• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.3 Hasil Analisis Data

5.3.8. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada pengujian hipotesis berdasarkan hasil perhitungan dapat dikatakan bahwa latar belakang pendidikan auditor, kompetensi teknik dan sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan berpengaruh signifikan terhadap kinerja inspektorat baik secara simultan maupun parsial telah terbukti (H0 ditolak). Dari hasil ini dapat dilihat bahwa semakin baik/tinggi latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik dan sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan tentunya memberikan kontribusi yang baik/tinggi terhadap kinerja inspektorat dalam melaksanakan tugasnya. Secara simultan latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik dan sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan berpengaruh signifikan terhadap kinerja inspektorat.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Trisnaningsih (2007), Yang menyatakan : Pemahaman good governance tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor, melainkan berpengaruh tidak langsung melalui independensi auditor. Gaya kepemimpinan berpenaruh langsung terhadap kinerja auditor, tetapi komitmen organisasi bukan merupakan intervening variabel dalam hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor. Budaya organisasi tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja auditor, namun secara tidak langsung komitmen organisasi memediasi hubungan antara budaya organisasi terhadap kinerja auditor.

Sedangkan dalam penelitian saya menyatakan : Secara parsial latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik dan sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan masing-masing berpengaruh signifikan terhadap kinerja inspektorat, tetapi yang memiliki pengaruh terbesar terhadap kinerja inspektorat adalah kompetensi teknik dan yang paling kecil adalah latar belakang pendidikan pemeriksa.

Perbedaan tersebut terjadi karena variabel Independen yang digunakan antara peneliti terdahulu dengan penelitian ini berbeda, sehingga mengakibatkan tidak sejalannya penelitian ini dengan peneliti terdahulu.

5.3.8.1. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa Terhadap Kinerja Inspektorat

Pada hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh latar belakang pendidikan pemeriksa terhadap kinerja inspektorat adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi latar belakang pendidikan pemeriksa sebesar 0,202 dan signifikan karena nilai t hitung > t tabel (2,481 > 2,03).

Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh latar belakang pendidikan pemeriksa adalah searah dengan kinerja inspektorat atau dengan kata lain latar belakang pendidikan pemeriksa yang baik/tinggi akan berpengaruh terhadap kinerja inspektorat yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila latar belakang pendidikan pemeriksa rendah/buruk maka kinerja inspektorat akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan pemeriksa mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja inspektorat.

Hal tersebut menunjukkan latar belakang pendidikan aparatur Inspektorat Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, dan sudah dipatuhi dan sejalan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Sehingga justifikasi pemeriksa Inspektorat kabupaten Deli Serdang baik dan perlu dipertahankan serta untuk kedepan lebih dapat ditingkatkan keberadaannya. Hal tersebut ditunjukkan pada Deskripsi Statistik diatas rata – rata dan dibuktikan

pada Uji Hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0.05 maka dapat dikatakan secara parsial bebas berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5%.

5.3.8.2. Pengaruh Kompetensi Teknik Terhadap Kinerja Inspektorat

Pada hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh kompetensi teknik terhadap kinerja inspektorat adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi kompetensi teknik sebesar 0,415 dan signifikan karena nilai t hitung > t tabel (2,923 > 2,03).

Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh kompetensi teknik adalah searah dengan kinerja inspektorat atau dengan kata lain kompetensi teknik yang baik/tinggi akan berpengaruh terhadap kinerja inspektorat yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila kompetensi teknik rendah/buruk maka kinerja inspektorat akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa kompetensi teknik mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja inspektorat.

Hal tersebut menunjukkan kompetensi teknik aparatur Inspektorat Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, dan sudah dipatuhi dan sejalan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Sehingga justifikasi pemeriksa Inspektorat kabupaten Deli Serdang baik dan perlu dipertahankan serta untuk kedepan lebih dapat ditingkatkan keberadaannya. Hal tersebut ditunjukkan pada Deskripsi Statistik diatas rata – rata dan dibuktikan pada Uji Hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0.05 maka dapat dikatakan secara parsial bebas berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5%.

5.3.8.3. Pengaruh Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan Terhadap Kinerja Inspektorat

Pada hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan terhadap kinerja inspektorat adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan sebesar 0,384 dan signifikan karena nilai t hitung > t tabel (2,665 > 2,03).

Pengaruh positif menunjukkan baha pengaruh sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan adalah sewarah dengan kinerja inspektorat atau dengan kata lain sertifikasi jabatan dan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan yang baik/tinggi akan berpengaruh terhadap kinerja inspektorat yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan rendah/buruk maka kinerja inspektorat akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan

Berkelanjutan mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja inspektorat.

Hal tersebut menunjukkan latar belakang pendidikan aparatur Inspektorat Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, dan sudah dipatuhi dan sejalan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Sehingga justifikasi pemeriksa Inspektorat kabupaten Deli Serdang baik dan perlu dipertahankan serta untuk kedepan lebih dapat ditingkatkan keberadaannya. Hal tersebut ditunjukkan pada Deskripsi Statistik diatas rata – rata dan dibuktikan pada Uji Hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0.05 maka dapat dikatakan secara parsial bebas berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5%.

Dan variabel bebas yang memiliki pengaruh yang terbesar terhadap kinerja inspektorat adalah variabel kompetensi teknik sebesar 0,415, sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan sebesar 0,384 dan latar belakang pendidikan pemeriksa sebesar 0,202.

BAB VI

Dokumen terkait