HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah audit tenure, ukuran KAP dan diversifikasi geografis berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur subsektor barang konsumsi.
Populasi penelitian ini sebanyak 35 perusahaan, oleh karena penelitian ini menggunakan 3 tahun laporan keuangan dari 2012-2014, maka sampel penelitian sebanyak 31 X 3 = 93 perusahaan.
Dari tabel 4.2 maka dapat dilihat jumlah sampel (N) pada penelitian adalah 93. Variabel independen yang pertama (X1) adalah audit tenure diproksikan dengan manajemen laba memiliki nilai terkecil adalah 2, nilai tertinggi 6, rata-rata 4.4516, range 4.0, standar deviasi 1.08864, sereta varian 1.185. Variabel X2 atau ukuran KAP dihitung dengan menggunakan variabel dummy. Meannya sendiri adalah 0.5161, range 1.00, standar deviasi 0.50245, serta variannya 0.252.
Variabel X3 atau diversifikasi geografis memiliki nilai minimum 1, nilai maksimumnya 10, meannya 1.4194, nilai range 9.00, standar deviasi 1.72779, dan variasi X3 ini 5.278. Nilai R Square pada uji determinasi menunjukkan angka 0.200 atau sebesar 20%. Angka tersebut menunjukkan bahwa variabel audit tenure, ukuran KAP, dan diversifikasi geografis memberikan kontribusi terhadap manajemen laba riil sebesar 20%, sedangkan 80% lagi dipengaruhi oleh variabel lain atau di luar variabel penelitian ini.
Variabel audit tenure Koefisien regresi X1 sebesar -0,364, diinterpretasikan bahwa X1 memiliki koefisien regresi yang negatif. Artinya, setiap kenikan rasio X1 Sebesar 1 satuan maka berpengaruh negatif terhadap Y sebesar -0,364. Pada uji parsial juga demikian, audit tenure (X1) memiliki nilai signifikan sebesar 0.088 lebih besar dari 0.05 berarti H1 ditolak, karena tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilaukan oleh Vestri (2015) bahwa audit tenure tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.
Variabel independen yang kedua ukuran KAP dengan koefisien regresi X2 sebesar 2,191 diinterpretasikan bahwa X2 memiliki koefisien regresi positif.
Artinya, setiap kenaikan rasio X2 sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap Y sebesar 2,191. Sedangkan dalam uji parsial, variabel ukuran KAP (X2) memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 dan berarti lebih kecil dari 0.05. Untuk nilai thitung ukuran KAP (X2) adalah 4,950, sedangkan nilai ttabel adalah 1,987 yang dilihat dari nilai df dan derajat kepercayaan sebesar 5%. Dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap manajemen laba, berarti H2 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hadiatman (2015) bahwa ukuran KAP mempengaruhi manajemen laba secara signifikan dan parsial.
Variabel independen yang ketiga adalah diversifikasi geografis (X3).
Koefisien regresi X3 sebesar 0.029 diinterpretasikan bahwa X3 memiliki koefisien regresi positif. Artinya, setiap kenaikan rasio X3 sebesar 1 satuan maka akan berpengaruh positif terhadap Y sebesar 0.029. Tetapi pada uji parsial
diperoleh nilai signifikan sebesar 0.823, artinya lebih besar dari 0.05, dapat ditarik kesimpulan bahwa H3 ditolak. Hal ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Verawati (2012).
Secara simultan dalam uji statistik F, dapat dilihat bahwa nilai F sig sebesar 0.000 dan artinya lebih kecil dari 0.05. Hal ini membuktikan bahwa ketiga variabel independen yaitu audit tenure (X1), ukuran KAP (X2), diversifikasi geografis (X3) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap varibel dependen yaitu manajemen laba (Y). Dapat ditarik kesimpulan bahwa H4 diterima.
BAB 5 PENUTUP 5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut ini:
1. Tidak terdapat pengaruh yang positif pada variabel audit tenure terhadap manajemen laba. Kesimpulan tersebut diambil dari uji t (parsial) dengan nilai thitung sebesar -1,724 yang lebih kecil dari nilai ttabel 1,987 serta nilai signifikan sebesar 0.088 lebih besar dari 0.05. Dengan demikian hipotesis yang diajukan ditolak Ho diterima sedangkan Ha ditolak.
2. Terdapat pengaruh yang positif serta signifikan pada variabel ukuran KAP terhadap manajemen laba. Kesimpulan tersebut dapat dilihat dari uji t (parsial) dengan nilai thitung ukuran KAP (X2) adalah 4,950 lebih besar dari nilai ttabel yang hanya sebesar 1,987 yang diperoleh dari nilai df dan derajat kepercayaan sebesar 5%. Dengan demikian hipotesis yang diajukan Ha diterima dan Ho ditolak.
3. Tidak terdapat pengaruh yang positif pada variabel diversifikasi geografis terhadap manajemen laba. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat hasil uji t (parsial) dengan nilai signifikan sebesar 0.823 yang berarti lebih besar dari 0.05 dan nilai thitung sebesar 0.224 yang lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1.987. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak
4. Terdapat pengaruh secara simultan yang positif dan signifikan pada variabel audit tenure, ukuran KAP dan diversifikasi geografis terhadap manajemen laba. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai F sig sebesar 0.000 yang artinya lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
5. Dari hasil uji hipotesis, dapat diketahui bahwa variabel audit tenure, ukuran KAP dan diversifikasi geografis dalam memberikan kontribusi sebagai variabel yang berpengaruh terhadap manajemen laba hanya sebesar 20%, sedangkan 80% lagi dipengaruhi variabel diluar penelitian ini. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel R square sebesar 0.200.
5.2 Keterbatasan
Adapaun keterbatasan dan kelemahan penelitian ini agar perlu diperhatikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dalam kapasitas satu subsektor yaitu barang konsumsi saja di perusahaan manufaktur.
Sedangkan subsektor lain tidak dibuat dalam sampel penelitian. Terdapat 35 perusahaan manufaktur subsektor konsumsi sedangkan secara keseluruhan ada 144 perusahaan manufaktur di BEI.
2. Objek penelitian hanya diperoleh dari BEI saja, mungkin akan lebih akurat penelitian ini menggunakan Bursa Efek Asia atau Bursa Efek Singapura terkait variabel independen yang ketiga yaitu diversifikasi geografis. Karna mayoritas perusahaan manufaktur yang listing di BEI
hanya beroperasi dalam satu negara saja. Sangat sedikit yang mempunyai kegiatan operasional lebih dari satu negara.
5.3 Saran
1. Peneliti disarankan menambah populasi dari pasar modal dinegara atau di kawasan lain. Misalnya Asia, Eropa, dan lain-lain.
2. Variabel independen dalam penelitian disarankan agar ditambah. Karna variabel yang digunakan oleh peneliti hanya mampu 20% dalam menjelaskan manajemen laba.
Daftar Pustaka
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing. “Pemeriksaan Akuntan Oleh Kantor Akuntan Publik”. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Erlina, 2011. Metodologi Penelitian : Untuk Akuntansi, USU PRESS, Medan.
Fatmawati, Dewi. 2013.”Pengaruh Diversifikasi Geografis, Diversifikasi Industri, Konsentrasi Kepemilikan Perusahaan, dan Masa Perikatan Audit Terhadap Manajemen Laba”. Skripsi Publikasi. Universitas Diponegoro.
Fierdha, 2015. “Pengaruh Audit Rotation dan Audit Tenure terhadap Kualitas Audit dengan Fee Audit sebagai Variabel Pemoderasi”. Jurnal Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. BP.
Universitas Diponegoro.
Hadi, Syamsul 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan. Ekonisia, Yogyakarta.
Handayani, Sri. 2009. “Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No. 1, April 2009, Hlm, 33-56.
https://mikoedoankz.wordpress.com/2013/11/14/manajemen-laba/ (diakses pada tanggal 08/09/2016 21:30).
http://pustakabakul.blogspot.co.id/2013/06/konsep-dan-pengertian-manajemen-laba.html (diakses pada tangal 08/09/2016 21:00).
Ilmuakuntansi.web.id (diakses pada tanggal 08/09/2016 20:00)
Sinaga, Hadiatman. 2015. “Pengaruh Auditor spesialis industri, ukuran KAP, auditor tenure danindependensi auditor terhadap manajemen laba pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI periode 2010-2013”. Skripsi Publikasi. Universitas Sumatera Utara.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D, Edisi Revisi, Alfabeta, Bandung.
Sujoko, Efferin, dkk 2004. “Metodologi Penelitian untuk Akuntansi. Sebuah Pendekatan Praktis. Jakarta : Bayumedia.
Sulistiwan, Dedhy. dkk (2011). “Creative Accounting”. Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
Sulistyanto, Sri. 2008. “Manajemen Laba teori dan model empiris”. Jakarta : Grasindo.
Uli, Pinta. 2014. “Pengaruh Opini Audit, Pergantian Auditor dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Audit Report Lag”. Skripsi Publikasi. Universitas Negeri Padang.
Verawati, Diana. 2012. “ Pengaruh Diversifikasi Operasi, Diversifikasi Geografis, Leverage Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba.” Skripsi dipublikasikan. Program Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang.
Yonatan, Yustina. 2012. “Pengaruh Masa Penugasan Kantor Akuntan Publik, Kepemilikan Manajerial, Dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Laba”. Jurnal Ilmiah Akuntansi-Vol 1, No. 4.
LAMPIRAN Lampiran 1
Populasi Penelitian
No
Nama perusahaan Kode
Saham
1 Indocement Tunggal PrakasaTbk INTP
2 Semen BaturajaPerseroTbk SMBR
3 Holcim Indonesia Tbk SMCB
4 Semen Gresik Tbk SMGR
5 WijayaKaryaBetonTbk WTON
6 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
7 Arwana Citra MuliaTbk ARNA
8 IntiKeramikAlamAsriIndustriTbk IKAI 9 Keramika Indonesia AssosiasiTbk KIAS
10 MuliaIndustrindoTbk MLIA
11 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO
12 Alaska IndustrindoTbk ALKA
13 Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI
14 Beton Jaya ManunggalTbk BTON
15 Citra TurbindoTbk CTBN
16 GunawanDianjaya Steel Tbk GDST
17 IndalAluminium Industry Tbk INAI
18 ItamarayaTbk ITMA
19 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JKSW
20 Jaya Pari Steel Tbk JPRS
21 Krakatau Steel Tbk KRAS
22 Lion Metal Works Tbk LION
23 Lionmesh Prima Tbk LMSH
24 Hanson International Tbk MYRX
25 PelatTimah Nusantara Tbk NIKL
26 Pelangi Indah CanindoTbk PICO
27 TembagaMuliaSemananTbk TBMS
28 Barito PasificTbk BRPT
29 Budi Acid Jaya Tbk BUDI
30 Duta Pertiwi Nusantara DPNS
31 Ekadharma International Tbk EKAD
32 EterindoWahanatamaTbk ETWA
33 IntanWijaya International Tbk INCI
34 Sorini Agro Asia CorporindoTbk SOBI
35 Indo AcitamaTbk SRSN
36 Chandra Asri Petrochemical TPIA
37 Unggul Indah CahayaTbk UNIC
38 AlamKaryaUnggulTbk AKKU
39 ArghaKarya Prima Industry Tbk AKPI
40 Asiaplast Industries Tbk APLI
41 BerlinaTbk BRNA
42 Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI
43 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR
44 ImpackPratamaIndustri IMPC
45 IndopolySwakarsa Industry Tbk IPOL
46 SekawanIntipratamaTbk SIAP
47 SiwaniMakmurTbk SIMA
48 TriasSentosaTbk TRST
49 Yana Prima Hasta PersadaTbk YPAS
50 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
51 JapfaComfeed Indonesia Tbk JPFA
52 MalindoFeedmillTbk MAIN
53 Siearad Produce Tbk SIPD
54 Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI
55 Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT
56 AlkindoNaratamaTbk ALDO
57 Dwi Aneka Jaya KemasindoTbk DAJK
58 Fajar Surya WisesaTbk FASW
59 Indah Kiat Pulp & paper Tbk INKP
60 Toba Pulp Lestari Tbk INRU
61 KertasBasukiRachmat Indonesia Tbk
KBRI
62 SuparmaTbk SPMA
63 PabrikKertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM
64 Grand KartechTbk KRAH
65 Astra International Tbk ASII
66 Astra Auto Part Tbk AUTO
67 Indo KordsaTbk BRAM
68 Goodyear Indonesia Tbk GDYR
69 Gajah Tunggal Tbk GJTL
70 IndomobilSukses International Tbk IMAS
71 IndospringTbk INDS
72 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN
73 MultistradaArahSaranaTbk MASA
74 NippresTbk NIPS
75 Prima alloy steel Universal Tbk PRAS
76 SelamatSempurnaTbk SMSM
77 Polychem Indonesia Tbk ADMG
78 Argo PantesTbk ARGO
79 Centex Tbk CNTX
80 EratexDjayaTbk ERTX
81 Ever Shine Textile Industry Tbk ESTI
82 Pan Asia Indosyntec Tbk HDTX
83 Indo Rama Synthetic Tbk INDR
84 Karwell Indonesia Tbk KARW
85 Apac Citra Centertex Tbk MYTX
86 Pan Brothers Tbk PBRX
87 Asia Pasific Fibers Tbk POLY
88 Ricky Putra GlobalindoTbk RICY
89 Sri RejekiIsmanTbk SRIL
90 Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM
91 Trisula International Tbk TRIS
92 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT
93 UnitexTbk UNTX
94 Sepatu Bata Tbk BATA
95 Primarindo Asia Infrastructure Tbk BIMA
96 Sumi Indo KabelTbk IKBI
97 Jembo Cable Company Tbk JECC
98 KMI Wire and Cable Tbk KBLI
99 KabelindoMurniTbk KBLM
100 Supreme Cable Commerce Tbk SCCO
101 Voksel Electric Tbk VOKS
102 Sat Nusa PersadaTbk PTSN
103 AkashaWira International Tbk ADES
104 TigaPilar Sejahtera Food Tbk AISA
105 Tri Banyan TirtaTbk ALTO
106 CahayaKalbarTbk CEKA
107 DavomasAbadiTbk DAVO
108 Delta Djakarta Tbk DLTA
109 Indofood CBP SuksesMakmurTbk ICBP
110 Indofood SuksesMakmurTbk INDF
111 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
112 Mayora Indah Tbk MYOR
113 Prashida Aneka NiagaTbk PSDN
114 Nippon IndosariCorporindoTbk ROTI
115 SekarBumiTbk SKBM
116 SekarLautTbk SKLT
117 Siantar Top Tbk STTP
118 Ultrajaya Milk Industry Tbk ULTJ
119 GudangGaramTbk GGRM
120 Hanjaya Mandala SampoernaTbk HMSP
121 Bentoel International InvestamaTbk RMBA
122 WismilakIntiMakmurTbk WIIM
123 Darya VariaLaboratoriaTbk DVLA
124 IndofarmaTbk INAF
125 Kimia FarmaTbk KAEF
126 Kalbe FarmaTbk KLBF
127 Merck Tbk MERK
128 PyridamFarmaTbk PYFA
129 Schering Plough Indonesia Tbk SCPI
130 IndustriJamu Sidomuncul Tbk SIDO
131 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
SQBI
132 Tempo Scan PasificTbk TSPC
133 Martina BertoTbk MBTO
134 MustikaRatuTbk MRAT
135 Mandom Indonesia Tbk TCID
136 Unilever Indonesia Tbk UNVR
137 ChitoseInternasionalTbk CINT
138 KedawungSetia Industrial Tbk KDSI
139 KedaungIndag Can Tbk KICI
140 LanggengMakmur Industry Tbk LMPI
141 Steel Pipe Industry of Indonesia ISSP
Lampiran 2 Sampel Penelitian
No Kode Nama Perusahaan
1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
4 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 5 DLTA Delta Djakarta Tbk
6 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk
7 GGRM Gudang Garam Tbk
8 HMSP HM Sampoerna Tbk
9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 10 INAF Indofarma (Persero) Tbk
11 INDF Indofood Sukses Makmur tbk 12 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk 13 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 14 KICI Kedaung Indah Can Tbk 15 KLBF Kalbe Farma Tbk
16 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk 17 MBTO Martina Berto Tbk
18 MERK Merck Tbk
19 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 20 MRAT Mustika Ratu Tbk
21 MYOR Mayora Indah Tbk 22 PYFA Pyiridam Farma Tbk
23 RMBA Bantoel Internasional Investama Tbk 24 ROTI Nippon Indosari Corpindo tbk 25 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk 26 SKLT Sekar Laut Tbk
27 STTP Siantar Top Tbk
28 TCID Mandom Indonesia Tbk 29 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk
30 ULTJ
Ultrajaya Milk Industry & Trading Co.
Tbk
31 UNVR Unilever Indonesia Tbk
Lampiran 3
Tabulasi Variabel Independen dan Dependen
21 MYOR
4
6
5 2967046.005 4.9
Lmapiran 6
Uji Determinasi
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Ln_Y
Lampiran 7
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Ln_Y
Lampiran 8
Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 9
Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
.872 1.147
.927 1.079
.912 1.097