• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

4.2.1 Keaktifan Siswa

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Krekah kabupaten Bantul tahun pelajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas IVA SD Negeri Krekah. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 dan 27 Maret 2013. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 3 dan 10 April 2013. Dalam pengamatan keaktifan siswa, peneliti dibantu oleh teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Hal ini dikarenakan peneliti berperan langsung sebagai guru kelas dalam penelitian ini.

Pada pertemuan pertama di siklus I, siswa masih kaku dan tegang dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa enggan untuk bertanya kepada guru. Ketika ditanya oleh guru, siswa masih malu-malu dalam menjawab, namun setelah beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru, ada beberapa

0 20 40 60 80 100

Diagram Prestasi Belajar Siswa

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Persentase siswa yang tuntas KKM

siswa yang sudah mulai berani menjawab dengan percaya diri. Dalam membuat mind map siswa masih belum mengerti dan hanya meniru yang dicontohkan.

Pada pertemuan kedua, keaktifan siswa sudah lebih meningkat karena dalam diskusi kelompok ada kegiatan mengisi kolom-kolom kosong pada LKS untuk dibuat mind map. Hal ini mendorong siswa untuk saling bertanya satu sama lain. Jika teman sekelompok tidak ada yang tahu, beberapa siswa mencari jawaban pada buku atau sumber belajar lain yang ada di kelas. Hasil pengamatan keaktifan pada siklus I yang dilakukan peneliti memperoleh persentase rata-rata keaktifan sebesar 35,04%.

Pada siklus II pertemuan pertama terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini dikarenakan saat membuat mind map siswa diminta untuk menuliskan hal-hal penting yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dalam penulisan hal-hal yag penting tersebut, beberapa siswa bertanya kepada guru. Ada juga siswa yang mencari informasi yang diinginkan dengan membuka buku paket lain yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari.

Pada umumnya, setiap pertemuan terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada pertemuan kedua ini, siswa sudah mulai terbiasa dan memahami mind map. Siswa merasa senang ketika diminta membuat mind map. Hal ini dikarenakan siswa bebas berekspresi dan berimajinasi membuat gambar dan simbol yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Siswa yang pada pertemuan sebelumnya hanya diam

saja, pada pertemuan ini sudah berani untuk mengajukan pertanyaan kepada guru. Selain itu, saat kegiatan tanya jawab semua siswa berebut untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Berikut ini adalah tabel keaktifan dari kondisi awal sampai siklus II:

Tabel 23. Keaktifan Belajar Siswa

No Nama Kondisi

Awal Siklus I Siklus II

1 a 16 20 29 2 b 16 24 29 3 c 17 16 27 4 d 13 19 29 5 e 14 24 30 6 f 33 25 34 7 g 14 22 36 8 h 14 19 35 9 i 28 31 43 10 j 12 19 26 11 k 19 30 40 12 l 32 43 41 13 m 14 19 32 14 n 20 26 33 15 o 22 33 32 16 p 22 29 25 17 q 13 25 30 18 r 16 11 31 19 s 14 27 34 Rata-rata 18,4 24,3 32,4

Dari tabel 23 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mengalami peningkatan keaktifan dari kondisi awal sampai siklus II. Hal ini terlihat dari data siklus II lebih besar daripada kondisi awal. Selain tabel keaktifan belajar siswa, peneliti juga membuat tabel rata-rata indikator keaktifan dari

kondisi awal sampai siklus II. Berikut ini adalah tabel rata-rata indikator keaktifan belajar siswa dari kondisi awal sampai siklus II:

Tabel 24. Rata-rata Indikator Keaktifan Belajar Siswa

No Indikator Kondisi

Awal Siklus I Siklus II

1.

Siswa mencatat hal-hal penting tentang materi pelajaran PKn

26,31% 28,94% 42,10%

2.

Siswa aktif dalam memberikan contoh- contoh yang diminta oleh guru

24,21% 35,78% 46,31%

3.

Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran PKn

45,26% 64,81% 63,15%

4.

Bertanya kepada guru tentang materi

pembelajaran PKn saat proses pembelajaran

25,25% 24,73% 41,58%

5.

Bertanya kepada teman tentang materi

pembelajaran PKn

23,68% 20% 29,47%

6. Siswa aktif berinteraksi

dalam mengikuti diskusi 34,21% 61,58% 82,63%

7.

Mencari informasi tambahan dari sumber belajar selain yang disediakan guru

4,73% 9,47% 18,94% Rata-rata 26,23% 35,04% 46,31%

4.2.2 Prestasi Belajar

Penghitungan prestasi belajar dilakukan dengan cara menjumlahkan hasil penilaian afektif, psikomotorik dan kognitif. Penentuan nilai akhir dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:

Pada penelitian ini telah dilaksanakan pembelajaran menggunakan mind map. Setelah dilaksanakan siklus I diperoleh hasil prestasi belajar sebagai berikut:

Tabel 25. Nilai Prestasi Belajar

No. Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II KKM 1. a 45 79 71 2. b 58 70 71 3. c 56 72 71 4. d 59 69 71 5. e 80 87 71 6. f 77 91 71 7. g 79 87 71 8. h 72 83 71 9. i 66 82 71 10. j 68 80 71 11. k 65 83 71 12. l 92 95 71 13. m 77 81 71 14. n 93 90 71 15. o 74 83 71 16. p 75 88 71 17. q 70 88 71 18. r 22 82 71 19. s 70 81 71 Rata-rata nilai 61,61 68,32 86,68 Persentase siswa mencapai KKM 35% 47,06% 89,47%

Nilai akhir = nilai afektif + nilai psikomotorik + nilai kognitif = (15% x ...) + (15% x ...) + (70% x ...)

Berdasarkan tabel 25 terlihat pada siklus I ada satu siswa mendapat nilai 93, satu siswa mendapat nilai 92, satu siswa mendapat nilai 80, satu siswa mendapat nilai 79, dua siswa mendapat nilai 77, satu siswa mendapat nilai 75, satu siswa mendapat nilai 74, satu siswa mendapat nilai 72, dua siswa mendapat nilai 70, satu siswa mendapat nilai 68, satu siswa mendapat nilai 66, satu siswa mendapat nilai 65, satu siswa mendapat nilai 59, satu siswa mendapat nilai 58, satu siswa mendapat nilai 56, satu siswa mendapat nilai 45, dan satu siswa mendapat nilai 22. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai KKM pada siklus I adalah 47,06%.

Penelitian dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus yang kedua ini juga menggunakan mind map. Pada tabel 25 siklus II terlihat ada satu siswa mendapat nilai 95, satu siswa mendapat nilai 91, satu siswa mendapat nilai 90, dua siswa mendapat nilai 88, dua siswa mendapat nilai 87, tiga siswa mendapat nilai 83, dua siswa mendapat nilai 82, dua siswa mendapat nilai 81, satu siswa mendapat nilai 79, satu siswa mendapat nilai 72, satu siswa mendapat nilai 70 dan satu siswa mendapat nilai 69.

Berdasarkan tabel 25 terlihat kondisi awal 61,61 menjadi 68,32 pada siklus I dan pada siklus II menjadi 86,68. Persentase siswa yang mencapai KKM juga mengalami peningkatan dari kondisi awal 35% menjadi 47,06% pada siklus I dan meningkat menjadi 89,47% pada siklus II. Hal ini membuktikan adanya peningkatan prestasi belajar siswa sesuai dengan yang dikatakan Prasetiyo (2011) bahwa teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

80

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melakukan penelitian tindakan ini adalah:

5.1.1 Upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn pada siswa kelas IVA SDN Krekah semester genap tahun pelajaran 2013 melalui penggunaan mind map dilakukan dengan langkah-langkah:

(a) Guru menjelaskan dan menunjukkan contoh mind map, (b) Guru menjelaskan cara membuat mind map, (c) Siswa bersama guru belajar membuat mind map, (d) Siswa membuat mind map secara individu, (e) Siswa mempresentasikan hasil karya mind map yang telah dibuat.

5.1.2 Penggunaan mind map pada mata pelajaran PKn dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IVA SD Negeri Krekah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Persentase rata-rata keaktifan belajar siswa pada kondisi awal sebesar 26,23% meningkat pada siklus I sebesar 35,04% dan pada siklus II meningkat sebesar 46,31%.

5.1.3 Penggunaan mind map pada mata pelajaran PKn dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IVA SD Negeri Krekah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Persentase siswa yang lulus KKM kondisi awal sebesar 35% meningkat pada siklus I menjadi 47,06% dan pada siklus II meningkat menjadi 89,47%. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa

juga meningkat dari kondisi awal sebesar 61,61 menjadi 68,32 pada siklus I dan meningkat menjadi 86,68 pada siklus II.

5.2Saran

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut:

5.2.1 Bagi peneliti lain, masih terbuka kemungkinan bagi siapa saja untuk melakukan penelitian tindakan kelas sebagai tindak lanjut dari penelitian ini sebagai upaya memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Perbaikan yang perlu dilakukan berkaitan dengan keaktifan belajar siswa yang masih belum merata.

5.2.2 Bagi guru, untuk menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan pada pembelajaran PKn dapat menggunakan teknik mind map.

5.2.3 Bagi sekolah, diharapkan selalu memberikan dorongan agar dalam kegiatan pembelajaran guru menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi pada kegiatan pembelajaran PKn khususnya penggunaan teknik pembelajaran mind map.

5.3Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SD Negeri Krekah telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur penyusunan. Namun, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan sebagai berikut:

5.3.1 Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Maka dapat dimungkinkan peningkatan tersebut terjadi karena peneliti yang bertindak sebagai guru menimbulkan antusias dari siswa sehingga siswa merasakan situasi baru jika dibandingkan dengan guru kelas yang setiap hari mengajar.

5.3.2 Dalam pengamatan dan penilaian proses belajar siswa, peneliti bertindak sebagai guru sehingga masih dimungkinkan adanya ketidaklengkapan gambaran pada proses pembelajaran dikarenakan kemampuan peneliti yang terbatas dalam mengamati dan mendeskripsikan proses penelitian.

Daftar Pustaka

Agustianingrum, Rosalia. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS dalam Kegiatan Ekonomi di Indonesia dengan Menggunakan Teknik Mind Map pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. PGSD-FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arifin, Zainal. 1990. Evaluasi Instruksional, Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Untuk Guru Kepala Sekolah & Pengawas. Yogyakarta: Aditya Media.

Arikunto, Suharsimi & Cepi Safrudin A.J. 2007. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Buzan, Tony. 2005. Brain Child Cara Pintar Membuat Anak Jadi Pintar. Jakarta: PT Gramedia.

Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Darmadi, Hamid. 2010. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:

Alfabeta.

Depdikbud. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk SD/MI. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20, Sisdiknas. Jakarta: Depdiknas. Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Endarmoko, Eko. 2006. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka.

Gora, Winastwan & Sunarto. 2009. Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Istikomah, Siti. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar dengan Teknik Pembelajaran Mind Map Mata Pelajaran PKn Bagi Siswa Kelas IV SD Kanisius Kadirojo Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. PGSD-FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Kusaeri & Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Maryudani, Benedecta. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran IPS dengan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas V SDK Kintelan I Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. PGSD-FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Munthe, Bermawi. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Poerwadarminta. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Prasetiyo, Wahyu. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar dengan Teknik

Pembelajaran Mind Map Mata Pelajaran PKn Bagi Siswa Kelas IVB SDN Glagahombo I Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. PGSD-FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Purwanto, Ngalim. 1984. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: CV Remadja Karya.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.

Rohmah, Ria Safinatur. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Achievement Division dalam Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI di MAN Malang I. Malang: UIN Maulana Malik.

Saukah, Ali. 2000. Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 7. Malang: LPTK & ISPI. Saukah, Ali. 2009. Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 16. Malang: LPTK & ISPI. Saukah, Ali. 2010. Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 17. Malang: LPTK & ISPI. Sihantoro, Daniel. 2011. Peningkatan Keaktifan, Kerja Kelompok dan Prestasi

Belajar Siswa Melalui Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran IPS SDN Gunungpring 02 Muntilan Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. PGSD-FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Sunarso. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 Sekolah Dasar. Jakarta: Yudhistira.

Suparno, Paul. 2008. Riset Tindakan untuk Pendidik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana.

Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.

Suwanto & Chris Subagya. 2009. Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 SD. Yogyakarta: Kanisius.

Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Utami, Dwi Tyas. 2010. Panduan PAKEM PKn SD. Jakarta: Erlangga.

Yulianto, Brigita Krisnilasari. 2013. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS dengan Pendekatan CTL Pada Siswa Kelas IVB Semester Genap SD Cahaya Nur Kabupaten Kudus. Skripsi. PGSD-FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Zaini, Hisyam., Bermawy, & Sekar Ayu. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Lampiran 1.

Silabus

86

Satuan Pendidikan : SD Negeri Krekah Mata Pelajaran : PKn Kelas/Semester : IV/2 Waktu : 8 JP Mata Pelajaran Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Materi Pokok

Pengalaman belajar Indikator Penilaian Sumber dan Media Belajar PKn 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat 3.1. Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan Lembaga- lembaga negara tingkat pusat

a) Siswa mengkaji macam- macam lembaga- lembaga negara di tingkat pusat.

b) Siswa memahami tugas- tugas lembaga negara di tingkat pusat.

c) Siswa menjelaskan perbedaan tugas-tugas

Aspek kognitif

3.1.1 Menyebutkan lembaga yang ada di Legislatif 3.1.2 Menjelaskan tugas-tugas

yang ada di dalam badan Legislatif 3.1.3 Menjelaskan kepengurusan badan Eksekutif 3.1.4 Menjelaskan kepengurusan Tes Tertulis (soal dan kunci jawaban terlampir) Non tes (rubrik pengamatan A. Sumber Bahan: 1. Suwanto dan Chris Subagya. 2009. Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraa n Kelas 4 SD. Yogyakarta:

87

pemerintahan tingkat pusat

d) Siswa membuat Mind Map tentang lembaga- lembaga negara pemerintahan tingkat pusat 3.1.5 Menjelaskan kepengurusan KPU 3.1.6 Menyebutkan lembaga yang ada di Yudikatif 3.1.7 Menjelaskan tugas-tugas

lembaga yang ada di Yudikatif

3.1.8 Menjelaskan lembaga- lembaga yang ada di pemerintahan tingkat pusat 3.1.9 Membandingkan tugas dan

wewenang dari setiap lembaga negara Aspek afektif

Antusias dalam membuat mind map

Aspek Psikomotor

Membuat mind map lembaga- lembaga negara tingkat pusat

rubrik penilaian afektif, rubrik penilaian psikomotor terlampir) 2. Dewi, dkk. (2008). Pendidikan Kewarganegaraa n 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 3. Umar, Arsyad. (2006). Pendidikan Kewarganegaraa n untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga. 4. Sriwilujeng, Dyah. (2007). Pendidikan Kewarganegaraa n. Jakarta: Esis.

Lampiran 2.

RPP

RPP Siklus I Pertemuan 1 dan II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Krekah

Mata Pelajaran : PKn

Hari/ Tanggal : Rabu, 20 dan 27 Maret 2013 Kelas/Semester : IV / 2

Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan @ 2 x 35 menit (2 JP) Pertemuan ke : 1 dan 2

A. Standar Kompetensi

3. Mengenal sistem pemerintahan pusat

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK dll.

C. Indikator Aspek kognitif

3.1.1 Menyebutkan lembaga yang ada di legislatif

3.1.2 Menjelaskan tugas-tugas yang ada di dalam badan legislatif 3.1.3 Menjelaskan kepengurusan badan eksekutif

3.1.4 Menjelaskan kepengurusan BPK 3.1.5 Menjelaskan kepengurusan KPU

Aspek afektif

Antusias dalam membuat mind map

Aspek psikomotor

Membuat mind map lembaga negara tingkat pusat

D. Tujuan Pembelajaran Aspek Kognitif

3.1.1.1Siswa dapat menyebutkan lembaga negara yang ada di legislatif tanpa melihat catatan

3.1.2.1Siswa dapat menjelaskan tugas-tugas yang ada di dalam badan legislatif dengan jelas

3.1.3.1Siswa dapat menjelaskan kepengurusan badan eksekutif 3.1.4.1Siswa dapat menjelaskan kepengurusan BPK

3.1.5.1Siswa dapat menjelaskan kepengurusan KPU

Aspek Afektif

Siswa antusias dalam membuat mind map

Aspek Psikomotor

Siswa membuat mind map lembaga negara di tingkat pusat secara individu

E. Materi Pembelajaran

Lembaga legislatif, lembaga eksekutif, BPK, KPU

F. Teknik Pembelajaran dan Metode

Teknik Pembelajaran : mind map

Metode Pembelajaran : Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, penugasan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Kegiatan Awal (15 menit)

a. Salam pembuka, doa, absensi.

b. Apersepsi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. c. Siswa bersama guru saling tanya jawab mengenai materi

sebelumnya yaitu sistem pemerintahan di tingkat kabupaten dan provinsi.

d. Guru menunjukkan sebuah mind map kepada siswa. Guru menjelaskan apa itu mind map dan bagaimana cara membuatnya. Siswa dan guru belajar bersama membuat mind map.

2. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi

a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan cara berhitung dari nomor 1 sampai 5. Siswa yang mendapat nomor 1 bergabung dengan siswa yang nomor 1 menjadi satu kelompok. Siswa yang mendapat nomor

2 bergabung dengan siswa yang nomor 2 menjadi satu kelompok, begitu seterusnya.

b. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai sistem pemerintahan pusat yaitu lembaga legislatif.

Elaborasi

c. Siswa dibagikan LKS oleh guru. Setelah semua mendapatkan LKS, siswa dalam kelompok diminta berdiskusi untuk menyelesaikan LKS tersebut.

d. Siswa bersama guru membahas LKS yang sudah dikerjakan secara berkelompok.

e. Siswa membuat mind map tentang lembaga legislatif dengan bimbingan guru.

f. Siswa mempresentasikan hasil mind map tentang lembaga legislatif yang sudah dibuat.

Konfirmasi

g. Siswa mendengarkan penjelasan ulang dari guru tentang lembaga legislatif agar siswa lebih paham.

h. Siswa bersama guru tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami siswa.

i. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini. 3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini secara lisan.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Awal (5 menit)

a. Salam pembuka, doa, absensi. b. Apersepsi :

Siswa menjawab pertanyaan dari guru “ Siapa yang memimpin negara kita?”

c. Guru menjelaskan secara singkat tentang tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Kegiatan Inti (45 menit) Eksplorasi

a. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai lembaga negara tingkat pusat yaitu eksekutif, BPK dan KPU.

Elaborasi

b. Siswa dibagikan LKS beserta materi tentang lembaga eksekutif, BPK dan KPU.

c. Siswa mengerjakan LKS dan dilanjutkan dengan membuat mind map dari LKS yang sudah dikerjakan.

d. Siswa mempresentasikan hasil mind map tentang lembaga legislatif yang sudah dibuat.

Konfirmasi

e. Siswa bersama guru tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami siswa.

f. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini. 3. Kegiatan Akhir (20 menit)

a. Siswa mengerjakan soal evaluasi berupa pilihan ganda.

b. Siswa bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini secara lisan.

H. Media, Alat dan Sumber Belajar

A. Media Pembelajaran : 1. Contoh Mind Map

2. Gambar lembaga-lembaga negara B. Alat

1. Kertas ukuran A3 2. Pensil

3. Spidol

4. Penggaris (jika diperlukan) C. Sumber Belajar

1. Suwanto dan Chris Subagya. 2009. Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 SD. Yogyakarta: Kanisius.

2. Dewi, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

3. Dyah Sriwilujeng. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga

I. Penilaian

A. Jenis : Tes, Non Tes B. Bentuk :

Tes : pilihan ganda sebanyak 20 soal (terlampir) Non Tes : rubrik (terlampir)

C. Instrumen :

1. Soal dan kunci jawaban (terlampir) 2. Rubrik (terlampir)

J. Pedoman Penilaian :

1. Pedoman skoring (terlampir) 2. Pedoman nilai akhir (terlampir)

Lampiran 3.

LKS

RPP Siklus II Pertemuan 1 dan II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Krekah

Mata Pelajaran : PKn

Hari/ Tanggal : Rabu, 3 dan 10 April 2013 Kelas/Semester : IV / 2

Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan @ 2 x 35 menit (2 JP) Pertemuan ke : 3 dan 4

A. Standar Kompetensi

3. Mengenal sistem pemerintahan pusat

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK dll.

C. Indikator Aspek kognitif

3.1.6 Menyebutkan lembaga yang ada di yudikatif 3.1.7 Menjelaskan tugas-tugas yang ada di yudikatif

3.1.8 Menjelaskan lembaga-lembaga yang ada di pemerintahan tingkat pusat

3.1.9 Membandingkan tugas dan wewenang dari setiap lembaga negara

Aspek afektif

Antusias dalam membuat mind map

Aspek psikomotor

Membuat mind map lembaga negara tingkat pusat

D. Tujuan Pembelajaran Aspek Kognitif

3.1.6.1Siswa dapat menyebutkan lembaga yang ada di yudikatif

3.1.8.1Siswa dapat menjelaskan lembaga-lembaga yang ada di pemerintahan tingkat pusat

3.1.9.1Siswa dapat membandingkan tugas dan wewenang dari setiap lembaga negara

Aspek Afektif

Siswa antusias dalam membuat mind map

Aspek Psikomotor

Siswa membuat mind map lembaga negara di tingkat pusat secara individu

E. Materi Pembelajaran

Lembaga yudikatif, tugas dan wewenang lembaga negara tingkat pusat

F. Teknik Pembelajaran dan Metode

Teknik Pembelajaran : mind map

Metode Pembelajaran : Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, penugasan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 3

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Salam pembuka, doa, absensi.

b. Apersepsi dengan permainan tebak kata untuk mengingat kembali materi pada pertemuan sebelumnya.

c. Penyampaian tujuan pembelajaran yaitu tentang lembaga yudikatif. 2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan cara berhitung dari nomor 1 sampai 5. Siswa yang mendapat nomor 1 bergabung dengan siswa yang nomor 1 menjadi satu kelompok. Siswa yang mendapat nomor 2 bergabung dengan siswa yang nomor 2 menjadi satu kelompok, begitu seterusnya.

b. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai salah satu lembaga negara di tingkat pusat yaitu lembaga yudikatif.

Elaborasi

c. Siswa dibagikan LKS dan materi tentang lembaga yudikatif yang sudah disiapkan oleh guru.

d. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya mengerjakan LKS. Siswa diminta untuk memotong kertas hasil pekerjaannya sesuai aspek-aspek yang ditulis.

e. Siswa menyusun potongan kertas menjadi sebuah mind map tentang lembaga yudikatif.

f. Siswa mempresentasikan hasil mind map tentang lembaga yudikatif yang sudah dibuat.

Konfirmasi

g. Siswa mendengarkan penjelasan ulang dari guru tentang lembaga yudikatif agar siswa lebih paham.

h. Siswa bersama guru tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami siswa.

i. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini. 3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini secara lisan.

Pertemuan 4

1. Kegiatan Awal (5 menit)

a. Salam pembuka, doa, absensi. b. Apersepsi :

Siswa menjawab pertanyaan dari guru “Siapa yang tahu tugas presiden? Bedanya apa dengan tugas DPR?”

c. Guru menjelaskan secara singkat tentang tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Kegiatan Inti (45 menit) Eksplorasi

a. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai tugas dan wewenang

Dokumen terkait