Siklus II.
Tabel 4. 8
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
No Nama Siswa Pra
Siklus Siklus I Siklus II Keterangan
1 Anggun Tiara R 40 85 92 Tuntas
2 Anisa Eka Aprillia Dani
30 85 85 Tuntas
3 Arifah 40 88 88 Tuntas
4 Dewi Ika Susanti 80 83 85 Tuntas
5 Fatimatuz Zahro 85 88 88 Tuntas
6 Iftah Fabian Ayunina
60 86 90 Tuntas
7 Indah Noviyanti 40 72 95 Tuntas
8 Jariyatul Latifah 80 85 90 Tuntas 9 Jevina Nira
Damayanti
60 95 90 Tuntas
10 Khoirun Nisa 90 87 87 Tuntas
11 Lilis Royani 40 82 81 Tuntas
12 Linda Putri Sarifah 85 90 87 Tuntas
13 Mela Suniyanti 40 95 92 Tuntas
14 Miftakhurofi’ah 85 75 85 Tuntas
15 Nur Aliyah 100 92 93 Tuntas
16 Nur Khasanah 85 82 87 Tuntas
55 Nurkhinanti
18 Sasa Ardiyanti 20 85 95 Tuntas
19 Sinta Dwi Rahmawati
80 75 82 Belum
Tuntas
20 Siti Ferawati 60 87 89 Tuntas
21 Luluk Nuraini 30 86 100 Tuntas
22 Diyah Ayu H 85 79 95 Tuntas
Tabel 4. 9
Hasil Belajar Siswa Yang Mencapai Nilai KKM
Siswa Yang Tuntas Siswa Yang Tidak Tuntas
Uraian Frekuensi % Frekuensi %
Pra Siklus 11 50% 11 50%
Siklus I 19 86, 36% 3 13, 64%
Siklus II 22 100% 0 0%
Dari tabel di atas menunjukan adanya peningkatan presentase hasil prestasi belajar siswa, Pra Siklus presentase siswa yang tuntas sebanyak 50% dan Siklus I presentase siswa yang tuntas sebanyak 86, 36%, kemudian pada Siklus II presentase siswa yang tuntas sebanyak 100%.
Kemampuan siswa dapat dilihat dari meningkatnya siswa yang mencapai KKM dan hasil belajar siswa di setiap siklus. Dengan menggunakan metode Project
56
Based Learning pada mata pelajaran Akhlaq materi Adab Berpakaian dan Berhias diperoleh data sebagai berikut.
1. Siklus I
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa antara Pra Siklus dan Post test Siklus I mengalami peningkatan. Hasil Pra Siklus siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 11 siswa dari 22 siswa. Sedangkan hasil post test pada siklus I siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 19 siswa dari 22 siswa. Berdasarkan data diatas bahwa peningkatan siswa yang mencapai KKM dari Pra Siklus ke Post test siklus I sebanyak 8 siswa. Namun demikian masih ada siswa yang belum dapat mencapai KKM sebanyak 3 siswa.
Setelah dilihat dari hasil pengamatan siswa, 3 siswa yang belum tuntas ini kurang motivasi dalam mengikuti pembelajaran, minat belajarnya masih kurang, kurang memperhatikan guru dalam menjelaskan materi dan sering bermain ketika melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.
Pelaksanaan Siklus I sudah mencapai 86, 36% ketuntasan, dan hal ini memiliki beberapa faktor:
a. Ketepatan metode yang digunakan untuk materi yang di ajarkan. b. Adanya keterkaitan metode yang digunakan dengan pembelajaran
kejuruan yang diminati yaitu pembelajaran pembuatan desain dan pola baju. Dan pada materi adab berpakian dan berhias dengn mengunakan metode project based learning, proyek yang dibuat adalah poster terkait dengan ajakan berpakaian yang sesuai syariat
57
islam, sehingga paduan antara kebiasaan mengambar dan dipadukan pada pelajaran Agama Islam menjadi hal yang menarik bagi siswa.
c. Adanya minat belajar siswa yang tinggi dan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
2. Siklus II
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa antara post test siklus I dan Post test Siklus II mengalami peningkatan. Hasil post test Siklus I siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 19 siswa dari 22 siswa. Sedangkan hasil post test pada siklus II siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 22 siswa dari 22 siswa. Berdasarkan data diatas bahwa peningkatan siswa yang mencapai KKM dari post test Siklus I ke Post test siklus II sebanyak 3 siswa. Pada Siklus yang kedua ini semua siswa sudah mencapai KKM semua.
Berdasarka pada siklus I kelulusan sudah mencapai 86,36% dan hal itu sudah memenuihi ketuntasan klasikal, akan tetapi peneliti melakukan siklus ke II bertujuan untuk meyakinkan pengunaan metode Project Based Learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi akhlaq. Dan disamping itu peneliti juga memberikan pengarahan khusus terhadap 3 siwa yang pada siklus I belum mencapai KKM, seperti memberi perhatian lebih dan menjelaskan terkait metode yang belum diketahu siswa dalam proses belajar.
Jadi peningkatan Hasil belajar siswa karena penggunaan metode project based learning. Berdasarkan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan
58
metode Project Based Learning materi Adab Berpakaian dan Berhias meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun Pelajaran 2017/2018.
59 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Akhlaq Materi Adab Berpakaian dan Berhias Dengan Menggunakan Metode Project Based Learning Pada siswa Kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun Ajaran 2017/2018” dapat disimpulkan bahwa: Penerapan metode Project Based Learning pada Materi Akhlaq dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa X TB SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil setiap siklusnya yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dimana pada pra siklus sebesar 45, 45%, siklus I sebesar 86, 36%, dan siklus II sebesar 100%. Hasil tersebut telah melampaui KKM individu yaitu 76, dan KKM klasikal 85%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Guru
a. Pembelajaran dengan menggunakan metode Project Based Learning perlu dikembangkan dan diterapkan pada pokok bahasan yang lain, karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
60
b. Dalam seluruh pembelajaran, hendaknya peserta didik dilibatkan secara aktif, baik secara fisik maupun secara psikis.
c. Guru memberikan arahan atau langkah-langkah yang jelas agar metode Project based Learning dapat berjalan dengan lancar. 2. Siswa
a. Siswa harus mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu yang dipelajarinya.
b. Siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran.
Daftar Pustaka
Ali, Mohammad Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Aminuddin, dkk. 2014. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tingggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia.
Arikunta, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Staregi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Perencanaan Pembelajaran
Prosedur Pembuatan RPP Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Yogyakarta: Kata Pena.
Mutmainah. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.
Sary, Yessy Nur Endah. 2015. Buku Mata Ajar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Sulaeman, Maman. 2017. Aplikasi Project Based Learning Untuk Membangun Keterampilan Berfikir Kritis dan Kreatif Siswa. Depok: Bioma publising.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutirman. 2013. Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwardi, Anitah, W. S., Akhyar, M. & Asrowi. 2017. Gender Bias in Islamic Textbooks for Muslim Children in Indonesia. Attarbiyah: Journal of Islamic Culture and Education. 2 (2). 214- 235.
Uhbiyati, Nur. 2009. Long Life Education: Pendidikan Anak Sejak Dalam Kandungan Sampai Lansia. Semarang: Walisongo Pers. Umiarso dan Haris Fathoni Makmur. 2010. Pendidikan Islam dan
Krisis Moralitas Masyarakat Modern. Jogyakarta: Ircisod.
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Widoyoko, Eko Putra. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran: panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN Nama : Muchamad Muchlisin Fakultas : FTIK
NIM : 111-14-303 Jurusan :Pendidikan Agama Islam Dosen PA : Yahya S.Ag. M.HI
No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor
1 OPAK STAIN SALATIGA 2014 “Aktualisasi Gerakan Mahasiswa yang Beretika, Disiplin dan Berfikir Terbuka”
18-19 Agustus 2014
Peserta
2 OPAK JURUSAN TARBIYAH STAIN SALATIGA 2014 “Aktualisasi
Pendidikan Karakter Sebagai Pembentuk Generasi yang Religius, Educative, dan Humanis”
20-21 Agustus 2014
Peserta
3 ORIENTASI DASAR KEISLAMAN (ODK) “Pemahaman Islam Rahmatan Lil’Alamin Sebagai Langkah Awal Menjadi Mahasiswa Berkarakter”
21 Agustus 2014
Peserta
4 Sertifikat Achievement Motivation Training (AMT) “ Dengan AMT Semangat Menyongsong Prestasi
12 Agustus 2014
Peserta
5 Sertifikat UPT Perpustakaan “Library User Education”
28 Agustus 2014
Peserta 6 Seminar Nasional “ Implementasi Nilai
-Nilai Pancasila Sebagai Benteng Dalam Menolak Gerakan Radikalisme”
10 Februari 2016
Peserta
7 Seminar Nasional “ Pengembangan Kepeloporan Pemuda Menjadi Pemuda Yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri”
20
Desember 2015
8 Sertifikat Ibtida LDK 2015 “Ikatan Hati, Bina Diri, Songsong Teladan Sejati”
3-4 Oktober 2015
Peserta 9 Seminar Nasional” Ya Allah I’M Falling
In Love” 26 November 2016 Panitia 10 Piagam Penghargaan“Kegiatan
Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Siswa SMP Negeri 10 Salatiga”
13-16 Juni 2016
Pemateri
11 Sertifikat “100 PUISI TERBAIK
Antologi Puisi Yang diselengarakan Oleh LPM Dinamika”
1 November 2017
Peserta
12 Sertifikat “Generasi Muda Pembangun Semangat Bersedekah”
23-24 Desember 2017
Panitia
13 Seminar Nasional“ Mahasiswa Zaman Now ”
02 Januari 2018
Panitia 14 Sertifikat “ a one-year tutoring program”
at IAIN Salatiga Islamic Boarding House
02 Juli 2016 Peserta 15 Sertifikat Juara I“The Futsal Contest” as
the first winner at IAIN Salatiga
3 Januari 2015
Juara Pertama 16 Sertifikat Bedah Buku “Membidik
Bintang”
01 Oktober 2014
Peserta 17 Sertifikat “Talkshow Ciptakan Karakter
Mahasiswa Religius dan Berahlaq Mulia” 19 September 2014 Peserta 18 Serminar Nasional“Memperkokoh Pondasi Kebangsaan” 07 Maret 2015 Peserta 19 Seminar Nasional HMI “Meningkatkan
Skill dan Jiwa Enterpreneurship dalam Menghadapi Ekonomi Global”
05 Mei 2018
Peserta
LDK Fathir Ar Rasyid di MAN 1 Salatiga”
2017 21 Sertifikat”Traning Pembuatan Makalah” 17
September 2014 Peserta JUMLAH Salatiga, ... 2018 Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Achmad Maimun, M. Ag. NIP. 197005101998031003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMK Muhammadiyah Sumowono Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : X- TB/2
Materi Pokok : Adab Berpakaian dan Berhias Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Pertemuan : 1 A. Kompetensi Inti
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural dan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam 1.5 1.5.1 Memilih berpakaian sesuai dengan syariat Islam
1.5 1.5.2 Menunjukkan berpakaian sesuai dengan syariat Islam 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam 2.5.1 2.5.1 Menyetujui perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5.2 2.5.2 Meyakinkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam 3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
3.5.1 Membedakan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam 3.5.2 Menyimpulkan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam 4.5 Menyajikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
4.5.1 Menggantikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam 4.5.2 Mengidentifikasikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang bagaimana adab berpakaian dan berhias sesuai Islam.
2. menyebutkan syarat-syarat pakaian yang sesuai Isam.
3. menerapkan berpaikain dab berhias sesuai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
Adab Barpakaian dan Berhias 1. Pakaian Wanita
Seorang wanita dinilai berbusana baik dan serasi kalau ia senantiasa menggunakan pakaian yang cocok dengan usia dan kepribadiannya. Pegangan utama yang perlu diperhatikan dalam berpakaian adalah tidak perlu berlebihan dan lebih baik berpakaian sederhana yang menutupi aurat. Menurut ajaran islam, aurat wanita islam ialah seluruh badannya, kecuali muka dan telapak tangan sehingga wajib bagi seorang wanita islam memelihara beberapa bagian badannya dan menutup dadanya dengan kerudung. Contoh adab berpakaian dalam berpakaian Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti perkembangan zaman. Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman digunakan.
Syarat-syarat berpakaian bagi wanita antara lain sebagai berikut : 1. Kainnya tidak tipis atau tembus pandang
2. Potongannya tidak ketat
3. Tertutup aurat atau badannya, kecuali muka dan tangannya. Fungsi pakaian (khusus bagi wanita) antara lain :
1. Menjauhkan wanita dari gangguan atau pelecehan.
2. Membedakan antara wanita berakhlak hina dengan wanita berakhlak mulia.
3. Mencegah timbulnya fitnah bagi kaum wanita.
4. Memelihara kesucian diri dan agama wanita yang bersangkutan
2. Pakaian Pria
Ilmu fikih menegaskan bahwa aurat laki-laki adalah diantara pusar sampai lutut sehingga pakaian pria tidak sama dengan pakaian wanita dalam menutupi auratnya.
Pakaian lelaki pada lazimnya adalah sebagai berikut: a. Kemeja dan celana panjang serta dasi.
b. Jas (untuk pakaian resmi). c. Kemeja batik
d. Pakaian bergaya timu, seperti gamis disertai sorban.
e. Ulama mengharamkan kaum lelaki memakai perhiasan emas dan pakaian sutra.
Untuk mebiasakan diri mempraktikkan adab berpakaian secara Islami, hendaklah terlebih dahulu untuk perhatikan hal berikut ini :
a) Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar niat niat yang baik tidak tergoyahkan
b) Yakinkan dalam hati bahwa menutup aurat bagi seorang muslim dan muslimah adalah wajib hukumnya, sehingga akan mendapat dosa bagi yang meninggalkannya
c) Tanamkan keyakinan bahwa Islam tidak bermaksud memberatkan umatnya dalam berpakaian, bahkan sebaliknya memberikan kebebasan dan
perlindungan bagi harkat dan martabat umatnya.Tanamkan rasa bangga telah berpakaian sesuai ajaran Islam, sebagai perwujudan keimanan yang kuat dri diri seorang muslim/muslimah
d) Ayo, mulailah dari sekarang E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Project Based Learning dan Tanya Jawab. F. Media dan Alat Pembelajaran
Media : Alat :
Spidol warna Kertas Karton
Papan Tulis, Penghapus, Sepidol.
G. Sumber Belajar
1. Buku teks siswa PAI dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas X 2. Al Quran dan Hadis Nab
H. Langkah Langkah Pembelajaran
NO Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu Pendahuluan 1 2 3 4 5 6 7 Memberi Salam
Mengabsen, mengecek kerapihan berpakaian, kebersihan kelas.
Meminta pesera didik memimpin doa Membaca ayat AL- Quran
Menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
Melakukan motivasi
NO Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Inti:
Model Pembelajaran dengan metode Project Based Learning
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Peserta didik duduk menjadi 5 kelompok Peserta didik mengamati guru yang sedang menjelaskan metode yang digunakan
Peserta didik mengidentifikasi masalah dengan bimbingan guru dan masalah tersebut ditulis di Lembar Panduan Kegiatan Proyek Siswa (LPKPS)
Peserta didik diberi kesempatan untuk pendapat dalam membentuk hipotesis / pernyataan/pertanyaan
Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi mendesain proyeknya, mencatat apa-apa saja yang mereka butuhkan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkah-langkah dalam penyelesaian proyek yang akan dikerjakan
Siswa melakukan kegiatan pembuatan proyek yang sudah didiskusikan
Guru mempersilahkan siswa untuk mempersentasikan hasil proyek
Setiap kelompok tampil melakukan prsenttasi dan siswa yang lain memberikan masukan atau pertanyaan
KEGIATAN INTI 35Menit
Kegiatan Penutup 1
2 3
Peserta didik menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dalam proses pembelajaran melalui kegiatan refleksi Peserta didik menerima umpan balik yang berkaitan dengan proses dan hasil pembelajaran
Peserta didik menerima informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
PENUTUP
NO Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 4
Peserta didik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama Penutup
I. PENILAIAN SOAL
1. Bagaimana model pakaian yang Islami?
2. Bagaimanakah hukum laki-laki yang memakai sutra dan emas? 3. Jelaskan fungsi pakaian dalam kehidupan sehari-hari!
4. sebutkan 3 contoh adab berpakain dalam keseharian?
5. Bagaimanakah hukum memakai pakaian warna warni dalam Islam? 6. Bagaian tubuh atau aurat untuk laki-laki yang harus ditutupi, yaitu
mulai dari?
7. Aurat atau bagian tubuh untuk perempuan yang harus ditutupi adalah?
8. Bagaimanakah model pakaian yang dilarang Allah untuk dipakai oleh manusia?
9. Tujuan yang utama perintah berpakaian dengan benar dalam Islam adalah?
10. Bagaimanakah pakaian yang diperbolehkan dipakai orang Islam dalam kehidupan keseharian?
Jawaban
1. Tidak teransparan, tidak terbuka(tutup aurat), tidak ketat, tidak meyerupai lawan jenis
2. Hukumnya adalah Haram 3. Pelindung bagi tubuh
4 a. memakai pakaian yang tidak berlebihan ketika akan berpergian b. Memakai pakaian yang tidak menyerupai lawan jenis
c. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengunakan pakaian 5 Hukumnya adalah Mubah
6 Pusat sampai Lutut
7 Seluruh bagain tubuh hingga tidak terlihat bentuk tubuhnya kecuali yang boleh t erlihat, yaitu wajah dan telapak tangan
8 Berlebihan 9 Terjaga 10 Syariat Islam
Sumowono. 27 Maret 2018
Guru Akhlaq kelas X-TB Penelitian
NIM. 111-14- 303 Mengetahui Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Sumowono Eko Pamuji, ST NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMK Muhammadiyah Sumowono
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : X- TB/2
Materi Pokok : Adab Berpakaian dan Berhias
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Pertemuan : Pertama
J. Kompetensi Inti
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural dan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
K. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam
1.5 1.5.1 Memilih berpakaian sesuai dengan syariat Islam 1.5 1.5.2 Menunjukkan berpakaian sesuai dengan syariat Islam 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5.1 2.5.1 Menyetujui perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5.2 2.5.2 Meyakinkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam 3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
3.5.1 Membedakan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam 3.5.2 Menyimpulkan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
4.5.1 Menggantikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam 4.5.2 Mengidentifikasikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
L. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang bagaimana adab berpakaian dan berhias sesuai Islam. 2. menyebutkan syarat-syarat pakaian yang sesuai Isam.
3. menerapkan berpaikain dab berhias sesuai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
M. Materi Pembelajaran
Adab Barpakaian dan Berhias
1. Pakaian Wanita
Seorang wanita dinilai berbusana baik dan serasi kalau ia senantiasa menggunakan pakaian yang cocok dengan usia dan kepribadiannya. Pegangan utama yang perlu diperhatikan dalam berpakaian adalah tidak perlu berlebihan dan lebih baik berpakaian sederhana yang menutupi aurat. Menurut ajaran islam, aurat wanita islam ialah seluruh badannya, kecuali muka dan telapak tangan sehingga wajib bagi seorang wanita islam memelihara beberapa bagian badannya dan menutup dadanya dengan kerudung. Contoh adab berpakaian dalam berpakaian Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti perkembangan zaman. Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman digunakan.
Syarat-syarat berpakaian bagi wanita antara lain sebagai berikut : 1. Kainnya tidak tipis atau tembus pandang
2. Potongannya tidak ketat
Fungsi pakaian (khusus bagi wanita) antara lain : 1. Menjauhkan wanita dari gangguan atau pelecehan.
2. Membedakan antara wanita berakhlak hina dengan wanita berakhlak mulia.
3. Mencegah timbulnya fitnah bagi kaum wanita.
4. Memelihara kesucian diri dan agama wanita yang bersangkutan
2. Pakaian Pria
Ilmu fikih menegaskan bahwa aurat laki-laki adalah diantara pusar sampai lutut sehingga pakaian pria tidak sama dengan pakaian wanita dalam menutupi auratnya.
Pakaian lelaki pada lazimnya adalah sebagai berikut: a. Kemeja dan celana panjang serta dasi.
b. Jas (untuk pakaian resmi). c. Kemeja batik
d. Pakaian bergaya timu, seperti gamis disertai sorban.
e. Ulama mengharamkan kaum lelaki memakai perhiasan emas dan pakaian sutra.
untuk mebiasakan diri mempraktikkan adab berpakaian secara Islami, hendaklah terlebih dahulu untuk [erhatikan hal berikut ini :
a) Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar niat niat yang baik tidak tergoyahkan
b) Yakinkan dalam hati bahwa menutup aurat bagi seorang muslim dan muslimah adalah wajib hukumnya, sehingga akan mendapat dosa bagi yang meninggalkannya
c) Tanamkan keyakinan bahwa Islam tidak bermaksud memberatkan umatnya dalam berpakaian, bahkan sebaliknya memberikan kebebasan dan perlindungan
bagi harkat dan martabat umatnya.Tanamkan rasa bangga telah berpakaian sesuai ajaran Islam, sebagai perwujudan keimanan yang kuat dri diri seorang muslim/muslimah
d) Ayo, mulailah dari sekarang
N. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Project Based Learning dan Tanya Jawab.
O. Media dan Alat Pembelajaran
Media :
Alat :
Spidol warna
Kertas Karton