HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pengamatan dari analisis data yang ada dapat dilihat adanya peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran, serta perkembangan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran antara lain : 1. Siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan dari guru
2. Siswa lebih aktif menjawab pertanyaan dari guru
3. Keberanian siswa untuk mengerjakan latihan di papan tulis lebih meningkat 4. Kerjasama siswa dengan teman meningkat
5. Siswa merasa senang mengerjakan tugas-tugas dari guru
Sedangkan perkembangan prestasi siswa yang memperoleh nilai ≥ 60
seperti yang tercantum dalam tabel frekuensi nilai matematika siswa kelas IV SD 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Rentang Nilai F reku en si
commit to user
Negeri I Karangduren sebelum tindakan, sesudah tindakan Siklus I, dan sesudah tindakan Siklus II.
1. Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Sebelum Tindakan
Tabel 8. Data frekuensi nilai kemampuan berhitung matematika siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren sebelum tindakan.
No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase ( % ) Kategori 1. 21 – 30 0 0 Buruk 2. 31 – 40 2 7,69 Kurang sekali 3. 41 – 50 11 42,31 Kurang 4. 51 – 60 10 38,46 Hampir cukup 5. 61 – 70 3 11,54 Cukup
6. 71 – 80 0 0 Lebih Dari Cukup
7. 81 – 90 0 0 Baik
8. 91 – 100 0 0 Baik sekali
Jumlah 26 100
Rata-rata 52,30
Dari Tabel 8 tersebut dapat dilihat bahwa sebelum dilaksanakan tindakan, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sekali sebanyak 2 siswa atau 7,69 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sebanyak 11 siswa atau 42,31 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori hampir cukup sebanyak 10 siswa atau 38,46 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup sebanyak 3 siswa atau 11,54 %.
Seperti yang terlihat pada tabel diatas, bahwa sebelum dilaksanakan tindakan nilai yang diperoleh siswa belum sesuai dengan standar KKM yang
ditentukan yaitu ≥ 60, hanya 3 siswa saja yang dikatakan berhasil. Hal ini
mendorong guru untuk melakukan tindakan yang diuraikan pada siklus I.
2. Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus I
Setelah dilaksanakan tindakan pada Siklus I dengan menerapkan pembelajaran dengan media garis bilangan diperoleh data hasil penilaian
commit to user
belajar siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren seperti berikut pada table 9 di bawah ini.
Tabel 9 Data Frekuansi Nilai Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri I Karangduren Siklus I. No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase ( % ) Kategori 1. 21 – 30 0 0 Buruk 2. 31 – 40 3 11,54 Kurang sekali 3. 41 – 50 4 15,38 Kurang 4. 51 – 60 11 42,31 Hampir cukup 5. 61 – 70 6 23,08 Cukup
6. 71 – 80 2 7,69 Lebih Dari Cukup
7. 81 – 90 0 0 Baik
8. 91 – 100 0 0 Baik sekali
Jumlah 26 100
Rata-rata 56,25
Dari Tabel 9 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan Siklus I, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sekali sebanyak 3 siswa atau 11,54%, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sebanyak 4 siswa atau 15,38%, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori hampir cukup sebanyak 11 siswa atau 42,31% , siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup sebanyak 6 siswa atau 23,08%, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori lebih dari cukup sebanyak 2 siswa atau 7,69%.
Jadi dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan yang dilaksanakan pada Siklus I pada materi penjumlahan, pengurangan dan pengerjaan hitung campuran telah memperlihatkan hasil peningkatan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten karena perolehan nilai rata-rata kelas maupun prosentase siswa yang mendapat nilai ≥ 60 sudah mengalami peningkatan. Namun dalam pelaksanaan Siklus I ini dikatakan belum berhasil karena berdasarkan usulan penelitian yang sudah disetujui bersama bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah
commit to user
siswa atau minimal sebanyak 21 siswa dari 26 siswa mendapat nilai > 60 dan rata-rata kelas mencapai 60,0. Jadi dapat dilihat pada tabel 9 bahwa siswa
yang memperoleh nilai ≥ 60 kurang dari 80 % dari jumlah siswa atau kurang
dari jumlah minimal yaitu 21 siswa. Dengan demikian penelitian dilanjutkan pada Siklus II.
3. Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus II
Untuk data hasil penilaian belajar Matematka siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren Siklus II dapat dilihat pada table 10 sebagai berikut :
Tabel 10 Data Frekuansi Nilai Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri I Karangduren Siklus II.
No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase ( % ) Kategori 1. 21 – 30 0 0 Buruk 2. 31 – 40 1 3,85 Kurang sekali 3. 41 – 50 1 3,85 Kurang 4. 51 – 60 4 15,38 Hampir cukup 5. 61 – 70 3 11,54 Cukup
6. 71 – 80 9 34,61 Lebih Dari Cukup
7. 81 – 90 5 19,23 Baik
8. 91 – 100 3 11,54 Baik sekali
Jumlah 26 100
Rata-rata 73,93
Dari Tabel 10 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan, Siklus II, keseluruhan siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 sebanyak 21 siswa atau 80,76 % dari 26 siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sekali sebanyak 1 siswa atau 3,85 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sebanyak 1 siswa atau 3,85 %, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori hampir cukup sebanyak 4 siswa atau 15,38 % , siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup sebanyak 3 siswa atau 11,54 % , siswa yang memperoleh nilai dengan kategori lebih dari cukup sebanyak 9 siswa atau 34,61 %. siswa yang memperoleh nilai dengan kategori
commit to user
baik sebanyak 5 siswa atau 19,23 %. siswa yang memperoleh nilai dengan kategori baik sekali sebanyak 3 siswa atau 11,54 %.
Setelah dilaksanakan tindakan pada Siklus II dengan media garis bilangan yang dibuat lebih menarik, terlihat adanya peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas IV SD Negeri I Krangduren antara sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan Siklus II.
Secara lebih rinci Perkembangan Nilai Kemampuan Berhitung siswa Kelas IV SD negeri I Karangduren dalam penelitian ini dapat disajikan pada tabel 11 berikut :
Tabel 11 Rekapitulasi nilai rata-rata kelas mata pelajaran Matematika siswa Kelas IV SD Negeri I Karangduren sebelum tindakan, siklus I dan Siklus II
No Materi Matematika
Rata-Rata Nilai Tes Hasil Belajar Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II 1. Penjumlahan 55,38 60,38 75,38 2. Pengurangan 53,46 55,76 74,23 3. Hitung Campuran 48,08 52,69 72,30 Rata-rata 52,28 56,25 73,93
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten dapat dilaksanakan dengan menggunakan media garis bilangan. Hal ini tampak jelas dengan adanya peningkatan nilai yang diperoleh siswa baik perorangan maupun secara klasikal pada setiap siklus.
Dengan demikian dapat diajukan suatu kesimpulan : Jika menggunakan media garis bilangan dalam pembelajaran berhitung bilangan bulat, maka kemampuan berhitung siswa kelas IV SD Negeri I Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2010/2011 meningkat.
commit to user
BAB V