• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

Tabel 19. Rangkuman Perbandingan Skor Posttest Aspek Kemampuan Mengingat dan Memahami.

No Aspek Kelompok Signifikansi Keterangan

Kontrol Eksperimen

1 Mengingat 2,357 2,929 0,000 Berbeda

2 Memahami 1,729 2,205 0,000 Berbeda

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kemampuan Mengingat

Hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil analisis data menggunakan program komputer PASW (SPSS) 18 for Windows dengan menggunakan tiga tahap yaitu : 1) uji perbedaan pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 2) uji perbedaan dari pretest ke posttest pada masing-masing kelompok. 3) uji perbedaan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut. Pada tahap pertama dengan melakukan uji perbedaan antara pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol dan eksperimen berada pada kondisi yang sama atau berada titik pijak yang sama karena harga sig.(2-tailed)> 0,05 adalah 0,749. Pada uji kedua dengan melakukan perbandingan skor pretest ke posttest dari masing-masing kelompok diperoleh data bahwa pada kelompok kontrol terdapat peningkatan dengan signifikansi berada <0,005 yaitu 0,040. Sedangkan kondisi pada kelompok eksperimen lebih meningkat dan harga signifikansinya <0,005 yaitu 0,000. Harga sig.(2-tailed) dari kedua kelompok tersebut <0,05. Namun harga sig.(2-tailed) pada kelompok eksperimen lebih kecil dari pada kelompok kontrol. Maka, kenaikan skor dari

pretest ke posttest pada kelompok eksperimen menjadi lebih signifikan daripada kelompok kontrol. Persentase kenaikan pada kelompok eksperimen sangat tinggi karena siswa dalam pembelajaran di kelas siswa dilibatkan secara aktif mempelajari materi dengan membuat mind map untuk membantu siswa dalam mengingat materi yang dipelajari dan siswa aktif membuat mind map yang berkaitan dengan materi dengan menggunakan berbagai warna dan gambar. Penggunaan gambar dan warna akan bertahan lama di dalam otak daripada kata-kata yang panjang. Hal itu didukung oleh teori Buzan (dalam Budd, 2004:36) yang menyatakan bahwa gambar menjadi pusat terpenting dari mind map karena menggunakan gambar akan bertahan lebih lama disimpan dalam otak daripada

42

menggunakan kata-kata. Siswa yang membuat mind map dengan menggunakan banyak gambar akan lebih mudah mengingat. Pada saat menjawab soal-soal siswa menjawab dengan cepat karena siswa cukup mengingat gambar dan kata kunci yang terdapat pada ranting-ranting mind map yang telah dibuat. Siswa sudah mengerti maksud atau makna dari gambar yang telah dibuat, sehingga dalam proses mengingat kembali dan mengenali siswa menjadi lebih cepat. Tahap ketiga yaitu uji posttest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk mengetahui pengaruh treatment pada kelompok eksperimen. Hasil posttest

kemampuan mengingat mempunyai harga sig.(2-tailed) <0,05 yaitu 0,000 dan berdasarkan hipotesis statistik Hi diterima maka Hnull ditolak dengan kata lain mengafirmasi hipotesis bahwa penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan kelompok eksperimen. Dengan kata lain metode mind map mempunyai pengaruh terhadap kemampuan mengingat.

4.2.2 Kemampuan Memahami

Pada kemampuan memahami juga dilakukan analisis melalui tiga tahap yaitu : 1) uji perbedaan pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 2) uji perbedaan dari pretest ke posttest pada masing-masing kelompok. 3) uji perbedaan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut. Dari uji

pretest pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol diperoleh signifikansi >0,005 yaitu 0,757, maka kedua kelompok tersebut berada pada titik pijak yang sama. Pada tahapan kedua dengan melakukan uji perbedaan dari pretest ke

posttest dari masing-masing kelompok diperoleh hasil bahwa pada kelompok kontrol mengalami peningkatan dan signifikansi <0,005 yaitu 0,000. Pada kelompok eksperimen pada uji perbedaan dari pretest ke posttest diperoleh data bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan dan signifikansinya <0,005 yaitu 0,000. Pada kedua kelompok sama-sama mengalami kenaikan dari nilai

pretest ke posttest secara signifikan. Kemudian dilakukan uji perbedaan posttest, dari analisis tersebut dapat dilihat pengaruh dari hasil perbandingan nilai posttest

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen harga sig.(2-tailed)< 0,05 yaitu 0,000. Sehingga metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami. Metode mind map berpengaruh signifikan terhadap

43

kemampuan memahami karena pada setiap proses pembelajaran dalam kelas siswa selalu mempelajari materi dengan membuat mind map yang menggunakan berbagai gambar dan warna. Selain itu dengan membuat mind map sendiri siswa menjadi paham tentang suatu materi karena siswa membuat pemahaman dengan cara mengaitkan kata-kata kunci tersebut dengan ranting-ranting dengan berbagai warna. Ketika siswa membuat mind map sendri dengan menggunakan gambar, ranting-ranting dengan warna yang benar, kata-kata kunci yang tepat, maka dapat diketahui bahwa siswa tersebut sudah memahami materi. Dengan membuat sendiri akan semakin membantu pemahaman cara berpikir siswa terhadap materi yang sudah dipelajari , sehingga ketika siswa diminta menjelaskan mind map yang mereka buat tanpa membuka catatan atau buku paket atau sumber lain, siswa bisa secara langsung menjelaskan apa yang sudah mereka buat. Dengan membuat mind map siswa menjadi memahami materi tersebut. Pada tahap ketiga yaitu uji

posttest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk mengetahui pengaruh treatment pada kelompok eksperimen. Hasil posttest kemampuan memahami mempunyai harga sig.(2-tailed) <0,05 yaitu 0,000 dan berdasarkan hipotesis statistik Hi diterima maka Hnull ditolak dengan kata lain mengafirmasi hipotesis bahwa penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan kelompok eksperimen. Dengan kata lain metode mind map mempunyai pengaruh terhadap kemampuan memahami.

Dari hasil pengolahan data dengan tiga tahap yang telah dilakukan dalam analisis data pada kemampuan mengingat dan memahami, yaitu : 1) uji perbedaan

pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 2) uji perbedaan dari pretest

ke posttest pada masing-masing kelompok. 3) uji perbedaan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut pada kemampuan mengingat dan memahami dapat diketahui bahwa penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat dan memahami. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa saat pembelajaran dengan menggunakan metode mind map tersebut siswa lebih berkonsentrasi dan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Konsentrasi dan keaktifan siswa dapat diamati ketika siswa SD Kanisius Sorowajan sangat serius dalam membuat mind map yang berkaitan

Dokumen terkait