BAB III METODOLOGI PENELITIAN
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan tabulasi penggunaan frasa masing-masing siswa kelas X SMA Negeri 4 Tangerang Selatan yang menjadi sumber data penelitian ini dapat dinyatakan bahwa jumlah keseluruhan penggunaan frasa yang ditemukan dari 25 karangan yaitu sebanyak 738 penggunaan frasa dengan rincian penggunaan frasa eksosentris sebanyak 295 frasa dan frasa endosentris sebanyak 443 frasa. Frasa endosentris terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu siswa menggunakan frasa endosentris koordinatif sebanyak 98 frasa, frasa endosentris atributif sebanyak 320 frasa, dan frasa endosentris apositif sebanyak 25 frasa. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan frasa berdasarkan distribusinya mempunyai jumlah yang bervariasi. Dari ketiga frasa endosentris ini, siswa lebih banyak menggunakan frasa endosentris atributif dibanding frasa endosentris koordinatif dan frasa endosentris apositif. Jika dilihat dari perbandingan penggunaan antara frasa eksosentris dan endosentris secara keseluruhan, siswa lebih banyak menggunakan
frasa endosentris dibandingkan frasa eksosentris, sehingga terdapat perbedaan yang mencolok di antara kedua frasa tersebut.
Berdasarkan distribusi frasa dalam karangan, maka frasa endosentris paling banyak penggunaannya mencapai 443, karena frasa ini dalam kalimat menduduki semua fungsi (subjek, predikat, objek, maupun keterangan). Tentu saja peluangnya sangat besar pada setiap kalimat terdapat frasa endosentris. Lain halnya dengan frasa eksosentris penggunaannya lebih sedikit dalam karangan yaitu mencapai 295, karena frasa ini dalam kalimat hanya menduduki fungsi keterangan atau preposisi. Oleh sebab itu, munculnya frasa ini pada setiap kalimat dalam karangan belum tentu ada.
Pada deskripsi data penelitian yang telah dijabarkan, dapat disajikan hasil rekapitulasi penggunaan frasa karangan narasi sebagai berikut:
Tabel 26
Rekapitulasi Data Penggunaan Frasa Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Tangerang Selatan No Nama Siswa Penggunaan Frasa Jumlah Eksosentris Endosentris 1 Anastasia Pratiwi 16 27 43 2 Anggita Lestari 16 22 38 3 Adrian 11 9 20 4 Dibba Putri F. 8 20 28 5 Elsha Triana W. 8 18 26 6 Anan Putri 17 13 30 7 Enggin Suci R 3 5 8
8 Dewi Nur Hanifah 13 22 35
9 Jangkah Wicaksono 5 10 15 10 Dini Nursafitri 11 17 28 11 Kemal Hadi 18 25 43 12 Jhonysar Akbar 8 20 28 13 Indah Purnama S. 12 13 25 14 Tegar Utomo 11 27 38 15 M. Irfan 15 12 27
17 Vina Iswahyuni 7 24 31
18 Putri Lestari 17 19 36
19 Nafa Nurannisa 17 24 41
20 M. Akmal Sofiandy 5 14 19
21 Nita Ayu Lestari 11 12 23
22 Rima Salima 12 23 35
23 Nisrina Kaswargani 13 16 29
24 Ridhani Arrasyid 10 8 18
25 Sarah Gina Nadhifa 14 19 33
Jumlah 295 443 738
a. Analisis Penggunaan Frasa eksosentris
Berdasarkan deskripsi data yang telah dijabarkan, diketahui bahwa penggunaan frasa eksosentris yang sering digunakan siswa adalah penggunaan frasa eksosentris direktif atau frasa preposisional yaitu di, ke, dari, oleh, kepada
dan untuk sebanyak 295 frasa. Dan perlu diketahui bahwa siswa sering menggunaan frasa eksosentris direktif dengan penulisan yang kurang tepat, yaitu
siswa sering menuliskan kata depan di dan ke yang disambung atau
diserangkaikan dengan kata berikutnya, seperti dirumah, disana, disini, kemana-mana, kerumah, dan lain-lain, seharusnya penulisannya harus dipisah menjadi di rumah, di sana, di sini, ke mana-mana, ke rumah.
Berikut akan dijabarkan analisis beberapa contoh kalimat dalam karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 4 Tangerang Selatan:
Kalimat (1) karangan (2)
1. Pada waktu itu setelah ulangan tengah semester di sekolah, saya libur seminggu karena murid-murid kelas 12 ujian akhir sekolah.
Kalimat (1) di atas terdapat 1 buah frasa eksosentris yaitu di sekolah yang terdiri dari unsur di dan sekolah. Kedua unsur tersebut tidak mempunyai distribusi yang sama dengan semua unsur di sekolah. Ketidaksamaan itu dapat dilihat dari jabaran (1a) dan (1b) di bawah ini:
1a. Pada waktu itu setelah ulangan tengah semester di- , saya libur seminggu karena murid-murid kelas 12 ujian akhir sekolah.
1b. Pada waktu itu setelah ulangan tengah semester _ sekolah, saya libur seminggu karena murid-murid kelas 12 ujian akhir sekolah.
Kalimat (5) karangan (2)
2. Saya diantarkan oleh bapak saya sampai stasiun pondok ranji.
Kalimat (2) di atas terdapat 1 buah frasa eksosentris yaitu oleh bapak saya
yang terdiri unsur oleh dan bapak saya. Kedua unsur tersebut tidak mempunyai distribusi yang sama dengan semua unsur oleh bapak saya, tetapi kontek verbal tersebut mendapat pengecualian berkaitan dengan penggunaan preposisi oleh,
yang tidak wajib hadir dalam kalimat pasif. Hal ini menyebabkan kontruksi frasa eksosentris berperangkai oleh menjadi unik. Berikut penjabarannya dapat dilihat dari jajaran (2a) dan (2b):
2a. Saya diantarkan bapak saya sampai stasiun pondok ranji. 2b. *Saya diantarkan oleh -- sampai stasiun pondok ranji.
b. Analisis Penggunaan Frasa endosentris
Berdasarkan deskripsi data yang telah dijabarkan, diketahui bahwa penggunaan frasa endosentris yang digunakan siswa sebanyak 443, dan frasa ensosentris yang sering digunakan siswa adalah penggunaan frasa endosentris atributif, yaitu frasa endosentris yang tidak setara yakni ada anggota atau unsurnya yang menduduki inti dan ada yang menduduki atribut atau penjelas, posisi atribut ada yang terletak di belakang inti atau unsur pusat (UP), ada atribut yang terletak di depan Inti, dan ada yang mengapit inti. Hal ini dapat dilihat pada kalimat (5) karangan (9) di bawah ini:
3. Serentak saya & teman-teman pun sangat antusias mengikuti acara tersebut.
Kalimat (3) di atas terdapat 2 buah frasa endosentris atributif yaitu sangat antusias dan acara tersebut. Frasa sangat antusias merupakan frasa yang atributnya terletak di depan inti atau UP yaitu sangat, dan frasa acara tersebut
merupakan frasa yang atributnya di belakang inti atau UP yaitu tersebut. Kedua frasa tersebut mempunyai salah satu unsurnya yaitu antusias dan acara yang mempunyai distribusi yang sama dengan sangat antusias dan acara tersebut.
Kesamaan distribusi itu diperlihatkan dalam kalimat (3a) dan (3b) di bawah ini. 3a. Serentak saya & teman-teman pun antusias mengikuti acara tersebut. 3b. Serentak saya & teman-teman pun sangat antusias mengikuti acara. Kalimat (3) karangan (22)
4. Saya sangat suka sekali pergi ke sana.
Pada kalimat (4) di atas terdapat 1 buah frasa endosentris atributif yaitu
sangat suka sekali. Frasa endosentris atributif tersebut merupakan frasa yang atributnya mengapit inti atau UP yaitu unsur sangat dan sekali, dan usur intinya yaitu suka. Kesamaan distribusi itu diperlihatkan dalam kalimat (4a), (4b) dan (4c) di bawah ini:
4a. Saya sangat suka pergi ke sana. 4b. Saya suka sekali pergi ke sana. 4c. Saya suka pergi ke sana.
Siswa juga sering menggunakan frasa endosentris atribut klitikal, yaitu frasa endosentris yang atributnya berupa klitik –ku, -mu, -nya, kau-. Seperti pada kalimat (7) karangan (2) dan kalimat (5) karangan (21) di bawah ini:
5. Setelah saya sampai saya dijemput oleh om dan keponakanku.
6. Malam harinya saya dan teman-teman pergi bersama kerumahnya keacara
Pada kalimat (5) dan (6) di atas terdapat penggunaan frasa endosentris atribut klitikal –ku dan –nya, yaitu frasa keponakanku, ke rumahnya, dan ulang tahunnya. Pada ketiga frasa atribut klitik -ku dan -nya tersebut bisa diganti dengan unsur atribut aku atau saya, dan dia, seperti keponakanku menjadi keponakan aku
atau keponakan saya, ke rumahnya menjadi ke rumah dia, ulang tahunnya
menjadi ulang tahun dia. Hal ini merupakan sebuah variasi penggunaan frasa yang digunakan oleh siswa. Maka frasa keponakanku, rumahnya, dan tahunnya
tidak mempunyai ciri-ciri kata karena tidak dapat berlaku sebagai bentuk bebas. Penggunaan frasa endosentris koordinatif adalah penggunaan frasa yang terdiri dari unsur-unsur yang setara. Kesetaraannya itu dapat dibuktikan oleh kemungkinan unsur-unsur itu dihubungkan dengan kata penghubung dan atau
atau. Dalam penggunaan frasa endosentris koordinatif yang dibuat siswa lebih
banyak menggunakan kata penghubung dan. Berikut akan dijabarkan
penjelasannya:
Kalimat (10) karangan (4)
7. Di hari terakhir liburan, pada siang harinya Saya dan Vina belanja untuk keperluan membuat dendeng pelajaran prakarya.
Kalimat (7) di atas terdapat satu buah frasa endosentris kooordinatif yaitu
Saya dan Vina. Frasa tersebut memiliki unsur yang setara yaitu unsur Saya dan unsur Vina, dan terdiri dari gabungan dua frasa yang bertipe nominal yang disebut frasa koordinatif nominal, dan bersifat aditif yaitu berupa penggabungan atau penjumlahan dengan dihubungkan oleh kata penghubung dan. Dan ada juga frasa endosentris koordinatif verbal yaitu gabungan dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe verbal (kata kerja), seperi kalimat di bawah ini:
Kalimat (12) karangan (22)
8. Kami berenang dan berlomba di kolom renang, tetapi saya selalu kalah karena kak Azie sering renang.
Unsur atau gabungan dua frasa endosentris koordinatif verbal pada kalimat (8) di atas adalah berenang dan berlomba. Frasa ini juga bersifat aditif yaitu berupa penggabungan atau penjumlahan dengan dihubungkan oleh kata penghubung dan. Dan ada juga frasa endosentris koordinatif adjektifal yaitu gabungan dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe adjektif (kata sifat), seperi kalimat di bawah ini:
Kalimat (18) karangan (6)
9. Saya sangat lelah dan capai
Unsur atau gabungan dua frasa endosentris koordinatif adjektival pada kalimat (9) di atas adalah lelah dan capai. Frasa ini juga bersifat aditif yaitu berupa penggabungan atau penjumlahan dengan dihubungkan oleh kata penghubung dan. Dan ada juga frasa endosentris koordinatif adverbial yaitu gabungan dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe advebial (kata keterangan), seperi kalimat di bawah ini:
Kalimat (18) karangan (6)
10.Dalam perjalanan yang panjang akhirnya kami sampai di rumah dengan perasaan yang lega dan puas.
Unsur atau gabungan dua frasa endosentris koordinatif adverbial pada kalimat (10) di atas adalah lega dan puas. Frasa ini juga bersifat aditif yaitu berupa penggabungan atau penjumlahan dengan dihubungkan oleh kata penghubung dan.
Penggunaan frasa endosentris apositif adalah penggunaan frasa yang mirip dengan frasa endosentris yang koordinatif dalam hal bahwa masing-masing unsurnya dapat saling menggantikan, hanya saja frasa endosentris apositif ini tidak menggunakan konjungsi dan atau atau, tetapi menggunakan konjungsi yang
atau dirangkai dengan tanda koma, dan dipisahkan dengan tanda pisah. Dalam penggunaan frasa endosentris apositif yang dibuat siswa dalam karangannya lebih
banyak menggunakan tanda koma dan ada juga yang menggunakan konjungsi
yang. Berikut akan dijabarkan penjelasannya: Kalimat (4) karangan (9)
11.Berawal dari teman saya yang memberitahu kepada saya bahwa akan diadakannya “Morning Ride” didaerah Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pada kalimat (11) di atas terdapat penggunaan frasa endosentris apositif yang unsur-unsurnya dirangkai oleh tanda koma yaitu Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dalam hal ini unsur Jakarta Selatan sama dengan unsur Pondok Indah,
karena sama, maka Jakarta Selatan dapat menggantikan unsur Pondok Indah.
Kesamaan distribusi tersebut dapat dilihat dalam kalimat (11a) dan (11b) di bawah ini:
Berawal dari teman saya yang memberitahu kepada saya bahwa akan diadakannya “Morning Ride” di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan.
11a. Berawal dari teman saya yang memberitahu kepada saya bahwa akan diadakannya “Morning Ride” didaerah Pondok Indah,__.
11b. Berawal dari teman saya yang memberitahu kepada saya bahwa akan diadakannya “Morning Ride” didaerah __ Jakarta Selatan.
Ada juga penggunaan frasa endosentris apositif yang menggunakan konjungsi yang. Seperti pada kalimat (6) karangan (5) di bawah ini:
12.Pada hari ketiga, saya merayakan ulang tahun teman SMP saya yang bernama Akbar.
Pada kalimat (12) di atas terdapat penggunaan frasa endosentris apositif yang unsur-unsurnya dihubungkan dengan konjungsi yang yaitu teman SMP saya yang bernama Akbar. Dalam hal ini unsur teman SMP saya sama dengan unsur
bernama Akbar, karena sama, maka unsur bernama Akbar dapat menggantikan unsur teman SMP saya. Kesamaan distribusi tersebut dapat dilihat dalam kalimat (12a) dan (12b) di bawah ini:
Pada hari ketiga, saya merayakan ulang tahun teman SMP saya yang bernama Akbar.
12b. Pada hari ketiga, saya merayakan ulang tahun teman SMP saya___. 12b. Pada hari ketiga, saya merayakan ulang tahun __ (bernama) Akbar.