BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan metode resitasi terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen naik secara signifikan dibandingkan nilai rata-rata posttest-nya, terdapat selisih sebesar 9,67. Keadaan ini menunjukkan bahwa penggunaan metode resitasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada.Hal tersebut senada dengan penelitian yang dilakukan Yuli
Nahdiyatul Hidayah tentang “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan metode Resitasi pada Mata Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di SMK Lebak
Bulus”1menyatakan bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar Akutansi siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata N-Gain dari siklus I adalah 0,35 meningkat pada siklus II menjadi 0,67.
1Yuli Nahdiyatul Hidayah tentang “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan metode Resitasi pada Mata Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di SMK Lebak Bulus” Skripsi S.I Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2013.
terdapat perbedaan kemampuan awal pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa sebelum diberikan perlakuan, kedua kelompok memiliki kemampuan yang sama berdasarkan uji statistik. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil rata-rata nilai pretest kelas eksperimen yaitu sebesar 48 yang tidak jauh berbeda dengan nilai kelas kontrol yaitu sebesar 48,66. Namun setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional pada kelas kontrol dan pembelajaran menggunakan metode resitasi pada kelas eksperimen, hasil
posttest kedua kelas ini mengalami peningkatan. Hasil posttest yang didapat oleh kelas eksperimen adalah 79 dan yang didapat oleh kelas kontrol adalah 69,33. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
Perbedaan hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, metode resitasi merupakan suatu jenis metode pembelajaran yang memiliki prinsip belajar yang kuat yaitu pengulangan. Pada pembelajaran menggunakan metode resitasi (penugasan), siswa dapat melakukan kegiatan belajar melalui berbagai macam media (buku, internet dan lingkungan) dan bisa belajar dimanapun. Dengan tugas, siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri.
Kedua,metode resitasi memudahkan siswa dalam hal mengingat dan memahami materi pelajaran dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal itu karena metode resitasi yang dimanfaatkan siswa dalam penelitian ini tidak hanya menyajikan materi, tetapi juga pemberian tugas yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar. Dalam hal ini, penugasan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan praktik dan latihan secara mandiri dengan bantuan berbagai media. Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penyelesaian masalah melalui tugas yang diberikan. Selain itu,metode ini merupakan aplikasi pengajaran modern disebut juga azas aktifitas dalam mengajar yaitu guru harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktifitas sehubungan dengan apa yang dipelajari sehingga siswa dapat memupuk rasa percaya diri
62 PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode resitasi pada mata pelajran PAI terhadap hasil belajr siswa di SMP Darussalam Ciputat. Pengaruh tersebut terlihat dari nilai rata-rata posttest siswa dengan metode resitasi lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan selisih nilai sebesar 9,67. Selain itu, persentase semua jenjang kognitif memperoleh kenaikan rata-rata sebesar 14,39.
B. Saran
Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang.
1. Berdasarkan penelitian ini, hendaknya guru dapat memberikan tanggapan atau respon terhadap siswa yang melakukan kesalahan atau kekeliruan pada saat mengerjakan soal atau hasil tugasnya
2. Tanggapan dan stimulus yang dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan menggunakan metode resitasi secara kontinu, variatif dan inovatif pada siswa misalnya latihan soal, diskusi kelompok, proyek, kuis, lembar kerja siswa (LKS) dan pekerjaan rumah (PR). 3. Penerapan metode resitasi pada materi pendidikan agama islam (PAI) hendaknya harus dilakukan bimbingan secara terus menerus oleh guru pada
setiap tugas yang diberikan, walaupun membutuhkan ketelitian dan kesabaran saat membimbing karena membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama. Tetapi hasilnya dapat memuaskan baik dari pihak siswa maupun guru yang bersangkutan.
4. Penerapan metode resitasi dalam belajar pendidikan agama islam (PAI) hendaknya dikombinasikan dengan tutor sebaya )teman satu kelas( agar
mempelajari materi.
5. Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya penulis melihat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian tugas yakni hendaknya tugas yang diberikan harus jelas, memperhitungkan waktu, adanya kontrol yang sitematis dan sebaiknya tugas bersifat menarik untuk perhatian siswa.
Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu dan Prasetya, Joko Tri. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Cet.II, 2005.
Al-Attas, Syed Muhammad al- Naquib .Aims and Objectives of Islamic Education.
Anderson, Lorin W. dan David R. Krathwohl. Kerangka Landasan untuk
Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen. Agung Prihantoro
(Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press, 2002.
..., Reformulasi pendidikan Islam. Jakarta: CRSD Press, 2005. Arifin, M.. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara, 1999.
……., Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka CIpta. Cet.XIV, 2010. Dalyono. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cet.IV, 2007.
Daradjat, Zakiah. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam. Jakarta: Prenada Media, 2004.
Depag R.I., UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2012,
(http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/perundangan/2006/09/04/20-ttg-sisdiknas.pdf)
Departeman Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: al-Hikmah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa
Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.Cet.III, 1990.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.
http://lenterakecil.com/metode-penugasan/ diakses tanggal 25 April 2014.
http://www.estiprastikaningsih.wordpress.com/2013/01/018 diakses tanggal 25 April 2014
Majid, Abdul. Pendidikan Agama Berbasis kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Cet.I, 2004. Muhaimin, et. Al. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya,
2004.
Nata, Abudin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Cet. I, 1997.
Nizar,Samsul.Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan. Jakarta : Gaya Media Pratama, 2001.
Permendiknas No. 22 tahun 2006, Standar Isi Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Purwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya, 1985. Ramayulis. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam
MuliaCet.III,2001.
Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta, 2009.
Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2009.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengeajar. Bandung; PT Remaja Rosdakarya. Cet.XIII, 2009.
Sudjiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cet.X, 2000.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D .Bandung: Alfabeta.Cet.XVI, 2012.
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Cet.I, 2003. Suprijojo, Agus. Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009.
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999. ..., Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Cet.III, 1997.
Usman, Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Hidayah, Yuli Nahdiyatul tentang “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan metode Resitasi pada Mata Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di
SMK Lebak Bulus” Skripsi S.I Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2013.
Khaerani, Zuliah tentang “Penggunaan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa di Kelas XI IPA 5 di SMAN 5 Bekasi,
Nama Sekolah : SMP Darussalam Ciputat
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII/ II
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahamihukum Islam tentang bhewan sebagai sumber bahan makanan
Kompetensi Dasar : Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dimakan
A. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian binatang yang halal dan yang haram
2. Menentukan jenis-jenis binatang yang halal dimakan
3. Menentukan jenis-jenis binatang yang haram dimakan 4. Menunjukkan dalil naqli tentang binatang halal dan haram B. Tujuan Pembelajaran :
1. siswa dapat menjelaskan pengertian binatang yang halal dan yang haram 2. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis binatang yang halal dimakan 3. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis binatang yang haram dimakan 4. siswa dapat Menunjukkan dalil naqli tentang binatang halal dan haram
C. Karakter siswa yang diharapkan :
Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggungjawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, kerja keras dan peduli.
E. Metode Pembelajaran : 1. Pembelajaran dengan metode Rasitasi
2. Tutor Sebaya 3. Tanya jawab
4. Diskusi kelompok dan Media Library F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dangan doa 2. Guru mengabsen siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Guru memberikan uji tes sebelum pembelajaran (Pre test) kepada siswa 5. Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode pembelajaran Resitasi B. Kegiatan Inti (55 Menit)
1. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pembahasan yang diajarakan 2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota masing- masing 6 orang
3. Guru merencanakan kegiatan kelompok dengan memilih ketua kelompok dalam diskusi
4. Guru memberikan soal atau permasalahan (LKS) kepada kelompok untuk didiskusikan dalam diskusi
5. Siswa berdiskusi berdasarkan materi yang disampaikan
6. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan ditanggapi oleh siswa dan guru.
C. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan atau dikoreksi oleh guru
2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik 3. Guru memberikan tes belajar siswa setelah pembelajaran
4. Guru memberikan tugas rumah untuk membaca materi selanjutnya? G. Sumber dan Media Pembelajaran :
Buku PAI Kelas VIII Tim Abdi Guru Penerbit Erlangga, LKS MGMP PAI SMP, Mushaf Al-Quran
Spidol, Whiteboard H. Penilaian :
1. Teknik Penilaian: a. Tes untuk kerja 2. Bentuk instrument: a. Uraian singkat b. Pertanyaan lisan 3. Soal/instrument: terlampir Pamulang, 4 Maret 2014 Peneliti
Nama Sekolah : SMP Darussalam Ciputat
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII/ II
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahamihukum Islam tentang bhewan sebagai sumber bahan makanan
Kompetensi Dasar : Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dimakan
A. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian binatang yang halal dan yang haram
2. Menentukan jenis-jenis binatang yang halal dimakan
3. Menentukan jenis-jenis binatang yang haram dimakan 4. Menunjukkan dalil naqli tentang binatang halal dan haram B. Tujuan Pembelajaran :
1. siswa dapat menjelaskan pengertian binatang yang halal dan yang haram 2. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis binatang yang halal dimakan 3. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis binatang yang haram dimakan 4. siswa dapat Menunjukkandalil naqlitentangbinatang halal dan haram
C. Karakter siswa yang diharapkan :
Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggungjawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, kerja keras dan peduli.
2. Tutor Sebaya 3. Tanya jawab
4. Diskusi kelompok dan Media Library F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dangan doa 2. Guru mengabsen siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya memakan makanan halal 5. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (small group).
B. Kegiatan Inti (55 Menit)
1. Guru menjelaskan pengertian, jenis-jenis, binatang halal
2. Siswa berlatih membaca dalil naqli tentang binatang halal dengan metode tutor sebaya
3.Guru menanyakan kembali tentang materi yang telah disampaikan untuk menyamakan presepsi tentang materi dimaksud
C. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan atau dikoreksi oleh guru
2. Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?
G. Sumber dan Media Pembelajaran :
Buku PAI Kelas VIII Tim Abdi Guru Penerbit Erlangga, LKS MGMP PAI SMP, Mushaf Al-Quran
Spidol, Whiteboard H. Penilaian :
1. Teknik Penilaian: a. Tes untuk kerja 2. Bentuk instrument: a. Uraian singkat b. Pertanyaan lisan 3. Soal/instrument: terlampir Pamulang, 4 Maret 2014 Peneliti
Nama Sekolah : SMP Darussalam Ciputat
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII/ II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber bahan makanan
Kompetensi Dasar : Menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan
A. Indikator : 1. Menjelaskan manfaat mengkonsumsi binatang yang halal dimakan 2. Menjelaskan mudharat mengkonsumsi binatang yang haram 3. Menghindari mengkonsumsi makanan dari binatang yang haram B. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menjelaskan manfaat mengkonsumsi binatang yang halal dimakan, mudharat mengkonsumsi binatang yang haram dan menghindari mengkonsumsi makanan dari binatang yang haram
C. Karakter siswa yang diharapkan :
Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggungjawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, kerja keras dan peduli.
D. Materi Pembelajaran : 1. Manfaat mengkonsumsi binatang yang halal dimakan
2. Mudharat mengkonsumsi binatang yang haram
E. Metode Pembelajaran : 1. Pembelajaran Metode Resitasi
4. Diskusi kelompok dan Penugasan F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dangan doa 2. Guru mengabsen siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode pembelajaran Resitasi B. Kegiatan Inti (55 Menit)
1. Siswa berdiskusi tentang manfaat mengkonsumsi binatang yang halal dimakan, mudharat mengkonsumsi binatang yang haram.
2. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatansimulasi yang harus dilakukan siswa
3. Siswa berdiskusi tentang manfaat mengkonsumsi binatang yang halal dimakan, mudharat mengkonsumsi binatang yang haram
4. Siswa mensimulsaikan cara menolak ketika ditawari makanan dari binatang yang haram
5. Masing-masing siswa mempertanggungjawabkan tugas kepada guru.
C. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan atau dikoreksi oleh guru
2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik 3. Guru memberikan tes belajar siswa setelah pembelajaran
Buku PAI Kelas VIII Tim Abdi Guru PenerbitErlangga, LKS MGMP PAI SMP Spidol, Whiteboard
H. Penilaian :
1. Teknik Penilaian: a. Tes untuk kerja 2. Bentuk instrument: a. Uraian singkat b. Pertanyaan lisan 3. Soal/instrument: terlampir Pamulang, 10 April 2014 Peneliti
paling tepat!
1. Secara garis besar, binatang yang boleh (halal) dimakan dagingnya ada….
a. 2 macam b. 3 macam c. 4 macam d. 5 macam
2. Untuk mendapatkan daging yang halal dimakan, maka binatang disembelih
dengan cara….
a. Baik
b. Membaca basmalah c. Menyebut tuhan d. Membaca Qur’an
3. Di bawah ini adalah hewan yang halal dimakan, kecuali….
a.
ُ ةَتْيَملا
b.
ُ َرَقَ لا
c.
ُ مَنَغلا
d.
ُ لْيَخلا
4. Bangkai Diharamkan berdasarkan….
a. Ushul Fiqih b. Jumhur Ulama c. Hadis
d. Al-Qur’an
5. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad saw. binatang yang dihalalkan ketika
masih hidup ataupun sudah menjadi bangkai adalah….
c. Ikan dan belalang d. Burung atau unggas
6.
ُهِمِاَعَط َوُ رْحَ لاُ....ُْم كَلَُل ِح ُ
اKelanjutan hadis di atas yang tepat adalah….
a.
ُ دْيَص
b.
َُرَمَخ
c.
َُمَتَخ
d.
ُاللَح
7. Binatang darat yang dapat hidup di air dan di darat maka hukumnya….
a. Halal di makan b. Haram di makan c. Makruh di makan d. Boleh di makan
8. Di bawah ini adalah ketentuan umum binatang haram dimakan, kecuali….
a. Binatang yang hidup di darat dan di laut b. Binatang buas yang bertaring
c. Binatang yang disuruh membunuhnya d. Binatang yang hidup di laut
9. Kita sangat dianjurkan untuk makan dan minuman yang halal. Berikut ini adalah makanan-makanan halal, kecuali….
a. Hati b. Belalang c. Darah d. Telor
a. Halal b. Haram c. Makruh d. Subhat
11.Hariamau termasuk binatang yang haram dimakan karena….
a. Disuruh membunuhnya b. menjijikan
c. Dilarang membunuh
d. Berkuku dan bertaringtajam
12.Semua jenis unggas halal dimakan, kecuali….
a. Burung elang b. Burung dara c. Burung pipit d. Burung gereja
13.Binatang yang hukumnya disamakan dengan ayam adalah….
a. Burung merpati b. Burung rajawali c. Burung gagak d. Burung hantu
14.Memakan daging tikus haram hukumnya, karena tikus termasuk binatang
yang….
a. Menjijikan b. Menakutkan
c. Dilarang membunuhnya d. Disuruh membunuhnya
15.Berilkut ini adalah binatang yang halal dimakan dagingnya asalkan
disembelih menurut syari’at islam, kecuali….
c. Kuda d. Kucing
16.Hewan yang haram dimakan disebabkan karena jijik dan kotor adalah….
a. Ulat b. Tawon c. Semut d. Ular
17.Akbar menyembelih ayam, ketika menyembelih dia tidak membaca basmalah,
maka daging ayam tersebut adalah…
a. Haram b. Subhat c. Makruh d. Halal
18.Berikut ini adalah termasuk binatang yang haram karena diperintah Rasulullah untuk membunuhnya, kecuali….
a. Ular, gagak, burung elang b. Lebah, anjing gila,burung elang c. Semut, tikus, burung hud-hud d. Semut, lebah, burung hud-hud
19.Hukum memakan binatang yang mati dalam kandungan induknya adalah….
a. Mubah b. Subhat c. Halal d. Haram
20.Berikut ini binatang yang dilarang untuk dibunuh menurut Rasulullah
adalah…
a. Ular, harimau, badak b. Kucing, semut, lebah
d. Semut, burung hud-hud, lebah
21.Didaerahmu diadakan upacara bersih desa dengan menyembelih seekor kerbau yang diperuntukan untuk makhluk ghoib desa tersebut, kepala dan kakiknya ditanam dan dagingnya dimasak untuk pesta warga desa tersebut,
ketika kamu diberi daging tersebut sikap kamu adalah….
a. Menerima dan memakannya
b. Menerima dan diberikan kepada orang lain c. Menolaknya dengancara yang halus
d. Menerima dan membuangnya
22.Hukum memakan daging babi karena tidak mengetahui adalah….
a. Mubah b. Makruh c. Halal d. Haram
23.Hukum memakan daging hewan yang diterkam binatang buas adalah….
a. Haram b. Halal c. Subhat d. Mubah
24.Ketika ada seseorang yang berada ditengah hutan dan kehabisan bekal, sementara tidak ditemukan makanan kecuali seekor ular, ketika eia bunuh ular tersebut dan dimakannya untuk sekedar bertahan hidup, maka hokum
memakan ular tersebut adalah….
a. Halal b. Mubah c. Makruh d. Haram
a. Mendorong seseorang menjadi bersih b. Terhindar dari penyakit
c. Membuat pikiran menjadi gila d. Mendorong perbuatan yang negatif
26.Semut merupakan binatang yang haram dimakan karena….
a. Nash b. Menjijikan c. Dilarang dibunuh d. Disuruh dibunuh
27.Dalam surat Al-Maidah ayat 3, lafal yang berbunyi“Al Maitatu”artinya
adalah….
a. Bangkai b. Darah c. Daging babi
d. Hewan mati tercekik
28.Berikut ini adalah termasuk rukun penyembelihan adalah….
a. Binatang yang disembelih adalah binatang yang dihalalkan menurut islam b. Alat penyembelihan harus berbentuk pisau atau golok
c. Orang yang menyembelih harus laki-laki yang sudah dewasa
d. Mengguanakan tempat yang luas supaya binatang yang disembelih mudah untuk melepaskan nyawanya.
29.Eka mempunyai ayam jago yang besar, karena umurnyas udah tua tiba-tiba mati di kandang, sebaiknya yang dilakukan eka adalah…
a. Disembelih kemudian dimakan b. Langsung dimasak dan dimakan
c. Disembelih kemudian diberikan orang lain d. Dikubur karena sudah menjadi bangkai
a. Darah ayam dan hati
b. Darah kambing dan darah sapi c. Darah ayam dan limfa
Data Skor Pretes Kelas Kontrol (VIII.10)
Skor terbesar = 63
Skor Terkecil = 33
Rentang (R) = Skor terbesar – skor terkecil = 63 – 33
= 30
Banyak Kelas (BK) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 30 = 1 + 4,875 = 5,875 ≈ 6
Panjang Kelas (i) =
��
= =
Tabel Distribusi Frekuensi
Kelas Frekuensi �� Frek. Kum. �� Batas Kelas Bawah Nilai Tengah �� ��. �� �� � ��. ��� 33 – 37 4 4 32.5 35 140 1225 4900 38 – 42 2 6 37.5 40 80 1600 3200 43 – 47 7 13 42.5 45 315 2025 14175 48 – 52 7 20 47.5 50 350 2500 17500 53 – 57 6 26 52.5 55 330 3025 18150 58 – 62 3 29 57.5 60 180 3600 10800 63 – 67 1 30 62.5 65 65 4225 4225 Jumlah 30 - - - 1460 18200 72950
No Nilai No Nilai No Nilai
1 33 11 43 21 53 2 33 12 43 22 53 3 36 13 46 23 53 4 36 14 50 24 53 5 40 15 50 25 56 6 40 16 50 26 56 7 43 17 50 27 60 8 43 18 50 28 60 9 43 19 50 29 60 10 43 20 50 30 63
a. Rata-rata �̅
�̅ =∑� =��� = ,
b. Median (Me)
Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini :
= + � −
dimana:
b = batas bawah kelas median = 47,5
P = panjang kelas = 5
n = banyaknya kelas = 6
F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 13
f = nilai frekuensi kelas median = 7
= , + −
= , + × ,
= , + 1,4285 = ,
c. Modus (Mo)
Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini :
= + ( + )
dimana:
b = batas bawah kelas modus = 47.5
P = panjang kelas = 5
= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya = 0 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas berikutnya = 1
= , + ( + ) = , + � = , + = , d. Standar Deviasi (S) � = √∑ ��� − ∑ ��� = √ 9 − = √ , = ,
Skor terbesar = 60
Skor Terkecil = 33
Rentang (R) = Skor terbesar – skor terkecil = 60 - 33
= 27
Banyak Kelas (BK) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 4,875 = 5,875 ≈ 6
Panjang Kelas (i) = ��
= = ,5 ≈ 5 Tabel Distribusi Frekuensi
Kelas Frekuensi �� Frek. Kum. �� Batas Kelas Bawah Nilai Tengah �� ��. �� �� � ��. ��� 33 – 37 5 4 32.5 35 175 1225 6125 38 – 42 2 7 37.5 40 80 1600 3200 43 – 47 7 14 42.5 45 315 2025 14175 48 – 52 6 20 47.5 50 300 2500 15000 53 – 57 6s 26 52.5 55 330 3025 18150 58 – 62 4 29 57.5 60 240 3600 14400 Jumlah 30 - - - 1440 71050
No Nilai No Nilai No Nilai
1 33 11 43 21 53 2 33 12 46 22 53 3 33 13 46 23 53 4 36 14 46 24 53 5 36 15 50 25 56 6 40 16 50 26 56 7 40 17 50 27 60 8 43 18 50 28 60 9 43 19 50 29 60 10 43 20 50 30 60
a. Rata-rata �̅
�̅ =∑� =��� =
b. Median (Me)
Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini
= + −�
dimana:
b = batas bawah kelas median = 47,5
P = panjang kelas = 5
n = banyaknya kelas = 30
F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 14
f = nilai frekuensi kelas median = 6
= , + −
= , + 0,83 = ,
c. Modus (Mo)
Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini
= + � +�� dimana:
b = batas bawah kelas modus = 42,5
P = panjang kelas = 5
= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya = 5 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas berikutnya = 1
= , + + = , + � , = , + 4,16 = , d. Standar Deviasi (S) � = √∑ ��� − ∑ ��� = √ − ( ) = √ , = ,
� = ∑ �− � �
dimana: �= frekuensi observasi
� = frekuensi ekspetasi (harapan)
Kriteria pengujian nilai kai kuadrat didsarkan pada ketentuan berikut ini:
a. Jika X2hitung ≤ X2tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak (data terdistribusi normal) b. Jika X2hitung ≥ X2tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (data tidak terdistribusi normal)
1. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol
Kelas interval Oi Batas Kelas Z Batas Kelas Nilai Z Batas Luas Z tabel �� �� Hitung 32,5 -2,05 0,4798 33 – 37 4 0,0591 1,7730 2, 7973 37,5 -1,41 0,4207 38 – 42 2 0,1384 4,1520 1,1154 42,5 -0,78 0,2823 43 – 47 7 0,2227 6,6810 0,0152 47,5 -0,15 0,0596 48 – 52 7 0,1283 3,8490 2,5796 52,5 0,49 0,1879 53 – 57 6 0,1867 5,6010 0,0284 57,5 1,12 0,3686 58 – 62 3 0,0913 2,7390 0,0249 62,5 1,75 0,4599 63 – 67 1 0,0314 0,9420 0,0035 67,5 2,38 0,4913 Jumlah 30 X2 hitung 25,737 6,5635
Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut: a. Membuat tabel distribusi frekuensi
b. Menentukan Z Batas Kelas dengan rumus:
=� � � − �̅�
Dimana: �̅ = nilai rata-rata S = nilai standar deviasi c. Menentukan luas Z tabel
Luas Z tabel masing-masing : a) Kelas 18 - 24
c) Kelas 32 - 38 Z = d) Kelas 39 - 45 Z = e) Kelas 46 - 52 Z = f) Kelas 53 - 59 Z =
d. Menghitung nilai Ei (Frekuensi Ekspektasi) dengan menggunakan rumus:
�= ∑ �× � �
e. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:
� = ∑ �− � �
f. Menentukan jumlah kai kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas g. Menguji hipotesis normalitas
Nilai X2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 5-1 = 4 adalah 9,49. Untuk menguji normalitas data dibandingkan X2hitung dengan X2tabel, didapat bahwa 6,5635 < 9,49 atau X2hitung < X2tabel. Sehinggga Ha diterima dan Ho ditolak artinya Data Berdistribusi Normal.
interval Kelas Kelas Batas tabel Hitung 32,5 -1,93 0,4732 33 – 37 5 0,0683 2,049 4,2500 37,5 -1,31 0,4049 38 – 42 2 0,1532 4,596 0,0357 42,5 0,68 0,2517 43 – 47 7 0,2278 6,834 0,0040 47,5 0.06 0,0239 48 – 52 6 0,1884 5,652 0,0214 52,5 0,56 0,2123 53 – 57 6 0,1687 5,061 0,1742 57,5 1,18 0,3810 58 – 62 4 0,0839 2,517 0,8737 62,5 1,81 0,4649 Jumlah 30 X2 hitung 26709 5,359
Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut: a. Membuat tabel distribusi frekuensi
b. Menentukan Z Batas Kelas dengan rumus:
=� � � − �̅�
Dimana: �̅ = nilai rata-rata S = nilai standar deviasi c. Menentukan luas Z tabel
Luas Z tabel masing-masing : a) Kelas 33 - 37 Z = 0,0683 b) Kelas 38 – 42 Z = 0,1532 c) Kelas 43 – 47 Z = 0,2278 d) Kelas 48 – 52 Z = 0,1884 e) Kelas 53 – 57 Z = 0,1687 f) Kelas 58 – 62 Z = 0,0839
e. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:
� = ∑ �− � �
f. Menentukan jumlah kai kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas