• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4. Pembahasan

Dilihat dari tingkat probabilitasnya arah hubungan kausal, maka hipotesis yang menyatakan bahwa :

Faktor Product Quality berpengaruh positif terhadap Faktor Customer Loyalty, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,000 ≤ 0,10 [signifikan [positif]. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas produk pada Vitazone cukup bagus hal ini dilihat dari respon jawaban responden yang terbesar adalah penampilan dari kemasan Vitazone yang membuat konsumen tertarik dan merasa aman mengkonsumsinya. Kini Vitazone lebih membidik konsumen peminum baru mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua. Langkah lain yang juga dilakukan adalah dengan lebih banyak masuk ke acara-acara yang dihelat di sekolah atau kampus. Kantong-kantong anak muda tersebut diharapkan mampu menggembungkan penjualan Vitazone sebesar 20 persen di tahun 2011. Pada 2010 pangsa pasar Vitazone secara nasional mengalami pertumbuhan 20% dibandingkan 2009. Target pertumbuhan 2011 sebesar 25-30%, mengingat

masyarakat Indonesia semakin memahami dan mengerti mana minuman isotonik bervitamin tanpa bahan pengawat. Hal ini mendukung pendapat Windawati (2008) menyatakan salah satu strategi yang efektif dalam mengatasi hal ini adalah kualitas produk, kualitas memiliki daya tarik bagi pelanggan dan sangat mempengaruhi pelanggan dalam memilih barang maupun jasa. Produk dikatakan berkualitas jika sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sangat penting pula mempertahankan kualitas, karena kualitas yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan untuk mempertahakan pelanggannya, dimana produk yang baik akan menimbulkan keputusan membeli dan nantinya berdampak pada peningkatan loyalitas pelanggan. Karena semakin tinggi kualitas produk yang diterima pelanggan maka semakin tinggi tingkat loyalitas pelanggan tersebut.

Faktor Customer Satisfaction berpengaruh positif terhadap Faktor Customer Loyalty, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,031 < 0,10 [signifikan [positif]. Hal ini berarti bahwa jika kepuasan pelanggan pada Vitazone tinggi, maka loyalitas pelanggan terhadap merek Vitazone juga tinggi, dan sebaliknya jika kepuasan pelanggan pada Vitazone rendah, maka loyalitas pelangan terhadap merek Vitazone juga rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa upaya Vitazone untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya agar apa yang diharapkan oleh mereka sesuai dengan kenyataan sehingga mereka puas dan akan membentuk pengalaman konsumsi yang positif. Berdasarkan hasil analisis untuk indikator yang

memiliki pengaruh paling besar adalah manfaat yang diperoleh dengan menggunakan Vitazone sangat banyak, hal ini dikarenakan konsumen merasakan manfaat yang sangat besar menggunakan Vitazone. Hal ini mendukung sepenuhnya Oliver (1999) dalam Wenny dan Rizal (2008: 47) menyatakan bahwa hubungan antara kepuasan dan loyalitas belum ditetapkan dengan baik. Menurutnya, ada enam dari sekian banyak kemungkinan yang berbeda yang berhubungan dengan kepuasan dan loyalitas, yaitu: 1) Asumsi dasar bahwa kepuasan dan loyalitas adalah penjelmaan yang terpisah dari konsep yang sama dan dalam cara yang sama pula. 2) Kepuasan merupakan konsep inti loyalitas, tanpanya loyalitas tidak akan ada, dan bahwa kepuasan merupakan jangkar dari loyalitas. 3) Kepuasan sebagai nuklir dan merupakan ramuan dari loyalitas namun hanya satu komponennya saja. 4) Keberadaan yang lebih tinggi dari loyalitas akhir dimana kepuasan dan simple loyalty merupakan komponennya. 5) beberapa pecahan dari kepuasan ditemukan dalam loyalitas dan bahwa pecahan tersebut adalah bagian tapi bukan merupakan kunci untuk loyalitas. 6) Kepuasan merupakan awal dari urutan transisi yang memuncak menjadi pernyataan loyalitas yang terpisah. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Customer satisfaction berpengaruh positif terhadap Customer Loyalty. Hal ini berarti bahwa Customer satisfaction

memberikan nilai abstrak yang tinggi yang hanya dapat dirasakan oleh pelanggan, jika pelanggan merasa puas maka mereka akan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Dimana pelanggan tersebut akan

tetap bertahan dan terus melakukan pembelian ulang apabila kepuasannya telah tercapai. Pelanggan yang tidak merasa puas akan mengeluh dan pindah. Sehingga tingkat kepuasan merupakan kunci dari loyalitas pelanggan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan analisis SEM, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. 2. Kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan.

5.2. Saran

Sehubungan dengan permasalahan dan hasil analisa data yang telah disajikan dimuka, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang bermanfaat bagi perusahaan, adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

a. Perusahaan diharapkan lebih meningkatkan keunggulan atau keistimewaan yang berbeda dari produk pesainya dan membuat produk Vitazone yang dapat diandalkan.

b. Produk Vitazone diharapkan dapat lebih meningkatkan kepercayaan konsumen akan kualitas Vitazone dengan lebih banyak memberikan informasi dan promosi kepada konsumen

c. Sebagai pertimbangan untuk penelitian berikutnya, disarankan agar menggunakan variabel lain diluar penelitian ini yang mempengaruhi loyalitas pelanggan seperti harga, iklan, dll.

Aaker, David. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Spektrum.

___________, 1991, Managing Brand Equity; Capitalizing on the Value of Brand Name, Free Press, New York.

Assael, 1993, Consumer Behavior and Marketing Action. 6th ed., Cincinnati OH: South Western College Publishing

Daniri, 2007. Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual Sebagai Panduan Bagi Penelitian Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.

Ferdinand, Agusty, 2002, Structural Equation Modeling dalam penelitian Manajemen, Edisi kedua, BP Undip Semarang.

Hair, J.F. et. al. 1998, Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey.

Hartline, Michael D. and O.C. Ferrell, 1996, “The Management of Customer-Contact Service Employees : An Empirical Investigation”, Journal of Marketing. 60 (4) : 52-70.

Hidayat, 2009, Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.11, No. 1, Maret 2009

Irawan, Nanda, 2009, pengaruh kualitas produk, promosi, harga, dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian mobil merek honda jazz

Janonis, V., Dovalien, A., & Virvilait, R. 2007. Engineering Economics. Vol 51. No.1. Page 69-79

Keegan, 1995. Access and Aligment of Data in an Array Processor. IEEE Trans. Comput. vol c-24

Keller, K. L. 2008. Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand Equity. Third Edition. USA: Pearson International Edition

___________,2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta, Prehallindo. ___________, & Amstrong, G. 2001. Marketing An Introduction (3rd). Amerika:

Prentice – Hall, inc.

Koubaa, Y. 2008. Country of Origin, Brand Image Perception, and Brand Image Structure. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics. Vol.20. No.2. Kurniawati, 2009, Pengaruh Harga dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian

Sepeda Motor Honda (Studi Kasus pada Konsumen di Kelurahan Tegalsari Semarang), Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 6 No. 2 Agustus 2009

Parasuraman A.; Leonard L. Berry; Valerie Zeithaml, 1991, Delivery Quality Service: Balancing Customer Perseptions and Expectation, The Free Press, Division of Mc. Millan, New York.

Satrio, Hutomo Agyl, 2006,”Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk Makanan Tela Krezz Cabang Bekasi”.

Sulistiyawati, 2009, Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer Di Kota Semarang, Jurnal Ekonomi Manajemen Univeristas Diponegoro, Vol. 8 No. 1

Surachman, Arif 2008, Layanan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi. Perpustakaan Universitas Gadjah Mada,

Swastha, Basu. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty

___________ dan Handoko, 2006, Manajemen Perusahaan Analisa Perilaku

Konsumen, Yogyakarta : Liberty Edisi Pertama.

Tjiptono, Fandi. 2000, Manajemen Jasa, Edisi Pertama, Andi Offset, Yogyakarta. ____________ 1997, Prinsip – Prinsip total Quality service, Edisi pertama,

Penerbit Andi, Jogjakarta.

Wicaksono. 2007. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Wijayanti, 2009, Strategi Meningkatkan Loyalitas Melalui Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus: Produk Kartu Seluler PraBayar Mentari-Indosat Wilayah Semarang)

Winardi. 1991. Marketing dan Perilaku Konsumen, Penerbit Mandar Maju, Bandung. Vranesevic, Tihomir. 2003. “The effect of the brand on perceived quality of food

Dokumen terkait