BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan membahas tentang profil SMP Negeri 2 Dempet, mendiskripsikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
4.1 Profil SMP Negeri 2 Dempet
4.1.1 Profil Sekolah
a. Sejarah
Pada tahun 1973 didirikan SMP Pemda Dempet dengan kepala sekolahnya ibu Ninik Sukarti. Tanggal 22 Oktober 1978 nama SMP Pemda Dempet diubah menjadi SMPN Botosengon dan berstatus negeri dengan kepala sekolahnya Cahyo Sunarno. Pada perkembangannya SMPN Botosengon berubah menjadi SMP Negeri 2 Dempet dengan kepala sekolah Sulardjo BA dan sampai dengan saat ini pada tahun 2011 telah dicanangkan untuk menjadi SMP N 2 Dempet karena adanya pemekaran wilayah kecamatan dempet yang menggantikan SMP N 2 Dempet menjadi SMP N 1 Kebonagung. Pada tanggal 1 Oktober 2012 SMP Negeri 2 Dempet resmi menjadi SMP Negeri 2 Dempet.
b. Visi dan Misi
Visi SMP N 2 Dempet di tahun 2014
melalui pemanfaatan multimedia melakukan pembelpelajaran berbasis komputer.
c. Geografis
SMP Negeri 2 Dempet terletak di Desa Botosengon Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis SMP Negeri 2 Dempet ada pada tempat yang strategis yaitu berada di sisi jalan Raya Demak – Godong Km. 10 Dempet dengan luas lahan ± 9.350 m². Lokasi sekolah yang strategis dekat dengan pasar dan kecamatan. Letak yang dekat dengan jalan raya memberikan kemudahan pada siswa untuk berangkat ke sekolah.
d. Sarana dan Prasarana
Arus informasi yang tanpa batas tidak ditolak oleh SMP Negeri 2 Dempet. Dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang begitu cepat tersebut dijadikan tantangan dan daya dukung kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan. Hal ini diwujudkan dengan diadakannya ruangan Multi Media, Laboratorium Komputer 2 ruang, dan Laboratorium Bahasa dengan digital teknologi power kontrol yang dapat dioperasikan selama 12 jam sehari. Hal ini merupakan langkah SMP Negeri 2 Dempet dalam mengenalkan perkembangan IPTEK pada peserta didik.
4.1.2 Profil Pendidik
4.1.3 Profil Peserta Didik a. Data Peserta didik
Pada tahun pelajaran 2013/2014 dan 2014/2015 jumlah peserta didik di SMP Negeri 2 Dempet seperti dalam tabel dibawah ini
Tabel. 4.1
Jumlah siswa dan Jumlah rombel tahun pelajaran 2013/2014, 2014/2015
Kelas
2013/2014 2014/2015
Rombel Jumlah sasaran
Rombel Jumlah sasaran
VII 9 333 9 283
VIII 9 337 9 328
IX 9 283 9 337
Jumlah 27 953 27 948
Sumber: Data Administrasi SMP N 2 Dempet
b. Data mata pencaharian orang tua siswa.
Tabel. 4.2
Data mata pencaharian orang tua siswa
Pekerjaan Jumlah Prosentase
Petani 560 59%
Wiraswasta 175 18%
Tukang 83 9%
TKI 75 8%
PNS 55 6%
Jumlah 948 100%
Dari data mata pencaharian orang tua siswa SMP Negeri 2 Dempet mayoritas adalah berpenghasilan menengah kebawah karena hampir 59 % masyarakat bekerja sebagai petani sehingga menimbulkan dampak bagi perkembangan pendidikan di SMP Negeri 2 Dempet. Dengan misi dan visi yang jelas, pengadaan sarana dan prasarana pembelpelajaran dapat bertambah meskipun secara bertahap.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian dari aspek Desain , Instalasi, proses dan produk dari program BOS di SMP N 2 Dempet tahun 2014.
4.2.1 Tahap Desain
Data di tahap desain ini berisi : tujuan, perumusan rancangan program dan hasil yang akan dicapai.
a. Tujuan Pembiayaan Pendidikan Dengan Dana BOS.
Tujuan pembiayaan pendidikan berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah tertanggal 20 Desember 2014, menyatakan bahwa:
Menurut saya tujuan pembiayaan pendidikan adalah meringankan
beban masyarakat terhadap biaya pendidikan, menekan angka putus sekolah bagi anak usia 7-15 tahun. Di Kecamatan Dempet SMP N 2 Dempet merupakan SMP favorit, sehingga terkesan mahal. Dengan adanya pembiayaan pendidikan dari dana BOS, semua kalangan dari ekonomi bawah sampai ekonomi atas dapat menempuh pendidikan di SMP N 2 Dempet.
Ismi Shofiyatun, S.Pd guru SMP N 2 Dempet pada tanggal 21 Desember 2014, mengatakan bahwa:
Tujuan dari pembiayaan pendidikan memperlancar Proses Belajar Mengajar (PBM) karena tanpa adanya biaya pendidikan PBM tidak akan berjalan lancar.
Dengan adanya dana BOS, dapat meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan, karena orang tua peserta didik sebagian berprofesi sebagai petani yang berpenghasilan menengah ke bawah. Dengan adanya program BOS dapat mengurangi anak putus
sekolah.
Tabel 4.3
Data Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMP Negeri 2 Dempet Tahun2011-2014
TAHUN PELPELAJA
RAN
JUMLAH PENDAFTAR
JML SISWA YANG DITERIMA
PROSENTASE (%)
2011/2012 332 295 89
2012/2013 372 351 94
2013/2014 334 334 100
2014/2015 283 283 100
Sumber: administrasi SMP N 2 Dempet
Dari data Tabel 4.3 memberikan gambaran bahwa semua pendaftar akan diterima ini sebagai wujud dari peran SMP N 2 Dempet dalam mengurangi angka putus sekolah.
Tabel . 4.4
Prosentase Lulusan SD yang melanjutkan ke SMP dan sederajat
Tahun
Pelajaran
Jumlah
lulusan
Ke SMP atau
sederajat
%
2011/2012 1088 1078 99
2012/2013 1001 993 99
2013/2014 904 899 99
Sumber :Administrasi UPTD Dikpora Kec. Dempet Demak
Galan, (7) MTs Miftahul Ulum Megonten, (8) MTs Miftahul Huda Kramat, (9) MTs Kodiriyah Harjowinangun, (10) MTs Nurul Huda Kramat.
Berdasarkan data dari jumlah lulusan SD 899 siswa, yang mendaftar di SMP N 2 Dempet 278. Inilah yang menjadikan data bahwa SMP N 2 Dempet menjadi tujuan utama melanjutkan sekolah jenjang SMP, karena 31% dari jumlah lulusan mendaftar di SMP N 2 Dempet.
b. Rancangan Program
Dokumen perencanaan program BOS disusun agar dalam pelaksanaan program mempunyai acuan yang jelas. Dalam program BOS rancangan program yang harus disusun adalah RKT (Rencana Kerja Tahunan), RKS (Rencana Kerja Sekolah), RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah), dan RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah. Berikut pernyataan Kepala Sekolah tanggal 20 Desember 2014.
RKT disusun 4 tahun sekali, RKS, RKAS dan RAPBS disusun 1 tahun sekali pada tahun pelajaran. Dalam penyusunan rencana program
tersebut harus mengarah pada pencapaian tujuan program, yaitu
meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan.
Hasil wawancara dengan martono selaku komite, tanggal 21 Desember 2014 menyatakan bahwa:
Dalam merencanakan program BOS di SMP N 2 Dempet selalu mengupayakan bahwa pendidikan gratis harus dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat tanpa kecuali, dengan merencanakan semua program sekolah dapat dibiayai oleh dana BOS.
Bendahara BOS wawancara tanggal 21 Desember 2014 memberikan kesimpulan bahwa:
dipergunakan berdasarkan 8 standar (Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar proses, Standart Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar pembiayaan, Standar pengembangan dan implementasi sistem penilaian. Akan tetapi dalam pelaksanaannya harus berdasarkan 13 komponen yang dapat dibiayai oleh BOS.
Hasil wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Muklis tanggal 22 Desember 2014.
RKAS dan RAPBS yang disusun oleh tim pengembang program berdasarkan tahun pelajaran, formatnya RAPBS sesuai dengan Format BOS K-1 yang berisi semua anggaran yang diterma oleh sekolah. Untuk menyikapi hal itu tim pengembang bersama bendahara membuat RKAS BOS seperti pada anggaran belanja di anggaran APBD untuk mempermudah tim dalam melaksanakan tugas.
Berdasarkan studi dokumentasi diperoleh data RKAS dan RAPBS yang dibiayai oleh dana BOS adalah sebagai berikut
Tabel 4.5
Kenaikan dana BOS disusun berdasarkan 8 estándar.
c. Hasil Yang Diharapkan
Dengan program BOS ini sangat membantu keuangan sekolah, bahkan menjadi sumber utama pendapatan sekolah. Dengan dana BOS dapat
memenuhi kebutuhan sekolah dapat terpenuhi dengan tidak
memungut dari iuran siswa.
Dengan dana BOS sarana dan prasarana pendidikan dapat terpenuhi seperti yang disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Sarpras Ibu Ada pada tanggal 24 Desember 2014
Dana BOS boleh dibelanjakan di sarana dan prasanan pendidikan, dengan terpenuhinya sarana dan prasana pendidikan diharapkan dengan tidak adanya pungutan ke orang tua siswa.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum pada tanggal 24 Desember 2014 menyatakan
Dengan dana BOS, perangkat pembelajaran (Prota, Promes, Silabus dan RPP) dapat dibuat, dengan rencana kerja yang baik, diharapkan peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai.
Berdasarkan studi dokumentasi dengan juknis BOS 2014 menyatakan, tujuan umum dari program BOS adalah meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Selain daripada itu, diharapkan program BOS juga dapat ikut berperan dalam mempercepat pencapaian standat pelayanan minimal sekolah.
4.2.2 Tahap Instalasi
Dalam tahap ini peneliti akan paparkan kelengkapan yang tersedia bagi pelaksanaan program BOMP N 2 Dempet. Kelengkapan program meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Dana, Sarana dan Prasarana.
a. Sumber Daya Manusia
1. Tim Pengembang program
Dempet tim tersebut dinamakan tim pengembang program. Seperti pernyataan Bapak Sutarman guru SMP N 2 Dempet.
Wakil Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Dempet merupakan hak prerogatif Kepala Sekolah sehingga yang memilih waka (wakil Kepala Sekolah ) adalah Kepala Sekolah. Sudah 4 tahun waka yang dipilih selalu sama, walaupun reorganisasi dilakukan tiap 2 tahun sekali, akan tetapi reorganisasi hanya sebagian kecil saja yang diganti atau hanya pergeseran sehingga terkesan tidak ada regenerasi pada waka.
Sedangkan menurut Kepala sekolah SMP N 2 Dempet pada tanggal 21 Desember 2014.
Tim pengembang program di SMP N 2 Dempet beranggotakan bendahara dan wakil Kepala Sekolah. Tugas tim adalah bertanggung jawab terhadap terlaksananya program. Untuk itu diperlukan orang-orang yang berkompeten, dan bertanggung jawab.
Seperti yang diungkapkan oleh Bendahara BOS SMP 2 N Dempet
pada tanggal 21 Desember 2014
Tradisi di SMP N 2 Dempet, jika tidak ada perintah dari atasan untuk membuat RKAS maka tidak ada yang mau menyusun RKAS. Dengan dibentuknya tim pengembang program ada yang bertanggung jawab merencanakan, pelaksanaan, dan megevaluasi program.
Lampiran SK Kepala Sekolah tentang tim pengembang program pada tahun pelajaran 2013/2014 dan 2014/2015.
Tabel. 4.6
TIM PENGEMBANGAN SEKOLAH (TPS) SMP NEGERI 2 DEMPET
TAHUN PELAJARAN2013/2014 Lampiran Keputusan : Kepala SMPN 2 Dempet
Nomor : 421.3 / 121/ 2013 Tanggal : 01 Juli 2013
No Nama Jabatan Jabatan dalam Tim
dan Tanggung jawab
1 Drs. Sumairi, M. Pd Pengawas Fasilitator
2 Sugiharto,S.Pd Kepala Sekolah Penanggung Jawab 3 Muklis Wakil Kepala
Sekolah
Wakil Ketua 4 Martono Komite Anggota 5 Siti Margiyati S,S.Pd Bendahara BOS Anggota
Standar Pembiayaan 6 Suwarli, S.Pd Wakil kepala
Sekolah bidang
Anggota,
Sumber: Administrasi
Lampiran Keputusan : Kepala SMPN 2 Dempet Nomor : 421.4 / 121/ 2014 membentuk tim manajemen BOS berikut hasil wawancara dengan Kepala Sekolah pada tanggal 22 Desember 2014
Kurikulum lulusan, Standar Isi, Penilaian
7 Ada Pendiwati, S.Pd Wakil kepala Sekolah bidang
8. Sunarno, S.Pd Wakil kepala Sekolah bidang Kesiswaan
Anggota standar proses. 9. Sumarno, S.Pd Wakil Kepala
Sekolah bidang
No Nama Jabatan Jabatan dalam Tim
dan Tanggung jawab
Sugiharto,S.Pd Kepala Sekolah Penanggung Jawab 3
Wasito, S.Pd Wakil Kepala Sekolah
Wakil Ketua 4
Martono Komite Anggota 5
Tituk Nurdiana F, S.si Bendahara BOS Anggota
Standar Pembiayaan 6
Muklis, S.Pd., M.Pd Wakil kepala Sekolah bidang
Ada Pendiwati, S.Pd Wakil kepala Sekolah bidang
Di awal tahun pelpelajaran, dalam pembagian tugas di SMP N 2 Dempet, saya juga membentuk tim manajemen BOS yang baru yaitu
Bendahara, satu orang dari unsur orang tua di luar komite.
Bendahara BOS mengatakan berdasarkan wawancara tanggal 22 Desember 2014
Dalam satu tahun anggaran dapat terjadi pergantian bendahara,
karena pembagian tugas di SMP N 2 Dempet dilakukan pada bulan Juli (tahun pelajaran), Sedangkan dana BOS dimulai pada bulan Januari (tahun anggaran), seperti yang terjadi di tahun pelajaran 2013/2014. Pada bulan Januari – Juni 2014 dengan bendahara Siti Margiyati Sholekhah, dan pada bulan Juli-Desember 2014 dengan bendahara Tituk Nurdiana Fatmawati, S.si.
Berdasarkan wawancara dengan Ka. Sub Bag. TU Munawaroh tanggal 22 Desember 2014
Tugas Bendahara sebenarnya adalah tugas kantor akan tetapi di SMP N 2 Dempet kekurangan pegawai TU PNS, maka Bendahara ditugaskan ke guru. TU siap membantu Bendahara dalam administrasi BOS.
Dengan diangkatnya pak Daroji sebagai tim manajemen BOS, Ka. TU Ibu Munawaroh, S.sos. berpendapat bahwa:
Karena pak Daroji walaupun pegawai TU SMP N 2 Dempet tetapi juga wali murid dari Fika, kelas IX F. Sedangkan dalam juknis BOS hanya disyaratkan satu unsur orang tua peserta didik di luar komite.
Dalam pengelolaan dana BOS di bentuklah tim manajemen BOS sekolah. Hal ini diperkuat dengan diterbitkannya SK Kepala Sekolah.
Tabel. 4.8
Tim Manajemen BOS Tahun Pelajaran 2013/2014
Lampiran Keputusan : Kepala SMPN 2 Dempet Nomor : 421.1/ 06/ 2013
Tanggal : 01 Juli 2013
N
O Kedudukan Nama Jabatan
Bendahara Siti Margiyati S., S.Pd Guru
Daroji Orang tua siswa
Sumber: Administrasi SMP N 2 Dempet tahun pelajaran 2013/2014
Tabel. 4.9
Tim Manajemen BOS Tahun Pelajaran 2014/2015
Lampiran Keputusan : Kepala SMPN 2 Dempet Nomor : 421.1/ 06/ 2014
Tanggal : 04 Juli 2014
N
O Kedudukan Nama Jabatan
1 Penanggung jawab Sugiharto, S.Pd Kepala Sekolah 2. Anggota
Bendahara Tituk Nurdiana F, S.si Guru
Daroji Orang tua siswa
Sumber: Administrasi SMP N 2 Dempet tahun pelajaran 2014/2015.
Dari data di atas dapat dismpulkan bahwa dalam 1 Tahun anggaran terdapat pergantian bendahara.
3. Operator
Untuk membantu tugas Bendahara yang berkaitan dengan laporan BOS secara online, salah satu TU SMP N 2 Dempet ditunjuk sebagai operator. Dengan penunjukan TU sebagai operator, Kepala Sekolah menyatakan hanya dengan surat tugas, tanpa ada SK (Surat Keputusan).
Ka Tu menambahkan adanya syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai operator sekolah, hasil wawancara tanggal 23 Desember 2014
Kepala Sekolah dalam menentukan operator tentunya dengan berbagai
pertimbangan, diantaranya sudah mengikuti Bimtek (Bimbingan
Teknis) tentang pengelolaan dana BOS, dapat mengoperasikan komputer dengan baik, dan teliti.
Bersumber dari data administrasi SMP N 2 Dempet, surat tugas No. 423.1/06/2013 dan No. 423.1/06/2014 selama 2 periode (tahun ajaran 2013/2014 dan 2014/2015) yang ditugasi sebagai operator SMP N 2 Dempet adalah Triyono, S.Pd.
b.
Sumber Daya DanaBOS yang diterima di sekolah, dihitung berdasarkan jumlah peserta didik.
Hasil wawancara dengan Bendahara BOS ibu Siti Margiyati S.,S.Pd pada tanggal 23 Desember 2014 mengatakan bahwa:
Jumlah BOS yang diterima dihitung berdasrkan jumlah siswa, dana
BOS pusat tahun 2014 untuk SMP berjumlah
Rp.710.000/siswa/tahun, dengan jumlah siswa 948 maka dalam 1 tahun SMP N 2 Dempet menerima dana sebesar Rp. 673.080.000 jika siswa tidak ada yang mutasi dalam 1 tahun.
Berdasarkan hasil studi dokumentasi pada juknis BOS, 2014:3 didapatkan
Jika ada siswa yang mutasi, maka dana BOS akan dikurangi di akhir periode jika pindah atau keluar dan akan ditambah di kahir perode jika ada siswa yang masuk atas pengajuan dari sekolah di manajemen BOS tingkat kabupaten.
Berdasarkan hasil studi dokumentasi pada juknis BOS, 2014:3 didapatkan.
BOS yang diterima oleh sekolah, dihitung berdasarkan jumlah peserta didik dengan ketentuan:SMP/SMPLB/SMPT/Satap : Rp. 710.000,-/peserta didik/tahun
c.
Sarana dan PrasanaSebagai pelaksana BOS tidak lepas dari sarana dan prasarana, untuk melengkapi kekurangan sarana BOS Kepala Sekolah pada tanggal 23 Desember 2014 mengatakan
Sejak diangkat menjadi kepala sekolah di SMP N 2 Dempet , kami berusaha untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan program BOS, ketika saya di SMP 2 Dempet untuk bendahara BOS belum mempunyai komputer sendiri, maka dengan pertimbangan guru dan tim manajemen BOS, dan komite, kami sepakat untuk membelikan komputer bagi bendahara BOS guna kelancaran penatausahaan BOS.
Bendahara BOS tahun 2014 Tituk Nurdiana F, wawancara tanggal 23 Desember 2014. Menyatakan
Sarana yang lain seperti kertas, tinta print, buku, rencana anggaran
2013/2014 atau 2014/2015, karena setiap bulan saya
menganggarkan sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan buku mutasi inventaris Barang diperoleh data belanja modal pembelian barang sarana dan prasarana sebagai berikut
Tabel 4.10
Daftar Mutasi Inventaris Barang
Hasil Pengadaan dana BOS tahun anggaran 2014.
Unit : SMP N 2 Dempet UPTD :
SKPD : Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota : Demak
No Jenis barang Mer k
JML
urut kode
1 02.06.01.05.009 Papan data 5 2 02.09.02.47.062 komputer LG 1 3 02.06.01.05.040 Staples Besar 1
Sumber : Laporan Inventaris Barang Milik Daerah Tahun anggaran 2014
4.2.3. Tahap Proses
Pada tahap proses ini akan di sajikan data tentang waktu pencairan Dana, mekanisme pembelian barang/jasa , dan realisasi penggunaan dana BOS tahun anggaran 2014, monitoring, supervise dan pelaporan.
a. Waktu Pencairan Dana
Pencairan dana BOS periode 3 bulanan, yaitu periode I (Januari-Maret) , periode II (April-Juni), periode III (Juli-September), dan periode IV (Oktober-Desember).
Waktu pencairan dana BOS periode I,III yaitu tahun anggaran 2014 mengalami keterlambatan, karena waktu penyaluran yang melebihi batas waktu yang ditentukan dalam juknis BOS. (Wawancara dengan Bendahara BOS Siti Margiyati, S.Pd, Tanggal 23 Desember 2014).
Diungkapkan GTT (Guru Tidak Tetap) Ning Irinarni pada tanggal 23 Desember 2014
Pembayaran Gaji GTT pada bulan Januari sering terlambat dengan alasan dana BOS belum bisa dicairkan.
Tabel 4.11
Rekapitulasi Waktu Pencairan Dana BOS
No Periode Tahun
Anggaran
Tahun Pelajaran
Waktu Pencairan
1 Januari-Maret 2014 2013/2014 16 Januari 2014 2 April-Juni 2014 2013/2014 8 April 2014 3 Juli-September 2014 2014/2015 14 Juli 2014 4 Oktober-Desember 2014 2014/2015 10 Oktober 2014
Diolah rekening BOS SMP N 2 Dempet
Berdasarkan juknis BOS 2014:24 ,dana BOS bagi daerah yang tidak tepencil disalurkan secara triwulan (tiga bulanan) dengan ketentuan (1) Triwulam pertama bulan Januari-Maret dilakukan paling lambat 14 hari kerja awal bulan Januari 2014; (2) Triwulan kedua April-Juni dilakukan paling lambat 7 hari kerja pada awal bulan April 2014; (3) Triwulam ketiga bulan Juli-September dilakukan paling lambat 7 hari kerja awal bulan Juli 2014; (4) Triwulan empat bulan Oktober-Desember paling lambat 14 hari kerja awal bulan Oktober.
b. Mekanisme Pembelian Barang/Jasa
Dalam mekanisme pembelian barang/jasa di SMP N 2 Dempet menggunakan prinsip-prinsip, seperti yang disampaikan oleh Kepala Sekolah tanggal 23 Desember 2014 berikut ini:
pada aturan perundang-undangan yang berlaku. Tempat pembelian barang berdasrkan kesepatan bersama antara kepala sekolah, guru dan staf.
Bendahara BOS pada tanggal 23 Desember 2014 mengatakan
Setelah ditentukan tempat pembelian barang/jasa berdasarkan perbandingan harga tersebut oleh tim belanja membuat daftar kebutuhan barang/jasa yang akan dibeli berdasarkan laporan dari guru, Kepala TU, Kepala Perpustakaan, Kepala Laboratorium.
Wawancara dengan Ka TU Ibu Munawaroh, S.sos.,pada tanggal 23 Desember 2014 mengatakan dalam mekanisme pembelian barang BOS di SMP N 2 Dempet menggunakan mekanisme
Dalam pembelian barang di SMP N 2 Dempet menggunakan prosedur dari pegawai-Wakil Kepala Sekolah bidang masing-masing – Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasana – Ka TU – Kepala.Sekolah -Ka. TU – Sarpras – Bendahara -tim belanja.
Dari studi dokumentasi Juknis BOS,2014:37 Ketentuan pembelian barang/jasa dengan dana BOS adalah (1) menggunakan prinsip keterbukaan dan ekonomis dalam menentukan barang dan jasa, dan tempat pembeliannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, dengan cara membandingkan harga penawaran dari penyedia barang/jasa dengan harga pasar dan melakukan negisiasi; (2) memperhatikan kualitas barang; (3) membuat laporan singkat tertulis tentang penetapan penyedia barang/jasa; (4) Diketahui oleh komite. Jika terkait dengan biaya rehabilitasi ringan. Tim manajemen BOS harus: (1) membuat rencana; (2) memilih satu atau lebih pekerja untuk melaksanakan pekerjaan tesebut dengan standar upah yang berlaku di masyarakat.
c. Realisasi Dana BOS
miskin dari seluruh pungutan, meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik di sekolah swasta. Untuk menyikapi tujuan dana BOS di atas, SMP N 2 Dempet dalam membelanjakan BOS selalu berpedoman pada juknis BOS, seperti yang pernyataan Kepala Sekolah pada tanggal 23 Desember 2014
Dengan diberlakukannya aturan BOS 2014 maka BOS adalah satu-satunya sumber pembiayaan di sekolah. Hal ini cenderung menyulitkan sekolah dalam hal penggunaan dana karena penggunaan dana BOS sudah ada batasan-batasan tertentu, sementara kebutuhan sekolah banyak di luar ketentuan yang ada pada BOS. Misalnya pembayaran honorarium guru dan pegawai batas maksimun untuk belanja pegawai adalah 20% dari total dana BOS yang diterima oleh sekolah. Di SMP N 2 Dempet total pegawai honorer 24 orang dengan 20% dana BOS belum dapat mencukupi kebutuhan honor pegawai.
Dengan ketentuan 20% untuk pembayaran honorarium bulanan
guru honorer dan tenaga kependidikan honorer tentunya sekolah mengambil sikap untuk menutupi kekuarangan tersebut seperti yang dituturkan oleh Bendahara BOS pada tanggal 23 Desember 2014
Walaupun terjadi kekurangan dana BOS di komponen pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer, dalam realisasi anggaran disesuaikan dengan ketentuan juknis BOS 2014, yaitu 20% dari anggaran yang diterima. Kekurangan dari honor diperoleh dana SPI (Sumbangan Pembangunan Institusi)
Dalam menyikapi adanya perbedaan rekap realisasi anggaran per 3 bulan dan rekap realisasi anggaran berdasarkan format BOS K-8, inilah penyataan bendahara BOS Ibu Siti Margiyati S, pada tanggal 22 Desember 2014
Dalam rekapitulasi BOS 2014 dibuat pengeluaran dibuat per komponen sebagai usaha untuk memudahkan perhitungan ketika membuat format BOS K-8 yang sebenarnya dibuat oleh Dinas, akan
tetapi karena dalam realisasi per triwulan berdasarkan 8
standar,sehingga kalau dari awal penggunaan anggaran tidak disesuaikan akan mengalami kesulitan dalam merekapnya
Tabel 4.12
Rekapitulasi Laporan Penggunaan Dana BOS Tahun 2014
No JENIS KOMPONEN DAN KEGIATAN
k. Ujian 2. Pengadaan Konsumsi tamu 5. Alat listrik dan elektronik
6 Lagganan daya dan jasa 6. Perawatan meja kursi kantor dan siswa
9 Pengembangan profesi guru
4. Kegiatan PKG dan PKB 5. Perjalanan Dinas PTK
42.513.624 5,5
10 Membantu siswa miskin
1. honor bendahara BOS
12.295.622 1,6
12 Pembelian perangkat komputer
1. Pengadaan LCD
2. Pengadaan Printer 3. Pengadaan sound sistem 13 Biaya lain jika
komponen 1 s/d 12 telah terpenuhi
1. Penyusunan program Tahunan Penyusunan 2. Program Semester 3. Penyusuna silabus 4. Penyusunan RPP 5. Penyediaan sarana KBM
6. Pengadaan alat pembelajaran 7. Pengadaan
bahan pembelajaran 8. Pemberdayaan Multimedia 9. Pemberdayaan multimedia
3.990.000 0,5
JUMLAH 767.003.039 100
Diolah dari Formulir BOS-K8 SPJ BOS SMP N 2 Dempet tahun anggaran 2014
d. Monitoring dan Supervisi
Monitoring dan supervise adalah melakukan pemantauan, pembinaan dan penyelesaian masalah terhadap pelaksanaan program BOS.
Pelaksanaan monitoring dan supervise program BOS di SMP N 2 Dempet dilakukan oleh tim manajemen BOS propinsi setiap 3 bulan sekali, dengan cara mengisi instrument Monev (Monitoring dan Evaluasi). Sedangkan tim manajemen Kabupaten dilakukan setahun sekali di tahun berjalan yang dilakukan oleh inspektorat Kabupaten Demak.
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah tanggal 23 Desember 2014
Monitoring BOS dari tim manajemen propinsi tidak datang langsung ke sekolah, akan tetapi lewat angket yang menanyakan diantaranya penyaluran dana, penyerapan dana dan penggunaan dana.
dari tim manajemen kabupaten, sekolah, murid/wali murid penerima bantuan dan lembaga penyalur dana BOS; (3) Monitoring dilaksanakan pada saat persiapan penyaluran dana, penyaluran dana, dan pasca penyaluran dana; (4) Monitoring disalurkan melalui kunjungan lapangan; (5) Monitoring penyaluran dana BOS dari Bank penyalur ke sekolah secara online .
e. Laporan Dan Pertanggungjawaban
Hasil wawancara dengan Bendahara BOS Tituk Nurdiana Fatmawati, S.si pada tanggal 23 Desember 2014 mengatakan bahwa
Dalam pelaksanaan pelaporan dana BOS tahun 2014, saya masih meminta bantuan dari Bendahara lama, karena terjadi pergantian bendahara di bulan juli, data yang dibutuhkan dalam pelaporan keuangan untuk bulan Januari-Juni yang mengetahui secara pasti adalah bendahara lama yaitu Ibu Siti Margiyati, S.Pd.
Menurut Bendahara BOS Siti Margiyati, S.Pd mengatakan pada tanggal 23 Desember 2014 mengatakan bahwa:
Dalam pelaporan BOS 2014, di SMP N 2 Dempet tidak mengalami masalah yang berarti hanya sebagai guru yang mempunyai tugas utama mengajar sehingga pembuatan laporan tersebut mengalami kendala karena keterbatasan waktu untuk itu bagi Dinas Pendidikan Demak dapat memberikan solusi yang terbaik bagi sekolah untuk perbaikan pengelolaan dana BOS untuk lebih baik.
4.2.4 Tahap Produk
Pada tahap produk ini, peneliti akan memaparkan hasil dari pembiayaan BOS sesuai dengan rencana program yaitu berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri dari:
a. Standar Kompetensi lulusan.
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk tahun Pelajaran 2013/2014 pada tanggal 14 Juli 2014 sudah tersusun berdasarkan perhitungan dan kesepakatan dari guru mata pelajaran masing-masing. Sistem penilaian tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas VII menggunakan sistem penilaian kurikulum 2013 dan tahun pelajaran 2014/2015 kelas VII dan VIII menggunakan sistem penilaian kurikulum 2013.
Studi dokumentasi yang diperoleh dari wakil Kepala Sekolah SMP N 2 Dempet adalah sebagai berikut
Tabel:4.13
KKM kelas VIII-IX SMP N 2 Dempet tahun pelajaran 2013/2014 dan 2014/2015
N O
Mata Pelajaran Tahun Pelajaran Kelas VIII
dan IX 2013/2014
Kelas IX 2014/2015
1 PAI 75 75
2 PKn 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75
4 Bahasa Inggris 74 74
5 Matematika 74 74
6 IIP 74 74
7 IPS 72 72
8 Seni Budaya 72 72
9 Penjakes 74 74
10 TIK 75 75
11 Bahasa Jawa 74 74
12 BTQ 75 75
Sumber : Administrasi Kurikulum tahun 2013/2014 dan 2014/2015 SMP N 2 Dempet
Tabel 4.14
Penilaian Kurikulum 2013, Kelas VII dan VIII
No.
Kurikulum 2013
Rentang Angka Huruf
1. 2.
3,85 – 4,00
A-3.
Sumber : Administrasi Kurikulum tahun 2013/2014 dan 2014/2015 SMP N 2 Dempet
Dengan berbagai upaya dilakukan oleh SMP 2 Dempet dalam meluluskan peserta didik berikut wawancara tanggal 23 Desember 2014 dengan Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum
Upaya-upaya yang dilakukan dalam mempersiapkan anak didik, mengikuti ujian nasioanal adalah dengan bimbingan belajar pada sore hari dimulai jam 13.30-15.30, uji coba dilakukan 3 kali yaitu uji coba I dilakukan pada tanggal 10-11 Februari 2014, II tanggal 17-18 Maret 2014, III tanggal 7-8 April 2014 pada tahun pelajaran 2013/2014 peserta ujian SMP N 2 Pelaksanaan ujian sekolah, ujian praktek pada tahun pelajaran 2014 terlaksana dengan baik. Jumlah Peserta ujian
SMP N 2 Dempet 283 siswa terdiri dari laki-laki 146 orang dan
perempuan 137 orang, semua peserta ujian 100% lulus, dengan nilai
rata-rata mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Hasil studi dokumentasi hasil nilai ujian nasional tahun 2013/2014 seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.15
Hasil Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2012/2013 dan Tahun 2013/2014
NILAI 2012/2013 2013/2014
UN US NA UN US NA
RATA 25,28 33,40 28,54 28,97 31,58 30,04 TERENDAH 14,45 31,89 21,80 15,85 29,57 21,80 TERTINGGI 34,45 37,00 35,60 34,45 34,73 34,30
Sumber : Administrasi Kurikulum tahun 2012/2013 dan 2013/2014 SMP N 2 Dempet
b. Standar Isi
(Program Semester), Silabus, dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah tanggal 23 Desember 2014 mengatakan bahwa:
Di awal tahun pelajaran baru di SMP N 2 Dempet sudah terkondisikan untuk membuat perangkat pembelajaran, sehingga pada saat supervisi, para guru sudah mempersiapkan RPP. Di tahun pelajaran 2013/2014 masih ada guru yang belum mengumpulkan RPP diantaranya IPS kelas VII. Di tahun pelajaran 2014/2015 100% guru mengumpulkan perangkat pembelajaran karena untuk pembuatannya didanai oleh BOS.
Bendahara BOS pada tanggal 24 Desember 2014 mengatakan bahwa
Pembuatan dengan didanai oleh BOS merupakan motivasi tersendiri bagi guru, karena biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan dapat
diganti setelah perangkat pembelajaran dikumpulkan dan
ditandatangani oleh Kepala Sekolah.
c. Standar Proses
Di tahun anggaran 2014, pengadaan buku kurikulum 2013 diwajibkan oleh pemerintah. Untuk itu 5% dari dana BOS digunakan untuk pengadaan dana BOS. Untuk PPDB (Pelaksanaan Pendaftaran Siswa Baru) tahun pelajaran 2014/2015 semua pendaftar tidak dipungut biaya (gratis). Pada tahun pelajaran 2013/2014 pada bulan Januari 2014 dilaksanakan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) bagi calon OSIS dilaksanakan di luar jam pelajaran. Semua kegiatan LDK dibiayai oleh BOS. (wawancara dengan Bendahara BOS tanggal 24 Desember 2014).
SMP N 2 Dempet merupakan sekolah yang unggul dalam bidang olah raga, seperti yang disampaikan oleh Sumarno (guru olah raga) pad tanggal 24 Desember 2014
Tabel 4.16
Daftar kejuaraan Lomba Olah Raga tingkat Kecamatan dan Kabupaten Tahun Pelajaran 2013/2014 dan 2014/2015
N o.
Nama Kejuaraan
Tingkat Tahun Jua ra ke
Keterangan
1 Bola Volly Putra Kabupaten 2013 1 Kejurda 2 Bola Volly putri Kaupaten 2013 1 Kejurda 3 Sepak takrow Kabupaten 2013 2 Kejurda 4 Bola Volly Putra Kabupaten 2013 2 Antar SMP 5 Bola Volly Putra Kabupaten 2013 2 HUT SMA 3 Dema 6 Catur putra Kecamatan 2014 1
7 Tenis meja putri Kecamatan 2014 1
8 Bola volley putri Kabupaten 2014 2 Kejurda 9 Bola volley putra Kabupaten 2014 2 Kejurda 10 Bola volley putri Kabupaten 2014 2 SMA 3 Demak 11 Bola volley putra Kabupaten 2014 2 SMA 3 Demak 12 Gerak jalan 10
km putri
Kabupaten 2014 2 13 Terompah
panjang putra
Kabupaten 2014 2 14 Terompah
panjang putri
Kabupaten 2014 1 15 Egrang putra Kabupaten 2014 1 16 Renang gaya
bebas
Kabupaten 2014 1
Sumber Administrasi SMP N 2 Dempet
Di tahun pelajaran 2013/2014, selain bidang olah raga kejuaraan yang lain adalah juara 2 Rebana tingkat Kabupaten, juara 2 invitasi PMR tingkat Kabupaten, juara 2 invitasi PMR tingkat kabupaten.
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Fasilitas yang dapat diberikan oleh sekolah bagi guru yang mengikuti Bimtek adalah berupa biaya transportasi, jika pihak penyelenggara
tidak memberikan transport, transport dapat dicairkan jika
mengumpulkan bukti SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas).
Selanjutnya wakil Kepala Sekolah bidang Humas pada tanggal 24 Desember 2014 mengatakan bahwa :
Jika ada lomba guru berprestasi, sekolah juga memberikan rekomendasi pada guru untuk mengikutinya dan semua biaya akan ditanggung oleh dana BOS.
Berdasarkan Administrasi BOS dihasilkan data bahwa pada bulan Oktober 2014, SMP N 2 Dempet mengirimkan Ibu Ada Pendiwati untuk mengikuti lomba guru berprestasi.
e. Standar Sarana dan Prasarana
Pengadaan Sarana dan prasana di tahun anggaran 2014, disesuaikan dengan kebutuhan juga berdasar skala prioritas.
Pada tahun 2014 prioritas pada perawatan gedung, mebel, taman. Dan
untuk memperlancar penatausahaan Bendahara BOS, maka
pengaggaran pada 1 unit komputer. (Wawancara Bendahara BOS pada tanggal 24 Desember 2014)
Hasil wawancara dengan Ibu Ada selaku wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasana tanggal 26 Desember 2014
Buku kurikulun 2013 untuk kelas VII dan VIII semester 1 dan semester 2, pembelian dengan menggunakan dana BOS ditambah dengan dana pendamping BOS dari pemerintah karena dana BOS untuk buku hanya 5% dari seluruh anggaran dan kekurangan ditutup oleh pemerintah dengan dana pendamping.
f. Standar Pengelolan
Dengan pengelolaan administrasi yang baik maka pendataan untuk siswa miskin dapat diselesaikan dengan baik sehingga peserta didik tersebut mendapatkan BSM (Bantuan Siswa Miskin) (wawancara dengan Ka. Sub . Bag TU tanggal 24 Desember 2014).
pelaksanaan BOS. Berdasarkan penyataan dari Bendahara BOS pada tanggal 24 Desember 2014
Hasil Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh tim manajemen BOS pusat, manajemen BOS provinsi, manajemen BOS Kabupaten dengan responden dari sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Tata usaha) dan murid/orang tua.
g. Standar Pembiayaan
Berdasarkan wawancara dengan Bendahara BOS tanggal 24
Desember 2014 mengatakan bahwa :
Honor PTT (Pegawai Tidak Tetap) dan Honor GTT (Guru Tidak Tetap) dapat dibayarkan setiap tanggal 1, konsumsi guru, tamu, administrasi akomodasi BOS, pembuatan SPJ dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Honor PTT dan GTT mengalami keterlambatan jika bulan Januari, karena dana BOS masuk ke rekenig sekolah pada tanggal di atas tanggal 15. Dan pihak sekolah tidak berani untuk meminjam dari dana yang lain. (wawancara dengan Ibu Ning irinarni tanggal 24 Desember 2014).
h. Standar Penilaian
Berdasarkan wawancara dengan Bendahara BOS tanggal 24 Desember 2014 mengatakan bahwa:
Nilai ulangan harian anak, dapat terlaksana dengan baik karena foto copy soal, atau tugas siswa dapat ditukarkan dengan dana BOS.
Hasil wawancara dengan wakil kurikulum pada tanggal 23 Desember 2014
untuk pelaksanaan ulangan tengah semester dan ulangan semester dilakukan secara serempak dan soal sudah digandakan oleh sekolah. Dan nilainya dapat diperoleh dari tes tersebut. (wawancara dengan waka kurikulum tanggal 24 Desember 2014)
Dengan dana BOS nilai ulangan siswa dapat diberikan ke orang tua dan kertas untuk ulangan ke siswa dibiayai oleh dana BOS.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian ini menggunakan model kesenjangan oleh Malcolm Provus yang terdiri dari tahap desain, tahap instalasi, tahap proses dan tahap produk
4.3.1Tahap Desain
Pada tahap ini akan dibahas tentang tujuan, rancangan program dan hasil yang akan dicapai. Kesimpulan hasil wawancara tentang tujuan pembiayaan pendidikan adalah meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan. Dengan adanya sekolah gratis bagi pendidikan dasar menyebabkan keinginan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sangat besar, hal ini dapat diperkuat dengan data dari UPTD kecamatan Dempet yaitu dari lulusan SD yang melanjutkan ke SMP/MTs sangat besar yaitu 99%. Peran SMP N 2 Dempet dalam menuntaskan wajardikdas 9 tahun adalah dari semua pendaftar yang memenuhi syarat administratif semuanya dapat diterima sebagai siswa SMP N 2 Dempet.
Hasil yang diharapkan dalam pembiayaan BOS adalah semua lulusan SD dapat 100% melanjutkan ke jenjang SMP/MTs. Hal ini sudah dilakukan oleh SMP N 2 Dempet ketika PSB, siswa yang mendaftar diterima semua, untuk mengurangi angka putus sekolah.
4.3.2 Tahap Instalasi
Pada tahap ini akan dibahas tentang sumber daya manusia, sumber daya dana, Sarana dan prasana. Dalam menduduki jabatan Tim pengembang program sudah 4 tahun sehingga terkesan tidak ada regenerasi karena orang yang menempati posisi tersebut adalah sama, kalaupun ada perubahan hanya bergeser posisi saja. Untuk tim manajemen BOS di SMP N 2 Dempet terjadi kesenjangan pada anggota karena yang menjadi tim manajemen BOS masih berstatus sebagai staf tata usaha di SMP N 2 Dempet walaupun sebagai wali murid hal ini sangat bertentangan dengan juknis BOS tahun 2014:19 disebutkan anggota tim manajemen BOS adalah salah satu dari unsur orang tua peserta didik di luar komite sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitasnya serta menghindari terjadinya konflik kepentingan.
Tugas bendahara sebenarnya adalah tugas dari tata usaha walaupun tugas tsb tidak bertentangan dengan juknis BOS 2014, sejak program di mulai sampai dengan tahun 2014 ini tugas bendahara BOS selalu di pegang oleh guru, sedangkan tugas sebagai bendahara sangat banyak dan menyita waktu. Untuk itu diperlukan adanya solusi yang tepat bagi tugas bendahara.
Untuk sarana dan prasana berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumentasi,. Pada tahun anggaran 2014 Bendahara membeli komputer yang dapat dipergunakan untuk kelancaran pengadministrasian dana BOS.
Untuk anggaran sarana cukup besar diantaranya digunakan untuk pembelian bahan habis pakai untuk proses pembelajaran di kelas, misalnya fotocopy ,soal fotocopy tugas, spidol.
4.3.4 Tahap Proses
Pada tahap ini akan dibahas tentang waktu pencairan, mekanisme pembelian barang/jasa dan realisasi anggaran,moitoring dan pelaporan
Dari hasil studi dokumentasi, dihasilkan data waktu pencairan dana BOS untuk tri wulan I mengalami keterlambatan karena uang masuk di rekening bendahara tanggal 16 Januari 2014 sedangkan berdasarkan juknis BOS 2014:24 menyebutkan pencairan dana BOS triwulan pertama (Januari-Maret) dilakukan paling lambat 14 hari kerja pada awal bulan januari 2014. Sedangkan di juknis BOS pencairan dana triwulan III (Juli-Septembe) dilakukan paling lambat 7 hari kerja pada bulan Juli 2014.
Dalam mekanisme pembelian barang/jasa, dalam juknis BOS 2014:37 syarat pembelian barang/jasa harus diketahui oleh komite sekolah, sedangkan mekanisme pembelian barang/jasa di SMP N 2 Dempet tidak sepengetahuan komite, hal ini terjadi karena dalam pengambilan dana BOS di bank tidak memerlukan tanda tangan Komite Sekolah
ada yang tidak, seperti komponen; (1) Pembelian/penggunaan buku teks dibatasi 5%; (2) pembayaran honorarium bulanan dan tenaga kependidikan dibatasi 20%. Untuk komponen yang lain tidak dibatasi. Untuk itu diperlukan adanya perbaikan dalam pembatasan penggunaan anggaran karena kenutuhan setiap sekolah berbeda-beda.
Dalam monitoring tim manajemen BOS dari propinsi, tim manajemen Bos tidak langsung ke lapangan, hal ini tidak sesuai dengan juknis BOS yang monitoring dilaksanakan dengan kunjungan lapangan.
Dalam pelaporan, masih ada kendala yaitu (1) adanya pergantian bendahara di satu tahun anggaran yaitu periode Januari-Juni dengan bendahara Ibu Siti Margiyati, S.Pd dan periode Juli-Desember dengan Bendahara Tituk Nurdiana F, S.si, sedangkan pelaporan dan pertanggungjawaban selama 1 tahun (2) keterbatasan waktu bagi bendahara dalam mengerjakan tugas penadministrasian bendahara karena Bendahara yang ditunjuk juga sebagai guru.
4.3.4 Tahap Produk
Dalam tahap produk ini akan dibahas tentang hasil dari pembiayaan BOS berdasarkan pada 8 Standar Nasional Pendidikan
Standar isi ini dapat menghasilkan perangkat pembelajaran (Prota, Promes, Silabus, RPP) di tahun pelajaran 2013/2014 hanya 1 guru yang tidak mengumpulkan, dengan didanai oleh dana BOS di tahun pelajaran 2014/2015 semua guru mengumpulkan perangkat pembelajaran.
Standar proses dapat menghasilkan (1) pengadaan buku kurikulum 2013 yang diwajibkan oleh pemerintah dengan dana 5% dari dana BOS dapat terpenuhi; (2)pendaftaran siswa baru dapat terlaksana tanpa adanya pungutan (3) ekstrakurikuler bidang olah raga berhasil menjuarai beberapa kejuaran baik tingkat kecamatan maupun kabupaten, bidang olaha raga inilah yang menjadi unggulan dari SMP N 2 Dempet.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan dengan dana BOS guru dapat terpenuhinya (1) biaya transportasi dalam mengikuti lomba guru berprestasi; (2) transpot untuk Bimtek bagi pegawai yang mengikuti Bimtek dapat terpenuhi.
Standar sarana dan prasarana dapat memenuhi (1) kebutuhan komputer dapat dengan hasil laporan keuangan dapat diselesaikan tepat waktu; (2) taman terawat dan terlihat indah; (3) meja, kursi siswa yang rusak dapat diperbaiki; (4) buku kurikulum 2013 bagi siswa dapat dipinjamkan ke peserta didik untuk semua mata pelajaran.
Standar pembiayaan, berdasarka kesimpulan hasil wawancara dan studi dokumen yaitu (1) ada kekurangan dalam pembayaran gaji PTT dan GTT dalam juknis BOS 2014 hanya 20% dari jumlah dana BOS, sehingga perlu adanya penambahan dana dari sumber lain; (2) pencairan dana pada bulan Januari di atas tanggal 15, sehingga dalam pembayaran gaji PTT dan GTT tidak dapat terbayarkan tepat waktu.
Standar penilaian, kebutuhan untuk penilaian terhadap peserta didik dapat terlaksana dengan baik dan tidak memungut biaya. Sedangkan dalam pelaksanaan ulangan tengah semester, ulangan semester dapat dilaksanakan dengan baik. Yang dihasilkan dari proses ini adalah nilai ulangan dapat diberikan ke orang tua dengan seluruh biaya ulangan ditanggung oleh BOS.