• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan hasil penelitian ini menggunakan model kesenjangan oleh Malcolm Provus yang terdiri dari tahap desain, tahap instalasi, tahap proses dan tahap produk

4.3.1Tahap Desain

Pada tahap ini akan dibahas tentang tujuan, rancangan program dan hasil yang akan dicapai. Kesimpulan hasil wawancara tentang tujuan pembiayaan pendidikan adalah meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan. Dengan adanya sekolah gratis bagi pendidikan dasar menyebabkan keinginan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sangat besar, hal ini dapat diperkuat dengan data dari UPTD kecamatan Dempet yaitu dari lulusan SD yang melanjutkan ke SMP/MTs sangat besar yaitu 99%. Peran SMP N 2 Dempet dalam menuntaskan wajardikdas 9 tahun adalah dari semua pendaftar yang memenuhi syarat administratif semuanya dapat diterima sebagai siswa SMP N 2 Dempet.

Dalam rancangan program yang disusun oleh tim berdasarkan pada juknis BOS yaitu penyusunan RKT dalam bentuk RKS dan RKAS. Dalam penyusunan RKAS tersebut berdasarkan pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP), di SMP N 2 Dempet RKAS dibuat berdasarkan tahun pelajaran sedangkan dana BOS dimulai berdasarkan tahun anggaran. Untuk menyikapi tersebut tim pengembang dan bendahara membuat ringkasan RKAS dan RAPBS yang sudah disesuaikan tahun anggaran dan disusun berdasarkan 13 komponen BOS.

Hasil yang diharapkan dalam pembiayaan BOS adalah semua lulusan SD dapat 100% melanjutkan ke jenjang SMP/MTs. Hal ini sudah dilakukan oleh SMP N 2 Dempet ketika PSB, siswa yang mendaftar diterima semua, untuk mengurangi angka putus sekolah.

4.3.2 Tahap Instalasi

Pada tahap ini akan dibahas tentang sumber daya manusia, sumber daya dana, Sarana dan prasana. Dalam menduduki jabatan Tim pengembang program sudah 4 tahun sehingga terkesan tidak ada regenerasi karena orang yang menempati posisi tersebut adalah sama, kalaupun ada perubahan hanya bergeser posisi saja. Untuk tim manajemen BOS di SMP N 2 Dempet terjadi kesenjangan pada anggota karena yang menjadi tim manajemen BOS masih berstatus sebagai staf tata usaha di SMP N 2 Dempet walaupun sebagai wali murid hal ini sangat bertentangan dengan juknis BOS tahun 2014:19 disebutkan anggota tim manajemen BOS adalah salah satu dari unsur orang tua peserta didik di luar komite sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitasnya serta menghindari terjadinya konflik kepentingan.

Tugas bendahara sebenarnya adalah tugas dari tata usaha walaupun tugas tsb tidak bertentangan dengan juknis BOS 2014, sejak program di mulai sampai dengan tahun 2014 ini tugas bendahara BOS selalu di pegang oleh guru, sedangkan tugas sebagai bendahara sangat banyak dan menyita waktu. Untuk itu diperlukan adanya solusi yang tepat bagi tugas bendahara.

Operator yang ditugaskan pada saudara Triyono sudah sesuai dengan juknis BOS, karena bisa mengoperasikan komputer, sudah mengikuti diklat aplikasi, sedangkan pengangkatan berdasarkan surat tugas dari Kepala sekolah.

Untuk sarana dan prasana berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumentasi,. Pada tahun anggaran 2014 Bendahara membeli komputer yang dapat dipergunakan untuk kelancaran pengadministrasian dana BOS.

Untuk anggaran sarana cukup besar diantaranya digunakan untuk pembelian bahan habis pakai untuk proses pembelajaran di kelas, misalnya fotocopy ,soal fotocopy tugas, spidol.

4.3.4 Tahap Proses

Pada tahap ini akan dibahas tentang waktu pencairan, mekanisme pembelian barang/jasa dan realisasi anggaran,moitoring dan pelaporan

Dari hasil studi dokumentasi, dihasilkan data waktu pencairan dana BOS untuk tri wulan I mengalami keterlambatan karena uang masuk di rekening bendahara tanggal 16 Januari 2014 sedangkan berdasarkan juknis BOS 2014:24 menyebutkan pencairan dana BOS triwulan pertama (Januari-Maret) dilakukan paling lambat 14 hari kerja pada awal bulan januari 2014. Sedangkan di juknis BOS pencairan dana triwulan III (Juli-Septembe) dilakukan paling lambat 7 hari kerja pada bulan Juli 2014.

Dalam mekanisme pembelian barang/jasa, dalam juknis BOS 2014:37 syarat pembelian barang/jasa harus diketahui oleh komite sekolah, sedangkan mekanisme pembelian barang/jasa di SMP N 2 Dempet tidak sepengetahuan komite, hal ini terjadi karena dalam pengambilan dana BOS di bank tidak memerlukan tanda tangan Komite Sekolah

Dalam juknis BOS disebutkan 13 komponen yang dapat dibaiayai oleh BOS, 13 komponen tersebut ada yang dibatasi penggunaannya

ada yang tidak, seperti komponen; (1) Pembelian/penggunaan buku teks dibatasi 5%; (2) pembayaran honorarium bulanan dan tenaga kependidikan dibatasi 20%. Untuk komponen yang lain tidak dibatasi. Untuk itu diperlukan adanya perbaikan dalam pembatasan penggunaan anggaran karena kenutuhan setiap sekolah berbeda-beda.

Dalam monitoring tim manajemen BOS dari propinsi, tim manajemen Bos tidak langsung ke lapangan, hal ini tidak sesuai dengan juknis BOS yang monitoring dilaksanakan dengan kunjungan lapangan.

Dalam pelaporan, masih ada kendala yaitu (1) adanya pergantian bendahara di satu tahun anggaran yaitu periode Januari-Juni dengan bendahara Ibu Siti Margiyati, S.Pd dan periode Juli-Desember dengan Bendahara Tituk Nurdiana F, S.si, sedangkan pelaporan dan pertanggungjawaban selama 1 tahun (2) keterbatasan waktu bagi bendahara dalam mengerjakan tugas penadministrasian bendahara karena Bendahara yang ditunjuk juga sebagai guru.

4.3.4 Tahap Produk

Dalam tahap produk ini akan dibahas tentang hasil dari pembiayaan BOS berdasarkan pada 8 Standar Nasional Pendidikan

Standar kompetensi lulusan hasil KKM untuk kelas VII dan VII dengan Kurikulum 2013, dan kelas IX dengan KTSP , hasil ujian nasional tahun 2012/2013 adalah rata-rata 28,54 dan untuk tahun pelajaran 2013/2014 dapat mencapai rata-rata 30,04, hal ini menunjukkan dengan adanya program BOS terjadi kenaikan pada rata-rata nilai ujian sedangkan prosentase kelulusan pada tahun pelajaran 20134/2014 mencapai 100%.

Standar isi ini dapat menghasilkan perangkat pembelajaran (Prota, Promes, Silabus, RPP) di tahun pelajaran 2013/2014 hanya 1 guru yang tidak mengumpulkan, dengan didanai oleh dana BOS di tahun pelajaran 2014/2015 semua guru mengumpulkan perangkat pembelajaran.

Standar proses dapat menghasilkan (1) pengadaan buku kurikulum 2013 yang diwajibkan oleh pemerintah dengan dana 5% dari dana BOS dapat terpenuhi; (2)pendaftaran siswa baru dapat terlaksana tanpa adanya pungutan (3) ekstrakurikuler bidang olah raga berhasil menjuarai beberapa kejuaran baik tingkat kecamatan maupun kabupaten, bidang olaha raga inilah yang menjadi unggulan dari SMP N 2 Dempet.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan dengan dana BOS guru dapat terpenuhinya (1) biaya transportasi dalam mengikuti lomba guru berprestasi; (2) transpot untuk Bimtek bagi pegawai yang mengikuti Bimtek dapat terpenuhi.

Standar sarana dan prasarana dapat memenuhi (1) kebutuhan komputer dapat dengan hasil laporan keuangan dapat diselesaikan tepat waktu; (2) taman terawat dan terlihat indah; (3) meja, kursi siswa yang rusak dapat diperbaiki; (4) buku kurikulum 2013 bagi siswa dapat dipinjamkan ke peserta didik untuk semua mata pelajaran.

Standar Pengelolaan dalam penilaian ini (1) pendataan siswa miskin untuk mendapatkan BSM dapat terealisasi; (2) monitoring dan evaluasi yang dilakukan tim manajemen BOS propinsi dapat melakukan pengisian instrumen Monev untuk memantau penyaluran dana , penyerapan dana, dan penggunaan dana di sekolah.

Standar pembiayaan, berdasarka kesimpulan hasil wawancara dan studi dokumen yaitu (1) ada kekurangan dalam pembayaran gaji PTT dan GTT dalam juknis BOS 2014 hanya 20% dari jumlah dana BOS, sehingga perlu adanya penambahan dana dari sumber lain; (2) pencairan dana pada bulan Januari di atas tanggal 15, sehingga dalam pembayaran gaji PTT dan GTT tidak dapat terbayarkan tepat waktu.

Standar penilaian, kebutuhan untuk penilaian terhadap peserta didik dapat terlaksana dengan baik dan tidak memungut biaya. Sedangkan dalam pelaksanaan ulangan tengah semester, ulangan semester dapat dilaksanakan dengan baik. Yang dihasilkan dari proses ini adalah nilai ulangan dapat diberikan ke orang tua dengan seluruh biaya ulangan ditanggung oleh BOS.

Dokumen terkait