• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data Penelitian

4.2.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Current Ratio, Price Earning Ratio, dan

Price Book Value mempengaruhi Harga Saham pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek. Di dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi, serta melakukan pengujian hipotesis yang terdiri dari uji koefisien determinasi, uji signifikan simultan (uji F), dan uji signifikansi parsial (uji t) dengan menggunakan program SPSS 17.0.

Berdasarkan hasil pengujian maka dapat diketahui bahwa adjusted R2

Berdasarkan hasil uji signifikansi simultan (F), maka didapat nilai F hitung adalah 13,512 dan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95% adalah 2,420. Oleh karena F hitung > F tabel pada tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Current Ratio (CR), Price

adalah 0,556 atau 55,6%. Hal ini berarti bahwa secara keseluruhan variabel independen menjelaskan perubahan variabel dependen sebesar 55,6%, sedangkan sisanya sebesar 44,4% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

68

Earning Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV) secara simultan adalah signifikan terhadap harga saham.

Hasil penelitian berdasarkan uji signifikansi parsial (t) menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, dan Price Earning Ratio yang berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel tersebut yang lebih kecil dari 0,05 pada uji t. Sedangkan variabel Current Ratio (CR) dan Price to Book Value (PBV) secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, yang dapat ditunjukkan oleh nilai signifikansi kedua variabel tersebut yang lebih besar dari 0,05 pada uji t.

Variabel Laba Bersih Akuntansi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, dengan signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 berdasarkan uji t. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elvis (2010) dan Lilis (2010) yang mengemukakan bahwa Laba Bersih Akuntansi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian, Laba Bersih Akuntansi merupakan faktor yang relevan dalam mempengaruhi harga saham perusahaan.

Variabel Arus Kas Operasi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, dengan nilai signifikansi sebesar 0,038 yang lebih kecil dari 0,05 berdasarkan uji t. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elvis (2010) yang mengemukakan bahwa Arus Kas Operasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga

69 saham, namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lilis (2010) dan Ronauli (2011) yang menyatakan bahwa Arus Kas Operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Variabel Current Ratio (CR) secara parsial berpengaruh positif dan tidak signfikan terhadap harga saham, dengan nilai signifikansi 0,928 yang lebih besar dari 0,05 pada uji t. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cory (2011) yang menyatakan bahwa variabel Current Ratio

berpengaruh tidak signifikan, namun terdapat perbedaan dimana variabel tersebut berpengaruh negatif terhadap harga saham. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Current Ratio bukan merupakan faktor relevan yang dapat mempengaruhi harga saham.

Variabel Price Earning Ratio (PER) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, dengan nilai signifikansi 0,010 yang lebih kecil dari 0,05 pada uji t. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anestasya (2012) namun tidak sejalan dengan penelitian oleh Cory (2011) yang menyatakan bahwa variabel PER berpengaruh secara tidak signifikan terhadap harga saham.

Variabel Price to Book Value (PBV) secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham, dengan nilai signifikansi 0,052 yang lebih besar dari 0,05 pada uji t. Hal ini sejalan dengan penelitian Anestasya (2012) yang menyatakan bahwa variabel PBV memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham, namun terdapat perbedaan dimana pada penelitian terdahulu dikemukakan terdapat pengaruh yang

70 negatif. Dalam hal ini, variabel PBV merupakan faktor yang kurang relevan dalam mempengaruhi harga saham.

Laba Bersih Akuntansi yang menunjukkan profitabilitas perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Laba yang tinggi dari suatu perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan secara umum. Investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan yang dapat menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Dengan demikian, saham dari perusahaan yang memiliki Laba Bersih Akuntansi yang besar tentunya akan memiliki daya tarik sehingga investor lebih tertarik untuk menginvestasikan dana pada perusahaan tersebut yang pada akhirnya menaikkan harga saham perusahaan tersebut karena tingginya permintaan.

Arus Kas Operasi yang menunjukkan aliran dana untuk kegiatan operasional perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Perusahaan LQ45 yang memiliki nilai kapitalisasi dan likuiditas yang tinggi pada umumnya telah menunjukkan aliran dana dan kinerja operasi yang memuaskan. Namun, perusahaan yang memiliki arus kas operasi yang sangat tinggi dibandingkan perusahaan lainnya pada indeks yang sama yaitu LQ45 dapat berarti bahwa perusahaan tersebut kurang efisien dalam memanfaatkan aliran pemasukan dan pengeluaran dana untuk kegiatan operasional tersebut. Aliran dana masuk yang berlebihan tersebut sebenarnya dapat saja digunakan kembali untuk menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi bagi perusahaan. Oleh karena itu, arus kas operasi yang sangat tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan kurang efektif dan efisien dalam kegiatan

71 operasional dan perputaran kas sehingga menurunkan nilai perusahaan di mata investor, yang pada akhirnya dapat menurunkan harga saham.

Current Ratio memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45 di BEI. Perusahaan yang masuk dalam kategori LQ45 secara umum telah memiliki likuiditas yang baik sehingga rasio likuiditas (rasio lancar) tidak lagi menjadi salah satu faktor penting yang melandasi keputusan investor untuk menanamkan investasinya dalam saham perusahaan LQ45 tersebut.

Price Earning Ratio (PER) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45. Pada umumnya, saham perusahaan LQ45 memiliki nilai PER yang tinggi karena besarnya permintaan akan saham perusahaan yang berada dalam indeks LQ45. Nilai PER yang tinggi juga menunjukkan apresiasi atau penilaian investor yang tinggi akan saham tersebut sehingga permintaan terhadap saham tersebut menjadi sangat tinggi yang pada akhirnya menaikkan harga saham.

Price to Book Value (PBV) yang menggambarkan apakah harga suatu saham sudah relatif mahal atau ternyata masih murah memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45. Ini dikarenakan bahwa harga saham pada perusahaan LQ45 pada umumnya telah

overvalue sehingga faktor tersebut bukan merupakan faktor yang relevan yang dapat mempengaruhi keputusan investor dalam memilih saham.

73 BAB V

Dokumen terkait