• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

a. Pembahasan Pengetahuan Bidan Tentang Pencegahan Infeksi

Pada Proses Persalinan di RSUD Cut Meutia Kabupeten Aceh

Utara Tahun 2011.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang di lakukan di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara dengan jumlah responden

47

sebanyak 42 orang bidan di dapat bahwa bidan-bidan yang berpengetahuan baik sebanyak 28 orang (66,7%).

Menurut Notoatmodjo (2007) Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan Terhadap suatu objek penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni penginderaan, penglihatan, penciuman, rasa dan raba sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga

Menurut penelitian Efi Yuliarti di Klinik Griya Medika Banjar Agung Tulang Bawang terhadap 6 responden yang melakukan penatalaksanaan pencegahan infeksi pada proses pertolongan persalinan tentang prosedur cuci tangan, 5 responden dalam kategori baik dan 1 responden dalam kategori kurang. Penatalaksanaan pencegahan infeksi tentang pemakaian sarung tangan, 4 responden dalam kategori baik dan 2 responden dalam kategori kurang. Penatalaksanaan pencegahan infeksi tentang pengelolaan cairan antiseptik semua responden dalam kategori baik. Penatalaksanaan pencegahan infeksi tentang pemrosesan alat bekas pakai, 4 responden dalam kategori baik dan 2 responden dalam kategori kurang. Penatalaksanaan pencegahan infeksi tentang pengelolaan sampah medik, 3 responden dalam kategori baik dan 3 responden dalam kategori kurang.

Menurut asumsi peneliti, pada umumnya pengetahuan bidan sudah baik hanya beberapa saja yang masih membutuhkan arahan dan bimbingan. Bagi bidan yang berpengetahuan cukup sebanyak 8 orang

(14,3%) di karenakan bidan tidak mengerti tentang prinsip dasar pencegahan infeksi pada proses persalinan.

b. Pembahasan Sikap Bidan Tentang Pencegahan Infeksi Pada

Proses Persalinan di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara

Tahun 2011.

Berdasarkan hasil dari tabel 5.4 terlihat bahwa sikap responden mayoritas berada pada kategori baik yaitu sebanyak 30 orang (71,42%).di karenakan pada umumnya bidan tersebut berpendidikan rata- rata D3 kebidanan dan pernah mengikuti pelatihan serta ada juga bidan yang memiliki BPS sendiri, di samping itu pula di RS diadakannya seminar untuk meningkatkan pengetahuan.

Dengan meningkatnya pengetahuan maka dapat berpengaruh pada sikap yang diambil oleh bidan tersebut.Sedangkan minoritas berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 6 orang (14,28%) dikarenakan minimnya informasi yang diperoleh oleh bidan tersebut sehingga berpengaruh terhadap sikap yang diperoleh oleh bidan tersebut terhadap pencegahan infeksi pada proses persalinan.

Menurut Notoatmojo (2007) Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus tertentu atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat di tafsirkan terlebih dahulu dari prilaku yang tertutup. Neucomb salah seorang psikologis sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan

49

kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu, sikap belum merupakan pre disposisi tindakan atau prilaku.

Menurut hasil penelitian Anita menunjukkan bahwa bidan yang belum mengikuti pelatihan APN didapat sikap dengan kategori setuju frekuensinya yaitu sebanyak 30 orang (78,9%) dibandingkan kategori kurang setuju sebanyak 8 orang (21,1%). Dari tabel didapatkan responden yang bersikap kategori setuju sangat rendah dengan tindakan bidan sesuai APN berkompeten sebanyak 1 orang (13,3%) sedangkan responden yang bersikap kategori kurang setuju dengan tindakan bidan sesuai APN kompetensi 2 orang (25,0%). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa tidak ada hubungan sikap dengan tindakan sesuai APN di Kabupaten Aceh Besar tahun 2007.

Menurut asumsi peneliti, dari hasil pengolahan data di dapat sikap bidan dalam melakukan pencegahan infeksi berada pada kategori baik yaitu sebanyak 30 orang (71,42%), dan pada kategori cukup yaitu sebanyak 6 orang (14,28%). Sedangkan pada kategori kurang yaitu sebanyak 6 orang (14,28%). Di karenakan sikap bidan dipengaruhi oleh keyakinan dan juga pemahaman tentang tindakan itu sendiri. Sikap merupakan reaksi yang tidak tampak yang berupa kesiapan atau kesedian utuk bertidak dalam melakukan pencegahan infeksi pada proses persalinan. Pernyataan ini sejalan dengan teori yang dinyatakan oleh Notoadmojo.

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

a. Tingkat pengetahuan bidan tentang pencegahan infeksi pada proses persalinan di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara tahun 2011, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa dari 42 responden yang berpengetahuan baik yaitu sebanyak 28 orang (66,7%).

b. Sikap bidan dalam melakukan pencegahan infeksi pada proses persalinan di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara tahun 2011, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa dari 42 responden pada kategori baik yaitu sebanyak 30 orang (71,42%), dan pada kategori cukup yaitu sebanyak 6 orang (14,28%). Sedangkan pada kategori kurang yaitu sebanyak 6 orang (14,28%).

B. Saran

a. Teoritis

Literature untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan pencegahan infeksi diantaranya: prosedur cuci tangan, pemakaian sarung tangan, pengelolaan cairan antiseptik, pemrosesan alat bekas pakai dengan prosedur sterilisasi, prosedur pengelolaan sampah medik.

51

b. Praktis

Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya di ruang bersalin dan nifas diharapkan untuk dapat menerapkan pencegahan infeksi secara maksimal agar tidak terjangkitnya penyakit.

c. Bagi Peneliti

Meningkatkan keterampilan dan menerapkan ilmu yang didapat tentang penatalaksanaan pencegahan infeksi diantaranya : prosedur cuci tangan, pemakaian sarung tangan, pengelolaan cairan antiseptik, pemrosesan alat bekas pakai dengan prosedur sterilisasi, prosedur pengelolaan sampah medik, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal.

d. Bagi bidan

Perlu kesadaran untuk meningkatkan keterampilan pencegahan infeksi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan tentang penatalaksanaan pencegahan infeksi sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal pada ibu bersalin.

52

DAFTAR PUSTAKA

Bascommetro (2010). Pemrosesan alat bekas pakai. [Internet], Tersedia dalam: http://www.bascommetro.com (Diakses tanggal 10 Juli 2011)

Depkes RI (2008). Asuhan Persalinan Normal, Jakarta : Penerbit JNPK-KR

________, (2007). Pedoman Manajerial pencegahan Infeksi & Pengendalian Infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan lainnya, Jakarta : Depkes RI

________. (2007). Kematian perinatal di propinsi NAD. [Internet] Tersedia dalam: http://Nad, surveilans-respon.org (Diakses tanggal 10 Juli 2011)

Machfoedz, I (2009). Metodologi Penelitian, Yogyakarta : Penerbit Fitramaya

Meliono, Irmayanti, dkk (2007). MPKT 1 Sumber Pengetahuan. Jakarta : Lembaga Penerbitan FEUI.

_______ . (2009). MPKT 1 Sumber Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI.

Notoatmodjo, S (2005). Metodologi penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta

________ . (2007). Promosi kasehatan & ilmu prilaku, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Purwanti, D.R (2010). Pencegahan infeksi. [Internet], Tersedia dalam: http:// helvieta.ac.id/Library (Diakses tanggal 12 Juli 2011)

Prawirohardjo, S (2004). Panduan Pencegahan infeksi untuk fasilitas kesehatan dengan sumber daya terbatas, Jakarta : yayasan Bina Pustaka

53

_______ , (2003). Buku Panduan Praktis pelayanan kontrasepsi, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Propiona (2010). Permasalahan masih tinnginya Aki di Indonesia. [Internet], Tersedia dalam: http://Propionagreat.wordpress.com (Diakses tanggal 16 Juli 2011).

Saifuddin (2006). Pencegahan Infeksi. [Internet], Tersedia dalam: http://www. Bascommetro.com/ (Diakses 16 Juli 2011).

Sarwono,P (2002). Panduan Praktis pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Uliyah (2006). Ketrampilan dasar praktik klinik kebidanan, Jakarta: salemba medika

_____, (2008). Ketrampilan dasar praktik klinik kebidanan, Jakarta: Penerbit salemba medika

Dalam dokumen TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENT (Halaman 56-63)

Dokumen terkait