• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKHLAQ MATERI ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X TB SMK MUHAMMADIYAH SUMOWONO TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKHLAQ MATERI ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X TB SMK MUHAMMADIYAH SUMOWONO TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKHLAQ

MATERI ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS

DENGAN METODE

PROJECT BASED LEARNING

PADA SISWA KELAS X TB SMK MUHAMMADIYAH

SUMOWONO

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Muchamad Muchlisin NIM 11114303

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(2)
(3)

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKHLAQ

MATERI ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS

DENGAN METODE

PROJECT BASED LEARNING

PADA SISWA KELAS X TB SMK MUHAMMADIYAH

SUMOWONO

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Muchamad Muchlisin NIM 11114303

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(4)

iv Dr. Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd

Dosen IAIN Salatiga

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:

Nama : Muchamad Muchlisin

Nim : 111-14-303

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKHLAQ MATERI ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X TB SMK MUHAMMADIYAH SUMOWONO TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosahkan.

Demikian agar menjadi perhatian

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb Salatiga, 23 Mei 2018 Pembimbing

(5)

v

(6)

vi

AN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muchamad Muchlisin

Nim : 111 14 303

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

Demikian pernyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 23 Mei 2018 Yang mennyatakan,

(7)

vii MOTTO

(8)

viii

PERSEMBAHAN Skripsi ni saya persembahkan untuk :

1. Keluarga tercinta Ayahanda (Juri) yang selalu berjuang tanpa henti mendidik, memberi contoh, yang meneteskan segala keringatnya demi kemulyaan anaknya dan Ibunda tercinta (Marfuah) yang selalu mendoakan setiap malam mulai berakhir, mendoakan tanpa henti ketika anaknya dalam tidur yang pulas, membesarkan dan mendidikku dengan penuh ketulusan, kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do’a dan restunya.

2. Kepada seluruh keluarga besar yang selalu memberi dukungan dan selalu mengajari suatu hidup yang bermakna, terutama kakak dan mbak tercinta ( Mas Mustharohim, Mas Muslimun, Mas Thurmudzi, Mbak tercinta Siti Aisyah, Mas Zainal Abidin, dan Mas Sholikhun).

3. Seluruh keluarga besar Gerakan Jum’at Berbagi FTIK, yang menjadi wadah dakwah saya dalam berjuang di IAIN Salatiga.

4. Kepada Bapak Imam Mas Arum M.Pd. yang selalu mengarahkan serta memberi motivasi hidup untuk selalu berjuang dan bermakna dalam hidup ini.

(9)

ix

6. Kepada Bapak Yahya, M.H.I selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberi arahan selama menempuh kuliah dan yang selalu menasehati dengan bijak.

7. Kepada seluruh sahabat-sahabatku MAHAD IAIN Salatiga angkatan 2014 yang berjuang bersama-sama dalam suka dan duka untuk merasakan kesederhanaan hidup. Dan mencari ilmu dari kesederhanaan, keikhlasan dan kesolehan.

8. Kepada seluruh sahabat-sahabatku Tim Futsal FRATERNITY yang selalu berjuang dalam persaudaraan.

9. Sahabat seperjuangan Di Gerakan Jum’at Berbagi(GJB) FTIK yang selalu bersama untuk memperjuangkan dakwa akan pentingnya berbagi sesama manusia .

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, atas rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Akhlaq Materi Adab Berpakaian Dan Berhias Dengan Menggunakan Metode Project Based Learning Pada Siswa Kelas X Tb SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun Ajaran 2017/2018”. Shalawat serta salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw, beserta keluarganya dan para sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

4. Bapak Dr. Fatchurrohman M.Pd., Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

(11)

xi

7. Bapak dan Ibu guru SMK Muhammadiyah Sumowono yang telah membimbing dan membantu dalam penelitian ini.

8. Kedua orang tuaku, Kakak dan Mbak, telah memberikan dukungan baik secara lahiriyah maupun batiniyah dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Imam Mas Arum yang selalu memotivasi dalam hidupku.

10.Semua pihak yang telah ikhlas dalam memberikan bantuan material maupun spiritual dalam penulisan skripsi ini.

Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa memanjatkan doa kepada Allah Swt, semoga segala amal kebaikan yang tercurahkan pada penulis diridhoi Allah Swt dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi pembaca lainnya. Dengan keterbatasan dan kemampuan, skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 23 Mei 2018

(12)

xii ABSTRAKSI

Muchlisin, Muchamad. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Akhlaq Materi Adab Berpakaian Dan Berhias Dengan Menggunakan Metode Project Based Learning Pada Siswa Kelas X Tb SMK Muhammadiyah

Sumowono Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Tarbiyah.

Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Akhlaq, Project Based Learning.

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar akhlaq pada siswa X TB SMK Muhammadiyah Sumowono tahun pelajaran 2017/2018, hal ini dikarenakan dilatar belakangi masih dianggap kurang maksimal karena penyampaian materi yang terlalu monoton tidak bervariasi karena hanya menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan kurang aktifnya siswa, sehingga kemampuan mencapai rata-rata di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM) yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Rumusan Masalah ini adalah Apakah penggunaan Metode Project Based Learning dalam Mata Pelajaran Akhlaq Materi Adab Berpakaian dan Berhias dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun Ajaran 2017/2018?.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowonango tahun ajaran 2017/2018. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian adalah 22 siswa keseluruhannya adalah perempuan. Instrumen penelitian meliputi RPP, bahan ajar, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan tes evaluasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan tes.

(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

LEMBAR BERLOGO ... ii

HALAMAN JUDUL ... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRAKSI ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Hipotesis Tindakan dan keberhasilan ... 5

F. Metode Penelitian ... 6

G. Rancangan Penelitian ... 7

(14)

xiv

I. Langkah-langkah Penelitian ... 7

J. Metode Pengumpulan Data ... 9

K. Instrumen Penelitian ... 10

L. Analisis Data ... 11

M.Sistematika Penulisan ... 13

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar ... 15

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 17

B. Metode Project Based Learning 1. Pengertian Project Based Learning ... 21

2. Langkah-langkah Metode Project Based Learning ... 22

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Project Based Learning 24 C. Mata Pelajaran Akhlaq 1. Pengertian Pelajaran Akhlaq ... 25

2. Tujuan dan Fungsi... 26

3. Ruang Lingkup... 27

D. Materi Akhlaq Adab Berpakaian dan Berhias ... 29

E. Ketepatan Metode Project Based Learning Dalam Pembelajaran Akhlaq Materi Adab Berpakaian dan Berhias... 30

(15)

xv BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Sekolah... 26

2. Visi dan Misi ... 27

3. Keadaan Guru dan Karyawan ... 27

4. Waktu Penelitian ... 28

5. Data Siswa SMK Muhammadiyah Sumowono ... 28

6. Keadaan Siswa ... 29

B. Deskripsi Penelitian Siklus I 1. Tahap Perencanaan ... 30

2. Tahap Pelaksanaan ... 31

3. Tahap Observasi ... 32

4. Tahap Refleksi ... 32

C. Deskripsi Penelitian Siklus II 1. Tahap Perencanaan ... 33

2. Tahap Pelaksanaan... 34

3. Tahap Observasi ... 34

4. Tahap Refleksi ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus ... 38

(16)

xvi BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan... 53 B. Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Guru dan Karyawan SMK Muhammadiyah sumowono... 27

Tabel 3.2. Daftar Jumlah Siswa SMK Muhammadiyah Sumowono... 28

Tabel 3.3. Daftar Siswa Kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono... 29

Tabel 4.1. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I... 38

Tabel 4.4. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II... 43

Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I – Siklus II... 47

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nilai SKK Mahasiswa

Lampiran 2. Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 3. Lembar Konsultasi

Lampiran 4. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa Siklus I

Lampiran 7. Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 8. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I

Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa Siklus II

Lampiran 11. Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 12. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II

Lampiran 13. Lembar Panduan Kegiatan Proyek Siswa (LPKPS)

Lampiran 14. Jadwal Penyelesaian Proyek

Lampiran 15. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(20)

2

Agar pendidikan mencapai hasil maksimal, maka pendidikan harus bersikap bijaksana, perilakunya dapat dijadikan sebagai suritauladan anak didik, dan dalam melaksanakan pekerjaannya mendasarkan pada prinsip pendidikan “Tut Wuri Handayani” yaitu mengikuti dibelakang tetapi dimana perlu sesuai kebutuhan ia mengambil inisiatif tertentu. Dan didalam pendidikan materi yang harus disampaikan harus sesuai dengan usia peserta didiknya. Peserta didik yang dianggap kondisinya sangat rawan adalah pada masa-masa remaja, dan hal ini perlunya penanaman aqidah yang kuat. Secara garis besar materi pendidikan yang harus disampaikan kepada anak usia remaja adalah akidah, ibadah, akhlaqul karimah, muamalah, dan tanggung jawab (Ubiyat, 2009:105). Di dalam penyampaian materi juga diperlukan suatu metode yang tepat, dan metode yang diharapkan membawa pada perubahan peserta didik yang lebih baik lagi dalam proses belajar. Diharapkan seorang guru mampu menguasai berbagai metode pendidikan, agar dalam penjgrgajaranya tidak membosankan. Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif diperlukan juga kecermatan dalam penyesuaian materi dengan metode yang digunakan.

(21)

3

Sumowono, banyak siswa yang mengalami kesulitan. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang kurang memuaskan dalam pengerjaan tes harian. Dari satu kelas yang terdiri dari 22 siswa, hanya 11 siswa (50%) yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Sedangkan yang 11 siswa (50%) nilainya di bawah KKM. Adapun nilai KKM mata pelajaran Akhlaq adalah 76.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti memintta bantuan guru mata pelajaran Akhlaq untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran. Dan hal yang menjadi persoalan adalah pembelajaran yang kurang efektif dan diperlukan suatu inovasi dalam penyampaian materi, sehingga diperlukan suatu metode yang membuat siswa lebih aktif dan tertarik terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung.

(22)

4

yang dilakukan oleh siswa. Dan dari kelebihan metode ini maka untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yag dihadapi terhadap penyampaian materi akhlaq, maka diperlukan suatu kajian secara lebih mendalam lagi. B. Rumusan Masalah

Apakah penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Akhlaq materi Adab berpakaian dan berhias pada siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono tahun pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Akhlaq materi Adab berpakaian dan berhias pada siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono tahun pel6ajaran 2017/2018.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

(23)

5 2. Manfaat Praktis

a. Dengan melalui metode pembelajaran Project Based Learning maka diharapkan dapat dipakai sebagai meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran serta sbagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan dan pengembangan sekolah yang bersangkutan.

b. sebagai masukan dalam mengelola dan meningkatkan strategi belajar mengajar serta mutu pengajaran . Dengan mengetahui pola-pola cara belajar siswa maka guru dapat menyesuiakan proses belajar mengajar yang diciptakan.

E. Hipotesis Tindakan dan Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang dianggap paling mungkin, atau jawaban sementara atas masalah yang hendak dipecahkan karena belum diuji secara empiris (Basrowi, 2008:90).

(24)

6

penelitian ini adalah metode project beased learning dapat meningkatkan hasil belajar Aqidah Akhla materi Adab berpakaian dan berhias pada siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan tindakan dan penelitian ini dapat diamati apabila subyek penelitian terjadi perubahan. Perubahan tersebut merupakan penigkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan berupa pemberian pembelajaran menggunakan metode project beased learning.

Keberhasilan dalam penelitian ini mengacu pada ketuntasan klasikal Nasional yaitu apabila terjadi perubahan prosentase mencapai 85% atau lebih dari jumlah siswa kelas X TB. Perubahan jika diperoleh setelah siswa telah mendapatkan layanan pembelajaran pada setiap siklusnya dan telah mencapai KKM yaitu 76, dari mata pelajaran Akhlaq yang sudah ditetapkan oleh sekolah.

F. Metode Penelitian

(25)

7

guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2006:3). Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh seorang peneliti untuk mencari hasil yang baik, atau perubahan dalam hasil belajar dari sebelumnya.

G. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang penulis ambil adalah penelitian tindakan kelas .Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya.

Menurut Arikunto, dkk. (2006: 104), penelitian tindakan kelas terdapat empat tahap utama kegiatan yaitu, perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observastion), dan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).

H. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun pelajaran 2017/2018. Penelitin tindakan kelas ini dibantu oleh guru.

I. Langkah-langkah Penelitian

(26)

8

perencanaan. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahapan adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Skema siklus PTK

1. Rencana. rencana pelaksanaan PTK antara lain mencakup kegiatan sebagi berikut.

a. Peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan diajarkan kepada peserta didik.

b. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan memerhatikan indikator-indikator hasil belajar.

(27)

9

d. Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi pembelajaran.

e. Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS).

f. Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.

g. Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator hasil belajar.

2. Tindakan. Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan.

3. Observasi. Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan. Penggunaan pedoman atau instrumen yang telah disiapkan sebelumnya.

(28)

10 J. Metode Pengumpulan Data

Data penelitian diambil melalui:

1. Tes

Tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sebgaja dalam suatu situasi yang distandarisasikan, dan yang dimaksud untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok (Sary, 2015:52). Alat pengukuran tes banyak digunakan dalam bidang pengukuran hasil belajar di sekolah, khususnya dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran.

2. Observasi

(29)

11 3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bahan tertulis atau benda dengan suatu peristiwa atau aktiviitas tertentu. Dokumentasi juga dapat dipahami sebagai setiap catatan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa masa lalu, baik yang dipersiapkan maupun yang tidak dipersiapkan untuk suatu penelitian (Ghony, 2017:199). Dokumentasi dijadiakn suatu alat untuk memperkuat dalam pelaksanaan penelitian. Dan diharapkan hasil yang didapatkan lebih akurat.

K. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan antara lain: a. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rancangan pelaksanaan pembelajaran adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kali pertemuan. RPP dikembangkan berdasarkan silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.

b. Lembar Observasi

(30)

12

kepandaian mengungkapkan pendapat, keseriusan dalam pembelajaran, tertib dalam pembelajaran, serta kebenaran konsep dalam proses pembelajaran. Setiap item diberikan sekor.

c. Tes Tertulis

Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek (Widoyoko, 2009:45). Instrumen tes digunakan untuk mengkur prestasi belajar siswa. Instrumen ini memiliki jumlah soal 10 soal dengan kriteria skor.

L. Analisis Data

nalisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumusan-rumusan atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan atau desain yang diambil. Terkait hal itu maka, data dianalisis menggunakan teknik analisis kuantitatif. Teknik kuantitatif menggunakan statistik deskripsif sederhana dalam perhitungan prestasi belajar siswa.

(31)

13 Skor = B X 100

N

Keterangan:

B : Banyaknya butir yang dijawab benar

N : Banyaknya butir soal

Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai pada rentang tuntas,

No Nilai Ketuntasan

1 76-100 Tuntas

2 50-75 Tidak tuntas

M. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan sekeripsi ini untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian data, maka akan penulis paparkan sistematika penulisannya sebagai sebagai berikut:

(32)

14

BAB II Landasan Teori. Pada bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian dan penelitian yang relevan.

BAB III Paparan Hasil Penilitian. Pada bab ini berisi gambaran umum SMK Muhammadiyah Sumowono.

BAB IV Analisis Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan.

BAB V Penutupan. Pada bab ini berisi kesimpulan, saran dan penutup.

(33)

15 BAB II

LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan dan harapan (Rusman, 2015:36). Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan akhir dalam proses pembelajaran yang dilalui oleh seorang siswa, baik hasil akhir yang didapatkan berupa perubahan sikap maupun perubahan yang lainya. Menurut Gagne dalam bukunya Suprijono (2009:45) hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.

(34)

16

faktor-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerakan jasmani dalam urusan dan kordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerakan jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek erdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan ekternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

(35)

17

informasi yang dimilikinya. Dalam hasil belajar semua kemampuan yang dihasilkan saling berkaitan, tidak boleh condong pada satu kemampuan saja tanpa mempertimbangkan kemampuan yang lainya. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar (Hamdani, 2011:139). Faktor internal antara lain sebagai berikut.

a. Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi-rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.

b. Faktor jasmani

(36)

18 c. Sikap

Sikap, yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh tak acuh. Dalam diri siswa harus ada sikap yang positif kepada sesama siswa atau kepada gurunya. Sikap positif ini akan menggerakkannya untuk belajar.

d. Minat

Suatu kecenderungan yang selalu memerhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus, dan hal ini berkaitannya dengan perasaan, terutama perasaan senang, dikatakan minat itu terjadi karena perasaan senang pada sesuatu.

Minat belaajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapar mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempuyai minat yang tinggi terhadap sesuatu, akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai.

e. Bakat

(37)

19 f. Motivasi

Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motivasi dapat menentukan baik-tidaknya mencapai tujuan sehingga semakin besar kesuksesan belajarnya.

Kuat lemahnya motivasi belajar turut memengaruhi keberhasilan belajar. Oleh karena itu, motivasi belajar perlu diusahakan, terutama berasal dari dalam diri dengan cara memikirkan masa depan yang banyak tantangan dan harus dihadapi untuk mencapai cita-cita.

Sedangkan faktor ekternal terdiri dari dua macam yaitu lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Menurut Slamet dalam bukunya Hamdani (2011: 143), faktor ekternal yang dapat memengaruhi belajar adalah sebagai berikut:

a. Keadaan keluarga

(38)

20 b. Keadaan sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran, dan kurikulum.Hubungan siswa yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajarnya.

c. Lingkungan masyarakat.

Di samping orangtua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan. Lingkungan alam sekitar sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan tempat ia berada.

(39)

21 B. Metode Project Based Learning

1. Pengertian Project Based Learning

Model pembelajaran berbasis proyek adalah pemberian tugas kepada siswa yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu, mulai dari perencanaa, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian produk (Sulaeman, 2017:18). Jadi seluruh aktifitas pembelajaran dilakukan oleh siswa, guru hanya sebagai fasilitator yaitu mengelola pembelajaran mulai dari mengarahkan saat berlangsungnya diskusi, mendampingi disaat mendapatkan kesulitan, dan yang paling terpenting adalah guru harus memastikan bahwa proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

(40)

22

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka pembelajaran berbasis proyek adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk mengali informasi yang dibutuhkan dan diharapkan menghasilkan suatu produk untuk menjelaskan materi yang sudah dipelajarinya.

2. Langkah-langkah Metode Project Based Learning

Model pembelajaran berbasis proyek memiliki enam tahapan pelaksanaan. Keenam tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mulai dengan pertanyaan penting b. Mendisain perencanaan untuk proyek

Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek dari awal sampai akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan perencanaan proyek ini berisi peraturan aturan main dalam pelaksanaan tugas proyek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung tugas proyek, pengintregrasikan berbagai kemungkinan penyelesaian tugas proyek, perencanaan sumber/bahan/alat yang dapat mendukung penyelesaian tugas proyek, dan kerja sama antar anggota kelompok.

(41)

23

Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek siswa di bawah pendampingan, guru melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancang. Berapa lama proyek itu harus diselesaikan tahap demi tahap.

d. Memantau peserta didik dan kemajuan proyek

Penyelesaian proyek dengan fasilitas dan monitoring guru. Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan proyek yang telah di buat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek diantaranya adalah dengan, membaca, meneliti, observasi, interview, merekam, berkarya seni, mengunjungi obyek proyek, atau akses internet.

e. Menilai hasil

Penilaian terkait dengan laporan dan presentasi/publikasi hasil proyek. Hasil proyek dalam bentuk produk baik itu berupa produk karya tulis, karya seni, atau karya teknologi/prakarya dipresentasikan atau dipublikasikan kepada siswa yang lain dan guru.

f.Mengevaluasi

(42)

24

proyek dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Pada tahapan evaluasi, siswa diberi kesempatan mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas proyek.

3. Kelebihan dan Kekurangan Project Based Learning Kelebihan pembelajaran berbasis proyek adalah:

a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan analisis dan sintesis tentang suatu konsep.

b. Membiasakan siswa untuk melakukan proses belajar dan bekerja secara sistematis.

c. Melatih siswa untuk melakukan proses berfikir secara kritis dalam rangka memecahkan suatu masalah yang nyata.

d. Menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar dan bekerja. e. Menumbuhkan produktivitas siswa (Sutirman, 2013:45).

Kelemahan pembelajaran berbasis proyek adalah:

a. Tidak sepenuhnya membekali kemampuan atau keterampilan menghadapi situasi kritis dalam profesi.

b. Menyebabkan siswa bergantung pada pengajar.

(43)

25

d. Tidak mengetegahkan problem-problem kompleks yang jangkauanya melampaui batas-batas profesi sendiri (Wena, 2011:106).

C. Mata Pelajaran Akhlaq

1. Pengertian Pelajaran Akhlaq

Akhlaq adalah suatu sikap yang melahirkan perbuatan baik dalam kehidupan kesehariannya. Akhlaq bersumber pada hati yang tertanam nilai-nilai yang baik yang diwujudkan dalam suatu perbuatan, baik dengan sesama manusia, Allah dan alam sekitar.Akhlaq juga memiliki pengertian lain yaitu keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan. Akhlaq juga dapat di artikan sebagai suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak berkombinasi membawa kecenderungan pada pemilihan pihak yang benar atau pihak yang jahat (Mansur, 2005:223).

(44)

26

kemajuan, dari tidak baik menjadi baik, bukan sebaliknya, yang dapat ditempuh dengan jalan mujahadah (Mansur, 2005:274).

2. Tujuan dan Fungsi

Pendidikan akhlaq memiliki peran sangat penting dalam membangun akhlaq yang terpuji. Akhlaq terpuji pada seseorang dapat berfungsi mengantarkan manusia untuk mencapai kesenangan, keselamatan, dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat (Mansur, 2005:226). Kaitanya dengan ilmu pengetahuan bahwa akhlaq juga sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan sains. Akhlaq merupakan suatu alat yangg digunakan untuk mengoptimalkan sumber daya potensi untuk mencapai kesejahteraan hidup manusia baik du dunia maupun di akhirat. Hal itu terkait dengan bagaimana manusia dalam menggunakan sumber daya potensi yang tersedia untuk meningkatkan kehidupan lebih baik.

(45)

27 3. Ruang Lingkup

Pendidikan akhlaq terdiri atas akhlaq yang baik dan akhlaq yang tercela. Kedua pendidikan akhlaq tersebut harus dipelajari sehingga dapat diamalkan dengan baik terkait akhlaq yang baik dan dapat dihindari dari kehidupan ini terkait dengan akhlaq yang tidak baik. Pendidikan akhlaq dapat digolongkan menjadi dua yaitu:

1. Terpuji (al-akhlaq al-mahmudah)

Akhlaq terpuji adalah perbuatan-perbuatan baik yang datang dari sifat-sifat batin yang ada dalam hati menurut syara’. Sifat-sifat itu biasanya disandang oleh Rasul, anbiya, aulia dan orang-orang yang salih. Adapun syarat-syarat diterima tiap amal salih itu dilandasi dengan sifat-sifat terpuji juga antara lain sebagai berikut:

a. Ikhlas, artinya beramal karena Allah.

b. Wara’, artinya meninggalkan setiap hal yang haram atau yang ada subhatnya.

(46)

28 2. Tercela (al-akhlaq mazmumah)

Sifat-sifat tercela atau keji menurut syara’ dibenci Allah dan RasulNya yaitu sifat-sifat ahli maksiat pada Allah. Sifat-sifat itu sebagai sebab tidak diterimanya amal-amal manusia, antara lain: a. Ujub, yakni melihat kebagusan dan kebijakan diri sendiri

dengan ajaib hingga dia memuji akan dirinya sendiri.

b. Takabur, yakni membesarkan diri atas yang lainya dengan pangkat, harta, ilmu dan amal.

c. Riya’, yakni beramal dengan tujuan ingin mendapatkan pangkat, harta, nama, pujian, sebagai lawan dari ikhlas.

(47)

29

D. Materi Akhlaq Adab Berpakaian dan Berhias

Pakaian merupakan ungkapan perasaan hati, pancaran tingkah laku, bahkan ploa pikir pemakainya. Masyarakat akan dapat mengetahui keperibadian seseorang dengan mengamati pakaian yang dikenakannya. Memiliki pakaian Islami yang mencerminkan kemuliaan dan keagungan akhlak telah dijelaskan dalam syariat Islam. Dalam Islam rambu-rambu etika berbusana lebih dititik beratkan kepada keperluan yang mendidik. Masalah mode dan bentuk tidak ditentukan secara tegas dan terperinci. Dengan demikian, dapat memilih mode dan bentuk pakaian yang kita sukai asal dalam garis Islami (Mutmainah, 2007:122).

Hukumnya mubah mengenakan pakaian yang berwarna-warni. Nabi Muhammad saw telah memakai pakaian beragam warna, corak, dan hiasanya. Hal ini untuk memberikan isyarat bagi kaum muslim mengenai diperbolehkannya memakai pakaian tersebut, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam.

(48)

30

Islam memberikan bimbingan kepada umat Islam agar menundukkan pandangan matanya tatkala orang lain terbuka auratnya. Hal ini sebgai pencegahan terhadap fitnah yang kemungkinan terjadi serta menjadikan akhlak yang terpuji.

Al Qur’an telah memberikan pedoman kepada umat manusia untuk mendayagunakan pakaian yang telah Allah SWT anugerahkan kepada hamba-Nya, yaitu untuk menutupi aurat dan untuk perhiasan, khususnya jika hendak pergi ke masjid atau bertamu dengan sesama manusia. Pada dasarnya, Islam memberi kebebasan kepada umatnya dalam cara berpakaian asal tidak menyalahi syariat Islam. Cara yang paling utama dalam mengungkapkan rasa syukur manusia kepada Allah SWT atas nikmat-Nya serta menjauhi larangan-Nya termasuk dalam adab berpakaian. Seperti yang di jelaskan dalam Al Qur’an surat Al A’raf: 31.

(49)

31

E. Ketepatan Metode Project Based Learning dalam Pembelajaran Akhlaq Materi Adab Berpakaian dan Berhias.

Sebagai salah satu mata pelajaran yang mempunyai peran penting dalam membentuk karakter dan tingkah laku siswa, maka diperlukan upaya dalam proses pembelajaran Akhlaq agar materi yang diberikan diterima dan diserap secara maksimal oleh siswa.

Metode Project Based Learning adalah suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, siswa dimotivasi untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, di samping itu model pembelajaran ini tepat digunakan untuk mengembangkan kemampuan keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa. Selain itu dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa diberikan tugas mengembangkan tema/topik dalam pembelajaran dengan melakukan kegiatan proyek yang realistik. Dan langkah pengimplementasikan rancangan proyek, dapat dilakukan dalam kegiatan proyek diantaranya adalah membaca, meneliti, observasi, interview, merekam, berkarya seni, mengunjungi objek proyek, dan akses internet.

(50)

32

teman yang lainya. Dan disinilah terjadi pembelajaran antar siswa yang efektif.

Materi Adab Berpakaian dan Berhias tidak hanya menjelaskan teori bagaimana berpakain yaang sesuai syariat Islam saja, tapi bagaimana materi ini dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian bagi siswa, dan juga dijadikan sebagai ajakan untuk warga sekolah. Sehingga pembuatan proyek berupa poster dalam pembelajaran Adab berpakain dan Berhias ini, sangatlah membantu menumbuhkan kreatifitas siswa, sekaligus mendapatkan pemahaman yang baik dalam perpakaian yang baik.

F. Kajian Pustaka

Kajian pustaka atau sering disebut dengan tinjauan pustaka merupakan langkah penelitian yang menjelaskan tentang kajian kepustakaan yang dilakukan selama mempersiapkan atau mengumpulkan refrensi sehingga ditemukan topik sebagai permasalahan yang layak untuk dikaji melalui penelitian skripsi. Oleh karenanya, peneliti mengkaji skripsi atau penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan, sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan terhadap penelitian yang dilakukan oleh peneliti, antara lain:

(51)

33

fisika melalui pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas X.6 MAN I Kebumen. Hasil belajar sebelum menggunakan Project Based Learning dengan presentasi rerata ketuntasan 47, 36%, pada siklus I mengalami kenaikan 52, 63% jumlah siswa yang tuntas adalah 20 siswa, dan pada siklus II meningkat menjadi 78, 94% dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 30 siswa. Jadi dalam penelitian tersebut pembelajaran mengunakan model Project Based Learning berhasil dalam peningkatan hasil belajar.

Kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Hadi Sucipto, dengan judul Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPS di SMA Negeri 3 Blitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengunakan model project based learning dapat meningkatkan minat belajar yang dilakukan melalui aktivitas belajar siswa untuk setiap kelompok, project based learning juga dapat meningkatkan hasil belajar secara klasikal dari siklus I hasil belajar siswa mencapai 61% dan pada siklus II mencapai 71%. Dan hal itu menunjukkan bahwa model project based learning dapat meningkatkan hasil belajar dengan baik.

(52)

34

(53)

35 BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian

1. Profil Sekolah

Nama SMK : SMK Muhammadiyah Sumowono

Status : Swasta

PBM : Pagi

Akreditasi : Terakreditasi B

Alamat Sekolah : Jl. K.H Ahmad Dahlan No. 8-9 Sumowono 50662

Desa : Sumowono Kecamatan : Sumowono

Kabupaten : Semarang

Telp. / fax : (0298) 713567

Website / Email : smkmoe.bisa@yahoo.co.id Nomor Statistik Sekolah : 402032209001

NPSN : 20347834

(54)

36 2. Visi dan Misi

a. Visi

Membentuk siswa – siswi seutuhnya berdasarkan Iman, taqwa, dan kreatifitas untuk terwujudnya akademika Islami.

b. Misi

1) Mengadakan program penunjang dalam proses belajar mengajar dengan memajukan dan memperkembangkan ketrampilan yang ada dalam potensi siswa – siswi.

2) Menyalurkan kreatifitas dan bakat siswa dengan adanya ekstrakurikuler pendidikan diluar jam belajar formal.

3) Mengembangkan dinamika persyarikatan demi kemajuan peserta didik dalam masyarakat guna mempersiapkan peserta didik tangguh dan mandiri.

3. Keadaan Guru dan Karyawan

Tabel 3. 1

No Nama Guru/Karyawan L/P Kualifikasi Mata Pelajaran

1 Eko Pamuji, ST L Sarjana KKPI

2 Drs. Nurtadlo L Sarjana PAI dan PKn

3 Dwi Iswanti P Sarjana Kimia

4 Eko Pamuji, SPd. L Sarjana KKPI

(55)

37 4. Waktu Penelitian

Penilitian dilakukan pada tanggal 25 Februari sampai dengan tanggal 20 April 2018 dan tempat di SMK Muhammadiyah

(56)

38 5. Data Siswa

Tabel 3. 2

6. Keadaan Siswa

Pada penelitian, yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono. Dengan jumlah siswa sebanyak 22 anak yang keseluruhannya adalah perempuan.

Tabel 3. 3

No Kelas Program Studi Keahlian Jumlah Siswa

(57)

39

4 Dewi Ika Susanti P

5 Fatimatuz Zahro P

6 Iftah Fabian Ayunina P

7 Indah Noviyanti P

8 Jariyatul Latifah P

9 Jevina Nira Damayanti P

10 Khoirun Nisa P

11 Lilis Royani P

12 Linda Putri Sarifah P

13 Mela Suniyanti P

14 Miftakhurofi’ah P

15 Nur Aliyah P

16 Nur Khasanah P

17 Rinda Lis Nurkhinanti P

18 Sasa Ardiyanti P

19 Sinta Dwi Rahmawati P

20 Siti Ferawati P

21 Luluk Nuraini P

(58)

40 B. Deskripsi Penelitian Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 10 April 2018, selama kurang lebih 1 jam pelajaran (1 X 45 menit). Pelaksanaan Siklus I ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Secara garis besar dideskripsikan sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan (Planning)

a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu materi adab berpakaian dan berhias.

b. Mempersiapkan RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan metode project based learning.

d. Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.

e. Mempersiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna mengetahui perubahan dan pengembangan dalam pembelajaran.

(59)

41 2. Tahap Pelaksanaan (acting)

Pada tahap pelaksanaan ini, guru kolaborator dibantu oleh peneliti melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan RPP.

b. Pada kegiatan awal guru memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa, dan melakukan tanya jawab tentang materi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. c. Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.

d. Guru memberikan lembar panduan kegiatan proyek siswa (LPKPS), dan mengerjakan sesuai dengan perintah.

e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk diskusi terkait proyek yang akan dikerjakan, dan membei arahan.

f. Guru memberikan penjelasan materi yang masih dianggap sulit.

g. Siswa memaparkan hasil kerja dari proyek yang dihasilkan. 3. Tahap Observasi (Observing)

Pada tahap ini, dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung antara lain:

(60)

42

b. Peneliti mengamati aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

c. Peneliti mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat pembelajaran.

4. Tahap Refleksi (Reflecting)

Setelah dilakukan perencanaan, tindakan, dan pengamatan, maka tahap selanjutnya peneliti mengadakan tahapan refleksi dengan menggunakan metode belajar Project based learning. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat perubahan kemampuan siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Juga mengkaji keberhasilan tindakan selanjutnya.

C. Deskripsi Penelitian Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 17 April 2018, selama kurang lebih 1 jam pelajaran (1 X 45 menit). Pelaksanaan Siklus II ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Secara garis besar dideskripsikan sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan (Planning)

(61)

43

b. Mempersiapkan RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan metode project based learning.

d. Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.

e. Mempersiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna mengetahui perubahan dan pengembangan dalam pembelajaran. f. Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan memperhatikan

tingkah laku siswa secara teliti pada saat kegiatan belajar.

2. Tahap Pelaksanaan (acting)

Pada tahap pelaksanaan ini, guru kolaborator dibantu oleh peneliti melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan RPP.

b. Pada kegiatan awal guru memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa, dan melakukan tanya jawab tentang materi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.

(62)

44

a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk diskusi terkait proyek yang akan dikerjakan, dan membei arahan.

b. Guru memberikan penjelasan materi yang masih dianggap sulit. c. Siswa melakukan memaparkan hasil proyek yang sudah di

kerjakan.

3. Tahap Observasi (Observing)

Pada tahap ini, dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung antara lain:

a. Peneliti bersama dengan guru kolaborator mengamati keaktifan peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

b. Peneliti mengamati aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

c. Peneliti mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat pembelajaran.

4. Tahap Refleksi (Reflecting)

(63)

45 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan II siklus. Dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis yang berbentuk lembar kerja siswa untuk mengukur peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada materi Adab Berpakaia dan Berhias. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:

1. Pra Siklus a. Hasil Belajar

Tabel 4. 1

Daftar Nilai Hasil Belajar Pra Siklus

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Anggun Tiara R 40 Belum Tuntas

2 Anisa Eka Aprillia Dani 30 Belum Tuntas

3 Arifah 40 Belum Tuntas

4 Dewi Ika Susanti 80 Tuntas

5 Fatimatuz Zahro 85 Tuntas

6 Iftah Fabian Ayunina 60 Belum Tuntas 7 Indah Noviyanti 40 Belum Tuntas 8 Jariyatul Latifah 80 Tuntas

9 Jevina Nira Damayanti 60 Belum Tuntas

(64)

46

11 Lilis Royani 40 Belum Tuntas

12 Linda Putri Sarifah 85 Tuntas

13 Mela Suniyanti 40 Belum Tuntas 14 Miftakhurofi’ah 85 Tuntas

15 Nur Aliyah 100 Tuntas

16 Nur Khasanah 85 Tuntas

17 Rinda Lis Nurkhinanti 80 Tuntas

18 Sasa Ardiyanti 20 Belum Tuntas 19 Sinta Dwi Rahmawati 80 Tuntas

20 Siti Ferawati 60 Belum Tuntas

21 Luluk Nuraini 30 Belum Tuntas

22 Diyah Ayu H 85 Tuntas

2. Siklus I

a. Hasil Belajar Tabel 4. 2

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Anggun Tiara R 85 Tuntas

2 Anisa Eka Aprillia Dani 85 Tuntas

3 Arifah 88 Tuntas

4 Dewi Ika Susanti 83 Tuntas

5 Fatimatuz Zahro 88 Tuntas

(65)

47

14 Miftakhurofi’ah 75 Belum Tuntas

15 Nur Aliyah 92 Tuntas

Presentase Ketuntasan 86, 36%

Siswa Tidak Tuntas 13, 64%

Berdasarkan data diatas pelaksanaan siklus I dapat diperoleh data dengan jumlah siswa yang tuntas 19 siswa dari 22 siswa yang belum tuntas. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas yaitu siswa yang mendapatkan nilai mecapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 76.

(66)

48 = 19 X 100% 22

= 86, 36% b. Observasi

Berdasarkan pada hasil data diatas pada siklus I ini masih ada 13, 64% siswa yang belum tuntas dan 86, 36% yang telah tuntas. Pada pengamatan penelitian pembelajaran yang dilakukan kurang maksimal dan ada yang belum mencapai KKM. Masih ada siswa yang berbicara sendiri dan masih bingung dalam pelaksanaan metode yang digunakan. Tindakan yang harus diberikan oleh guru adalah mengkondisikan siswa lebih baik dan pemberian penjelasan yang lebih detail terhadap metode yang di ajarkan dalam pembelajaran berikutnya. Pada siklus I ini peneliti mendapatkan data observasi guru dan observasi peserta didik sebagai berikut:

Tabel 4. 3

Data Pengamatan Guru Siklus I

NO Kegiatan Ya Tidak

1. Ketepatan guru menggunakan strategi:

a. Guru mulai dengan memberikan pertanyaan penting terkait materi “Bagaimana dampak berpakain yang tidak sesuai syariat Islam di dalam keidupan?”

b. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok c. Guru membimbing siswa untuk

merencanakan proyek sesuai LPKPS

(67)

49 proyek

e. Guru menilai hasil

f. Guru mengevaluasi hasil proyek yang sudah jadi

2. Kemampuan guru dalam menguasai kelas: a. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

3. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran: a. Kesimpulan

b. Melakukan evaluasi

c. Memberikan tindak lanjut

d. Salam penutup

Tabel 4. 4

Data Pengamatan Peserta Didik Siklus I

No Aspek Pengamatan Ya Tidak

1 Siswa mengisi lembar panduan kegiatan proyek siswa dengan baik

2 Siswa mendesain proyek dengan baik √ 3 Siswa memperhatikan pertanyaan penting dari guru √ 4 Siswa semangat membuat perencanaan proyek √ 5 Siswa mempersentasikan hasil proyek √

6 Siswa mengerjakan soal evaluasi √

(68)

50 c. Refleksi

Adapun refleksi yang didapatkan dalam pelaksanaan siklus I ini adalah penggunaan metode belajar project based learning pada siklus I ini kurang maksimal, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

a. Masih ada siswa yang bermain sendiri.

b. Belum terbiasa dengan metode yang baru dalam pembelajaran sehingga perlu adanya arahan yang berulang.

c. Masih ada siswa yang kurang cermat dalam memahami Lembar Panduan Kegiatan Proyek Siswa (LPKPS) .

3. Siklus II

a. Hasil Belajar

Tabel 4. 5

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Anggun Tiara R 92 Tuntas

2 Anisa Eka Aprillia Dani 85 Tuntas

3 Arifah 88 Tuntas

4 Dewi Ika Susanti 85 Tuntas

5 Fatimatuz Zahro 88 Tuntas

6 Iftah Fabian Ayunina 90 Tuntas

(69)

51

8 Jariyatul Latifah 90 Tuntas 9 Jevina Nira Damayanti 90 Tuntas

10 Khoirun Nisa 87 Tuntas

11 Lilis Royani 81 Tuntas

12 Linda Putri Sarifah 87 Tuntas

13 Mela Suniyanti 92 Tuntas

14 Miftakhurofi’ah 85 Tuntas

15 Nur Aliyah 93 Tuntas

16 Nur Khasanah 87 Tuntas

17 Rinda Lis Nurkhinanti 100 Tuntas

18 Sasa Ardiyanti 95 Tuntas

19 Sinta Dwi Rahmawati 82 Tuntas

20 Siti Ferawati 89 Tuntas

21 Luluk Nuraini 100 Tuntas

22 Diyah Ayu H 95 Tuntas

Rata-rata Nilai 1976 89,81 *KKM = 76

Presentase Ketuntasan 100%

Siswa Tidak Tuntas 0%

Berdasarkan data diatas pelaksanaan siklus II dapat diperoleh data dengan jumlah siswa yang tuntas 21 siswa dari 22 siswa yang belum tuntas. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas yaitu siswa yang mendapatkan nilai mecapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 76.

(70)

52

Berdasarkan pada hasil data diatas pada siklus II ini tidak ada siswa yang belum tuntas dan 100% yang telah tuntas. Pada pengamatan penelitian pembelajaran yang dilakukan sudah maksimal dan tidak ada yang belum mencapai KKM. Pada siklus II ini peneliti mendapatkan data observasi guru dan observasi peserta didik sebagai berikut:

Tabel 4. 6

Data Pengamatan Guru Siklus II

NO Kegiatan Ya Tidak

4. Ketepatan guru menggunakan strategi:

g. Guru mulai dengan memberikan pertanyaan penting terkait materi “Bagaimana dampak berpakain yang tidak sesuai syariat Islam di dalam keidupan?”

h. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok i. Guru membimbing siswa untuk

merencanakan proyek sesuai LPKPS

j. Guru membuat jadwal untuk penyelesaian proyek

k. Guru menilai hasil

(71)

53 jadi

5. Kemampuan guru dalam menguasai kelas: d. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

e. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

6. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran: e. Kesimpulan

f. Melakukan evaluasi

g. Memberikan tindak lanjut

h. Salam penutup

Tabel 4. 7

Data Pengamatan Peserta Didik Siklus II

No Aspek Pengamatan Ya Tidak

1 Siswa mengisi lembar panduan kegiatan proyek siswa dengan baik

2 Siswa mendesain proyek dengan baik √ 3 Siswa memperhatikan pertanyaan penting dari guru √ 4 Siswa semangat membuat perencanaan proyek √ 5 Siswa mempersentasikan hasil proyek √

6 Siswa mengerjakan soal evaluasi √

7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru √

(72)

54

(73)

55 Nurkhinanti

18 Sasa Ardiyanti 20 85 95 Tuntas

19 Sinta Dwi Rahmawati

80 75 82 Belum

Tuntas

20 Siti Ferawati 60 87 89 Tuntas

21 Luluk Nuraini 30 86 100 Tuntas

22 Diyah Ayu H 85 79 95 Tuntas

Tabel 4. 9

Hasil Belajar Siswa Yang Mencapai Nilai KKM

Siswa Yang Tuntas Siswa Yang Tidak Tuntas

Uraian Frekuensi % Frekuensi %

Pra Siklus 11 50% 11 50%

Siklus I 19 86, 36% 3 13, 64%

Siklus II 22 100% 0 0%

Dari tabel di atas menunjukan adanya peningkatan presentase hasil prestasi belajar siswa, Pra Siklus presentase siswa yang tuntas sebanyak 50% dan Siklus I presentase siswa yang tuntas sebanyak 86, 36%, kemudian pada Siklus II presentase siswa yang tuntas sebanyak 100%.

(74)

56

Based Learning pada mata pelajaran Akhlaq materi Adab Berpakaian dan Berhias

diperoleh data sebagai berikut.

1. Siklus I

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa antara Pra Siklus dan Post test Siklus I mengalami peningkatan. Hasil Pra Siklus siswa yang dapat

mencapai KKM sebanyak 11 siswa dari 22 siswa. Sedangkan hasil post test pada siklus I siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 19 siswa dari 22 siswa. Berdasarkan data diatas bahwa peningkatan siswa yang mencapai KKM dari Pra Siklus ke Post test siklus I sebanyak 8 siswa. Namun demikian masih ada siswa yang belum dapat mencapai KKM sebanyak 3 siswa.

Setelah dilihat dari hasil pengamatan siswa, 3 siswa yang belum tuntas ini kurang motivasi dalam mengikuti pembelajaran, minat belajarnya masih kurang, kurang memperhatikan guru dalam menjelaskan materi dan sering bermain ketika melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

Pelaksanaan Siklus I sudah mencapai 86, 36% ketuntasan, dan hal ini memiliki beberapa faktor:

a. Ketepatan metode yang digunakan untuk materi yang di ajarkan.

(75)

57

islam, sehingga paduan antara kebiasaan mengambar dan dipadukan pada pelajaran Agama Islam menjadi hal yang menarik bagi siswa.

c. Adanya minat belajar siswa yang tinggi dan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

2. Siklus II

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa antara post test siklus I dan Post test Siklus II mengalami peningkatan. Hasil post test Siklus I siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 19 siswa dari 22 siswa. Sedangkan hasil post test pada siklus II siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 22 siswa dari 22 siswa. Berdasarkan data diatas bahwa peningkatan siswa yang mencapai KKM dari post test Siklus I ke Post test siklus II sebanyak 3 siswa. Pada Siklus yang kedua ini

semua siswa sudah mencapai KKM semua.

Berdasarka pada siklus I kelulusan sudah mencapai 86,36% dan hal itu sudah memenuihi ketuntasan klasikal, akan tetapi peneliti melakukan siklus ke II bertujuan untuk meyakinkan pengunaan metode Project Based Learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi akhlaq. Dan disamping itu peneliti juga memberikan pengarahan khusus terhadap 3 siwa yang pada siklus I belum mencapai KKM, seperti memberi perhatian lebih dan menjelaskan terkait metode yang belum diketahu siswa dalam proses belajar.

(76)

58

(77)

59 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

Akhlaq Materi Adab Berpakaian dan Berhias Dengan Menggunakan Metode Project Based Learning Pada siswa Kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun Ajaran 2017/2018” dapat disimpulkan bahwa: Penerapan metode Project Based Learning pada Materi Akhlaq dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa X TB SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil setiap siklusnya yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dimana pada pra siklus sebesar 45, 45%, siklus I sebesar 86, 36%, dan siklus II sebesar 100%. Hasil tersebut telah melampaui KKM individu yaitu 76, dan KKM klasikal 85%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Guru

a. Pembelajaran dengan menggunakan metode Project Based Learning perlu dikembangkan dan diterapkan pada pokok bahasan

(78)

60

b. Dalam seluruh pembelajaran, hendaknya peserta didik dilibatkan secara aktif, baik secara fisik maupun secara psikis.

c. Guru memberikan arahan atau langkah-langkah yang jelas agar metode Project based Learning dapat berjalan dengan lancar. 2. Siswa

a. Siswa harus mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu yang dipelajarinya.

b. Siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran.

(79)

Daftar Pustaka

Ali, Mohammad Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Press.

Aminuddin, dkk. 2014. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tingggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia.

Arikunta, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Staregi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Perencanaan Pembelajaran Prosedur Pembuatan RPP Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Yogyakarta: Kata Pena.

Mutmainah. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.

Sary, Yessy Nur Endah. 2015. Buku Mata Ajar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Sulaeman, Maman. 2017. Aplikasi Project Based Learning Untuk Membangun Keterampilan Berfikir Kritis dan Kreatif Siswa. Depok: Bioma publising.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutirman. 2013. Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suwardi, Anitah, W. S., Akhyar, M. & Asrowi. 2017. Gender Bias in Islamic Textbooks for Muslim Children in Indonesia. Attarbiyah: Journal of Islamic Culture and Education. 2 (2). 214- 235.

Uhbiyati, Nur. 2009. Long Life Education: Pendidikan Anak Sejak Dalam Kandungan Sampai Lansia. Semarang: Walisongo Pers.

Umiarso dan Haris Fathoni Makmur. 2010. Pendidikan Islam dan Krisis Moralitas Masyarakat Modern. Jogyakarta: Ircisod.

(80)
(81)

DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN Nama : Muchamad Muchlisin Fakultas : FTIK

NIM : 111-14-303 Jurusan :Pendidikan Agama Islam Dosen PA : Yahya S.Ag. M.HI

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 OPAK STAIN SALATIGA 2014 “Aktualisasi Gerakan Mahasiswa yang Beretika, Disiplin dan Berfikir Terbuka”

18-19 Agustus 2014

Peserta

2 OPAK JURUSAN TARBIYAH STAIN SALATIGA 2014 “Aktualisasi

Pendidikan Karakter Sebagai Pembentuk Generasi yang Religius, Educative, dan Humanis”

20-21 Agustus 2014

Peserta

3 ORIENTASI DASAR KEISLAMAN (ODK) “Pemahaman Islam Rahmatan Lil’Alamin Sebagai Langkah Awal Menjadi Mahasiswa Berkarakter”

21 Agustus 2014

Peserta

4 Sertifikat Achievement Motivation Training (AMT) “ Dengan AMT Semangat Menyongsong Prestasi

12 Agustus 2014

Peserta

5 Sertifikat UPT Perpustakaan “Library User Education”

28 Agustus 2014

Peserta

6 Seminar Nasional “ Implementasi Nilai -Nilai Pancasila Sebagai Benteng Dalam Menolak Gerakan Radikalisme”

10 Februari 2016

Peserta

7 Seminar Nasional “ Pengembangan Kepeloporan Pemuda Menjadi Pemuda Yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri”

20

Desember 2015

(82)

8 Sertifikat Ibtida LDK 2015 “Ikatan Hati, Bina Diri, Songsong Teladan Sejati”

3-4 Oktober 2015

Peserta

9 Seminar Nasional” Ya Allah I’M Falling In Love”

26

November 2016

Panitia

10 Piagam Penghargaan“Kegiatan

Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Siswa SMP Negeri 10 Salatiga”

13-16 Juni 2016

Pemateri

11 Sertifikat “100 PUISI TERBAIK

Antologi Puisi Yang diselengarakan Oleh LPM Dinamika”

1 November 2017

Peserta

12 Sertifikat “Generasi Muda Pembangun Semangat Bersedekah”

23-24 Desember 2017

Panitia

13 Seminar Nasional“ Mahasiswa Zaman Now ”

02 Januari 2018

Panitia

14 Sertifikat “ a one-year tutoring program” at IAIN Salatiga Islamic Boarding House

02 Juli 2016 Peserta

15 Sertifikat Juara I“The Futsal Contest” as the first winner at IAIN Salatiga

3 Januari 2015

Juara Pertama 16 Sertifikat Bedah Buku “Membidik

Bintang”

01 Oktober 2014

Peserta

17 Sertifikat “Talkshow Ciptakan Karakter Mahasiswa Religius dan Berahlaq Mulia”

19

September 2014

Peserta

18 Serminar Nasional“Memperkokoh Pondasi Kebangsaan”

07 Maret 2015

Peserta

19 Seminar Nasional HMI “Meningkatkan Skill dan Jiwa Enterpreneurship dalam Menghadapi Ekonomi Global”

05 Mei 2018

Peserta

(83)

LDK Fathir Ar Rasyid di MAN 1 Salatiga”

2017

21 Sertifikat”Traning Pembuatan Makalah” 17

September 2014

Peserta

JUMLAH

Salatiga, ... 2018 Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

(84)
(85)

Gambar

Tabel  3. 1
Tabel 3. 3
Tabel  4. 3
Tabel 4. 4
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pacar tersayang, Arda Galatio yang telah banyak membantu penulis selama kegiatan PKPA berlangsung. Terima kasih untuk bantuan-bantuan berarti yang diberikan

Alasan menggunakan metode kualitatif dalam penelitian ini adalah karena peneliti ingin mengetahui lebih mendalam fenomena yang terjadi yaitu mengapa isteri memilih untuk ikut

Trend pertumbuhan target PNBP pada Satuan Kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Parigi Moutong selama periode tahun 2011– 2015 mengalami fluktuasi, namun cenderung

(Kalau saya nggak ada masalah karena saya terbiasa udah pakai plus syllabus. Jadi pengembangan silabus gitu …jadi yang ada di silabus itu adalah standar minimal.

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan Evaluasi Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi menurut ketentuan yang berlaku, maka Kelompok Kerja (Pokja) VII Unit Layanan Pengadaan

Dengan proses tersebut program kegiatan yang telah ditetapkan pengasuh seperti Thaffudz AlQuran, Mudzakarotut Tafsir, Tadarus AlQuran bersama dan Ta‟limul Quran

Dengan demikian, perubahan tersebut semakin memperjelas peran dan fungsi pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pemahaman keagamaan, tetapi juga,

Inti dari sebuah pendidikan adalah pembelajaran, dimana pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik (mahasiswa) dengan pendidik (dosen). Interaksi tersebut