BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.3 Pembahasan
Pelaksanaan penelitian siklus I dan siklus II telah berjalan sesuai dengan
instrumen penelitian. Penelitian Tindakan Kelas dalam penelitian ini
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division
(STAD) sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas V
SDN Kledokan. Peneliti melaksanakan penelitian pada mata pelajaran PKn.
Standar kompetensi 2 Mentaati peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan
daerah, kompetensi dasar 2.1 dan 2.2 yaitu”Menjelaskan pengertian dan
pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah” dan “Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah,
seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas dan larangan merokok”. Pemilihan KD berdasarkan kesepakatan dosen dan guru kelas karena merasa bahwa keaktifan
109
4.3.3 Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD)
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini menggunakan
sebuah metode pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achievment
Devisions (STAD) sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar
pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SDN Kledokan tahun ajaran 2014/2015.
Dalam proses pembelajaran ada beberapa langkah pembelajaran dalam RPP yang
menunjukan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Langkah-langkah dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran tipe STAD
yaitu meliputi : (1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, guru
menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut
dan memotivasi siswa belajar, (2) Menyajikan informasi, guru menyajikan
informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan, (3)
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif, guru menjelaskan
kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar, (4) Membimbing
kelompok bekerja dan belajar, guru membimbing kelompok-kelompok belajar
pada saat mereka mengerjakan tugas mereka, (5) Evaluasi, guru mengevaluasi
hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya, (6) Memberikan penghargaan, guru mencari
cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.
Siklus I
Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe student
110
sebab, itu peneliti merancang perangkat pembelajaran dalam dua siklus yang
masing masing siklusnya berisi dua pertemuan. Pelaksanaan pada siklus I ini jika
hasil penelitian sudah mencapai atau melampaui target yang telah di tetapkan dari
indikator dan tujuan, serta masalah telah terpecahkan maka peneliti akan tetap
melanjutkan penelitiannya pada siklus II. Peneliti melanjutkan penelitiannya pada
siklus II dikarenakan peneliti ingin membuktikan bahwa peningkatan yang
tercapai pada siklus I bukan faktor kebetulan namun karena adanya penggunaan
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Perencanaan yang dilakukan peneliti pada setiap pertemuan adalah
mempersiapakan segala sesuatu yang digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian
siklus I. Persiapan tersebut meliputi peyusunan materi pelajaran tentang
menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat
pusat dan daerah, menyiapkan RPP dan LKS, menyiapkan media pembelajaran
powert point yang berisikan tentang materi. Perencanaan untuk observasi, peneliti
menyiapkan lembar observasi keaktifan, lembar wawancara guru lembar
wawancara siswa serta instrumen penilaian dalam bentuk tes tertulis yang sudah
dipersiapkan dan sudah divalidasi. Pada pertemuan pertama kegiatan awal yang
dilakukan adalah memberikan salam pada siswa, kemudian dilanjutkan dengan
menanyakan kabar, memeriksa kehadiran siswa, melakukan kontrak belajar
dengan siswa dan menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan tujuan
pembelajaran adalah salah tahap pertama dalam pembelajaraan kooperatif tipe
STAD. Kemudian guru mulai memasuki tahap yang kedua yaitu menjelaskan
materi, untuk yang siklus 1 pertemuan 1 materi yang diajarkan adalah mengenai
111 Gambar 4.1 menjelaskan materi
Dalam menjelaskan materi guru menyampaikan dengan power point yang
sudah disiapkan, tujuannya agar siswa dapat lebih mudah memahami materi.
Guru mulai menjelasan singkat terkait dengan materi, dibantu dengan melihat
buku yang sudah dimiliki siswa.Siswa mendengarkan dan mencatat materi yang
telah guru berikan. Catatan itu dibuat untuk membantu siswa mengerjakan LKS.
Kegiatan setelah penjelasan dari guru adalah guru melakukan tanya jawab singkat
mengenai materi yang telah dijelaskan.
Gambar 4.2 membentuk diskusi kelompok
Tahap berikutnya adalah siswa satu kelas dibagi kedalam 7 kelompok kecil yang
heterogen, dimana dalam satu kelompok beranggotakan 4 siswa dan ada satu
kelompok-112
kelompok kecil, siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai cara
mengerjakan soal LKS dalam kelompok. Setelah siswa mendengarkan penjelasan
dan siswa sudah duduk pada kelompoknya masing-masing siswa bekerja sama
antar anggota kelompok untuk menyelesaikan LKS.
Gambar 4.3 Berdiskusi mengenai LKS
Dalam pertemuan kali ini siswa sudah sangat terlibat aktif dalam pembelajaran itu
dibuktikan dengan siswa dengan tekun mencari jawaban diberbagai
sumber-sumber belajar diantaranya buku, LKS siswa, kemudian siswa juga tidak merasa
malu-malu dalam bertanya jika ada kesulitan.
113
Tahap berikutnya adalah melakukan presentasi kelompok. Setiap
kelompok mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas. Mereka masih
malu-malu dalam mengemukakan pendapatnya mungkin karena masih awalan
pertama tetapi mereka sudah terlihat semangat dalam belajar. Kelompok lain yang
belum mendapatkan giliran presentasi menjadi penilai kelompok dan
mengapresiasi jawaban kelompok yang presentasi. Khusus untuk penilai dipilih
secara acak. Aspek yang dinilai oleh siswa adalah ketepatan jawaban.
Kegiatan akhir pertemuan pertama ini adalah siswa kembali ke tempat
duduk masing-masing dan melanjutkan tahap berikutnya yaitu mengerjakan soal
evaluasi secara individu. Skor pengerjaan kelompok dibandingkan dengan skor
pertemuan pertama dan dijadikan skor akhir kelompok dan kelompok yang
mempunyai rata-rata skor tertinggi mendapatkan hadiah. Kegiatan berikutnya
adalah saya dan siswa menarik kesimpulan pembelajaran. Pemberian hadiah
diberikan pada pertemuan berikutnnya karena peneliti butuh waktu untuk merekap
nilai kelompok.
Pada siklus 1 pertemuan 2 guru kembali menyiapkan materi dan
perangkat pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. kegiatan awal yang
dilakukan adalah memberikan salam pada siswa, kemudian dilanjutkan dengan
menanyakan kabar, memeriksa kehadiran siswa, melakukan kontrak belajar
dengan siswa dan menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan tujuan
pembelajaran adalah salah tahap pertama dalam pembelajaraan kooperatif tipe
STAD. Kemudian guru mulai memasuki tahap yang kedua yaitu menjelaskan
materi, untuk yang siklus 1 pertemuan 2 materi yang diajarkan adalah mengenai
114
Dalam menjelaskan materi guru menyampaikan dengan power point yang
sudah disiapkan, berbeda dengan pertemuan yang pertama pada pertemuan kedua
siklus I ini guru menampilkan video mengenai peraturan perundang-undangan dan
cara menyusunnya kemudian mengenai manaati peraturan perundang-undangan
dan manfaat menaatinya untuk mengingat materi sebelumnya. Guru menjelaskan
dengan power poit tujuannya agar siswa dapat lebih mudah memahami materi.
Guru mulai menjelasan singkat terkait dengan materi, dibantu dengan melihat
buku yang sudah dimiliki siswa. Kegiatan setelah penjelasan dari guru adalah
guru melakukan tanya jawab singkat mengenai materi yang telah dijelaskan.
Tahap berikutnya adalah siswa satu kelas dibagi kedalam 7 kelompok
kecil yang heterogen, dimana dalam satu kelompok beranggotakan 4 siswa dan
ada satu kelompok yang beranggotakan 3 siswa. Sebelum siswa masuk dalam
kelompok-kelompok kecil, siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai
cara mengerjakan soal LKS dalam kelompok. Setelah siswa mendengarkan
penjelasan dan siswa sudah duduk pada kelompoknya masing-masing siswa
bekerja sama antar anggota kelompok untuk menyelesaikan LKS. Tahap
berikutnya adalah melakukan presentasi kelompok. Setiap kelompok
mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas. Mereka mulai tidak malu
dalam mengemukakan pendapatnya dan sudah terlihat semangat dalam belajar .
Kegiatan akhir pertemuan pertama ini adalah siswa kembali ke tempat
duduk masing-masing dan melanjutkan tahap berikutnya yaitu mengerjakan soal
evaluasi secara individu. Skor pengerjaan kelompok dibandingkan dengan skor
pertemuan pertama dan dijadikan skor akhir kelompok dan kelompok yang
115
adalah saya dan siswa menarik kesimpulan pembelajaran. Kemudian siswa
mengerjakan soal evaluasi siklus I. Pemberian hadiah diberikan pada pertemuan
berikutnnya karena peneliti butuh waktu untuk merekap nilai kelompok
Siklus II
Perencanaan yang dilakukan peneliti pada setiap pertemuan adalah
mempersiapakan segala sesuatu yang digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian
siklus II. Persiapan tersebut meliputi peyusunan materi pelajaran tentang
menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat
pusat dan daerah, menyiapkan RPP dan LKS, menyiapkan media pembelajaran
powert point yang berisikan tentang materi. Perencanaan untuk observasi, peneliti
menyiapkan lembar observasi keaktifan, lembar wawancara guru lembar
wawancara siswa serta instrumen penilaian dalam bentuk tes tertulis yang sudah
dipersiapkan dan sudah divalidasi. Pada siklus 2 pertemuan 1 Kegiatan awal yang dilakukan adalah memberikan salam pada siswa, kemudian dilanjutkan dengan
menanyakan kabar, memeriksa kehadiran siswa, melakukan kontrak belajar
dengan siswa dan memasuki tahap pertama dalam pembelajaran kooperatif tipe
STAD menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mengenai materi menjelaskan
peraturan perundang-undangan tingkat pusat
Kegiatan inti berikutnta adalah memasuki tahap kedua dari pembelajaran
kooperatif tipe STAD yaitu menjelaskan materi pembelajaran, dibantu dengan
melihat rangkuman materi yang ditampilkan dalam bentuk power point di depan
kelas. Siswa mendengarkan dan mencatat materi yang telah saya berikan. Catatan
116
dari guru adalah guru melakukan tanya jawab singkat mengenai materi yang telah
dijelaskan.
Tahap berikutnya dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah
pembagian kelompok, siswa satu kelas dibagi kedalam 7 kelompok kecil yang
heterogen, dimana dalam satu kelompok beranggotakan 4 siswa dan ada satu
kelompok yang beranggotakan 3 siswa. Sebelum siswa masuk dalam
kelompok-kelompok kecil, siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai cara
mengerjakan soal LKS dalam kelompok. Setelah siswa mendengarkan penjelasan
dan siswa sudah duduk pada kelompoknya masing-masing siswa bekerja sama
antar anggota kelompok untuk menyelesaikan LKS. Tahap berikutnya adalah
melakukan presentasi kelompok. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
pekerjaanya di depan kelas. Kelompok lain yang belum mendapatkan giliran
presentasi menjadi penilai kelompok dan mengapresiasi jawaban kelompok yang
presentasi. Khusus untuk penilai dipilih secara acak. Aspek yang dinilai oleh
siswa adalah ketepatan jawaban.
Kegiatan akhir pertemuan pertama ini adalah siswa kembali ke tempat
duduk masing-masing dan mengerjakan soal evaluasi secara individu. Skor
pengerjaan kelompok dibandingkan dengan skor pertemuan kedua pada siklus II
dan dijadikan skor akhir kelompok dan kelompok yang mempunyai rata-rata skor
tertinggi mendapatkan hadiah. Kegiatan berikutnya adalah saya dan siswa
menarik kesimpulan pembelajaran. Setelah itu salam penutup pembelajaran
117
Pada siklus 2 pertemuan 2 Kegiatan awal yang dilakukan adalah memberikan salam pada siswa, kemudian dilanjutkan dengan menanyakan kabar,
memeriksa kehadiran siswa, melakukan kontrak belajar dengan siswa dan
memasuki tahap pertama dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD menjelaskan
tujuan pembelajaran yaitu mengenai materi menjelaskan peraturan
perundang-undangan tingkat daerah
Kegiatan inti berikutnya adalah memasuki tahap kedua dari pembelajaran
kooperatif tipe STAD yaitu menjelaskan materi pembelajaran, dibantu dengan
melihat rangkuman materi yang ditampilkan dalam bentuk power point di depan
kelas. Siswa mendengarkan dan mencatat materi yang telah diberikan. Catatan itu
dibuat untuk membantu siswa mengerjakan LKS. Kegiatan setelah penjelasan dari
guru adalah guru melakukan tanya jawab singkat mengenai materi yang telah
dijelaskan.
Tahap berikutnya dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah
pembagian kelompok, siswa satu kelas dibagi kedalam 7 kelompok kecil yang
heterogen, dimana dalam satu kelompok beranggotakan 4 siswa dan ada satu
kelompok yang beranggotakan 3 siswa. Sebelum siswa masuk dalam
kelompok-kelompok kecil, siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai cara
mengerjakan soal LKS dalam kelompok. Setelah siswa mendengarkan penjelasan
dan siswa sudah duduk pada kelompoknya masing-masing siswa bekerja sama
antar anggota kelompok untuk menyelesaikan LKS. Dalam Tahap mengerjakan
LKS guru juga turut serta membantu kepada siswa yang merasa kesulitan
belajar.Tahap berikutnya adalah melakukan presentasi kelompok. Setiap
118
yang belum mendapatkan giliran presentasi menjadi penilai kelompok dan
mengapresiasi jawaban kelompok yang presentasi. Khusus untuk penilai dipilih
secara acak. Aspek yang dinilai oleh siswa adalah ketepatan jawaban.
Kegiatan akhir pertemuan pertama ini adalah siswa kembali ke tempat
duduk masing-masing dan mengerjakan soal evaluasi secara individu. Skor
pengerjaan kelompok dibandingkan dengan skor pertemuan pertama pada siklus II
dan dijadikan skor akhir kelompok dan kelompok yang mempunyai rata-rata skor
tertinggi mendapatkan hadiah. Kemudian sebelum pemberin hadiah siswa
32 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN