• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

Hasil tes pemahaman dan penggunaan paronim secara keseluruhan menunjukkan nilai rata-rata yang dapat dicapai oleh mahasiswa Semester III Prodi Pendidikan Bahasa Prancis tahun ajaran 2008/2009 dalam memahami dan menggunakan paronim dalam kalimat bahasa Prancis adalah 72,5. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan rata-rata mahasiswa termasuk dalam kategori baik. Namun, rata-rata pemahaman paronim bahasa Prancis lebih tinggi daripada penggunaan paronim dalam kalimat bahasa Prancis.

1. Tes pemahaman paronim bahasa Prancis

Tes yang terdiri dari 30 soal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengenali, mengingat, memahami, dan kemudian mengartikan kosakata berparonim.

a. Soal verba

1) Verba casser dan chasser

Untuk verba casser dan chasser, 100% responden menjawab dengan benar kedua verba tersebut. Jawaban yang benar untuk verba casser adalah ‘mematahkan, memecahkan’, sedangkan verba chasser yang berarti ‘berburu’. Hal itu berarti responden dapat memahami pasangan kata berparonim (casser dan chasser) dengan baik.

2) Verba permettre dan promettre

Untuk verba permettre dan promettre, 100% responden menjawab dengan benar kedua verba tersebut. Jawaban yang benar untuk verba permettre adalah ‘memperbolehkan, mengijinkan, membiarkan’, sedangkan verba promettre yang berarti ‘berjanji’. Hal itu berarti responden dapat memahami pasangan kata berparonim (permettre dan promettre) dengan baik.

3) Verba valoir dan vouloir

Jawaban yang benar untuk verba valoir adalah ‘berharga, bernilai’, sedangkan untuk verba vouloir, jawaban yang benar adalah ‘ingin, mau, hendak’.

Untuk verba valoir, 20 responden menjawab dengan benar dan 1 responden menjawab salah, yaitu dengan menuliskan verba valoir lagi dan tidak mengartikannya ke dalam bahasa Indonesia.

Untuk verba vouloir, 19 responden menjawab dengan benar dan 2 responden menjawab salah, yaitu mereka menjawab dengan jawaban ‘keinginan’. Jawaban tersebut salah karena ‘keinginan’ dalam bahasa Prancis adalah ‘le désir’ dan ‘keinginan’ merupakan bentuk nomina, bukan verba. Responden mungkin kurang cermat dalam membedakan antara verba dan nomina.

4) Verba tromper dan tremper

Jawaban yang benar untuk verba tromper adalah ‘membohongi, menipu’, sedangkan verba tremper yang berarti ‘membasahi, merendam’. Untuk verba tromper

dan tremper, 100% responden menjawab dengan benar. Hal itu berarti responden

5) Verba amener dan emmener

Jawaban yang benar untuk verba amener adalah ‘mengantarkan (seseorang)’, ‘conduire quelqu’un vers un lieu’.

Untuk verba amener, 6 responden yang menjawab dengan benar dan 15 responden menjawab salah. Jawaban-jawaban salah tersebut adalah 2 responden menjawab ‘membawa’, 7 responden menjawab ‘mengajak’, 5 responden menjawab ‘membawa, mengajak’, dan 1 responden menjawab ‘membasahi’

2 responden yang menjawab dengan jawaban ‘membawa’, dalam hal ini, kata ‘membawa’ dalam bahasa Prancis adalah ‘porter’. Responden dalam soal ini tidak menjawab dengan kata ‘membawa (pergi) seseorang’. Jadi, jika responden hanya menjawab dengan jawaban ‘membawa’, maka jawaban tersebut salah, karena kata tersebut kurang dapat dipahami jika tidak dalam konteks kalimat.

7 responden yang menjawab dengan jawaban ‘mengajak’, dalam hal ini, kata ‘mengajak’ dalam bahasa Prancis adalah ‘emmener’. Responden kurang cermat dalam memahami, membedakan dan memaknai verba ‘amener’.

1 responden menjawab ‘membasahi’ mungkin dikarenakan responden ingin menuliskan jawaban tersebut pada soal yang sebelumnya.

Jawaban yang benar untuk verba emmener adalah ‘membawa / mengajak (pergi) seseorang’, ‘aller quelque part avec quelqu’un’.

11 responden menjawab verba emmener dengan benar dan 10 responden menjawab salah, yaitu 9 responden menjawab dengan jawaban ‘membawa’,

sedangkan 1 responden menjawab dengan jawaban ‘menemani’. Jawaban tersebut salah, karena kata ‘menemani’ dalam bahasa Prancis adalah ‘accompagner’.

6) Verba repousser dan reposer

Jawaban yang benar untuk verba (se) repousser adalah ‘menolak (seseorang), menolak tawaran seseorang’. 100% responden menjawab dengan benar verba repousser.

Jawaban yang benar untuk verba (se) reposer adalah ‘beristirahat, meletakkan kembali, menaruh kembali’. Untuk verba (se) reposer, 19 responden menjawab dengan benar dan 2 responden menjawab salah, yaitu 1 responden menjawab dengan jawaban ‘istirahat’. Jawaban tersebut salah karena ‘istirahat’ dalam bahasa Prancis adalah ‘le repos’ dan ‘istirahat’ merupakan bentuk nomina, bukan verba. Responden tersebut mungkin kurang cermat dalam membedakan antara verba dan nomina, sedangkan 1 responden lagi menjawab salah dengan jawaban ‘meletakkan’. Jawaban tersebut salah, karena kata ‘meletakkan’ dalam bahasa Prancis adalah ‘mettre’.

b. Soal nomina

7) Nomina l’humeur (f) dan l’humour

Jawaban yang benar untuk soal nomina l’humeur ini adalah ‘suasana hati, rasa senang’.

Untuk nomina l’humeur, 17 responden menjawab dengan benar dan 4 responden menjawab salah, yaitu menjawab dengan jawaban ‘senang’, ‘sifat’, dan ‘kata hati,’, namun ada pula yang menjawab dengan ‘humor / lelucon’, karena responden terkecoh dengan pasangan kosakata paronim l’humeur yaitu l’humour.

Jawaban yang benar untuk nomina l’humour adalah ‘humor’. Untuk nomina l’humour, 18 responden dapat memahami dengan benar dan 3 responden menjawab salah, yaitu menjawab dengan jawaban ‘lucu’, ‘rasa humor’, ‘jenaka’. Mereka menganggap bahwa humor adalah sesuatu yang bersifat lucu, sehingga mereka menjawab dengan jawaban adjektiva, bukan nominanya, sehingga, jawaban-jawaban tersebut salah.

8) Nomina le change dan la chance

Jawaban yang benar untuk soal nomina le change adalah ‘penukaran, pertukaran uang/barang’.

Untuk nomina le change, hanya 5 responden yang menjawab dengan benar, sedangkan 16 responden menjawab salah yaitu 7 responden menjawab dengan jawaban ‘perubahan’, 3 responden menjawab ‘untung’, 1 responden menjawab ‘berubah’, 1 responden menjawab ‘merubah’, 1 responden menjawab ‘keuntungan’, 1 responden menjawab ‘kurs uang’, 1 responden menjawab dengan jawaban ‘nasib baik’, dan 1 responden tidak menjawab soal tersebut. Hal itu mungkin disebabkan karena responden memahami nomina le change dengan kata dalam bahasa Inggris, yaitu change yang berarti ‘perubahan’. 1 responden yang menjawab salah dengan jawaban ‘keuntungan’ karena ‘keuntungan’ merupakan makna atau arti dari pasangan berparonim le change yaitu la chance.

Jawaban yang benar untuk nomina la chance adalah ‘keberuntungan, kesempatan baik’. 20 responden menjawab nomina la chance dengan benar dan 1 responden menjawab salah, yaitu menjawab dengan jawaban ‘beruntung’. Jawaban

tersebut salah, karena ‘beruntung’ merupakan verba, bukan nomina. Responden mungkin kurang cermat dalam membedakan antara verba dan nomina.

9) Nomina dessous (m) dan dessus (m)

Jawaban yang benar untuk nomina dessous (m) adalah ‘bagian bawah’, dan nomina dessus (m) adalah ‘bagian atas’. Baik nomina dessous (m) maupun nomina dessus (m), 100% atau 21 responden menjawab dengan benar kedua nomina tersebut. Hal itu berarti responden dapat memahami pasangan kata berparonim (dessous (m) dan dessus (m)) dengan baik.

10) Nomina la proposition dan la préposition

Jawaban yang benar untuk nomina la proposition adalah ‘usulan, pendapat, kalimat’, sedangkan nomina la préposition adalah ‘preposisi/kata depan’. Baik nomina la proposition maupun nomina la préposition, 100% atau 21 responden menjawab dengan benar kedua nomina tersebut. Hal itu berarti responden dapat memahami pasangan kata berparonim (la proposition dan la préposition) dengan baik.

11) Nomina la conversation dan la conservation

Jawaban yang benar untuk nomina la conversation adalah ‘percakapan, perbincangan, pembicaraan’. Untuk nomina la conversation, 100% responden dapat menjawab dengan benar. Hal itu berarti responden dapat memahami nomina la conversation dengan baik, sedangkan untuk nomina la conservation, jawaban yang benar adalah ‘pemeliharaan, penyelamatan, penyimpanan’. Untuk nomina la

conservation, 20 responden dapat menjawab dengan benar dan 1 responden tidak menjawab soal ini.

12) Nomina le poisson dan le poison

Jawaban yang benar untuk nomina le poisson adalah ‘ikan’, sedangkan nomina le poison adalah ‘racun’. Baik nomina le poisson maupun nomina le poison, 100% atau 21 responden menjawab dengan benar kedua nomina tersebut. Hal itu berarti responden dapat memahami pasangan kata berparonim (le poisson dan le poison) dengan baik.

13) Nomina les cheveux dan les chevaux

Jawaban yang benar untuk nomina les cheveux adalah ‘rambut’ dan 100% responden dapat menjawab soal tersebut dengan benar.

Jawaban yang benar untuk nomina les chevaux adalah ‘beberapa kuda’. Untuk nomina les chevaux, 19 responden dapat menjawab dengan benar, sedangkan 2 responden lagi tidak memberi jawaban.

14) Nomina le complément dan le compliment

Jawaban yang benar untuk nomina le complément adalah ‘pelengkap, tambahan’. Untuk nomina le complément, 20 responden dapat menjawab dengan benar, dan sisanya 1 responden menjawab salah, yaitu menjawab dengan jawaban ‘keterangan’. Jawaban tersebut salah, karena ‘keterangan’ dalam bahasa Prancis adalah ‘explication (f)’.

Untuk nomina le compliment, jawaban yang benar adalah ‘pujian’. 20 responden menjawab dengan benar, dan 1 responden menjawab salah, yaitu

menjawab dengan jawaban ‘nasehat’. Jawaban tersebut salah, karena ‘nasehat’ dalam bahasa Prancis adalah ‘conseil (m)’.

c. Soal adjektiva

15) Adjektiva jaune dan jeune

Soal adjektiva dalam tes ini terdiri dari pasangan kosakata paronim, yaitu ‘jaune’ yang berarti ‘kuning’ dan ‘jeune’ yang berarti ‘muda’. Untuk adjektiva ‘jaune’ dan ‘jeune’, 100% responden dapat menjawab dengan benar kedua adjektiva tersebut. Hal itu berarti responden dapat memahami pasangan kata berparonim (jaune dan jeune) dengan baik.

.2. Tes pemahaman paronim bahasa Prancis

a. Soal verba 1 a) Verba casser

Untuk verba casser, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah Quand il est en colère, il casse souvent des assiettes (Ketika ia marah, ia sering memecahkan beberapa piring).

Pada butir soal ini, 11 responden dapat menggunakan verba casser dengan struktur kalimat yang benar berdasarkan konteksnya, sehingga mendapat skor 2. Selanjutnya 7 responden mendapat skor 1 karena masih terdapat kesalahan struktur kalimat, konjugasi, ejaan, tanda baca, maupun kosakata yang digunakan. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat dipahami, seperti; (1) S’il est en colere, il cassera une assiette, (2) Jeane casse des verres quand

elle est en colere, Hier, (3) Leur enfant a cassé quelques assiette au restaurant hier, (4) Nous cassons des assiette quand nous mangeons à la restaurant, (5) Mon petit frère casserais une assiette par jour, (6) J’ai cassé une assiette, quand j’ai dinné dans restaurant, (7) Mon petit frère casserais une assiette par jour, sedangkan responden yang mendapat skor 0 sebanyak 3 responden, karena kalimat yang mereka buat tidak dapat dipahami dan terdapat kesalahan pada struktur kalimat, maupun kosakata yang digunakan, seperti; (1) Un enfant casse, (2) Quand la course de football, il a cassé son esprit, (3) J’ai cassé la glace quand je bois du lait, Contoh kalimat (3) seharusnya menuliskan kata le verre untuk kata la glace.

1 b) Verba chasser

Untuk verba chasser, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah Jadis, les rois aimaient bien chasser dans la fôret (Pada jaman dahulu, raja-raja sangat suka berburu di dalam hutan).

Pada butir soal ini, 9 responden mendapat skor 2 karena mereka dapat menggunakan verba chasser dengan struktur kalimat yang benar berdasarkan konteksnya, sedangkan 10 responden mendapat skor 1. Kesalahan yang muncul adalah kesalahan pada struktur kalimat, konjugasi, ejaan, tanda baca, maupun kosakata yang digunakan. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat tersampaikan, seperti pada contoh kalimat berikut; (1) À la fôrete, les chausseur chassent le tigre, l’ours, le loup etc, (2) Un chasseur a chasse des animal, (3) Le chasseur chasse un elephant au Zimbabwé chaque année, (4) Mon

père chasse un sanglier à la forêt derriere cette blanche montagne, (5) Beaucoup de chasseur chassent les animaux sauvages, (6) Les chasseur ont chassé des tigres dans la fôret de Kalimantan, (7) Chaque anné des rhinoceros a été chassé par la chasse, (8) Tout le monde de quatre coins du monde pour chasser les lions au Zimbabwe, (9) Ce fils a chassé l’éléphant dans le forêt, (10) Mon oncle aime chasser au fôret à lyon, sedangkan 2 responden lainnya mendapat skor 0, karena kalimat yang dibuatnya tidak dapat dipahami, yaitu (1) J’ai choisi de la réglementer au lieu de, (2) Le gouvernement de l’Indonésie a interdit la chasse dans la réserve naturelle. Meskipun kalimat no.2 benar secara struktural dan gramatikal, namun dalam perintah soal, responden diminta untuk membuat kalimat dengan verba chasser, bukan nomina la chasse. Mahasiswa tersebut kurang teliti dalam membaca soal ini.

2 a) Verba permettre

Untuk verba permettre, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah Mes parents me permettent de sortir chez mon ami (Orang tuaku mengijinkanku untuk keluar ke rumah temanku).

Pada butir soal ini, 11 responden mendapat skor 2, sedangkan 8 responden lainnya mendapat skor 1, seperti contoh kalimat berikut; (1) Le médcin permet fumer à ses clients à l’hôpital, (2) Sa mère lui permets de sortir, (3) Est-ce vous me permettez de danser avec votre fille, (4) Mes parents me permets d’aller à la fête de mon ami, (5) Mes parents ne permetent pas que je sorte quand la fête de nouvelle année, (6) Ma mère ne permet pas que nous sourtions, (7) Le médecin ne lui permet

pas le fumer, (8) Il permet tous les gens à son maison. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa tersebut sama seperti kesalahan-kesalahan pada butir soal sebelumnya, yaitu kesalahan pada struktur kalimat, konjugasi, ejaan, tanda baca, maupun kosakata yang digunakan. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat tersampaikan.

Responden yang mendapat skor 0 sebanyak 2 responden karena kalimat yang mereka buat tidak dapat dipahami, penggunaan paronimnya tidak tepat sehingga maknanya tidak dapat tersampaikan, seperti pada contoh kalimat berikut: (1) Ma mère permetté mon ami, (2) Est-ce vous me permettez de danse avec notre fille.

2 b) Verba promettre

Untuk verba promettre, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah Il a promis de venir chez moi, demain matin (Dia telah berjanji untuk datang ke rumahku besok pagi).

Pada butir soal ini, 11 responden mendapat skor 2, sedangkan 8 responden lainnya mendapat skor 1 seperti pada contoh kalimat berikut; (1) Yexta prommet voir ses parents plus souvent a la campagne, (2) Il a promis aider aux victims d’inondation, (3) Elle a promis son aide a sa mère, (4) Je promets de ne pas assister le marriage de Jean et Sylvie, (5) Il me promets qu’il m’aidera s’il peut, (6) Je te promet de venir à ta fête d’anniversaire, (7) Je te promets pour venir à ton fête demain, (8) Françhoise me promette pour venir chez moi. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa tersebut sama seperti kesalahan-kesalahan pada butir soal

sebelumnya, yaitu kesalahan pada struktur kalimat, konjugasi, ejaan, tanda baca, maupun kosakata yang digunakan. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat tersampaikan.

Responden yang mendapat skor 0 sebanyak 2 responden karena kalimat yang mereka buat tidak dapat dipahami, penggunaan paronimnya tidak tepat sehingga maknanya tidak dapat tersampaikan, seperti pada contoh kalimat berikut; (1) Ma mère me promette la pouppe de duphin, (2) Je te promets de me taire que je me tairai.

3 a) Verba valoir

Untuk verba valoir, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah La voiture de M. Vincent a valu 3 millions francs (Mobil Pak Vincent berharga 3 juta francs).

Pada butir soal ini, 13 responden mendapat skor 2 karena mereka dapat menggunakan verba valoir dengan struktur kalimat yang benar berdasarkan konteksnya, sedangkan 4 responden mendapat skor 1. Kesalahan yang muncul adalah kesalahan pada struktur kalimat, konjugasi, ejaan, tanda baca, maupun kosakata yang digunakan. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat tersampaikan, seperti pada contoh kalimat berikut; (1) Ta maison vaut 300 millions rupiahs. Elle est cher, (2) Ce chemise vaut trois cent mille francs, (3) La moto que mon pére me donne vaut beaucoup, (4) Votre maison vaut quatre cent mille franc.

Responden yang mendapat skor 0 sebanyak 4 responden, 2 responden tidak menjawab soal tersebut, sedangkan 2 responden lainnya membuat kalimat sebagai berikut: (1) Mes chausseurs vaulent 30 €, (2) Ton ordinateur veut sept mille francs, il est mauvais.

Responden (2) salah mengkonjugasikan dengan pasangan kata berparonim verba valoir, yaitu verba vouloir.

3 b) Verba vouloir

Untuk verba vouloir, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah Je veux bien faire du football avec Cristiano Ronaldo (Saya sangat ingin bermain sepak bola dengan Cristiano Ronaldo).

Pada butir soal ini, 17 responden mendapat skor 2 karena mereka dapat menggunakan verba vouloir dengan struktur kalimat yang benar berdasarkan konteksnya, sedangkan 4 responden mendapat skor 1 dan tidak ada yang mendapatkan skor 0.

Kesalahan yang dibuat responden adalah kesalahan pada struktur kalimat, konjugasi, ejaan, tanda baca, maupun kosakata yang digunakan. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat tersampaikan, seperti pada contoh kalimat berikut; (1) Je voudrais aller en France l’anné prochain, (2) Mon pèrre veut que je deviens un professeur, (3) Je voudrais que mes enfants puissent parle le langue de leurs grands-parents, (4) Ma famille veulent que je puisse finir mes études tôt.

4 a) Verba tromper

Untuk verba tromper, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah Ce vendeur a trompé mon amie quand elle a acheté des fruits (Penjual itu telah membohongi temanku ketika ia membeli buah-buahan).

Pada butir soal ini, 15 responden mendapat skor 2, karena mereka dapat menggunakan verba tromper dengan struktur kalimat yang benar berdasarkan konteksnya, sedangkan 3 responden mendapat skor 1 karena terdapat kesalahan pada struktur kalimat. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat tersampaikan, seperti pada contoh kalimat berikut; (1) Hier, ma mére a éte trompée par un homme étranger, (2) Quand Pierre est lycéean, il trompe de ses parents toujours, (3) Il a trompé ses parents toujour.

Responden yang mendapat skor 0 sebanyak 3 responden, karena kalimat yang mereka buat tidak dapat dipahami, kesalahan penulisan verba tromper, penggunaan paronimnya tidak tepat sehingga maknanya tidak dapat tersampaikan, seperti pada contoh kalimat berikut: (1) Le chauffeur a essayé de nous trompre à la rue, (2) Le trompeur a été arrêté et mis en prison par le police, (3) Le professeur m’a trompé sur l’histoire délopae.

4 b) Verba tremper

Untuk verba tremper, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah Hier nuit, la pluie a trempé la terre (Kemarin malam, hujan telah membasahi tanah).

Pada butir soal ini, 14 responden mendapat skor 2, karena mereka dapat menggunakan verba tremper dengan struktur kalimat yang benar berdasarkan konteksnya, sedangkan 3 responden mendapat skor 1. Kesalahan yang muncul adalah kesalahan pada struktur kalimat, konjugasi, ejaan, tanda baca, maupun kosakata yang digunakan. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat tersampaikan, seperti pada contoh kalimat berikut; (1) Quand il pleuvait, les plantes l’ont été trempé, (2) J’étais complètement trempé après le grosse pluie, (3) Anne a trempé ma robe, sedangkan untuk 4 responden yang mendapatkan skor 0 dikarenakan responden terkecoh dengan pasangan paronim verba tremper yaitu verba tromper, seperti pada contoh kalimat berikut: (1) Quand le pluie, l’aeu a trompé sa pantalon, (2) La pluie a trompé sa chemise quand il est aller à la fact, (3) La pluie a trompé ma chemise. Kalimat tersebut menjadi tidak dapat dipahami dan tidak memperhatikan perintah soal dengan baik. Ada pula 1 reponden yang mendapat skor 0 karena tidak membuat kalimat.

5 a) Verba amener

Untuk verba amener, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah Le chauffeur de taxi a amené ces dames à l’aéroport (Supir taxi telah mengantarkan wanita-wanita itu ke bandara).

Pada butir soal ini, 7 responden mendapat skor 2, karena mereka dapat menggunakan verba amener dengan struktur kalimat yang benar berdasarkan konteksnya, sedangkan 10 responden mendapat skor 1. Kesalahan yang muncul

adalah kesalahan pada struktur kalimat, konjugasi, ejaan, tanda baca, maupun kosakata yang digunakan. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat tersampaikan, seperti pada contoh kalimat berikut; (1) Je suis bien content qu’il amene son enfant, (2) La dame amène tous enfant à chez ses grand-parents, (3) Andi amene se petite amie chez moi, (4) La semaine dernière, Pierre a amené ses amis à chez de sa grand-mère à Jogja, (5) Sa mère amene son enfant à marché près de maison, (6) Tout les matin, sa mère lui amène à l’école, (7) Il reçoit tous ce gens que je lui amène, (8) Il reçoit tous les gens que je lui amène, (9) Il reçoit tous les gens que je lui amène, (10) Samedi hier, j’ai amené ma famille au cinéma. Responden dalam mengkonjugasikan verba amener kurang cermat, yaitu tanpa membubuhkan accent grave (è) untuk sujet je, tu, il, elle, ils, dan elles jika dalam kala waktu présent.

Untuk 3 responden yang mendapatkan skor 0, dikarenakan responden kurang cermat dalam menuliskan verba amener, seperti dalam contoh; (1) Je l’amerai à

partager notre de vie, (2) Je l’amerai à partager notre de vue. Ada pula yang

menjawab dengan (3) J’amène ma sœur à, sehingga kalimat tersebut tidak dapat dipahami.

5 b) Verba emmener

Untuk verba emmener, responden diminta untuk membuatnya ke dalam kalimat bahasa Prancis. Contoh kalimat yang benar untuk soal ini adalah La semaine dernière, Antoine a emmené Nadine au cinéma pour regarder le film (Minggu kemarin, Antoine mengajak Nadine ke bioskop untuk menonton film).

Pada butir soal ini, 10 responden mendapat skor 2, karena mereka dapat menggunakan verba emmener dengan struktur kalimat yang benar berdasarkan konteksnya, sedangkan 6 responden mendapat skor 1 seperti pada contoh kalimat berikut; (1) Les guides emmenent les touriste japonne a l’aerport, (2) Est-ce qu’il emmène ses enfants au jardin, (3) J’emmene ma mère au cinéma, (4) Nadine m’emmener au marché pour acheter des légumes, (5) Il emmene aussi son chien a la mer, (6) Je emmene mes amis au cinema, hier soir.

Kesalahan yang muncul adalah kesalahan pada struktur kalimat, konjugasi, ejaan, tanda baca, maupun kosakata yang digunakan. Meskipun demikian, penggunaan paronimnya benar dan maknanya masih dapat tersampaikan

Untuk 5 responden yang mendapatkan skor 0, karena responden kurang memahami verba emmener yang berarti membawa (pergi) atau mengajak seseorang.

Dokumen terkait