• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Pembahasan

Hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis secara statistik mengenai pengaruh Praktik Kerja Industri dan Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif Akuntansi terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja pada Siswa Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 akan dibahas sebagai berikut :

4.3.1 Pengaruh Praktik Kerja Industri dan Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif Akuntansi terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja pada Siswa Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang.

Hasil uji hipotesis secara simultan (uji F) memberikan hasil Praktik Kerja Industri dan prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi signifikan berpengaruh terhadap kesiapan memasuki dunia kerja. Hasil analisis regresi diperoleh koefisien (R) secara simultan sebesar 0,713 dan nilai Adjusted R Square sebesar 0,494. Dengan demikian menunjukkan bahwa secara simultan pengaruh Program Praktik Kerja Industri dan prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 2 Semarang sebesar 49,4% yang berarti bahwa Program Praktik Kerja Industri dan prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi memiliki tingkat pengaruh sebesar 49,4% sedangkan sisanya sebesar 50,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Program Praktik Kerja Industri dan prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi memberikan dasar untuk menumbuhkan kematangan dan kesiapan kerja siswa dengan baik. Jadi apabila Praktik Kerja Industri dan prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansinya baik, maka siswa tersebut memiliki tingkat kesiapan memasuki dunia kerja baik juga, begitu pula sebaliknya jika Praktik Kerja Industri dan prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansinya kurang baik, maka dapat dikatakan siswa tersebut kurang memiliki kesiapan dalam memasuki dunia kerja.

Berdasarkan analisis deskriptif persentase diketahui bahwa rata-rata siswa kelas XI kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang memiliki tingkat kesiapan memasuki dunia kerja dalam kategori cukup yaitu 63,51%. Ditinjau dari masing-masing indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan siswa diperoleh hasil bahwa terdapat 50% atau 37 siswa yang memiliki kondisi mental dan sikap dalam kategori cukup. Dengan kondisi mental dan sikap yang serasi, seseorang akan lebih siap untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya sehingga siap untuk memasuki dunia kerja.

Kesiapan memasuki dunia kerja siswa juga didukung dengan indikator keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Dalam penelitian ini terdapat 36,49% atau 27 siswa memiliki keterampilan dalam kategori cukup. Keterampilan sangat penting untuk bekal memasuki dunia kerja, karena di dunia kerja membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan kerja, misalnya keterampilan berkomunikasi, keterampilan mengoperasikan komputer serta keterampilan

lainnya. Keterampilan tersebut dapat dibentuk melalui praktik yang dilakukan di sekolah maupun praktik langsung di dunia kerja.

Indikator yang terakhir dari kesiapan yaitu ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Dalam penelitian ini terdapat 37,84% atau 28 siswa memiliki ilmu dan pengetahuan dalam kategori tinggi dan 36,49% atau 27 siswa dalam kategori cukup. Indikator ilmu dan pengetahuan di bidang Akuntansi ini dapat diperoleh melalui pembelajaran mata diklat produktif Akuntansi. Pembelajaran mata diklat produktif akuntansi ini memiliki tujuan yaitu untuk membekali siswa mengenai kompetensi kejuruan yang harus dimiliki guna memasuki dunia kerja.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rokhman (2008) yang menyatakan bahwa Praktik Kerja Industri memberikan dukungan yang berarti terhadap kesiapan kerja siswa. Hal ini disebabkan di dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini, siswa dapat mempraktikkan secara langsung penguasaan materi yang telah didapat di sekolah ke dalam praktik- praktik kerja yang bersifat taraf pembelajaran. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Slameto (2003:113) bahwa kondisi yang berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberikan respon kesiapan setidak-tidaknya mencakup 3 aspek yaitu: (1) kondisi fisik, mental dan emosional, (2) kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan, (3) keterampilan, pengetahuan dan pengertian-pengertian lain yang telah dipelajari.

Hal ini juga sesuai dengan teori Gestalt dan Slameto (2003:10) belajar adalah suatu proses perkembangan berdasarkan keseluruhan dengan menggunakan insight yang berhubungan dengan minat, keinginan dan tujuan siswa agar lebih

berhasil yaitu: (1) apabila dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri dengan baik, akan sangat membantu siswa dalam menumbuhkan kesiapan kerja yang mantap, begitu juga apabila dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri kurang maksimal maka siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja pun kurang maksimal, (2) kemampuan penguasaan siswa terhadap mata diklat produktif dengan baik, akan sangat membantu siswa dalam menumbuhkan kesiapan kerja yang mantap, begitu juga apabila kemampuan penguasaan siswa terhadap mata diklat produktif kurang maksimal maka siswa dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja pun kurang maksimal.

4.3.2 Pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Memasuki Dunia

Kerja pada Siswa Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang.

Pendidikan vokasional merupakan penggabungan antara teori dan praktik secara seimbang dengan orientasi pada kesiapan kerja lulusannya. Program Praktik Kerja Industri disusun bersama antara sekolah dengan melibatkan dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan SMK. Dengan dilaksanakannya Prakerin siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat ketika mengikuti pembelajaran di sekolah dan dapat mengenal lebih dini dunia kerja yang akan menjadi dunianya kelak setelah menyelesaikan pendidikannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Praktik Kerja Industri secara parsial berpengaruh terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang. Besarnya pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kompetensi

keahlian Akuntansi sebesar 32,3%. Ini berarti bahwa program Praktik Kerja Industri mempunyai kontribusi terhadap peningkatan kesiapan siswa memasuki dunia kerja . Hal ini ditunjukkan dari hasil uji parsial yang diperoleh thitung dengan

tingkat probabilitas < 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh Program Praktik Kerja Industri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh Progam Praktik Kerja Indsutri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja cukup rendah. Ini disebabkan oleh suatu hal yang mempengaruhi kesiapan memasuki dunia kerja tidak hanya program Praktik Kerja Industri saja melainkan ada variabel-variabel lain yang turut berpengaruh.

Sesuai dengan pedoman penilaian dalam Panduan Praktik Kerja Industri SMK Negeri 2 Semarang, penilaian program Praktik Kerja Industri terdiri dari disiplin, kemauan dan motivasi, prestasi kerja atau mutu kerja, inisiatif dan kreativitas, perilaku. Berdasarkan hasil penelitian bahwa program Praktik Kerja Industri dari nilai rata-rata Praktik Kerja Industri siswa SMK Negeri 2 Semarang rata-rata dalam kategori sangat baik. Tidak ada siswa yang masuk dalam kategori kurang.

Berdasarkan analisis deskriptif persentase diketahui bahwa rata-rata nilai Praktik Kerja Industri siswa kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang dalam kategori sangat baik yaitu sebesar 58% atau 43 siswa dan 42% atau 31 siswa dalam kategori baik. Ini berarti bahwa Praktik Kerja Industri mempunyai kontribusi terhadap peningkatan kesiapan siswa memasuki dunia

kerja. Semakin tinggi nilai Praktik Kerja Industri, semakin tinggi pula tingkat kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Mandiriyanto (2009) yang menunjukkan terdapat pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap kesiapan kerja sebesar 64,6%, sedangkan 35,4% dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian. Praktik Kerja Industri memiliki pengaruh yang besar terhadap kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja. Siswa yang memiliki nilai Praktik Kerja Industri baik, rata-rata lebih siap menghadapi persaingan dalam memasuki dunia kerja.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wena (1996:21-22), Praktik industri adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik berupa praktik langsung pada dunia kerja yang nyata. Praktik industri merupakan bentuk belajar yang paling bermanfaat bagi pembentukan keterampilan peserta didik. Karena itulah maka kegiatan ini paling banyak dilaksanakan, khususnya pada negara-negara yang pendidikan kejuruannya telah maju. Tanpa melakukan kegiatan praktik industri secara sistematis jelas suatu lembaga pendidikan kejuruan tidak akan bisa membekali lulusannya dengan kemampuan kerja yang optimal.

4.3.3 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif Akuntansi terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja pada Siswa Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi secara parsial berpengaruh terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kompetensi keahlian Akuntansi. Besarnya pengaruh prestasi belajar mata

diklat produktif Akuntansi secara parsial berpengaruh terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kompetensi keahlian Akuntansi yaitu 30,4%. Ini berarti bahwa prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi mempunyai kontribusi terhadap peningkatan kesiapan siswa memasuki dunia kerja. Semakin tinggi prestasi belajar siswa terhadap mata diklat produktif Akuntansi, semakin tinggi pula tingkat kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji parsial yang diperoleh thitung dengan tingkat probabilitas

< 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi terhadap kesiapan memasuki dunia kerja pada siswa kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi terhadap kesiapan memasuki dunia kerja cukup rendah. Ini disebabkan oleh suatu hal yang mempengaruhi kesiapan memasuki dunia kerja tidak hanya prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi saja melainkan ada variabel-variabel lain yang turut berpengaruh.

Berdasarkan analisis deskriptif persentase nilai mata diklat produktif Akuntansi yang diperoleh siswa secara umum dalam kategori baik yaitu sebesar 88% atau sebanyak 65 siswa. Sedangkan 12% atau 9 siswa memperoleh nilai dalam kategori cukup. Ini berarti bahwa prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi mempunyai kontribusi terhadap peningkatan kesiapan siswa memasuki dunia kerja. Semakin tinggi prestasi belajar siswa terhadap mata diklat produktif Akuntansi, semakin tinggi pula tingkat kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Kurniawati (2008), secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara mata diklat produktif Akuntansi terhadap kesiapan menghadapi dunia kerja. Besarnya pengaruh mata diklat produktif terhadap kesiapan menghadapi dunia kerja siswa sebesar 68,12%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan Kurikulum SMK 2004, program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali siswa agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Prestasi belajar mata diklat produktif merupakan suatu penguasaan terhadap mata pelajaran kejuruan dengan keahlian tertentu sesuai dengan program keahlian masing-masing. Seberapa jauh siswa menguasai mata diklat yang diwujudkan dalam bentuk prestasi. Prestasi tersebut ditunjukkan dalam bentuk nilai rapor siswa.

80

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh program Praktik Kerja Industri dan prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang.

2. Ada pengaruh program Praktik Kerja Industri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang. 3. Ada pengaruh prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi terhadap

kesiapan memasuki dunia kerja siswa kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang penulis berikan antara lain:

1. Kepada pihak dunia kerja atau dunia industri (DU/DI) tempat Praktik Kerja Industri, hendaknya memberikan spesifikasi pekerjaan yang sesuai dengan keahlian siswa di bidang Akuntansi agar siswa memiliki pengalaman kerja di bidang Akuntansi untuk memasuki dunia kerja.

2. Pihak sekolah hendaknya berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan pembelajaran mata diklat produktif Akuntansi agar siswa

menjadi sangat siap untuk memasuki dunia kerja, dan bekerjasama dengan institusi pasangan maupun instansi-instansi lain dalam penyaluran lulusan.

3. Siswa lebih meningkatkan keseriusan dalam Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi agar memiliki bekal mental, ilmu dan pengetahuan untuk memasuki dunia kerja.

82

Arifin, Zainal. 1990. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remadja Rosda Karya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 1997. Konsep Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Depdiknas. 2004. Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fatchurrochman, Rudy. 2011. “Pengaruh motivasi Berprestasi terhadap Kesiapan

Belajar, Pelaksanaan Prakerin dan Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Produktif Teknik Kendaraan Ringan Kelas XI”. Dalam

Jurnal Edisi Khusus No. 2. Hal 61-65. Universitas Pendidikan Indonesia. http://www.slideserve.com.

(Diakses tanggal 6 Februari 2012)

Ghozali, H. Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gunawan, Ary. 1999. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar . 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. http://smkn2smg.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=75&Ite mid=81

Kurniawati, Yunita. 2008. “Pengaruh Praktek Kerja Industri dan Mata Diklat Produktif Akuntansi terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja di SMK N 9 Semarang”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Mandiriyanto, Ahmad. 2009. “Pengaruh Praktik Kerja Industri (Prakerin) Terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 2 Tegal Tahun 2008/2009”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosdakarya

Mareta, Metta. 2009. “Pengaruh Implememntasi Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga Tahun 2008/2009”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Monitoring Prakerin SMK Negeri 2 Semarang. 2011.

Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Semarang: IAIN Walisongo.

Putra, Aditya Indra. 2009. Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco Pemalang. http://journal.unnes.ac.id.texmaco. (6 Februari 2012).

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Rokhman, Nur. 2008. “Pengaruh Penguasaan Mata Diklat Produktif dan Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja (Studi pada Siswa Program Akuntansi Kelas III SMK Negeri Se-Kota Semarang Tahun Ajaran 2007/2008)”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suciati. 2011. “Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Magang Terhadap Kesiapan Kerja Pada Siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Purwodadi”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Syamsul, Mappa dkk.1994. Teori Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud Dikti Proyek Pengembangan Tenaga Kependidikan.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.

Universitas Negeri Semarang. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakara: Gramedia Pustaka Utama. Wena, Made. 1996. Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: Tarsito.

Dokumen terkait